Tampilkan postingan dengan label Interesting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Interesting. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 April 2019

The "Y" Book Review. (So Inspiring Book)




Siapa yang udah baca the Y book? Iya buku dengan Cover warna merah dengan warna kuning pada tulisan “Y” ini merupakan buku kedua yang ditulis pak Billy (CMIIW). Buku ini aku beli pas aku ikut event Young On Top dengan tema #MenyatukanINDONESIA di Balai Kartini 06 April 2019. Dan rejeki anak Sholeha (Halah……) setelah beli buku akhirnya ketemu langsung sama pak Billy dan minta tanda tangannya langsung. Nggak percaya? Ini buktinya.


Ada yang bertanya nggak? Kenapa di situ ada tulisan “Find your WHY”? Yap, awalnya pas minta tanda tangan langsung aku juga nggak paham, aku hanya bilang, “Makasih pak”. Lalu setelah aku baca dan memahami berulang kali baru paham dengan “Find your WHY”.

Sekilas waktu ikut seminar, kalau nggak salah dalam kata sambutannya, pak Billy juga mengatakan kalau The Y Book ini didesikasikan untuk seluruh anak muda dalam menggapai artu kesuksesan dan kebahagiaan sesungguhnya. Buku ini dapat memberikan gambaran tentang apa sebenarnya tujuan hidupmu.Waktu  baru baca Bagian 1 aja udah penasaran dan berfikir, “wah…sepertinya buku ini menarik” Eh ternyata benar. Bukan, aku nggak lebay. Emang kenyataannya seperti itu.

Buku ini ditulis oleh Pak Billly Boen yang merupakan Founder sekaligus CEO dari Young On Top. Kalau aku pribadi sebenarnya lebih tau Young On Top dari pada pak Billy. Karna waktu itu yang aku lihat di Website YOT kontennya bagus dan inspiratif semua, lalu aku follow akun Instagramnya  dan kebetulan waktu itu mau ada event tahunan dari YOT yang Narasumbernya keren-keren. Langsung deh registrasi dan akhirnya bisa menyaksikan keseruan langsung event yang mengusung tema #MenyatukanINDONESIA.

Dalam buku ini aku respect banget sama keputusan pak Billy keluar dari zona nyaman. Iya, setelah beliau mendapatkan apa yang kebanyakan orang lain inginkan (Jabatan tinggi, link pekerjaan yang banyak, pokoknya menurut aku terjamin banget), kemudian berani meninggalkan itu semua demi membangun YOT yang merupakan tujuan hidupnya.

Buku ini terdiri dari 6 Bagian yang isinya sangat  “menampar”, khususnya bagi anak muda yang sedang mencari jati diri. Setelah membaca ini, mengapa buku ini tidak dibuat dari dulu ? Kalau dari dulu sudah ada mungkin aku akan lebih cepat menemukan WHY pada diri sendiri. Tapi semua memang ada masanya. Hidup memang mengajarkan kita banyak hal sebelum menemukan apa yang benar-benar kita cari.

Pada bagian awal sampai akhir mampu membuat kita berfikir, sebenarnya apa yang benar-benar kita inginkan. Dimuali dari apa sebenarnya tujuan dari hidup kita? Seberapa penting seseorang tahu tentang apa tujuan hidupnya. Pokoknya buku ini so Inspiring banget. Kita juga lebih tahu bahwa antara Tujuan hidup dan keinginan itu berbeda. Selain itu, the “Y” book juga menjelaskan tentang bagaimana mengatur skala prioritas.

Kalau boleh jujur, aku udah baca dua kali. Tapi dua kali rasanya tidak cukup karena banyak hal yang bisa kita pahami dari buku ini. Cocok banget buat anak muda. Sayang untuk tidak membacanya dari sekarang. Kalau pak Billy saja yang sudah sukses sejak berumur 26 tahun dengan jabatan yang keren banget dan bisa membangun YOT di usianya yang sudah kepala 3, mengapa kita tidak bisa? Jadikan pak Billy sebagai Inspirasi kalau semua orang juga bisa seperti pak Billy.

