Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Agustus 2020

Gimana Sih Caranya Agar Mental Semakin Sehat?No More SAMBAT


 

Apakah kebanyakan sambat pertanda kalau kesehatan mental kurang sehat? Btw sambai itu bahasa jawa yak, kalau dalam bahasa Indonesia sama dengan ngeluh (mengeluh).

 

Ah….koe kakean sambat (Bahasa Jawa)

Ah….kamu kebanyakan ngeluh (Bahasa Indonesia)

 

Kira-kira begitu. Tapi lebih enak menggunakan kata sambat deh. Soalnya lebih loosssss. Haha….

Di luar sana kita pastinya sering mendengar keluhan-keluhan yang sebenarnya sepele, tapi dibesar-besarkan. Emangnya dia doang yang punya masalah hingga seluruh jagad sosmed harus tau? Setiap orang pasti punya masalah kok, hanya saja kadar keluhannya saja yang membedakannya.

Adalah wajar jika kamu mengeluh. It’s okay. Namanya manusia,kalau nggak ngeluh ya kurang puas. Aku juga begitu, kadang ya sambat. Tapi nggak kebanyakan sambat. Karna kebanyakan sambat juga bakal bikin mental kamu nggak sehat.

Kesehatan mental ternyata juga memperngaruhi kesehatan fisik seseorang loh (pernah baca). Jadi, jika mental kita sehat, Insya Allah fisik kita juga sehat. Menjaga kesehatan mental tentu sangat mudah. Nggak mahal dan siapapun bisa melakukannya.

Jadi, bagaimana cara menjaga kesehatan mental?

1.Mendekatkan diri kepada Allah

Intinya, selama kamu dekat sama sang pencipta, seberat apapun masalah yang kamu alami akan baik-baik saja. Percaya sama Allah kalau kita sedang dikasi beban, tentu saja kita sanggup melewatinya. Allah tidak akan membebani seseorang jika orang tersebut tidak sanggup. Kalau kita merasa diberi masalah, artinya kita  bisa melewatinya. Makanya, deketin Allah, minta apa saja. Insya Allah diberi kemudahan.

2.Hindari banyak sambat

Katanya, orang yang mengeluhkan hal-hal sepele itu akan berpengaruh terhadap kesehatan mental. Mulai sekarang coba belajar untuk legowo. Kebanyakan sambat juga hanya memberikan energi negatif pada diri yang berujung ke penyakit. Liat aja orang yang jarang sambat meski banyak beban hidup yang ditanggungnya, lebih sehat kan?

3.Perbanyak bersyukur

Yang namanya manusia memang selalu kurang…..kurang dan kurang. Meski sudah mendapatkan apa yang didapatkan, tapi tetap saja ingin lebih dan lebih. Ya….namanya manusia. Wajar sih. Tapi alangkah baiknya kita bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Ingat ya, apa yang kita miliki adalah apa yang diinginkan orang lain. Belum tentu orang lain mendapatkan apa yang sudah kita inginkan.

4.Banyakin Dzikir daripada Nyinyir

Semakin ke sini tentunya makin banyak orang yang suka mengomentari kehidupan orang lain. Di satu sisi memang orang nyaman dengan kehidupannya, tapi di sisi lain selalu ada saja orang yang suka mengusik kehidupan kita. Terlalu banyak nyinyir juga bikin mental kamu nggak sehat. Mengapa? Karena kamu terlalu membanding-bandingkan hidup orang lain yang sama sekali nggak ngaruh dengan kehidupanmu. So….banyakin dzikir daripada nyinyir yak.

5.Love yourself

Semua berawal dari diri kita sendiri. Sayangi diri sendiri dulu, kemudian hal-hal positif akan datang menyertai. Nggak percaya? Coba aja. Love yourself first before you love someone else. Mencintai diri sendiri tidaklah sulit dan bukanlah egois. Demi kesehatan mental, priorotaskan diri sendiri dulu.

Hm…..apalagi yak?

Intinya kesehatan mental itu penting dan mampu mempengaruhi pola pikir kita. Kesehatan juga mahal harganya. Kita berhak atas diri kita. Sebisa mungkin jangan menyakiti diri sendiri untuk membahagiakan orang lain karena tidak semua orang suka dengan kita.

 

~MissAnt~

 

 


Rabu, 29 Juli 2020

Self Care Is Not Egoist


 

Siapa bilang kalau terlalu peduli terhadap diri sendiri malah dianggap egois? Mungkin beberapa orang masih berpendapat seperti itu. Nyatanya, demi kesehatan mental, kita harus lebih banyak CARE sama diri kita sendiri.


