Kamis, 02 Januari 2020

4 Trik Agar Berhasil Nabung DI Tahun 2020

Sumber Gambar : Google 



Buat kamu yang boros dan selalu gagal bikin resolusi nabung setiap tahunnya, tenang gaes, banyak temennya kok. Semua orang tentunya mendambakan keuangan yang semakin baik dari tahun ke tahun. Iya nggak? Kalau selama tahun 2019 kamu merasa masih gagal dengan keuanganmu, tenang aja, yakin aja kalau tahun 2020 keuangan bakalan membaik.

Semua orang tentunya pingin banget punya tabungan. Masa nggak pingin sih. Dengan adanya tabungan kamu bisa jajan sepuasnya, perawatan sepuasnya, piknik sepuasnya dan yang terpenting adalah menabung buat menikah. Nabung buat nikah itu nggak melulu harus tanggung jawab cowok lho. Cewek juga boleh ikutan nabung, misalnya buat yang mau punya bridesmaid. Hallah....apaan tuh rbet amat. Ngabisin duit jugak. EH tapi nggak papa kalau mau punya Bridesmaid. Biar kece kayak manten-manten zaman now gitu.

Aku sih sebenarnya juga lagi baca-baca seputar financial.Entah gimana caranya agar keuangan di tahun 2020 ini membaik. Ya minimal lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya lah. Sebenarnya nggak ada yang sulit kalau m au nabung. Yang ada hanya kita aja yangh males. Bener nggak?

Nabung itu gampang, toh kita tinggal menyisihkan uang saja. Yang sulit itu niatnya. Bener apa bener? Oke baikkah. Kali ini aku mau berbagi soal bagaimana caranya agar berhasil nabung di tahun 2020. Tenang...tenang....aku bilang begini bukannya aku expert banget dalam hal nabung menabung. Asal tahu aja ya, aku ini juga anak boros yang susah mengelola keuangan. Makanya sama-sama belajar aja.

Sebelumnya aku tertarik nulis seputar financial kayak gini dapet sumebr dari Glints dan aku coba kembangin sendiri. Siapa tahu berguna bagi temen-temen yang punya penyakit boros kayak aku ini.

Trik ampuh agar berhasil nabung di tahun 2020

1.Tentukan tujuan menabung

Kalau punya tujuan pasti akan memudahkan kamu buat nabung. Misalnya yang paling gampang dulu aja deh, traveling. Nah....mau nggak mau kalau tujuan kamu mau traveling ke suatu tempat, kamu pastinya mikir, “Oh...iya ya kan aku mau traveling”, “Aku kan mau pergi ke sini”, “Aku kan mau pergi ke situ”. Trik ini lumayan buat ngerem pengeluaran lho.

Menentukan tujuan juga bisa meliputi hal-hal yang kamu sukai. Misalnya mau nonton konser band favorit. Ya nggak papa kalau itu memang buat menyenangkan diri sendiri toh yang bikin hepi tiap-tiap orang itu beda-beda.Kalau kamu sudah merasa siap menikah, boleh nih buat kamu jadikan tujuan menabung untuk menikah. Mayan nabung buat Honeymoon.

2.Hindari pengeluaran yang nggak penting

Kadang kita memang nggak sadar kalau yang kita beli itu sangat nggak penting banget. Lalu akhirnya nyesel kenapa harus beli ini itu. Yah....gimana donk. Manusiawi sih....
Demi keuangan yang lebih baik. Coba deh kurangin pengeluaran yang nggak penting. Misalnya jajan ini itu. Bukannya nggak ngebolehin jajan, tapi kadang kita hanya kepingin aja dan sebenarnya tidak lapar. Iya kan? Inilah yang dinamakan nggak penting.

Aku aja kadang suka nyesel. Udah makan ini harganya Rp.20.000, trus nanti jalan ke mana dan liat makanan jadi beli lagi padahal harganya Rp.15.000 dan itu nggak mengenyangkan. Nyesel sih iya banget. Tapi kalau semakin dipikirin malah semakin sakit hati. Udahlah....buat pengalaman aja. Pengalaman pemborosan.