Buat yang penasaran sama isinya, beli sendiri lah. Hahahahaaa…*NgeselinYak. Kalau suruh menceritakan tentang buku ini dari awal sampai akhir bisa puanjang banget. Mending kamu beli sendiri dan resapi isinya deh. Biar lebih cepat menememukan “WHY” pada diri kamu.

Mumpung masuh ada di gramedia nih. Aku dulu belinya pas di event YOT dan dapet tanda tangannya pak Billy langsung dan bertatap muka dengan pak Billy. *YaelahDiulangUlangMulukDah

Buat kamu yang anak sosmed banget, buku ini juga ada banyak quotes inspiratif yang bisa kamu jadikan caption di Instagram. Oiya, bonus nih. Pada halaman terakhir juga ada beberapa rekomendasi bacaan keren biar nggak bingung lagi kalau udah ke Toko buku.

Kalau menurutku, mengulas buku ini tidak cukup sekali karena ada banyak nilai-nilai yang perlu dipahami dan ditanamkan pada generasi muda. Untuk pak Billy, semoga kedepannya lebih banyak menulis buku-buku inspiratif untuk generasi muda. Karena sampai kapanpun, buku selalu memiliki racun yang dapat mengubah pola pikir pembacanya.  Okay? Happy reading dan See You On Top.


~MissAnt~

Selasa, 23 April 2019

5 Alasan Mengapa Harus Ikut Event Young On Top



Siapa di sini yang suka ikut seminar? Wah….sama. Aku juga. Tapi kalau ikut Event Young on Top ini baru sekali lho. Berhubung baru pertama kali, jadi hukumnya wajib buat berbagi cerita. Oke deh, mungkin bagi para YOTers lain sudah sangat sering ikut acara ini, tapi bagiku masih baru banget dan harus aku ceritakan pada seluruh jagad raya. *KokLebay *YaEmang

Tapi sebelum aku cerita panjang lebar, kalian tentunya udah tahu donk, apa itu Young On Top? Oke sini aku jelasin. Young On Top (YOT) merupakan Komunitas anak  udah terbesar yang ada di Indonesia. Dan pada hari Sabtu 06 April 2019 lalu, YOT mengadakan event terbesar tahunan yang sekaligus menjadi tahun yang ke sepuluh dalam menginspirasi generasi muda. Dalam acara tersebut, aku pertama kalinya ikut. Waaaaaaawww………*JogedJoged. Acara tersebut diadakan di Balai Kartini Jakarta.

Saat menunggu pintu masuk dibuka



Sambutan dari pak Billy 



Acara yang mengusung tema #MenyatukanINDONESIA tersebut diadakan di Balai Kartini dengan dihadiri 4000an anak mudah Indonesia yang berasal dari mana saja. Mengapa aku tahu ada 4000an? Karena sudah disebutkan dan aku liat sendiri bagaimana keramaiannya. Mwahahahahaha…..

Berhubung ini perngalaman pertama, jadi aku mau share apa saja yang aku dapatkan. Bisa dibilang aku telat banget ikut acara begini, mengapa begitu ? Karena kebanyakan yang hadir adalah mahasiswa, jadi saya berasa tua. Hahahahaaa…*SadarDiriAkumah. Eh tapi kan hadir di acara tersebut nggak pandang usia, ras, suku dan lainnya, namanya juga #MenyatukanINDONESIA, jadi ya siapa saja boleh datang.

Buat kalian para anak muda yang belum pernah ikut acara ini, sebaiknya persiapkan mulai dari sekarang. Oiya, yang bikin aku tertarik ikut acara ini adalah pembicaranya yang keren-keren, seperti Najwa Shihab, Wisnu Utama, Agung Hapsah, Chelsea Islan, CEO IDN Times, Founder YOT, Billy Boen dan masih banyak lagi.