Semakin ke sini, maka semakin sadar kalau hanya diri kita sendiri yang bisa membahagiakan diri sendiri. Kedengaranya memang egois sih, tapi ini realistis. Buat apa punya banyak teman kalau akhirnya hanya akan menjadi beban karena banyak mengeluhkan hal-hal yang tidak pantas untuk dikeluhkan.

Nggak munafik sih, kalau yang namanya mengeluh memang manusiawi asal tidak berlebihan. Saat kita sedang berusaha untuk bersyukur, tentunya akan sangat mengganggu jika banyak orang yang berkeluh kesah dengan hal-hal sepele. Mengeluh boleh saja, asal langsung sama Allah saja. Banyakin berdoa dan mendekatkan diri sama sang pencipta, dijamin hidupmu aman dari keluh kesah yang nggak penting.

Pada akhirnya kita sadar, semakin kita mendekatkan diri sama Allah, maka hati akan semakin tenang. Rasanya mengeluh saja juga sia-sia. Semakin mengeluh maka apa yang kamu keluhkan akan semakin menguasai pikiranmu. Dan akhirnya mendorongmu untuk terus-terusan mengeluh.

Pentingnya CARE sama diri sendiri juga akan berpengaruh terhadap kesehatan. Kalau kita terlalu membanding-bandingkan hidup kita sama orang lain, maka hanya akan membuat diri sendiri semakin terpuruk. Lihat saja, orang yang terlalu membanding-bandingkan dengan kehidupan orang lain, apa mereka bahagia?

Realistis saja lah. Kalau bukan diri kita sendiri, siapa lagi yang bakal peduli sama kita. Toh….hidup akan jauh lebih menyenangkan jika kita tidak berusaha membuat orang lain suka sama kita. Kalau memang suka ya ayo berteman, kalau tidak. Ya tidak masalah.

Hidup bukan soal bagaimana pandangan orang lain terhadap kita, tetapi bagaimana kita memandang dunia dari sisi yang berbeda. Pastikan cara pandang kita adalah yang mampu memberikan dampak-dampak positif terhadap diri kita dan orang-orang yang kita sayangi.

Ingat ya, jangan terbalik. Jangan membahagiakan orang lain dulu baru memikirkan kebahagiaan kita. Tapi CARE sama diri sendiri dulu, maka kamu akan jauh lebih bahagia. Selanjutnya kamu bisa menebarkan kebahagiaan tanpa mengurangi sedikitpun tentang kebahagiaanmu.

So…..first…..Care To YOURSELF. This is not EGOIST, but the way to survive.

 

~MissAnt~

 


Tidak Ada Doa Yang Tak Dikabulkan




Pernah nggak? Kayaknya doa udah maksimal tapi ternyata belum dikabulkan?

Dulu sih, sempet kecewa. Kenapa udah maksimal banget tapi belum ada yang dikabulkan. Manusia hanya bisa meminta, sementara jawabannya ya terserah Allah. Tapi yakinlah bahwa jawaban Allah selalu yang terbaik. Jika belum dikabulkan sekarang, mungkin besok atau lusa.

Pernah denger begini,

“Kalau doa belum dikabulkan, maka Allah menganggap kamu belum siap untuk itu”
Misalnya saja, kamu pingin bekerja di perusahaan A. Kamu yakin banget kalau kamu mampu kerja di sana. Tapi di mata Allah, mungkin kamu belum pantas berada di sana. Nanti Allah bakal kasih yang pantas.

Sama halnya kalau seseorang merasa sudah siap menikah namun ternyata belum diizinkan sama Allah. Bisa jadi kamu belum siap menjalani rumah tangga. Mungkin kurang instospeksi diri dulu. Perbaiki diri dulu. Memantaskan diri dulu. Jika sudah waktunya, maka Allah akan memudahkan.

Kesel nggak sih kalau doa tak kunjung terkabul? Ya pasti kesel donk. Secara yang namanya manusia pastinya selalu menginginkan sesuatu yang instan. Yang cepet banget terkabulnya. WOOOOOIIII……sadar diri donk.

Kita sebagai manusia hanyalah meminta yang terbaik. Mau terkabul kapan, itu urusan Allah. Yakin saja kalau keputusanNYA adalah yang terbaik. Yang baik bagi kita, belum tentu baik bagi Allah. Yang terbaik bagi Allah sudah pasti yang terbaik untuk kita.