3.Pisahkan antara rekening gaji dan tabungan

Untuk memudahkan dalam menabung, kamu sebaiknya punya 2 rekening deh. Yang satu khusus untuk gajian dan yang satunya lagi spesial buat nabung. Kalau dari gaji dan tabungan kamu jadikan 1 biasanya malah berantakan.

Terkadang kita nggak pernah tahu kalau ada rejeki dadakan, misalnya aja dapat cuan dari freelance kamu, nah....ini bisa kamu jadikan uang tabungan donk. Mayan buat nambah saldo. Ingat ya, gaji dan rejeki itu beda. Kalau gaji kamu segitu-segitu aja nggak papa, yang penting di luar sana masih ada rejeki lain. Yang pasti, jangan lupa buat bersyukur. Itu aja kuncinya.

4.Jangan sampai berhutang

Yang aku lihat di sini, rasanya masih banyak orang yang berhutang sana sini buat membeli barang-barang yang sebenarnya bisa dibeli dengan cara menabung. Misalnya, beli motor kesayangan. Iya, meski kamu sayang banget sama motor itu, sebaiknya hindari cara membeli dengan berhutang.

Baca juga:



Berhutang justru akan membuatmu susah buat nabung. Banyangkan aja ya, kalau Rp.500.000 bayar cicilan di bank, sedangkan kalau kamu tabung sendiri mah malah lebih menyenangkan kan? Ya gimana lagi. Kebutuhan orang memang berbeda-beda sih. Ada yang merasa kurang padahal sebenarnya udah lebih dari cukup, demi gaya hidup kadang malah lebih memilih buat hutang.

Semoga kalian tidak begitu ya? Intinya, jangan terbawa sama gaya hidup. Kalau udah terbuai sama yang namanya gaya hidup, udah deh.....jor joran jadinya. Bakalan boros banget.

Itulah trik paling ampuh agar kamu bisa menabung dengan aman di tahun 2020. Tapi semua itu juga harus diawali dengan niat. Iya, poin utama sebelum melakukan trik di atas adalah NIAT. ‘Coz everything back to NIAT.

~MissAnt~




5 Trik Ampuh Agar Tahun 2020 Lebih Baik Dari Tahun Lalu




Nggak kerasa udah berganti tahun ya? Kayaknya baru kemarin tahun baru 2019, eh....tahu-tahu udah pergantian tahun. Cepet banget nggak? Iyaaa....soalnya 2019 terlalu sibuk (eciye.....)sampai lupa ngapain aja dan akhirnya udah masuk 2020 aja neeeh. 

Oke, jadi aapa saja yang udah kamu capai di tahun 2019 dan apa yang akan kamu capai di 2020? Ya mungkin itu rahasia bagi beberapa orang. Tapi nggak ada salahnya kalau kita saling berbagi kira-kira gimana sih agar tahun 2020 lebih baik dari tahun-tahun kemarin.

Smeua pasti punya rencana. Pasti punya kan yak? Nggak mungkin enggak.Mumpung masih awal tahun gini rasanya pingin berbagi cara bagaimana agar btahun 2020 lebih baik dan lenih baik lagi. Kalau tahun 2019 kemarin tentunya udah ada beberapa plan yang udah tercapai, meski nggak semuanya tapi setidaknya tercapai.  Kalau kamu gimana? Banyak nggak yang tercapai tahun kemarin?

Kalau belum, nggak papa. Nggak dimarahin kok. Paling Cuma malu sama diri sendiri. Kenapa sih kok nggak bisa tercapai?

Nah....tahun ini bisa tercapai apa yang diinginkan, berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

1.Evaluasi

Lakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Kira-kira kamu kurang melakukan apa sehingga belum tercapai keinginanmu. Coba deh, inget-inget lagi. Bisa jadi kamu kurang maksimal dalam melakukannya.

