Tampilkan postingan dengan label Sebuah Cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sebuah Cerita. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Oktober 2017

Sebelum Kau Putuskan Untuk Menikah



Gimana perasaanmu kalau ada yang terus-terusan nanya “KAPAN NIKAH”? Apa kamu lebih santai, apa kamu biasa aja, apa kamu marah, apa kamu salto dan nendang orang yang nanya? Pilih jawaban sesukamu. Bebas kok, toh baru dianya doang. Belum menjalaninya kan? Belum sih. Sama. Saya juga belum.  Bahkan saya kadang pingin  balik nanya, “  KAMU KAPAN NIKAH LAGI? NGGAK PINGIN SELINGKUH GITU”.


Beberapa waktu lalu, Saya sempet baca artikel soal pernikahan. Soalnya penasaran juga sih. Banyak orang yang bilang nikah itu nggak asal bilang, “Saya terima nikahnya”. Nggak asal suka sama suka. Nggak asal saling cocok. Duh...terus gimana dong? Nah...itu dia. Saya juga bingung mau tanya ke siapa. Akhirnya Cuma baca-baca aja.


Waktu itu nemu dari twitter @TimeMagazine, judulnya apa lupa, pokoknya seputar pernikahan yang tak hanya asal cocok aja. Perlahan saya mulai klik artikelnya dan nyimak. Kemudian manggut-manggut. Cari sumber lain yang entah apa, lupa. Topiknya sama sih, seputar pernikahan dan kehidupan setelah menikah.



Baca lagi dan lagi, sampai akhirnya. Oh....jadi begitu to. Sambil manggut-manggut lagi. Tapi nggak tau deh, apa orang lain ekspresinya juga sama kayak saya. Atau saya yang terlalu serius memaknai (hallah memaknai) hal ini. Jadi, menurut saya pribadi, kehidupan setelah menikah itu lebih rumit daripada harus menjawab pertanyaan “KAPAN NIKAH”.


Kenapa Saya bilang lebih rumit? Kenapa bisa semudah itu mengatakan rumit? Padahal kan belum menjalani. Nah loh....jangan sok tau Ta. Tar di gebukin orang lho. Jangan memprovokatori orang-orang yang akan menilkah dalam waktu dekat. Jangan sampai abis baca tulisanmu, orang yang mau nikah jadi memundurkan tanggal karena belum siap.


Bukan....bukan kayak gitu maksud saya nulis kayak gini. Ini hanya jadi renungan aja supaya nanti kita lebih siap mental aja. Karna memutuskan menikah berarti kita tidak lagi bertanggung jawab pada diri sendiri maupun suami, tapi juga berfikir bagaimana nanti...nanti...dan nanti.


Menikah berarti, yang tadinya kita bangun pagi Cuma bikin kopi sendiri, nanti bakalan bikinin kopi untuk suami. Belum lagi kalau udah punya anak. Musti nyiapin sarapan buat anak-anak. Dan kamu nggak lagi mikirin diri sendiri, duit yang tadiya kamu pakai buat jajan kimbab, harus kamu belikan makanan-makanan sehat untuk anakmu.


Menikah juga harus siap materi. Yap...ini penting untuk direnungkan. Meski kamu maunya acara yang sederhana, tetep aja butuh duit juga kan? Kecuali kalau orang tua Kamu kaya raya, boleh tuh pake duit ortu buat resepsi gede-gedean. Emang ada anak model kayak gitu ya? Kalau ada sih nggak papa. Saya Cuma nanya doang kok.


Bahkan sebelum memutuskan menikah, kamu harus kompromi dulu sama teman hidup. “Besok gimana...gimana dan gimana?. Oke meski banyak orang bilang gini, “ah...nggak usah mikirin besok-besok deh. Ngejalanin sekarang aja dulu. Rejeki udah ada yang ngatur”. Iya bener, kata-kata itu emang bener banget. Tapi nggak ada salahnya kalau kita punya plan kedepannya bakal gimana.


Punya tujuan bukan berarti kita terlalu ribet dalam menghadapi hidup. Jalani hidup dengan santai tapi tetap punya plan kedepan lah. Biar nantinya nggak kaget. Saat sudah menjadi suami istri sudah seharusnya kita saling jujur soal materi. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Begitulah menurut artikel yang saya baca, benar tidaknya. Buktikan sendiri saat sudah berumah tangga.


Menikah bukan hanya soal suka sama suka dan merasa cocok satu sama lain. Pahami dulu karakter pasangan. Agar nanti nggak begitu kaget saat sudah hidup bersama. Biasanya, karakter asli akan keluar saat sudah menjadi teman hidup yang sah ( menikah dan tinggal satu atap). Yang tadinya sayang banget pas pacaran, jadi berkurang sayangnya ketika sudah menikah. Ini juga menurut artikel yang saya baca. Tapi lupa sumbernya dari mana yak.


Tapi, ada resep tersendiri agar saat sudah menikah sama harmonisnya saat masih pacaran. Hmm...benar begitu kah? Lalu apa resepnya? Kalau soal itu, saya juga nggak tau. Hanya diketahui oleh pasangan suami istri yang sudah menikah. Penasaran? Makanya nikah dulu. 


Menikah bukan soal hidup bersamanya sehari atau dua hari bahkan sebulan. Kamu bakalan hidup dengannya selamanya. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, yang kamu lihat Cuma dia. Dia bakalan jadi orang pertama yang kamu lihat saat membuka mata dipagi hari. Pokoknya masalah apapun dalam keluarga, hanya kamu dan dia yang tau dan yang bisa menyelesaikan. Jangan libatkan orang lain. Begitu katanya. Kata siapa Ta? Kata artikel yang Saya baca. #yaelah


Menikah itu bukan soal poto-poto saat resepsi, bukan soal mau kemana nanti kalau hanimun, karna menikah itu soal bagaimana menjalani hidup berdua setelah resepsi dan hanimun. Kalau ditanya mau hanimun dimana, saya bisa jawab. Tapi kalau ditanya  hanimun sama siapa, saya belum bisa jawab. Tanya saja sama Tuhan. Saya juga penasaran soalnya. Mau menikah sama siapa saja saya belum  tau. Jodoh saya masih dirahasikan Tuhan. Saya sudah coba kepo, tapi belum dikasi gambarannya. But..it’s okay. Keep calm.


Makanya, selagi masih sendiri, lakukan apa saja yang bikin kamu bahagia. Nyenengin orang tua, jalan-jalan, menekuni hobi, pokoknya ngapain aja yang bikin kamu merasa belum dibatasi. Mumpung masih punya banyak waktu lho. Besok kalau udah nikah, waktunya bakal beda. Iya beda. Kamu nggak bakal sebebas saat masih single. Katanya sih begitu.


Menikah itu bukan karna kebanyakan ditanya “KAPAN NIKAH”, bukan juga karna umur yang sudah semakin tua. Karna kedewasan dan kesiapan tidak ditentukan oleh banyaknya umur. Yang masih muda dan sudah siap untuk menikah pun juga banyak. Pokoknya jangan khawatir. Jangan lantaran kamu menikah hanya karna lelah dengan pertanyaan kampret tersebut.