~MissAnt~


Jumat, 24 Juli 2020

Kesehatan Adalah Kekayaan Yang Paling Mahal




Semakin ke sini, rasanya semakin mikir kalau kesehatan memang benar-benar penting. Kalau dulu, belum mau istirahat cukup kalau belum beneran drop. Sekarang mau kayak gitu?

Kebanyakan orang mungkin terlalu mengejar sesuatu hingga membuatnya lelah namun tidak memikirkan betapa pentingnya kesehatan. Nggak munafik sih, semua orang pasti kepingin kaya raya, kepingin mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tapi kadang mereka lupa kalau tanpa tubuh yang sehat, mereka akan kesulitan mengejar apa yang mereka inginkan.


Kesehatan memang mahal harganya, namun menjaga tubuh untuk tetap sehat tentunya tidak sulit. Semua tergantung kemauan diri sendiri. Aku mendadak kepingin nulis kayak gini karena habis mendengarkan Youtube dari pakar psikologis. Entah istilahnya pakar psikologi atau pakar psikologis lah ya. Yang jelas memang ngena banget kenapa kita kudu pinter-pinter jaga kesehatan.

Yang aku dengar tadi, penyakit jantung disebabkan karena memendam kemarahan. Sedangkan sistem imun yang bermasalah adalah karena stress.

Kalau menurutku sih, kesehatan juga berasal dari mental yang sehat. Jadi, mental yang sehat itu juga sangat penting. Misalnya begini, ketika kamu tidak cocok dengan pendapat seseorang, ada baiknya ya langsung disampaikan saja. Jangan hanya dipendam yang kemudian justru akan menimbun penyakit.

Selain itu, sebagai manusia kita tidak harus menyenangkan semua orang. Jika orang tidak suka dengan kamu, bukan berarti kamu buruk di mata orang lain. Percayalah…..hal utama yang paling penting demi kesehatan mental adalah bagaimana cara kamu menghargai diri sendiri. Misalnya, kamu berhak bilang TIDAK kalau memang benar-benar tidak setuju. 

Jangan berusaha menyenangkan orang lain padahal kamu sendiri NYESEK.
Itu bukan berarti kamu egois kok. Pada kenyataannya memang kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Semakin memiliki keinginan untuk menyenangkan banyak orang, maka kamu akan semakin menderita. 

Cukup apa adanya saja. Yang penting mental kita sehat. Toh….itu yang paling penting. Mental yang sehat tentu akan selalu membuat kita berfikir positif yang berdampak bagus untuk kesehatan.

Berdasarkan sebuah survey (aku lupa sumbernya tapi pernah baca), kebanyakan penyakit yang diderita adalah karena stress dan banyak pikiran. Oke lah. Yang namanya manusia memang tak luput dari masalah. Ada yang terlalu memikirkannya dan ada yang cuek dengan masalahnya.

Banyak cara agar kita tidak terlalu fokus terhadap masalah yang dihadapi, salah satunya adalah mendekatkan diri pada Allah. Mungkin banyak yang bilang aku sok-sokan ngasih petuah karna bilang begini. Nyatanya, saat banyak masalah dan deket sama Allah, maka yang terjadi adalah hati menjadi lebih tenang. Lebih legowo karena memang semua sudah diatur.

Menerapkan pola hidup sehat tentunya tidak sulit. Semua kembali ke diri kita saja. Kalau kamu memang sayang sama tubuh kamu dan sadar betapa mahalnya kesehatan, pasti kamu akan menerapakan hidup sehat mulai dari sekarang.

Mulailah untuk mencintai diri sendiri dan banyak mendekatkan diri kepada Allah agar hidup menjadi lebih tenang. Jika kita mampu mengatur bagaimana cara menjalani hidup yang sehat, maka mental kita juga lebih sehat.

Hindari banyak mengeluh, terlalu membanding-bandingkan dengan orang lain, tidak bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Tanpa disadari, hal itu justru menjadi sebab kita sakit MENTAL.


~MissAnt~

Kamis, 23 Juli 2020

Definisi Bahagia Yang Sebenarnya




Ada yang udah jalan-jalan aja hepi banget
Ada yang udah beli es teh di Mall aja hepi banget
Bahkan ada yang Cuma dapet balasan cepet dari gebetan aja udah bahagia

Jadi, menurut kalian. Bahagia itu standarnya seperti apa sih?