Nggak ada salahnya kamu menjadikan resolusi 2019 yang belum tercapai buat resolusi 2020. Ya siapa tahu emang bener-bener ingin kamu capai. It’s okay lah. Yang penting lakukan evaluasi aja dulu.

2.Bikin List Target

Bikin coretan tentang apa saja target yang ingin kamu capai di tahun ini nggak bikin kamu keliatan kuno kok. Hanya karna dengan sebuah coretan kertas maka akan terlihat jadul. ENGGAK lah.....malah yang sering tercapai adalah apa yang ada di coretan. E tapi beneran lho. Cara kuno ini malah justru manjur.

Kalau target tahu kemarin belum tercapai,  ayo kencengin lagi doanya. Rayu terus sang pencipta. Percayalah,  saat kita benar-benar menginginkan sesuatu. Alloh selalu memberikan jalan keluar. Entah gimana caranya pokoknya selalu ada.

3.Bikin Action Plan

Adalah percuma kalau kamu punya banyak plan tapi kamunya nggak ada action. Kalau begitu caranya mah siap-siap aja gagal lagi. Ya memang yang paling sulit dalam membuat rencana adalah actionnya. Kadang aku juga males banget mau ini itu. Yang ada rencana yang udah dibuat justru “APA KABAR”

Tentunya nggak mau terulang lagi doooonk.....jadi kamu harus bisa menyeimbangkan antara rencana yang sudah kamu buat dengan bagaimana cara kamu melakukannya. Percayalah kalau bisa mengalahkan rasa males, segalanya akan tercapai dengan mudah karena tidak ada hasil tanpa usaha. *Betol begitu sodaraaaa.....

4.Lakukan Komitmen

Apa yang kamu bayangkan ketika pertama kali denger kata KOMITMEN? Ya meniqa lah. E tapi ini bukan soal menikah kok. Tapi nggak ada salahnya kalau kamu tahun ini mau menikah. Melakukan komitmen di sini adalah tindakan aksi dengan apa yang sudah direncanakan.

Kalau boleh jujur sih, ini nggak mudah buat semua orang. Bahkan beberapa ada yang masih sulit untuk melakukan suatu komitmen. Aku juga begitu. Tapi kalau terus-terusan menuruti kata hati yang kadang memang masih maju mundur, lalu bagaimana bisa lebih baik dari tahun-tahun kemarin?

Kadang komitmen memang tak mudah.Demi tercapainya apa yang sudah kita rencanakan, berkorbanlah untuk sebuah komitmen tersebut, itu kalau memang benar-benar penting.

5.Pandai-pandailah Mengatur Waktu.

Dulu aku memang orang yang suka dadakan banget. Apa-apa dadakan. Tapi lama-lama sadar kalau itu nggak bagus. Perlahan aku harus belajar mengatur waktu karena memang penting untuk kedepannya juga.

Pada akhirnya aku bisa mengatur waktu. Ternyata kalau bisa mengatur waktu dengan baik memang lebih beda aja sih. Meski cara aku mengatur waktu belum terlalu maksimal, tapi aku merasa lebih enjoy ketika bisa mengatur waktu. Hal ini juga punya dampak positif lho.

Sebenarnya sih, poin kelima ini seharusnya berada di urutan yang pertama. Tapi nggak papalah ya. Nanti bisa kamu sesuaikan sendiri. Siapa tahu tips ini bisa membantu agar kamu lebih baik dari tahun ketahun.

Ada yang mau nambahin selain tips di atas? Kalau ada bisa share ke kolom komentar ya?