Ada buanyak sekali manfaat yang kamu dapatkan saat mengikuti acara ini, penasaran kayak apa?

1. Dapet teman baru.

Untuk ikut acara besar, seringkali teman yang kita ajak tidak mau. Hal itu seringkali membuat kita membatalkan acara lantaran tidak ada temannya. Dari pengalamanku kemarin ikut ini, aku dapet ngobrol sama banyak orang. Nggak percaya ya? Yaudah nggak papa karena aku dateng ke sini bukan untuk meyakinkan seseorang tapi untuk meyakinkan diri sendiri kalau ikut YOT banyak nilai positifnya. Salah satunya ngobrol sama orang yang pola pikirntya keren banget. Begitulah seharusnya anak muda, bukan saling menjatuhkan tetapi untuk saling mendukung.

2. Mengubah pola pikir.

Siapa bilang pergi ke seminar-seminar tidak ada efeknya sama sekali. Hello pliss….buka mata buka hati dan buka telinga. Dengan ikut seminar akan mempengaruhi pola pikirnya, meski tidak langsung tapi mampu memberikan pola pikir yang lebih baik lagi, apalagi dengan hadrinya Narasumber yang penuh inspirasi, tentu akan membuka pola pikir seseorang kalau hidup tidak seharusnya dilihat dari satu “kacamata” saja.

3. Dapet inspirasi baru.

Nggak ada yang sia-sia saat mengikuti suatu acara. Pasti aka nada hal yang membuat kita terinspirasi. Dari awal muncul di  Instagram, aku udah pingin banget ikut sampai akhirnya beli tiket di bulan Januari, padahal acaranya April. Demi apa? Karena aku yakin bakalan dapet “sesuatu” dari acara ini. Ternyata benar, lingkungan sekitar sangat mempengaruhi pola pikir kita.Tapi kalau kamu menginginkan perubahan dalam hidupmu, maka biasakanlah berada di antara orang-orang yang optimis dan nggak terlalu banyak drama.

4. Pengalaman baru.

Bjuat yang baru pertama kali datang ke acara ini, tentu ini menambah pengalaman. Apalagi pas ikut acara ini kamu bakalan dapet sertifikat. Itung-itung menambah pengalama barulah, apalagi buat anak muda yang sedang semangat-semangatnya dalam mencari pengalaman.

5. Cocok buat anak muda masa kini.

Kamu ngaku anak muda tapi males ikut acara-acara beginian? PAYAH. Percaya deh, sekali datang kamu bakalan ketagihan. Sayang banget kalau nggak ikutan. Di sini banyak anak mudah yang pemikirannya sangat luar biasa. Nggak percaya? Ajak aja ngobrol.

Kemarin pas datang ke event ini, pinginnya bisa foto bareng sama Mbak Najwa Shihab. Secara dia kata-katanya bagus banget, mampu bikin kita mikir, “Hmm….iya juga ya”. Tapi sayang banget, dari semua Narasumbernya nggak ada satupun yang bisa diajak foto. Tapi pas giliran pak Wisnutama, yang maju dan mengajukan pertanyaan bisa selfie bareng. KOK ENAK. *NyesekDah

Oiya, di event ini aku juga beli buku barunya Pak Billy. Cover depan tulisannya “Y” dan ternyata bacanya “WHY”. Selain itu aku juga ketemu langsung sama pak Billy sekalian minta tanda tangan pada buku itu. Tak hanya memberikan tanda tangan, pak Billy juga nulis kayak gini,





Kesan pertama ketemu pak Billy, so humble banget. Tidak hanya asyik di sosial media (Aku follow akun sosmednya pak Billy di Twitter dan IG), tapi juga humble di dunia nyata. Bener-bener sesuai apa yang beliau tulis di buku “Y”, yaitu “tujuan hidupnya adalah untuk lebih banyak berbagi”.