Menikah bukan soal kesiapan sehari dua hari. Tapi sekali untuk selamanya. Dan buat kamu yang masih sendiri. Nikmati kesendirianmu, karna ini akan menjadi hal yang paling Kamu rindukan suatu saat nanti. Tenang saja, Tuhan nggak bakal ngebiarin kita hidup sendiri. Mungkin saja waktunya belum tepat. Percayalah, semua akan indah pada waktunya. You just need to believe.

#ByMissAnt #SoalPernikahan


Rabu, 18 Oktober 2017

Yang Tak Pernah Menjadi Kita

Kalau Aku dan Kamu takkan pernah jadi Kita, lalu kenapa Kau seenaknya saja mondar-mandir nggak jelas. Emangnya hati ini bandara, yang seenaknya saja pesawat datang dan pergi.

Kalau Aku dan Kamu tak pernah jadi.Kita, lalu kenapa kau seakan tak mau pergi dari hati. Untuk apa menghuni klo tidak tinggal selamanya.

Aku sudah lelah dengan orang yang hanya menetap sebentar. Mondar-mandir dipikiran. Lalu seenaknya saja pergi. Ini hati. Bukan rumah kosong yang tak berpenghuni.

Aku dan Kamu sudah sama-sama dewasa. Tak pantas untuk saling memainkan hati. Karna hati juga bisa lelah. Apa lagi yang musti kita cari, klo tidak keseriusan.

Sayangnya, Aku dan Kamu tak kan pernah bisa jadi kita. Entah....apakah Tuhan akan mempertemukan kita? Atau kau hanya tetap menjadi orang yang pengecut. Yang hanya berani muncul dalam angan.

Sudahlah....

Klo memang hanya seorang pengecut. Tolong secepatnya pergi. Jangan sembarangan menghuni hati yang hanya kau permainkan. Jika memang Aku dan Kamu tak kan pernah jadi kita, tolong pergi lah.


Aku sudah tak sanggup jika kau hanya muncul dalam angan. Klo memang bersedia menempati hatiku selamanya, kenapa harus jadi pengecut. Kau pikir menunggu itu asyik?

Tapi sepertinya memang tidak mungkin. Mau sampai kapan jadi pengecut? Lebih baik pergilah. Cari hati yang bisa Kau huni sesaat. Kemudian pergi seenaknya.

Segeralah angkat kaki dari hatiku. Karna mungkin, akan datang hati yang baru yang akan tinggal selamanya.

Sayangnya, ia masih ragu untuk masuk ke hatiku. Karna Kamu yang tak kunjung pergi. Jadi tolong, pergilah jika hanya ingin tinggal sebentar. Karna Aku hanya ingin membuka hati untuk yang serius.
#ByMissAnt

Minggu, 15 Oktober 2017

Kadang Nggak Semuanya Butuh Pengakuan



“Mah...anaknya Tante Tanti kok pucet banget sih. Nggak pernah dandan ya”
“Kok Kamu kucel banget. Nggak pakai bedak ya. Pantes nggak cantik”
“Itu kok kerjanya kayak gitu sih. Emang ada profesi kayak gitu”
“Kalau Cuma kerja di rumah itu namanya bukan profesi”
“Yang namanya kerja itu ya di Kantor atau di Bank”

Saya miris kalau denger kata-kata seperti itu. Bisa-bisanya nggak punya rem dalam berbicara. Tapi yah...namanya orang, wataknya emang beda-beda. Ada yang punya sopan santun tinggi. Ada yang bahkan nggak punya otak kalau ngomong. Keren pokoknya. Dan yang paling bikin kesel adalah debat sama orang yang “nggak tau apa-apa”. Lagipula, nggak ada habisnya kalau diladenin. Kalau kita diem, dikira kita bodoh . Giliran dijelasin panjang lebar, eee...susah nangkep. Yaelah.....Trus Kudu How?


Nggak semua orang butuh pengakuan. Misalnya, orang cantik nggak pernah butuh pujian kalau dirinya cantik. Nggak perlu posting close-up wajah biar dibilang cantik. Nggak perlu ngatain orang lain jelek biar dibilang cantik. Karna orang cantik itu apa adanya, dia tampil senatural mungkin tanpa “ngemis” orang lain biar dikatain cantik.


Beda sama orang yang Sok cantik. Mereka ingin dipuji cantik dengan ngatain orang lain jelek. Mereka suka mengkritik penampilan seseorang hanya karena ingin orang lain menganggapnya sempurna.Yah...namanya juga Sok cantik. Jadi ya masih butuh pengakuan. Beda sama orang cantik, mereka justru nggak butuh pengakuan.


Kenapa Saya bahas  hal beginian? Soalnya kemarin sempet denger obrolan. Awalnya obrolan biasa. Tapi lama-lama jadi nguping.  Jadi mereka bilang gini,


“Lo tau kan, di Yuyun, kok dia mukanya jerawatan gitu. Nggak pernah dirawat apa ya? Secara dia banyak duit? Kok nggak perawatan?”

“Iya ya. Mukanya keliatan jelek gitu. Kalau Gue udah nggak pede deh jadi dia. Jerawat satu aja udah males keluar rumah. Apalagi kek dia. Penuh gitu jerawatnya”

“Ho o bener. Kok dia bisa se-PD itu”


Yap. Bagaimana bisa mulutnya pedes gitu. Apa nggak ngaca dulu pas ngomong. Ya nggak salah sih kalau menilai seseorang dari face nya.  Saya akui kalau yang bilang begitu emang cantik. Wajahnya mulus. Tapi mendadak jadi terlihat jelek dimata Saya. Kenapa? Karna omongannya tadi, ngerasa sok cantik dengan merendahkan orang lain. Gimana penilaian cowok kalau ngeliat cewek ngomongin cewek lain dan ngrendahin kayak gitu?


Ayo yang cowok-cowok jawab donk?


Begini, Saya punya temen orangnya cantik. Yah...sebagai ukuran cewek, dia perfect banget. Tapi dia sama sekali ngga pernah ngrendahin fisik orang lain yang kurang sempurna. Dari sini Saya menilai kalau orang cantik memang tak butuh banyak pengakuan. Karna sudah banyak yang mengakui.


Kelebihan lain yang nggak butuh diakui adalah kemampuan. Kamu nggak perlu gembar-gembor ”Saya bisa ini Saya bisa itu Saya bisa segalanya”. Karna semua itu nggak butuh omongan belaka. Yang dibutuhkan adalah bukti. Percuma kalau komentar, “Ah...Saya juga bisa kalau Cuma kayak gitu” , “Ah...gitu aja bangga” tapi nggak ada bukti apa-apa. Kalau bisa ngomong kayak gitu seharusnya bisa membuktikan donk. Ya nggak?


Ketulusan juga seringkali tak butuh pengakuan. Kamu nggak perlu bilang. “Itu tadi yang nolongin Saya loh”, karna kalau sudah keluar semacam itu namanya nggak tulus. Kalau emang tulus nolongin ya tolong aja. Simple kan? Karna ketulusan yang nyata tak perlu butuh pengakuan.


Biasanya orang yang “real” emang nggak banyak gaya. Mereka selalu tampil apa adannya. Karna dengan kesederhanaan dan apa adanya itulah banyak orang yang sudah mengakui, sehingga tak perlu repot-repot nyari pengakuan. Iya nggak?