~MissAnt~

Senin, 30 Desember 2019

Pesan Yang Nampar Banget Dari Film Imperfect 2019



Sebagai penggemar film-filmnya Ernest Prakasa, rasanya kurang lengkap kalau nggak nonton film Impefect. Meski ini adalah karya istrinya, yaitu Meira Anastasia (Duh maapkan aku kak, aku sebut nama Koh Ernest dan Kak Meira nggak pake sapaan, “Kak”), tapi Ernest Prakasa juga turun tangan di film ini lho, termasuk juga jadi salah satu pemainnya. Tak hanya itu, anak-anaknya pun juga ikut membintanginya meski Cuma sebentar-sebentar.

Yang jadi ciri khas filmnya Ernest ini selalu ngajakin para komika, dan yang pasti ada Welas Asri. Iya, kenapa ya? Aku kalau ada Asri Welas kok suka banget. Aktingnya natural banget. Tapi kali ini memang filmnnya beda banget. Tak hanya menampilkan lelucon yang disertai dengan tingkah konyol para komika tetapi juga meninggalkan kesan yang bagus banget. Khususnya buat orang-orang yang merasa minder sama diri sendiri.

Film ini merupakan adaptasi dari buku Imperfect : A journey to self acceprtance karya Meira Anastasia. Jujur sih aku belum baca bukunya. Tapi sejak heboh mau muncul filmnya, aku udah nggak sabar pingin nonton banget. Kalau nggak salah kayaknya film Imperfect mau tayang 31 Agustus, iya nggak sih? Kayaknya aku dulu pernah baca begitu. Ya  nggak papalah meski mundur, yang penting tetap tayang. Akhirnya aku baru nonton kemarin dan buagus banget.

Aku bingung mau mulia dari mana ini. Banyak pesan yang bagus banget. Di sini nggak hanya dimanjakan dengan lelucon yang kadang kita temui sehari-hari tapi juga menyelipkan banyak pesan yang bikin kamu manggut-manggut lalu bilang, “Oh iya ya” .....”bener juga nih” dan masih banyak lagi. Yang udah nonton pastinya tahu donk.

Pendalaman Karakter Yang Oke Banget

Pas liat trailernya emang Jessica Mila beda banget. Dibuat lebih besar demi mendalami karakternya sebagai Rara. Aktingnya memang tak diragukan lagi. Ia mampu mendalami pemeran utama dengan baik. Di sini Jessica Mila disandingkan dengan Reza Rahadian yang berperan sebagai Dika dan merupakan kekasih Rara. Jadiiiiii di sini siapa yang sama kayak aku yang mendambakan sosok Dika di dunia nyata? Hari gini masih ada nggak ya? Cowok yang cinta mati sama ceweknya meski “berbeda” dari kebanyakan cewek-cewek lainnya.

Bukan Reza Rahadian kalau nggak mampu memerankan perannya dengan baik. Kalau menurutku sih, Reza Rahadian ini adalah Johnny Depp nya Indonesia. Setuju nggak? Dia mampu berperan menjadi siapa saja dan totalitas banget. Sampai-sampai banyak yang kebawa suasana. Setelah keluar bioskop bergumam, “Ada nggak sih cowok kayak Dika”. Hmmm......ya mungkin ada tapi bisa dihitung dengan jari.

Dika adalah sosok laki-laki yang nggak banyak komentar tentang ceweknya. Meskim kesehariannya ia adalah seorang   fotografer dan memotret model-model yang langsing dan tinggi-tinggi, tapi ia sama sekali nggak masalah dengan Rara yang badannya besar dan kurang memperhatikan penampilan. Yang penting nyaman dan tulus karena ia melihat sosok Rara adalah cewek yang hatinya baik.

Hadeeh.....tolong sisain cowok kayak Dika dooonk.

Di sini yang menarik perhatian adalah karakter Fey yang diperankan oleh Shareefa Daanish. Fey adalah sahabat Rara yang cuek banget tapi asyik. Tapi jangan salah ya, dari sikap cueknya itu dia adalah  sosok teman yang selalu ada. Aktingnya Fey juga maksimal banget bahkan sesekali kocak. Sangat berbeda dengan karakter lain yang dia perankan. Dan dari sini aku juga pingin banget punya temen kayak Fey. Yang kalau udah selesai masalahnya yaudah, nggak perlu sok-sokan lama-lama. Yang namanya temen ya begitu, kalau keselnya udah ya udah. Ya emang susah nyari temen yang selalu support kita saat yang lain justru menjauhi kita.