Setiap orang memang memiliki cara tersendiri untuk bahagia. Asal tidak terkesan memaksa, mereka pasti akan bahagia. Namun, sayangnya masih banyak orang yang terlihat memaksakan hepi-hepi agar orang lain terkesan. Dan yang paling parah, mereka selalu membandingkan dengan apa yang sudah diposting di sosial media, terutama Instagram.

Bukan mau menyalahkan sosial media. Tapi kebanyakan orang hanya melihat kebahagiaan orang lain dari apa yang diposting di sosial media. Yang tak pernah posting di media sosial dianggap hidupnya “kurang piknik” atau bahkan tidak menarik.

Hey…….tidak semua kebahagiaan harus diposting di media sosial. Beberapa orang mungkin suka posting apa saja di sosial media karena merupakan kesenangan tersendiri. Dengan posting di sosial media mungkin akan membuat moodnya lebih bagus. Sebenarnya sesimple itu.

Namun banyak orang yang ketika ingin posting di sosial media saja merasa beban. Harus mikir,

“eh tar kalau gue posting banyak yang like nggak ya?”
“tar kalau gue posting banyak yang suka sama konten-konten gue nggak ya?”
“tar gue dihujat nggak ya”
“apa ya…yang bikin orang lain suka sama postingan kita?”

Kalau kamu terus memikirkan hal-hal semacam itu, kamu tidak akan pernah bisa bahagia. IYA. KAMU TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA JIKA BERUSAHA MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA. Kalau kamu punya standar kebagagiaan yang mana harus membuat orang lain bahagia, percayalah….kamu nggak akan mendapatkan kebahagiaan.

Kalau aku pribadi, semakin ke sini sudah males dengan membuat orang lain bahagia. Toh….kita punya kebahagiaan tersendiri. Hanya karena kita punya sudut pandang yang beda, bukan berarti kita tidak bahagia.

Semakin ke sini juga semakin heran sama orang yang hingga saat ini masih bertahan untuk menyenangkan orang lain. Semenjak cuek dengan beberapa hal seperti selalu membuat orang lain senang, mental menjadi lebih sehat. Percaya nggak?

Kadang Cuma diri kita sendiri yang bisa manage apa saja yang bikin kita bahagia. Orang lain sama sekali tidak punya kendali atas kebahagiaan kita. Asal kita hepi, mental menjadi lebih sehat dan tentunya akan berpengaruh ke tubuh sehingga lebih kuat dan sehat.

Hidup Cuma punya dua pilihan, kamu bahagia dengan caramu sendiri atau kamu akan bahagia jika membuat orang lain suka terhadapmu.

Pilih salah satu saja dan I choosed number one. Everything has changed since you choose to be happy by yourself, NOT ABOUT MAKES SOMEONE HAPPY.

~MissAnt~


Minggu, 19 Juli 2020

Sudah Lupa Caranya Mengeluh




Hey….kalian yang terlalu banyak mengeluhkan hal-hal kecil, tolong ajari aku bagaimana caranya mengeluh donk? Maaf ya…..saking terlalu banyak bersyukur, aku jadi lupa caranya mengeluh. *Eciyee….

Awalnya sih memang banyak mengeluhkan ini itu. Tapi semakin ke sini semakin sadar kalau mengeluh memang tidak ada gunanya. Selain itu, denger orang ngeluh atau posting status yang isinya keluhan aja aku udah ilfeel. Males banget sama orang model begitu. Terutama yang mengeluhkan hal-hal kecil yang sebenarnya tak perlu dikeluhkan.




Bukannya munafik. Mengeluh itu wajar. Tapi kalau yang terus-terusan mengeluh hanya akan membuat orang lain males. Begini, jadi kalau kamu sudah alhamdulillah diberi kesehatan, tapi kok ngeluhnya selalu,

“nggak punya duit akutu….elo mah enak bisa cari duit….elo mah punya duit…lha gue kagak”

Dari keluhan tersebut sebenarnya yang kurang beryukur siapa? Sudah dikasih kesehatan, sudah dikasih akal (yaa…kalau punya akal) seharusnya bisa cari cara gimana mendapatkan rejeki. Kalau kebanyakan mengeluh, bagaimana kamu bisa dapat rejeki yang lebih.

Intinya, berapapun rejeki yang diberi harus disyukuri. Semakin kamu bisa mensyukuri sedikit rejeki, maka Allah akan memberikan jalan keluar lain. Ketika kamu sedang berada di titik paling rendah dan kamu masih diberi kesehatan, artinya kamu TAK PANTAS untuk mengeluh.