#ByMissAnt

Sabtu, 14 Oktober 2017

Agak Mengurangi Mainan Sosmed

Klo biasanya pas duduk-duduk santai selalu buka sosmed. Selesai buka twitter, buka IG, trus mampir FB bentar, kemudian balik lagi ke twitter. Udah gitu-gitu aja mpe capek duduk. Tapi kini udah nggak lagi.


Bukan, bukan ninggalin sosmed. Klo boleh jujur, sosmed penting bagi Saya. Hanya saja mengurangi yang sekiranya nggak asyik, mending di logout. Semudah itu? Nggak.


Saya pribadi cenderung gatel tangan klo ngga buka sosmed. Tapi makin kesini kontennya makin ngga asik. Iya, entah Saya yang sudah nggak sreg sama hal-hal nggak penting atau emang User nya yang ngga bisa memanfaatkan akun dengan baik.


Akhirnya Saya mutuskan "hengkang" dari fesbuk. Ya lumayan lah  kira-kira 2 minggu Saya logout. Awalnya ngga logout. Hanya saja "hide" status user yang ngga Saya suka. Kenapa? Mereka suka posting hal penebar kebencian. Saya main sosmed cuma nyari hiburan. Klo ada akun yang cuma nebar kebencian ya "hide" aja. Atau BLOCK sekalian.


Tapi semakin lama kok semakin banyak yang kayak gitu. Masa iya mau di hide semua. Hingga akhirnya Saya logout. Dulu sempat logout juga sih. Tahun 2014. Gila ya, hampir setahun nggak main FB. But...everything is okay. Trus aktif di FB lagi tahun 2015.


Tapi beberapa hari yang lalu emang mutusin buat hengkang dari FB lagi. I dunno the reason. But my life get better after this. Mungkin suatu hari nanti bakal buka FB lagi. Sekarang lebih pingin ngurangin main sosmed. Rasanya lebih hepi.


Ada lagi sosmed yang Saya logout. Yaitu IG. Padahal IG ini favorit Saya lho. Banyak akun yang suka bikin ngakak. Tapi entah lama-lama males. Ngga tau kenapa mendadak pingin logout semua sosmed. Kecuali twitter. Kenapa? Karna twitter asik. Simple banget alasannya.


Saya join twitter tahun 2009. Dan lama-kelamaan jadi nyaman. Meski tweet yang dulu-dulu alay banget. Wajarlah ya. Masih labil soalnya. Sekarang kadang juga labil kok. Haha....it's okay lah. As long as you happy, just do that.


Hingga saat ini twitter masih menjadi sosmed yang nggak tega untuk di logout. 
Just according to my own opinion sih. Klo dulu masih sering komen-komenan twit sama temen. Tapi seiring munculnya sosmed baru, twitter jadi ditinggalin mereka. Cuma Saya yang masih setia sampai sekarang. #ciyeeehh


Karna Saya bisa saja logout maupun ninggalin sosmed lain. Tapi ngga pernah bisa untuk ngga buka twitter. Berasa ngga tau info klo jauh dari twitter. Meski kadang kek orang gila juga sih. Bayangin aja klo per-tweet itu bersuara. Pasti udah kayak orang ngomong sendiri dan ngga ada yang ngegubris. But, its okay lah. 'Coz you just enjoy it.


Semakin lama Kita hanya butuh sesuatu yang bikin kita hepi. No drama No lebay No fake. We just need something real.


#ByMissAnt

Nanti juga Kamu Tau

Apa yang bikin orang berubah?

Sampai saat ini belum menemukan jawaban yang masuk akal. Palingan karna faktor "X". Kalau dipikir-pikir, datang dan pergi dalam hidup itu biasa. Awalnya memang rasanya kehilangan banget dan terus bertanya, " Kok dia mendadak berubah" "Ada apa sih". Yap, perasaan terbodoh yang pernah dirasakan.


Alasan kenapa bisa seperti itu ternyata simple. Kamu hanya bisa menemukan jawabannya saat sudah dewasa. Memang benar sih, kedewasaan seseorang tidak harus nunggu usia tua. Ada yang sudah dewasa diusia 25. Ya, normalnya dewasa itu saat Kamu berumur seperempat abad. Kata siapa Ta? Kataku sendiri. *Jiaaahhhh


Sayangnya, banyak orang yang sudah dewasa diumur segitu. Aku aja umur 25 masih alay banget. Baru akhir-akhir ini sadar akan satu tujuan. 

*Emang sekarang umur berapa Ta*
*Emh.....2.....*
*Masih 20-an kok*

Masalah umur nggak masalah. Yang jadi masalah cuma pertanyaan "Kapan Nikah dan Belum ada calon". Hah......oke kembali bahas yang tadi.


Akan ada saat dimana Kamu malas buat basa-basi. Yang dulunya Kamu bisa bikin topik menarik untuk memulai komunikasi, jadi masa bodo. Inget syukur, nggak inget ya bodo amat. Se simple ini ternyata.


Lantas apa yang bikin Kamu jadi kayak gini? Ternyata jawabannya cukup simple juga, "Sikap seseorang sama Kamu". Yap, that's the real answer. And now, I know. I feel it.


Jawaban ini hanya bisa Kamu temukan saat Kamu mulai "beranjak dewasa". Kenapa pakai tanda petik? Karna beranjak dewasa yang dimaksud bukanlah saat Kamu memasuki SMA. Yah..Nanti juga Kamu tau kok. Tunggu aja.


Pada akhirnya Kamu akan sadar, klo nggak semua orang baik itu baik. Dan itu jangan diambil hati. Salah banget klo diambil hati. Karna Kamu bakal ketemu sama orang-orang kayak gitu. Jadi, biasakanlah.


Awalnya Kamu sakit hati. Lama kelamaan akan terbiasa. Karna hatimu sudah terlalu sering diasah. Tunggu saja, klo Kamu masih sakit hati dengan ucapan orang, tandanya hatimu masih lembek.


Perlahan waktu akan membawamu pada kejadian yang justru menguatkanmu. Percaya deh. Nanti juga Kamu tau.



#MissAnt #NantiJugaKamuTau

(Bukan) Siti Nurbaya

"Pokoknya minggu depan Kamu kudu kawin"
"Surono kurang apalagi coba, udah kaya, ganteng. Punya kerjaan tetap"
"Tap..tap...tapi Mak"
"Eee....dibilangin orang tua kaga mau nurut"
"Aku nggak cinta Suroto, Mak"


Begitulah percakapan Siti dan Mamaknya malam itu. Suasana malam adem ayem mendadak berubah hujan deras saat Mamak mengenalkan Suroto pada Siti.


"Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikum salam, eh Nak Suroto. Mari masuk Nak, duduk dulu. Mak panggilkan Siti Ya"
"Tapi klo Dek Siti udah tidur, nggak usah dibangunin aja Mak"
"Eh enggak kok, itu masih cuci piring"
"Sebentar ya, Nak Suroto"


Sang Ibu kemudian menghampiri Siti yang sedang cuci piring dan menyuruhnya untuk menemui Suroto. Tapi, Siti yang saat itu sedang menyelesaikan bilasan terakhir cuci piring akhirnya memecahkannya.


*Pyaaaaarrrrrrr*


Suroto pun kaget, ia langsung menghampiri asal suara tersebut. Ibunya pun cuma bisa diam.