Genk Ibu-Ibu Nyinyir Yang Bikin Gemes

Di mana-mana kita bakalan ketemu sama segerombolan Ibu-ibu yang suka nyiyir. Di film ini ternyata juga ada 4 Ibu-Ibu yang rempong banget ngurusin penampilan Rara yang bukan anaknya. Ya memang sih, di sini Mamahnya Rara (Karina Suwandi) memang salah satu gerombolan Ibu-Ibu yang Body Goals banget. Ke empat Ibu-ibi itu diperankan oleh Diah Permatasari, Wanda Hamidah, Karina Suwandi dan Olga Lidya. Ya...karakter mereka memang cocok banget jadi ibu-ibu sosialita yang harus melihat kesempurnaan di depan mereka.

Liat aja adegan yang menampilkan Genk Sosialita ini, pasti pembahasannya, “Kok kamu gendutan sih”. Terus pas Rara keliatan langsing, mereka berfikir kalau Rara operasi sedot lemak lah...bla....bla...bla...

Padahal yang dilakukan Rara hanyalah menjaga pola makan dan olahraga. Sesimpel itu. Tapi ya namanya orang pastinya lebih suka membuat persepsi sendiri. Yah....begitulah. Kadang kita memang nggak perlu mendengar omongan orang.

Di sini seolah menunjukkan kalau apa yang dirasakan dengan apa yang dilihat sangatlah jauh berbeda. Di satu sisi Rara terlihat langsing dan sempurna di mata orang lain yang melihatnya, tapi si sisi lain Ia merasa kurang bahagia karena terasa asing bagi Dika dan Fey. Pada akhirnya Rara bilang, “Jadi  Cantik juga belum tentu bahagia”.  Oke bangetlah. Sebenarnya menjadi perempuan itu bukan karena  ingin tampil cantik di mata orang lain, tapi bagaimana caranya kita nyaman dengan apa yang sudah kita  miliki.

Genk Kosan Yang Bikin Film Ini Makin  Asik

Nah...ini nih yang bikin aku ngakak meski nontonnya sendirian. Genk kosan ini ada Aci Resti, Neneng Wulandari , Zsa Zsa Utari dan siapa lagi kalau bukan Kiky Saputri. Di sini Kiky Saputri memang bikin film ini semakin hidup dengan karakter nyablaknya. Guyonanya emang ngena banget di kehidupan sehari-hari. Buat yang udah nonton pasti ngerti dah.

Problema Pertemanan Yang Ngena Banget

Drama pertemanan memang menjadi hal yang sangat sensitif untuk dibahas. Di film Imperfect ini juga begitu adanya. Di dunia kerja memang Rara seringkali dipandang remeh karena penampilannya yang kirang oke. Bahkan atasannya sendiri (Diperankan oleh Dion Wiyoko) juga bilang, kalau isi kepala saja tidaklah cukup, sehingga yang penampilannya menarik meski isi kepanya kurang lebih diunggulkan. Rasanya hal ini juga masih banyak terjadi sih. Masih banyak perusahaan yang mendewakan penampilan. Dan aku salut sama perusahaan yang lebih mengunggulkan skill.

Meski penampilan juga sangat penting tapi juga nggak harus good looking banget sih. Yang paling penting kan rapi, wangi, berpakaian sopan dan make up sewajarnya aja. Karna sesederhana ini juga bisa terlihat menarik di mata orang lain. Yang penting percaya diri aja.
Drama kantor juga sangat kental sekali di sini. Di mana yang satu genk sama mereka harus sama. Lalu ada yang nggak suka ketika sedang dekat dengan atasan dan akan ada masanya ketika kita dimarahi atasan, lalu ada yang cari muka. Hal seperti itu sepeertinya masih banyak kita temui.