Di luar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Percayalah, rejeki bukan soal uang yang banyak. Kesehatan saat ini menjadi rejeki yang tak ternilai. Selama kita sehat, maka kita bisa mencari uang. Rejeki memang tidak langsung banyak. Asal kita bisa makan, sudah alhamdulillah banget.

Mensyukuri apa yang kecil akan memudahkan Allah memberikan jalan keluar bagi kita. Percayalah.

“Jangan lupa bersyukur agar kamu lupa bagaimana caranya mengeluh”


~MissAnt~

Jumat, 25 Oktober 2019

3 Trik Memaksimalkan Kerja Dengan Teknik Pomodoro


Sumber gambar: Google



Siapa di sini yang suka mendadak hilang fokus saat mengerjakan pekerjaan? Kalau memang masih banyak yang mengalaminya, berarti kamu memang kurang maksimal dalam mengerjakan pekerjaan?

Loh, kenapa begitu? Kan aku udah kerja keras banget dari mulai masuk sampai pulang?

Banyak sekali pernyataan seperti itu dan ternyata teknik bekerja seperti itu memang sudah kuno. Jadi begini lho, kerja itu bukan sekedar "kamu nyampe kantor trus kerja sampai jam kerja selesai dan istirahat pada jam istirahat. Kalau menurutku, cara kayak gitu udah jadul banget. Itu sih cara kerja zaman tanteku. Hehee....





Heeeiiiii.....sekarang ini zaman udah berubah loh. Kerja nggak harus di kantor. Kerja nggak harus sampai 8 jam full. Kerja nggak harus ngoyo. Anak-anak milenial pasti paham donk maksudnya. Ye....kaaaaan?

Baiklah teman-teman, kali ini aku mau share tentang teknik kerja yang bakalan bikin kamu makin fokus. Kalian pernah dengar teknik pomodoro belum? Bagi yang sudah tahu dan sudah mempraktekkan dalam bekerja, selamat ya? apa dampak yang kamu alami? Nah....bagi yang belum pernah denger tentang teknik pomodoro, sini aku jelasin biar bisa mempraktekkannya.

Apa itu teknik podomoro?

Teknik pomodoro adalah sebuah filosofi manajemen waktu di mana kita harus mengerjakan tugas atau pekerjaan secara maksimal selama 25 menit dan beristirahat selama 5 menit. Dalam hal ini kamu bisa mengatur waktumu sendiri. Meski kamu adalah pekerja kantoran, kamu bisa kok memakai teknik ini.

Teknik Pomodoro diciptakan oleh Francesco Cirillo di penghujung 1980. Kata pomodoro sendiri berasal dari bahasa Italia, yang berarti tomat. Dinamai demikian karena Cirillo menggunakan timer berbentuk tomat saat mengelola waktunya.

Lalu apa manfaatnya memilih teknik podomoro?

Jika kamu sudah terbiasa melakukan teknik podomoro, maka hal yang kamu alami adah kreatifitas yang segar dan mampu menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Teknik ini juga akan membuatmu terhindar dari beban kerja, khususnya buat kamu yang merasa terbebani dalam melakukan pekerjaan. Lah....kalau merasa terbebani, mengapa harus bekerja? Kenapa tidak jadi pengangguran saja cuy? hahahaha.....aneh.

Apa tujuan memilih teknik pomodoro ini?

Hidup harus punya tujuan. Iya nggak? kalau nggak punya tujuan ya kamu nggak bakalan hepi dalam menjalani hidup. Yaudah rebahan aja...okesip.

Tujuan dari teknik pomodoro ini adalah untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja dan menghilangkan kebiasaan multitasking. Di satu sisi, multitasking memang skill yang tidak dimiliki semua orang, tapi adakalanya kita tidak harus multitasking dalam mengerjakan pekerjaan karena kanya akan membuat pekerjaan menjadi keteteran. Multitasking boleh-boleh saja, asal kamu bisa membagi waktu dengan sangat baik.

Bagaimana cara melakuan teknik pomodoro?

Caranya sangatlah mudah banget. Ikuti dan praktekan yak.