"Dek Siti kenapa to"
"Kamu pulang aja, Mas. Aku nggak mau nikah sama Kamu"
"Sitiiiiii ngomong apa Kamu". 

Kata Ibunya dengan nada tinggi dan wajah yang memerah dan urat leher yang terlihat. Malam pun menjadi semakin mencekam.
Anehnya, Suroto malah justru meninggalkan rumah Siti dan bergegas pulang tanpa pamit.


"Wooooyyyyy mau kemana Kamu". Teriakan Ibunya Siti.


Suroto pun nyelonong seakan tak mendengar teriakan Ibu Siti.


"Lihat itu Mak, masa Siti mau dikawinin sama penakut kayak gitu"


Emakpun cuma diam. Dan saat itu juga Siti mencoba bicara baik-baik dengan Emaknya. Menenangkan Emak yang pupus harapan karna anak gadisnya ngga mau nikah.


Meski awalnya Emak sempat kesal, akhirnya mau mengalah demi kebahagiaan si anak gadis satu-satunya.


Karna jodoh sudah ada yang mengatur. Bukan karna terlambat atau terlalu cepat, tapi Tuhan selalu punya cara yang tepat untuk menghadirkannya.



#CerpenBanget #By #MissAnt

Jumat, 06 Oktober 2017

Ketika Following Lebih Banyak dari Follower



“Followers mu dikit amat sih?”
“Kamu nggak populer ya? Pantes follower nya dikit”
“Lah kamu kebanyakan follow, tapi sayang followernya Cuma dikit. Nggak banget deh”

 Dunia per-sosmed-an selalu memiliki sudut pandang tersendiri yang kadang bikin geleng-geleng. Loh kok bisa? Gimana enggak? Pernyataan diatas tentu saja sukses bikin pemilik followers sedikit naik daun, eh naik darah. Beberapa orang beranggapan bahwa yang follower nya dikit berarti “kasian amat”. Apalagi kalau ada yang berkomentar seperti diatas. *Sigh

Kalau kita kebanyakan follow dan followernya Cuma dikit, emangnya ada yang salah? Ada, artinya Kamu nggak gaul. Jadi kalau follower  nya udah banyak berarti gaul banget ya. Bagi sebagian orang, mungkin follower dikit sering bikin susah tidur. Followers dikit aja panik, ah....kids jaman now mah gitu.

Kalau Aku pribadi nggak masalah sih. Meski pandangan tiap orang berbeda-beda, tapi bagiku, semakin kamu follow akun-akun yang bermanfaat, maka semakin banyak hal yang akan kamu tau. Contoh nih, Kamu pingin tau banget tentang  satu hal. Nah...pastinya Kamu bakalan ngikutin akun-akun yang berkaitan dengan satu hal tersebut. Bukan begitu?

Dan, kalau Kamu butuh informasi, pastinya nggak ngarep di Folbek kan? Kasaran nya begini, “Aku butuh info tentang  hal itu, jadi kalau dia nggak folbek, Aku sih nggak masalah, karna Aku yang butuh”.  See? Jadi, nggak masalah kalau follower mu sedikit dan lebih banyak mengkuti akun-akun yang informatif.

Buat apa banyak follower dan minim following. Ini sosial media. Kalau kamu bisa memanfaatkan dengan baik, maka segalanya menjadi lebih mudah. Tapi kalau diperhatikan, biasanya follower selalu lebih banyak dari following. Khususnya buat public figure yang memberikan pengaruh positif. Mereka emang pantes punya followers banyak karena karya mereka yang bagus dan bisa menjadi contoh buat orang lain.

“Ah....tapi kan banyak orang biasa punya banyak followers meski nggak populer amat”. Ya mungkin mereka emang banyak temen, jadi wajarlah. Kalau nggak punya temen banyak, ya jangan ngarep punya followers banyak. Ini sosial media lho. Not everything you see is true. Benar begitu?

Aku pribadi juga Cuma punya sedikit follower di akun sosmed. Bahkan, yang Aku ikuti juga lebih banyak. Kenapa? Karena Aku ingin tau lebih dalam tentang akun yang Aku follow. Beda kalau folllow temen, kalau temen sendiri mah emang kudu di folbek. Untuk apa? Simpel Gaes. Untuk meningkatkan silaturahmi pertemanan.

Tapi kalau kita follow temen dan nggak di folbek. Ya...unfollow aja. Kok gitu? Iya. Kan ngikuitin dia karna ada maksud, yaitu KARNA TEMEN dan KARNA KENAL. Nah...begitulah sosial media Nak. Kamu kudu bisa mengendalikan. Dan nggak perlu minder kalau Cuma punya follower dikit. Asal Kamu ngikutin akun-akun informatif, maka timeline mu bakalan asyik banget.


#MissAnt #SerbaSerbiSosmed #TentangSosialMedia





Selasa, 03 Oktober 2017

(Bukan) Antisosial

"Kamu sombong banget nggak mau ngumpul"
"Huh....dasar kuper nggak gaul"
"Anak rumahan mah ngga tau apa-apa"

Bla...bla...bla...bla...

Yap.....namanya juga orang asal komentar. Maklum klo isinya macem-macem. Dan biasanya sering banget bikin panas telingan anak rumahan. Hah? Anak rumahan? Hari gini jadi anak rumahan. Iyalah anak rumahan. Secara punya rumah. Masa anak kost an, kan udah bukan anak kost lagi. *KemudianKenaTimpuk

Beberapa orang mungkin lebih nyaman berada di rumah. Dan kenyamanan ini kadang membuat orang jarang bersosialisasi. Kalo bahasa kekiniannya adalah kurang hitz alias ngga gahol. Emangnya gitu banget ya?

Oke, lemme explain 'bout this.

Kurang bersosialisasi dengan sekitar memang nggak baik buat psikologis seseorang. Tapi orang yang jarang bersosialisasi bukan berarti ngga hitz dan ngga tau apa apa. Kenapa? Sekarang teknologi sudah maju Gaes.

Nah loh. Apa hubungannya jarang bersosialisasi dengan teknologi?

Gini, sekarang ini apa-apa serba mudah. Apa yang Kamu nggak tau bisa Kamu tanyakan ke mbah gugel (Read:Google). Selain itu, banyak akun sosmed yang menyediakan informasi paling up tp date. Nah...kurang apa lagi cobak. Tapi semua tergantung kita bisa manfaatin atau enggak.

Orang zaman now nggak mungkin klo ngga punya akun sosmed. Mana mungkin gitu. Secara henpon udah banyak yang pinter-pinter. Koneksi internet dari kota hingga desa udah oke banget. Lalu, kenapa masih beranggapan klo anak rumahan yang jarang bersosialisasi selalu dianggap nggak tau apa-apa?

Tapi, beda-beda ding. Ada juga anak rumahan yang punya fasilitas yang memudahkan buat menggali informasi, tapi nyatanya ngga dimanfaatkan. Sayang banget kan?

Memang nggak banyak sih orang yang tau klo teknologi sangat membantu orang-orang zaman now. Beberapa diantara mereka masih primitif. Hah primitif? Iya, style nya aja yang oke. Tapi nggak tau banget kegunaan internet untuk kebutuhan sehari-hari.