Yang aku lihat, tema persahabatan antara Rara dan Fey di sini memang seperti nyata banget. Ini terlihat banget waktu Rara udah menjadi apa yang dia inginkan, dengan enaknya dia meminta Fey untuk membuat penampilannya berubah seperti dirinya.Seseorang akan berubah seiring berjalannya waktu. Apalagi kalau sudah berada di puncak dan merasa memiliki segalanya, seolah justru meremehkan teman yang selalu ada.

Jalan cerita di film Imperfect ini memang bagus. Mampu menyuguhkan beberapa tema yang ngena banget dan bikin kita manggut-manggut. Banyak pesan yang akan kamu dapat setelah menonton film ini. Mengapa film seperti ini nggak ada dari dulu sih? Mungkin kalau sudah ada dari dulu akan lebih banyak orang yang memahami bahwa tidak sempurna itu nggak papa banget. Toh...zaman sekarang ternyata masih banyak orang yang ingin terlihat WAH di mata orang lain. Iya kan?

Aku adalah tipe orang yang semakin ke sini semakin malas mendengar omongan orang. Sudah banyak yang bilang, “Kapan nikah? Kok nggak nikah-nikah? Jangan pilih-pilihlah. Udah berumur udah waktunya berumah tangga dan masih betah aja sendiri emang apa yang kamu cari?”

Okay lah....saking banyaknya pertanyaan yang menyudutkan. Alangkah baiknya kalau kita menutup telinga saja. Kita tidak mungkin menutup bacotan orang yang buanyak banget. Tapi kita masih punya 2 tangan untuk menutup telinga kita dan everything gonna be okay.

Yah...begitulah hidup. Orang lain hanya hanya ingin memuaskan keinginannya dengan berkomentar buruk tentang kita. Yang mereka bilang kurang inilah...itulah....bisa saja menjadi hal yang sudah kita syukuri. Jangan terlalu memaksakan diri agar orang lain puas dengan penampilanmu. Karna yang terpenting adalah kita nyaman menjalaninya. Itu saja masih sulit bagi beberapa orang. Iya kan?

Oke baiklaaah.....begitulah ulasan tentang film Imperfect. Rating yang paling tepat adalah 10. Rasanya sempurna banget. Eh tapi tak ada manusia yang sempurna. Yaudah aku kasih 9,5 aja deh. Overall bagus banget. Pesannya juga mampu memotivasi orang yang kurang percaya diri dalam menjalani hidup.

“Tidak perlu menjadi yang sempurna jika ketidaksempurnaan mampu membuatmu bahagia”

“Tidak ada standar untuk tampil mempesona karena semua orang punya keunikan masing-masing”

“Teman yang baik tidak menghakimi, tidak menyudutkan, namun akan menuntun ke arah yang lebih baik”

“Pencarian kebahagiaan itu memang bukan soal mengejar kesempurnaan”

“Buat apa terlihat cantik di mata orang lain kalau kita tidak merasa bahagia”

“Banyak orang yang bisa menyumbang uang tapi hanya sedikit yang meluangkan waktu dan tenaga”

Nah.....ada yang mau nambahin pesannya lagi nggak? Masih banyak banget nih. Kalau ada bisa tambahin di kolom komentar yak.

~MissAnt~


Minggu, 29 Desember 2019

Review Film Frozen 2

Sumber Gambar : Google



Adakah yang masih ngikutin film kakak beradik nan lucu ini? Yap, yang dinanti-nanti akhirnya sudah tayang di bioskop sejak 20 November 2019 lalu. Kali ini film Frozen 2 tampil beda dengan film Frozen yang pertama. Tapi tenang saja, di film yang kedua ini kamu masih bisa menyaksikan kelucuan Olaf, si boneka salju yang tingkahnya menggemaskan.

