Kehidupan Generation now atau kids zaman now ini dipengaruhi
oleh enam fenomena. Tak hanya generation now, namun Gen X, Gen Y, maupun Gen Z
juga memiliki perilaku berbeda dalam berbelanja, berlibur, membaca, bermain
internet dan masih banyak lagi.
Ada beberapa pendapat yang membedakan antara Gen X, Gen Y
dan Gen Z.
Menurut media Inggris
Telegraph
Gen X adalah mereka yang lahir antara tahun 1960 – 1980
Gen Y adalah mereka yang lahir pada tahun 1980 – 2000
Gen Z adalah mereka yang lahir setelah tahun 2000
Menurut perusahaan
riset marketing, William Schroer Principal
Gen X adalah mereka yang lahir tahun 1966-1976
Gen Y adalah mereka yang lahir tahun 1977-1994
Gen Z adalah mereka yang lahir tahun 1995-2012
Menurut Pakar Islamic
Marketing Asal London, Profesor Jonathan A.J Wilson
Gen X adalah mereka yang lahir tahun 1943-1960
Gen Y adalah mereka yang lahir tahun 1961-1981
Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1982 -2004
Dan menurut
Marketeers memiliki riset tersendiri, yaitu
Gen X adalah mereka yang lahir tahun 1961-1983. Ini berarti
Gen X dikenal dengan MTV generation yang berusia 35-57 tahun.
Gen Y adalah mereka yang lahir tahun 1984-1996. Generasi Y
juga dikenal dengan millennial atau echo boomer. Dan mereka berusia antara
22-34 tahun.
Gen X adalah mereka yang lahir tahun 1997-2015. Generasi ini
disebut dengan post-millenials/Homeland/Homeland generation/iGen/Contennials.
Mereka berumur 3-21 tahun.
Fenomena yang mewarnai generation now. Menurut MarkPlus, Inc beberapa fenomena
tersebut meliputi,
1. WWW.
Ini merupakan kependekan dari whatever, wherever, whenever. Teknologi sekarang ini merupakan hal
yang paling penting karena bisa ditemukan dimana saja, kapan saja dan mau
apapun. Hal inilah yang membuat segalanya menjadi instan dan dan cepat.
2.FOMO.
Fomo adalah Fear of
missing out. Tak bisa dipungkiri bahwa generation non sangat takut
ketinggalan sesuatu mulai dari fashion, hiburan dan hal lain yang sedang
menjadi trend. Saking takutnya ketinggalan hal yang sedang ngehits, beberapa
diantara mereka menjadi orang yang super KEPO (knowing every particular object) atau yang bisa disebut Kepo
banget.
3.YOLO.
You only live once.
Demikianlah artinya. Ini dicetuskan oleh rapper asal Kanada yang bernama Drake.
Makna dari hal ini adalah kita hidup hanya sekali, untuk itu sayang sekali jika
tak melakukan hal terbaik. Pada generasi sekarang ini bisa digambarkan dengan ,
“ketimbang membeli mobil atau rumah, lebih
baik liburan ke luar negeri”.
4. Phygital.
Ini merupakan gabungan antara Physical dan digital. Meski aktifitasnya
sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tapi sering tidak disadari.
Misalnya begini, saat kita menonton konser musik, kita tidak benar-benar
menikmati lagunya. Karna kita sibuk merekam video dan menyebar ke sosial media.
Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi lebih penting dari alunan musiknya.
5. XAAS.
Ini adalah kependekan dari everything (x) as a service. Ini merupakan fenomena dari bahwa
dunia tidak lagi harus memiliki aset untuk menjadi besar. Misalnya saja, Go-jek
dan airBnB, mereka tidak memiliki mobil, motor atau hotel tetapi bisa menjadi
transportasi dan jaringan hotel terbesar.
6.B2ME.
Ini adalah kependekan dari Business to me. Dalam hal ini
customization dan personalization menjadi hal yang krusial. Hal ini berarti,
ketika bisa menghadirkan personalisasi, maka merek bakal bisa mencuri perhatian
para konsumen di tengah serbuan brand.
Fenomena tersebut memang hadir dengan tiga generasi yang
berbeda. Ada yang cepat tanggap dan mudah terpengaruh, namun ada juga yang
memegang komitmen. Ada yang terpancing secara emosional, namun ada pula yang
masih bisa berpikir secara rasional.
Lantas apa dampak keenam fenomena tersebut pada generasi X,
Y dan Z? Jawabannya akan kamu temukan setelah membaca Marketeers pada edisi mei 2018. Selamat membaca ya.
~MissAnt~