Antisosial bukan berarti sombong dan nggak mau bergaul dengan lingkungan sekitar. Antisosial juga bukan berarti nggak ngerti berita terapdet. Sayangnya nggak banyak orang yang ngerti, bisanya cuma berfikiran buruk. *Sigh

Ada beberapa alasan mengapa orang- orang cenderung antisosial. Mungkin salah satunya karena dunia maya lebih asyik dari lingkungan sekitar. Sehingga ia lebih nyaman berada di rumah dan menjelajahi dunia dengan sosial media.
#MissAnt

Mamah Kepingin Mantu



“Besok minggu anterin Mamah kondangan ya”
“Oiya, tanggal 15 Mamah dapet undangan dari temen SMP mamah”
“Bulan ini undangan banyak banget, kapan Mamah mantu nih”
“Tuh, anak-anak temen Mamah udah merit. Kamu kapan?”
“MAMAH JUGA KEPINGIN MANTU Nakkkkk....”
*Errrr...tapi Mah..........

Ayo ngaku  deh, siapa yang punya Mamah suka mendadak nanya-nanya gitu?  Saking banyaknya dapet undangan kawinan, mendadak Mamah tanya kayak gitu. Trus kira-kira Kamu jawabnya gimana? Atau malah gulung-gulung dilantai karna nggak tau musti jawab apa?

Eh tapi Mantu yang Aku maksud tuh bukan menantu lho. Tapi lebih ke Mantu alias ngunduh mantu. Begitulah makna mantu bagi orang Jawa. Bahasa simple nya pingin punya gawe kayak temen-temen yang menikahkan anaknya. Ya....sama aja sih, ujung-ujungnya kepingin menantu juga. Kalau dalam bahasa Jawa, Menantu bisa disingkat menjadi Mantu. Nah....bingung kan? Istilah Jawa emang unik kok. Yeaaayyyyy.....*TepukTangan

Kalau Mamah-mamah lagi kondangan, biasanya yang diobrolin hanya satu dan muter-muter ke topik-topik itu aja. Dan taukah kamu apa yang mereka obrolin? Yap....bener banget. “Anaknya kapan nyusul Jenk, jangan lupa undangannya ya”. Ah elah. Tar kalau udah tepat waktunya juga bakalan diundang kali Tanteeee. *Sewot

Kalau Anak cewek yang sudah berumur dan masih lajang, dimana-mana memang selalu jadi omongan. Nggak di kota atau di desa. Pokoknya semua sama aja deh. Ada yang berfikir pilih-pilih. Ada juga yang beranggapan terlalu asik sendiri sehingga lupa dengan jalinan asmara. Yaelah....Ya kagak mungkin lupa kali Tanteeeee, kita-kita juga butuh pasangan kok. Cuma waktunya aja yang belum tepat. Biarpun kami sudah berumur, tapi tolong jangan tanya kami terus-terusan dengan pertanyaan yang sama ya Tanteeee.

Btw kok jadi manggil Tanteeee Tanteeee gini sih. Yah....mau gimana lagi., Biasanya kan yang suka tanya pas kita nganter Mamah kondangan hanyalah Tante tante temennya Mamah. Makanya kalau disuru anter Mamah kondangan lebih suka langsung pulang dan entar dijemput. Kalau ikut masuk ke resepsi suka ditanya-tanya. Belum lagi kalau baper lihat yang udah duduk di kursi pelaminan. #Uhuk

Jadi, gimana solusinya donk? Kalau Mamah udah kepingin Mantu sementara Kamu masih Jomblo?



#CurcolByMissAnt  #IniBukanCurhat

Senin, 02 Oktober 2017

Jogja Layaknya Kopi Hitam yang Bikin Kecanduan

Menjadi Jogja menjadi Indonesia sepertinya sudah menjadi ciri khas orang-orang yang pernah tinggal di Jogja. Apa yang pertama kali muncul dibenak kalian ketika mendengar kata Jogja? Murah, dapet temen dari berbagai suku yang berbeda atau kenangannya? Pasti kalian nggak bisa milih salah satu kan? Kenapa? Karena mendeskripsikan Jogja tak cukup dengan satu kata. Banyak hal menarik dari Jogja yang tak pernah usai untuk diceritakan. Karna akan selalu ada kenangan dalam setiap jalanan di Jogja.
Kota Jogja selalu memiliki sisi menarik disetiap sudutnya. Ini juga menjadi alasan mengapa banyak anak muda yang ingin melanjutkan kuliah di Jogja. Sebagai orang yang sudah pernah tinggal di Jogja, Aku merasakan hal serupa. Meski awalnya hanya ingin sekedar melanjutkan pendidikan saja, tapi suasana Jogja justru membuatku semakin rindu saat sudah tak berada disana. Rasanya selalu ingin menjadi mahasiswa baru yang masuk ke Jogja lagi dan lagi. Mengapa? Karena Jogja itu Istimewa.
Selalu ada kenangan tersendiri disetiap sudut Jogja. Yap, kata-kata itu ternyata tak sekedar omongan belaka. Pantas saja, banyak orang yang enggan pergi dari Jogja setelah selesai menempuh pendidikannya. Bisa dibilang, Jogja layaknya kopi hitam yang menyebabkan kecanduan bagi pendatang baru. Bagaimana bisa Orang tak jatuh cinta dengan kota gudeg ini. Nah, Penasaran kan? Apa saja yang akan membuatmu kecanduan setelah tinggal di Jogja? Berikut fakta-faktanya.
Pesona Jogja yang Paling Istimewa
1.Biaya hidup murah.
Yap, ini memang menjadi alasan mengapa banyak anak muda yang ngebet banget pingin kuliah di Jogja. Biaya hidup di Jogja memang lebih murah dibanding kota besar lainnya. Bagi perantau dari luar kota akan disediakan kontrakan atau kost. Dengan harga kost-kostan mulai dari yang murah banget sampai yang mahal banget, tentu akan melatihmu untuk bisa hidup lebih mandiri selama di Jogja. Biaya hidup yang tergolong murah juga menjadi daya tarik tersendiri.
2.Pilihan menu makanan murah meriah dan mengenyangkan.
Kamu mau makanan murah dengan menu-menu yang mengenyangkan? Jogja lah tempatnya. Tinggal di Jogja tak perlu khawatir kelaperan. Karna sebokek-bokeknya, kamu masih bisa makan di angkringan. Makan diangkringan juga memberikan pelajaran tersendiri bagi kita, bahwa kumpul bareng yang penuh canda tawa tak hanya didapatkan di tempat yang mewah nan mahal. Dan yang paling diingat saat tinggal di Jogja adalah tempat makan lesehan yang ada dimana-mana. Menarik bukan?
3.Mengenal karakter orang dari suku yang berbeda.
Banyaknya perguruan tinggi di Jogja tentu menjadi daya tarik perantau dari daerah yang berbeda-beda. Dengan begitu, kamu akan mengenal karakter orang yang berbeda juga, mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, hingga Papua.  Semua suku yang ada di Indonesia tumpah di Jogja. Itulah istimewanya Jogja, bisa menyatukan orang-orang dari berbagai suku di Indonesia. Dengan begitu kamu akan lebih mengenal bagaimana sifat orang-orang dan menjadi pembelajaran bahwa sehati tak selalu sama.
4.Penduduknya yang terkenal ramah.
Menyesuaikan diri di Jogja tidaklah sulit. Karena kamu akan menemukan sosok Ibu kost yang bakal menganggapmu sebagai anak sendiri. Semenjak kost di Jogja, Aku memang sempat beberapa kali pindah kost. Dari semua kost-kostan, pemiliknya sangat ramah dan kekeluargaan. Dan inilah yang membuat para perantau betah tinggal berlama-lama di Jogja, berasa punya keluarga baru. Hal yang sama juga dirasakan dari teman yang berbeda kost. Pemilik kost atau kontrakan di Jogja memang terkenal dengan persaudaraannya yang masih kental.
5.Pusat belanja kebutuhan Anak Kost yang murah dan lengkap.
Saat pertama kali memutuskan pindah ke Jogja, tentu kita akan mencari berbagai perlengkapan seperti kasur, peralatan mandi dan sebagainya. Tapi jangan khawatir, karna Jogja menyediakan toko alat-alat perlengkapan Anak kost yang murah dan lengkap. Jadi kamu nggak perlu bawa barang-barang dari Kampung buat dibawa ke kost. Lebih praktis kan? Pindahan cukup bawa baju seperlunya saja. Selanjutkan kamu bisa mencari berbagai kebutuhan kost maupun perlengkapan kuliah lainnya di tempat yang paling lengkap sekaligus murah di Jogja.
Dan masih banyak keistimewaan Jogja yang tetap melekat dihati meski sudah tak berada disana. Tinggal di Jogja tidak hanya untuk menempuh pendidikan saja. Dari sini kamu bisa belajar mengenal karakter orang yang berasal dari daerah yang berbeda-beda. Tak hanya itu saja, Jogja juga memiliki segudang tempat wisata yang bisa kamu kunjungi saat liburan. Mumpung masih jadi “Anak Jogja”, rasanya kurang lengkap kalau kamu belum main-main ke wisata sekitarnya. Kira-kira dimana saja tempat wisata menarik di Jogja?
Wisata sekitar Jogja yang wajib dikunjungi selama  jadi “Anak Jogja”.
1.Taman Sari.