Sekilas Tentang Film Frozen 2

Di awal film, kamu bakalan gemas dengan tingkah Elsa dan Anna saat masih kecil. Di sini bakalan ada tayangan flashback ke masa lalu mereka. Hal ini dibuka dengan masa lalu Elsa bersama ayah dan ibunya ketika ia dicerikanan tentang hutan ajaib yang menghilang. Dari cerita itu ternyata jusru membuat Elsa (Idina Menzel) dihantu sebuah suara yang aneh. Bahkan, hanya Elsa lah yang mendengar suara tersebut karena Anna (Kristen Bell) jutsru tidak pernah mendengarnya.

Film Frozen 2 seolah memberikan jawaban dari apa yang menggantung di film pertamananya. Kalau di film Frozen pertama kamu merasa ada yang mengganjal dengan ending yang masig menggantung, maka jawabannya ada di film Frozen yang kedua ini.
Keakbraban Kakak beradik ini juga makin terlihat sangat kental dan semakin dewasa Di film yang kedua ini kamu juga bakal diajak berpetualang ke hutan dan tentunya masih bersama dengan tingkah Olaf (Josh Gad) yang menggemaskan. 

Akankah di film yang kedua ini memberikan jawaban dari film pertama yang masih mengganjal? Apakah nantinya Elsa menemukan suara aneh yang selalu menghantuinya? Hal ini selalu menjadi pertanyaan yang selalu bikin penasaran, khususnya buat kamu yang udah lama menantikan film Frozen 2.

Upaya Pencarian Jati Diri Dari Masing-Masing Karakter

Karakter utama di film ini masih tetap sama yaitu Elsa, Anna, Olaf, Kristoff (Jonathan Groff) dan Sven, si rusa kutub milik Kristoff.  Film Frozen 2 memang dibuat lebih dewasa dengan pencarian jati diri. Yang paling terlihat mencolok adalah karakter Anna yang lebih mandiri dalam menghadapi kehidupan. Di sini karakter Anna digambarkan mampu mempertimbangkan dampak buruk ketika mengambil keputusan. Ini tentunya berbeda dengan karakter Anna yang dulu di film Frozen 1.

Si makhluk salju bernama Olaf juga tak kalah lucu dari sebelumnya. Justru karakter Olaf yang mampu membuat film ini jadi semakin asyik. Bahan ada anak-anak nonton ini sampai tertawa lepas. Dengan wajah yang polos dan tingkah yang menggemaskan, aku rasa Olaf juga bisa banget dibuatin film sendiri. Iya nggak?

Bagaimana dengan Elsa? Di sini karakter Elsa dibuat lebih dewasa dari yang pertama. Dia lebih bisa percaya diri atas tindakan yang dilakukan. Tak hanya itu saja, penampilan Elsa juga semakin memukau dengan karakter yang mampu memahami situasi dan mengendalikan diri dalam menghadapi masalah.

Elsa juga mampu menjadi pribadi yang bijak dan bisa menerima perbedaan dalam diri dari kekuatan yang dimilikinya. Jika dibandingkan dari Frozen 1, Elsa bisa dibilang lebih bisa menjadi kakak yang lebih dewasa bagi sang adik, Anna. Tak hanya itu saja, keinginannya untuk menyelamatkan Arendelle juga sangat gigih. Benar-benar Ratu muda yang sangat memperhatikan rakyatnya.

Masih ingat dengan Kristoff? Pemuda yang mengagumi Anna sejak pertama kali bertemu. Ia masih setiap dengan rusanya. Di sekuel ini ia mampu menemukan jati diri dan lebih menjadi pemuda yang lebih dewasa. Beberapa adegannya mungkin membuat penonton gemas lantaran beberapa kali gagal dalam menyatakan cintanya denga Anna.