  • Piliih pekerjaan yang akan kamu kerjakan hari ini. Setelah paham apa yang harus dikerjakan, kemudian kerjakan dalam waktu 25 menit. Fokus dan jangan buka sosmed atau sesuatu yang menganggumu. Usahakan agar kamu memaksimalkan bekerja dalam 25 menit waktu tersebut.
  • Setelah sampai 25 menit, kemudian kamu bisa beristirahat untuk meninggalkan apa yang kamu kerjakan sejenak. Kamu boleh membuka sosmed, membalas chat, membuka youtube, pokoknya lakukan hal-hal yang membuatmu rileks.
  • Setelah 5 menit beristirahat, lanjutkan dengan fokus terhadap pekerjaan lagi hingga 25 menit ke depan. Setelah 4 kali melakukannya, kamu bisa beristirahat lebih lama yaitu selama 30 menit. Ini bisa kamu manfaatkan buat makan, sholat, balesin chat atau jalan-jalan keliling ruangan biar sekalian olahraga.

Gimana ? cukup mudah kan? Meski begitu mudah, tapi awalnya pasti udah keburu gatel pingin buka-buka sosmed di waktu 25 menit itu. Iyaaa kan? Ngaku aja deh. Aku dulu pas pertama kali menerapkan juga begitu sih. tapi lama-lama juga kebiasaaan dan akhirnya bisa. Waktu 5 menit buat istirahat bisa kamu pakai buat buka twitter, buka IG, bales chat gebetan kalau ada. Hahaa...

Cara menerapkannnya sangatlah mudah. Kalau kamu kesulitan dan masih sering lupa, kamu bisa gunakan alarm setiap 25 menit. Selain itu, kamu bisa pantengin jam tangan kamu, kalau sudah 25 menit, segeralah beristirahat.

Aku udah lama menerapkan teknik ini dan hasilnya memang beda. Jadi lebih teratur sih. Ya memang sih, kalau yang belum tahu tentang teknik ini, mereka selalu berfikir kalau kita hanya bermain sosial media saja. Karna kebetulan pas mereka lewat atau melihat ke laptop atau komputer kita, kita sedang memaksimalkan waktu istirahat selama 5 menit tersebut dengan membuak sosmed.

Kerja bukanlah sebagaimana kita dipandang giat saat orang-orang sedang berseliweran di meja kita, tapi esensi kerja adalah ketika kita tahu apa yang harus kita lakukan dan yang pasti bisa bikin kita berkembang. Kalau nggak bikin kamu berkembang,  ya ngapain harus buang-buang waktu.

Kerja cerdas....bukan kerja keras

Jadiiii kapan kamu mau menerapkan teknik pomodoro? Kalau merasa enakan setelah menerapkannya, selamat ya?

See yaaa....



~MissAnt~

Sabtu, 09 Desember 2017

5 Ways To Be More Confident Everyday







You were born to be special. But, not all the people have more confident. Sometimes I feel less confident, and then I feel over confident (but don’t too over). Yeah, life is full of up and down. Talking about confident, many people think that only person who has perfect face that have more confident. And the reality, confident comes from your deepest soul. Sometimes the people didn’t notice that they have a power to be more confident.

Are you belong to person who have less confident? Don’t worry, maybe this ways will help you to be more confident. It is easy to be someone who feel comfortable everywhere. But, there are many people who still feel awkward even at the important moment. If you ever felt that thing, you need to try this way. Here are...

1. Be Yourself


Just be your self. Be the best of your self. ‘Coz we have something unique that we don’t know. But, there’re many people who try to be someone else because they don’t have self confident. Just be you. Trust me that you’re unique and interesting.


2. Love Yourself


No, loving your self isn’t selfish. It’s just one of the way, how you feel comfort and confident. Many people still don’t know that confident started from loving their self. So, if you want to improve your confident, just love your self babe.


3. Always Positive Thinking


Yap, sometimes this part is very easy to tell but hard to do. Let your mind always be positive, and then you will be confident. Let your problem go with the flow and everything will be easier. Though you’re in bad situation, but positive thinking will help you.


4. Stop Comparing Yourself with Others


Everyone has different story. So, don’t compare yourself with others. If you always do that, you will always less confident. You have “chapter” that other people don’t know. You have your own way to fight your “chapter”, so don’t compare with others and you will be more confident.


5. Do What Makes You Happy


Being more confident is easy, just do something what makes you happy. Don’t force yourself by doing something that you don’t like. Then, what the correlation between what you’ve done with self confident? Yes, there is. When you do something that you love, it will make you feel comfort, feelings of happiness then you will be more confident. Trus me,It works. LOL


 ~MissAnt~

Popular Posts