Tinggal di Jogja rasanya belum lengkap kalau belum ke Taman Sari. Nuansa bangunan klasik pada setiap sudutnya akan membuatmu kembali ke era beberapa tahun lalu. Tak hanya wisatawan asing saja yang mengunjungi tempat ini, bahkan banyak wisatawan lokal yang ingin mengabadikan untuk berfoto dengan beberapa bangunan kuno disini. Buat kamu yang cinta dengan budaya, maka Taman Sari adalah tempat yang cocok untuk dikunjungi. Biaya tiket murah serta lokasi yang strategis tentu tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi tempat ini kan?

2.Tebing Breksi.


Kamu yang suka dengan background foto ala-ala tebing di Afrika sebaiknya menyempatkan untuk berkunjung ke Tebing Breksi. Disana bakalan disuguhkan pesona Jogja dari atas. Tempat ini juga cocok buat kamu yang hobinya foto-foto. Dengan background ala-ala film Hollywood akan membuat liburanmu semakin menyenangkan. Meski tergolong tempat wisata baru, tapi semakin lama semakin ramai pengunjung. Hal ini karena ini merupakan spot terbaik untuk melihat tenggelamnya matahari.

3.Ratu Boko.


Tempat wisata Ratu Boko memang selalu menarik perhatian wisatawan. Dengan bangunan yang dilengkapi dengan pendopo, kolam pemandian dan masih banyak spot foto lain membuat para wisatawan betah berlama-lama untuk berada di kawasan ini. Buat kamu yang suka dengan keindahan sunset, Ratu Boko merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihatnya. Tempat ini selalu ramai karena memiliki gerbang yang unik dan bisa menyaksikan keindahan Jogja dari atas.

4.Pantai Slili.


Mau wisata pantai? Tenang,  Jogja juga dekat dengan wisata pantai. Meski jalanan ke pantai memakan waktu yang lumayan lama, tapi semua akan terbayar dengan keindahan pantai pasir putih di Slili. Disana kamu bisa foto-foto sepuasnya. Pantai yang ombaknya tidak terlalu besar ini juga ramai pengunjung. Jalanan menuju ke Pantai ini sangat nyaman sehingga Kamu nggak bakal melewati jalanan yang jelek. Adapun beberapa ikon foto bertuliskan “Slili beach” yang bisa kamu pakai untuk foto.

5.Pantai Sadranan.


Buat kamu yang pingin snorkeling, kayaknya nggak perlu jauh-jauh ke Bali ataupun Lombok deh. Karna kamu bisa merasakan sensasi menyelam di Pantai Sadranan. Disini juga disediakan pelampung yang bisa kamu sewa. Kamu yang nggak bisa berenang tak perlu khawatir karena akan ada pemandu yang akan mendampingimu. Ini juga merupakan pengalaman pertamaku untuk menyelam di pantai dan menikmati keindahan laut. Terumbu karangnya juga tak kalah cantik dengan pantai-pantai indah di Indonesia lainnya.

6.Kalibiru.


Kalibiru merupakan tempat wisata yang menyejukkan dan tak jauh dari Jogja. Kamu bisa melihat pemandangan hijau dan alami yang bikin hati makin adem. Saat kamu sedang disibukkan dengan materi kuliah yang bikin stres, lebih baik “kabur” sejenak ke kalibiru. Jalanan menuju ke tempat ini sangat mudah untuk dijangkau. Jangan lupa ajak teman-teman kamu buat kesini ya? Kalibiru cocok banget buat Anak muda yang ingin menikmati perjalanan panjang yang disuguhkan dengan pemandangan yang masih alami.

7.Kotagede.

Jogja memang kental dengan budayanya. Tak heran jika masih banyak bangunan kuno yang ditemukan di Jogja. Salah satunya di Kotagede. Disini kamu bisa melihat bangunan bernuansa klasik dan Jawa banget. Beberapa spot wisata di Kotagede antara lain, Makam Raja-raja Mataram, Masjid agung Kotagede, Pasar tradisional Kotagede dan masih banyak lagi. Buat kamu yang hobi posting foto-foto ke sosial media bernuansa klasik, maka Kotagede lah tempat yang paling cocok untuk dijadikan background.

8.Malioboro.

Siapa sih yang tak pernah mendengar “Malioboro”? Nama ini bahkan menjadi Ikon Jogja yang paling populer. Anak rantau rasanya belum lengkap kalau belum main-main ke Malioboro. Sepanjang jalan Malioboro selalu menghadirkan suasana yang khas. Banyak orang berasal dari daerah manapun yang berkunjung kesini dan menjadikan Jogja sebagai kota pemersatu dari macam-macam suku di Indonesia. Dan yang menjadi daya tarik adalah adanya pawai tahunan yang diadakan di sepanjang Malioboro.
Masih banyak tempat wisata di Jogja yang menarik untuk dikunjungi. Jogja tak hanya menyajikan berbagai budaya yang masih khas, tetapi juga keramahtamahan penduduk dan tempat wisata yang asyik untuk dikunjungi kapan saja. Mulai dari Candi, Pantai, Pemandangan dan masih banyak lagi. Itulah mengapa menjadi Jogja menjadi Indonesia sangat penting untuk diserukan agar dunia tau bahwa Jogja adalah Pemersatu dari suku-suku di Indonesia dan memiliki sejuta wisata budaya yang patut untuk dilestarikan. 