Visual Yang Bikin Kita Susah Mengedipkan Mata

Ya memang sedikit lebay kalau dibilang visualnya bikin penonton sulit mengedipkan mata. Tapi memang begitu adanya. Visual disney selalu saja sukses bikin penonton melongo. Untuk tempat-tempatny selalu saja terasa hidup. Belum lagi magic yang dimainkan Elsa seolah seperti nyata. Dalam memanfaatkan teknik visual, sepertinyan disney mampu diacungi jempol.

Tak hanya itu saja, bahkan gaun Elsa di sini juga memiliki daya tarik. Sejak kemunculannya di awal, gaun Elsa memang bagus-bagus.Tak hanya itu saja, efek visual yang digambarkan saat Elsa menerjang lautan juga sangat sempurna. Apalagi dengan wujud es dan salju raksasa yang dibuat oleh Elsa saat di lautan, itu tampak nyata dan bikin penonton seolah sayang banget kalau berkedip.

Musik Yang Pas Dengan Suasana

Musik selalu saja menjadi kekuatan dalam film disney. Begitu juga di film Frozen 2 ini. Tak hanya visual dan animasi yang menawan, penataan musik yang ada di film ini juga sangat bagus. Musiknya sangat pas dengan suasana yang sedang dirasakan. Bahkan hal ini juga membuat penonton ikut terbawa suasana. Benar-benar keren pokoknya.

Setelah film ini tayang, Soudtracknya juga langsung hits dan bikin susah move on. Lagu-lagunya terasa ringan dan ceria namun tetap bisa menyentuh hati.  Beberapa soundtrack di film Frozen 2 antara lain, Into the Unknown, All is Found, Show Yourself dan masih banyak lagi. Film ini sangat kompit banget, tak hanya mata yang dimanjakan tetapi juga telinga kamu bakalan dimanjakan dengan lagu-lagu yang lebih menyampaikan kenyataan dan pendewasaan dari setiap karakter.

Alur Cerita dan Plot Twist Yang Mengagumkan

Meski alurnya dibuat maju mundur, tapi tetap saja membuat film ini cukup menantang dari sekuel yang pertama. Petualangannya dibuat sangat epik serta momen haru dan canda tawa yang sangat kental. Dalam menghidupkan kembali cerita yang berakhir happy ending memang tidak mudah. Tapi di Frozen 2 ini alurnya dibuat maju mundur tapi tetap bagus untuk dinikmati.

Di hampir akhir film akan ada plotwist yang bikin kamu kagum. Di sini seolah semua pertanyaan dari tayangnya film Frozen pertama akan terjawab di sini. Plotwistnya sukses bikin penonton ikut merasakan kesedihan yang mendalam. Pokoknya film yang kedua ini sangat memuaskan, khususnya buat kamu yang udah lama menyaksikan kehadiran film Frozen 2.

Pesan Yang Disampaikan Di Film Frozen 2

Banyak pesan moral yang disampaikan di sini, seperti kasih sayang seorang adik kepada sang kakak yang keras kepala. Hal ini semata-mata hanya karena Anna tidak ingin kehilangan Elsa. Dari sini kita juga bisa belajar dari Elsa, bahwa kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Ada juga kisah kasih sayang orang tua yang tiada batas karena rela berkorban untuk anak-anaknya.

Di film yang kedua ini juga tampak sisi feminisnya, di mana Elsa harus menyelamatkan dirinya sendiri  karena harus melindungi banyak orang. Dan ia melakukannya sendiri tanpa bantuan siapapun.  Aku kira bakalan ada pangeran yang membantunya. Ternyata memang tidak ada dan Elsa hanya berjuang sendiri. Sungguh sangat mengagumkan.

Demikian ulasan tentang film Frozen 2. Sejauh ini cocok dikasih rating 9 dari 10. Dari segi semuaya memang keren banget. Frozen 2 juga masih menjadi film yang diidolakan banyak kalangan dan yang pasti memberikan warna baru dalam dunia perfilman animasi Hollywood. Nonton sekali memang tidak cukup. Sepertinya harus ada Frozen 3 deh. Setuju nggak?

 ~MissAnt~

Popular Posts