#LombaBlogTapiKalah #Hahahaha #ByMissAnt

10 Tata Cara Naik Pesawat Untuk Pemula


Bagi orang-orang (super) sibuk, mereka lebih suka memilih memakai transportasi yang nggak banyak buang-buang waktu. Perjalanan lebih dari 5 jam tentu sangat membosankan bukan? Namun, bagi beberapa orang justru lebih suka naik pesawat karena lebih cepat dan hanya memerlukan waktu yang singkat. 


Pengalaman Pertama Kali Naik Pesawat

Tidak semua orang terbiasa naik pesawat. Ada juga yang baru pertama kali naik pesawat sehingga muncul perasaan was-was, khawatir, takut (jatuh) dan nggak tau harus gimana setelah sampai di Bandara.
Well...bagi pemula yang ingin mencoba bepergian naik pesawat, sebaiknya perlu memperhatikan hal-hal berikut. Naik pesawat nggak seperti naik kereta yang bisa dateng 10-15 menit sebelumnya lho. 

Kamu musti dateng lebih awal, kalau bisa sih 2 - 3jam sebelumnya buat jaga-jaga. Lah kok sampai 2 - 3 jam emangnya kenapa sih? Emang mau nebeng bobo dulu ya? Enggak? Penasaran kan? Yuk simak biar kamu nggak “plonga-plongo” pas pertama naik pesawat.
1.Beli tiket pesawat.
Ini yang paling penting. Kalau nggak ada tiket pesawat, mana mungkin bisa naik. Kecuali emang nekat nebeng di sayap dan jatuh di tengah laut. Belinya bisa lewat online, misalnya traveloka, tiket.com dan masih banyak lagi.
2.Pilih yang banyak promonya.
Nyari tiket pesawat itu musti pinter-pinter nyari promo. Lumayan lho, potongannya bisa sampai 100-150 ribu. Kalau perjalanan dalam negeri tiketnya udah free bagasi hingga 15-20 kg. Beda kalau perjalanan ke luar negeri, harga tiket belum termasuk bagasi tuh. Makanya nggak usah bawa barang banyak, cukup bawa duit banyak aja.
3.Simpan kode booking.
Kalau udah dapet tiket sesuai dompet, nanti bakalan dapet kode booking. Nah...kode booking inilah yang nantinya ditunjukin pas check in. Check in bisa dilakukan 24 jam sebelum penerbangan. Kalau mau nggak ribet, sebaiknya check ini online. Keuntungan check in online agar nggak dikejar-kejar dan nggak “kemrungsung” atau terburu-buru.
4.Menuju ke waiting room.
Kalau udah check in dan diprint, kemudian langsung aja ke ruang tunggu atau waiting room. Tapi kalau bawa ada barang bawaan di bagasi, tetep aja harus antri dulu ke line check in cuma buat masukin ke bagasi aja kok. Sebelum masuk ke waiting room, nanti bakalan di periksa sama security. Jam tangan, ikat pinggang dan bahan besi yang kamu pakai harus dimasukin ke keranjang buat di cek. Jadi kamu masuk cuma telanjang, eh maksudnya cuma badan sama baju yang dipakai doang ding.

Tips Tidur Nyenyak di Pesawat
5.Menunggu masuk ke pesawat.
Duduk manis di ruang tunggu bukan berarti kamu boleh bengong dan mainan henpon lho? Kamu musti pasang mata dan telinga. Pastikan buat mantengin monitor buat nyocokin kode pesawat dan jam terbang. Dengerin juga nantinya kita bakal masuk ke gate berapa. Jangan sampai nggak denger lho, bisa-bisa ketinggalan pesawat dan nggak jadi piknik deh.
6.Menuju pesawat buat “mabur”
Kalau udah disebutin kode pesawat yang ada di tiket, kemudian tinggalkan kenangan waiting room dan antri menuju gate yang telah disebutkan tadi. Cari pesawat yang akan dinaiki atau sesuai tiket. Jangan sampai kalau tiketmu ekonomi trus kamu masuk ke kelas bisnis. Bisa bonyok digebukin deh.
7.Duduk manis didalem pesawat
Cari tempat duduk yang sesuai sama tiket kamu. Ingat duduknya di kursi ya, jangan dilesehan. Bukan warung penyet soalnya. Terus pasang sabuk pengaman pas pesawat mau naik. Dengerin intruksi dari pramugari. Selama didalem pesawat pas terbang, nantinya akan ada sedikit goncangan, tapi itu nggak papa. 

Berdoa aja semoga cuacanya cerah dan bisa liat bawah. Oiya, jangan lupa set henpon dalam  keadaan “airplane mode”. Kalau nggak bisa nyari “airplane mode”, sebaiknya matiin henpon agar penerbangan lebih aman dan selamat.
8.Turun dari pesawat.
Setelah menikmati perjalanan yang singkat indah, sampailah ke tujuan. Turun dari pesawat, buka seat belt. Periksa barang bawaan. Jangan ada yang tertinggal. Kalau kamu ada barang yang diletakkan di bagasi, setelah turun kamu bisa cek di monitor.

Pesawat dari mana dan tujuan kemana serta berapa nomer barang yang diletakkan di bagasi. Kalau udah ketemu, cari pintu keluar. Kalau nggak ada barang yang ditaruh dibagasi, dari pesawat langsung aja keluar.


Barang Yang Wajib Dibawa Saat Penerbangan Jauh
9.Nunggu jemputan.
Setelah keluar bandara, kamu bakalan ditawarin taksi dan lain-lain. Kalau ada yang jemput ya carilah orang menjemputmu. Jangan ngrecokin pasangan kekasih yang sedang beduaan lho ya. Kalau nggak ada yang jemput, jangan nangis cari taksi atau naik damri menuju tempat tujuanmu.
10.Udah, perjalanan menggunakan pesawat telah usai.
Nah...gimana? ribet atau mudah? Emang agak ribet sih, tapi lebih cepat sampai tujuan kan? Jadi nggak perlu menghabiskan banyak waktu diperjalanan. Eh tapi mau pilih jalur mana aja boleh kok, yang penting nyaman dan selamat sampai tujuan.
Semoga bermanfaat. See you......
~MissAnt~

Are You Really Busy or Just......

*Maaf ya, akhir-akhir ini Aku sibuk banget*
Oya? Sibuk kok tiap jam share status update via whatsapp?

Aku sibuk
Sibuk apa?
Ya pokoknya sibuk.
*titik

Beberapa orang sekarang ini lebih suka terlihat sibuk. Yap. TERLIHAT. Entah kenapa bisa gitu. Mungkin kalau orang sibuk itu keren. Jadi tak heran jika sebagian orang suka banget terlihat sibuk. Tapi, orang yang terlihat sibuk sama yang beneran sibuk itu beda lho. Kalau orang sibuk nggak bakalan sempet bilang kalau diriya sibuk. See?
Kenapa orang suka bikin status sibuk? Apa itu hanya menandakan kalau tidak ingin diganggu seseorang? Kalau dipikir-pikir, sesibuk apapun seseorang pastinya nggak punya waktu buat bikin status “sibuk” disosmed nya. Iya nggak?
Aneh jika dalam dunia per-sosmed-an dibatasi dengan status “sibuk”. Namanya juga sosmed. Asikin aja lagi. Nggak perlu pakai status “sibuk” buat bikin orang jadi males buat chat. Oiya, yang paling sebel itu, ada temen follow sosmed kita, abis itu pas kita mau folbek, eee....digembok. Yaelah.
Kalau orang udah mainan sosial media, berarti dia harus siap dengan apa yang telah mereka share. Dan dari sosial media juga, kita bisa melihat apa saja. Jadi,  untuk apa digembok. Kalau mau mainan sosmed ya nggak usah TERLIHAT sibuk. Karna dunia per-sosmed-an bukan untuk orang-orang sibuk melainkan yang butuh hiburan.

#MissAnt


Minggu, 01 Oktober 2017

Penulis Tidak Selalu Menceritakan Tentang Dirinya


“Ciyeee yang suka banget curhat di blog”

Sering banget nggak, denger kayak gitu. Iya sering. Mereka beranggapan kalau penulis suka banget menceritakan tentang dirinya. Kalau Aku pribadi, sebenarnya rada tersungging...eh tersinggung kalau pas nge-blog trus ada temen yang baca, trus dia bilang, “Ciyeeee curhatnya sekarang di blog nih”. What the.......
Ya, tapi emang tiap orang bebas berpendapat tentang apa yang mereka lihat. Mau bilang begini dan begitu ya terima saja. Toh, berkomentar lebih mudah dari pada harus nulis sendiri. Iya kan?
Kalau Aku pribadi sih, tidak semua tulisan di blog itu pengalaman pribadi. Kadang juga menceritakan kehidupan temen-temennya. Kok bisa? Bisa lah. Asal kamu bisa mengembangkan, jadi deh cerita pendek. Kalau Kamu punya passion nulis yang gila banget, jangankan curhatan temen, daun jatuh aja bisa kamu jadikan inspirasi. Nggak percaya? Coba tanyakan pada mereka yang punya imajinasi liar.
Kalau ada yang bilang menulis itu susah, itu salah banget. Buktinya, dari hal sepele aja bisa kamu ceritakan kok. Tapi beda lagi sama orang yang udah nggak punya passion nulis. Mau diajarin kayak gimana ya tetep males nulis. But, it’s okay lah. Tiap orang selalu punya passion yang berbeda dan unik.
Menanggapi orang yang suka bilang kalau nulis diblog biasanya curhat tadi, ya memang ada benarnya. Tapi nggak semuanya. Beberapa memang berdasarkan pengalaman pribadi yang menyentuh.Tapi ingat ya? nggak semuanya. Adakalanya mereka juga mengambil inspirasi sekitar seperti curhatan, kehidupan sehari-hari dan masih banyak lagi. Karna banyak hal sekitar menarik yang bisa kamu jadikan ide buat nulis.
Nah...begitulah kira-kira uneg-uneg yang udah lama Aku sampaikan. Begitulah kira-kira. Tidak semua tulisan yang dibuat merupakan pengalaman pribadi, bisa jadi pengalaman orang terdekat dan masih banyak lagi. Semua tergantung bagaimana cara kita mengembangkan agar enak dibaca.

#MissAnt

Sabtu, 30 September 2017

Anakku, Kapan Kau Akan Menikah?

Tak ada yang lebih asyik dari ngobrol dengan Ibu di Pagi hari. Begitu juga yang dirasakan Tania. Gadis supel berambut pirang itu memang tergolong anak “gaul”. Tunggu dulu, “gaul” disini masih diartikan positif, artinya orang yang punya banyak teman dimana-mana saking supelnya. Tapi sayangnya, ia tak seperti gadis seumumurannya yang sudah menemukan teman hidup.
Meski Tania punya banyak teman, tapi ia masih saja sendiri dan belum menemukan pasangan yang cocok. Belum menemukan teman hidup di usianya yang sudah 29 bukan berarti ia adalah orang yang suka pilih-plih. Sayangnya banyak orang yang menganggap begitu. Kalau Tuhan belum mendekatkan seseorang untuknya, lalu kenapa banyak orang yang suka protes seenaknya dengan bertanya kapan kapan dan kapan?
Sebagai Anak perempuan satu-satunya, Ibu Tania pun khawatir dengan anaknya. Khawatir tentang kesendiriannya yang kemudian lupa mencari pasangan hidup. Tapi tidak begitu. Sebagai seoarang gadis yang sudah kebal terhadap omongan orang, ia pun sudah memikirkan dengan matang tentang pernikahan.
Satu hal yang membuatnya speechless adalah ketika Ibunya bertanya, “Nak, Kamu kapan menikah? Sudah waktunya lho”. Sebagai Anak, apa yang kalian lakukan jika seorang Ibu sudah berkata demikian? Kepikiran juga kan? Begitulah yang dialami Tania. Tapi wajarlah, dimana-mana orangtua (khususnya Ibu) cenderung lebih kepikiran kalau anak perempuannya belum menikah, terlebih diusia yang seharusnya sudah menikah.
Tapi satu hal yang bikin Tania seneng. Yaitu, saat ngeteh bersama Ibu dan membicarakan siapa saja yang akan diundang jika hari sudah tiba, ingin mengadakan Akad nikah dimana dan seputar pernikahan lainnya. Sayangnya, belum bisa tercapai karena Tuhan belum mengirimkan seseorang yang tepat bagi Tania. Dan pertanyaan yang selalu muncul diakhir percakapan adalah, “Anakku, kapan kau akan menikah”. “Secepatnya, Bu. Doakan saja”. Guman Tania dalam hati.
Kita tak pernah tau, kapan dan dimana kita akan bertemu dengan teman hidup. Bahkan, pergaulan yang luas kadang tak menjamin seseorang lebih cepat bertemu jodoh. Yang tak pernah terlintas dipikiran bisa jadi adalah teman hidup. Dan yang dikenal dekat belum tentu menjadi teman hidup. Itulah rahasia Tuhan yang kita sendiri tak pernah tau. Siapa jodohmu? Rahasia. Tanya saja pada Tuhan yang sudah mengatur segalanya.

#MissAnt




Jumat, 29 September 2017

Don't Too Fast To Judge

Every people has different opinion. Yeah, it’s normal babe. But, some people too fast to judge without having “normal” thought. Yes, I call it a “normal thought”. It means that, they just see from one side and don’t know what the fact. It easy to judge others and talking bad thing behind them without knowing what happen with them, right?
We have a different problem. And never know what happen in our life in the next. Now, we have everything that we want. But, always prepare for the thing that will happen tomorrow. Life is unpredictable, so you must ready for something that will surprise you”, yes. Call it surprise.
Many people think that they’re perfect and easy to blame others. In this case, I don’t know how they did that. Why they always judge too fast? Hm.....it’s okay. This is life. You will meet someone who always find your weakness. So, be careful.
People actually don’t want to know about your problem. They just want to know but not really care aka “kepo”. Then, they have their opinion to share others about you. And it’s not true. Yes, as simple as that.
But, don’t worry babe. They may judge you whatever they want. You just need to don’t care about them. Life is complicated, you will always meet someone like that. There will be someone who don’t like about everything you do. It’s okay babe, don’t worry.
Don’t too fast to judge before knowing the truth. Judging so fast is easy and become one of someone’s weakness. You may close with some people, but it doesn’t mean that you know anything about them. So, think smart dan don’t too fast to judge.

#DontTooFastToJudge #ByMissAnt

Popular Posts