Buat yang belum beli, segeralah beli karena udah ada di gramedia. Yang belum baca silahkan baca karena cocok buat anak muda yang belum tahu apa tujuan hidupnya. So, find your WHY.



Kali aja di sini ada YOTers yang baca (Kok Kepedean…) dan mau nambahin alasan lain bisa langsung tambahin aja ke kolom komentar yak, karna berbagi tak akan pernah rugi. #SeeYouOnTop


~MissAnt~


Kamis, 13 Desember 2018

4 Manfaat Bersikap Bodo Amat



“Memilih Bodo Amat itu Penting, karna itu merupakan salah satu pendekatan yang waras demi menjalani kehidupan yang lebih baik”.

Suka banget kata-kata ini. Bisa langsung sekilas ada pas nulis ini yak. Kereeeeeen. *TepukTanganSendiri *LebayDeh

Sekilas dalam melihat judul Sebuah seni untuk bersikap bodo amat emang udah mikir yang enggak-enggak. Bukannya negative thinking sih, tapi lebih m ikir ke “Oh...iya yak, ternyata ada juga orang yang mikir gitu dan bisa membodo amatkan sesuatu”. Udah lama banget pingin buku ini. Semenjak kemunculannya emang udah pingin review. Tapi ya gitu, setelah baca selalu ada malas-malasnya buat buru-buru review.

Buku ini ditulis oleh Mark Manson. Dia adalah seorang Blogger kenamaan yang punya banyak pembaca. Buku terlaris dengan judul Sebuah seni untuk bersikpa bodo amat adalah buku pertamanya. Judul pada tiap chapternya emang kena banget. Kalau disuruh yang mana chapter terbaiknya, aku nggak bisa milih. Karna setiap chapter selalu ada aja kutipan yang menarik dan penting untuk dipahami.

Jika dilihat dari judulnya, menurut aku pribadi, bersikap bodo amat bukan sesuatu yang salah. Bukan juga suatu hal yang egois dan tidak mempedulikan orang lain. Ya emang benar sih, seni bersikap bodo amat merupakan pendekatan demi menjalani kehidupan yang lebih baik.

Tidak semua orang bisa bersikap bodo amat. Beberapa diantara mereka mungkin masih merasa dirinya egois dan semakin buruk jika mengamalkan sikap bodo amat. Namun, seiring berjalannya waktu, ada kalanya kita bersikap bodo amat.

Adapun beberapa manfaat ketika kita berani bersikap bodo amat, diantaranya adalah

1. Lebih bahagia.

Siapa bilang semakin kamu cuek maka akan semakin dibenci? Ya kadang iya sih. Tapi suatu saat kamu bakalan lebih bahagia kok. Suatu saat kalau usiamu sudah matang (kek nasi aja matang), kamu bakalan lebih bahagia dengan sikap seperti ini.

Mengapa demikian?

Semakin dewasa kamu, nantinya bakalan tau mana teman yang pantas dipertahankan dan mana yang nggak penting. Jadi sikap bodo amat akan sangat penting. Sepenting apa? Ya nanti kamu bakalan tau kalau kamu sudah dewasa, nak. *Uhuk

2. Lebih menerima menjadi diri sendiri.

Dalam buku ini memang mengajarkan banyak hal tentang sikap bodo amat. Buat kamu yang sudah membaca buku ini tentu saja tidak merasa egois ketika bersikap bodo amat. Dan yang pasti, kamu lebih bisa menerima kekurangan diri sendiri dan menjadikan itu sebuah kelebihan.

Hanya karena kamu nggak bisa melakukan apa yang mereka lakukan, bukan berarti kamu nggak bermakna (elah dah…dalem banget). Setiap orang punya karakter masing-masing. Namun tidak semua orang mampu memahami karakter setiap orang.

3. Akan baik-baik saja meski berani berkata tidak.

Salah satu part yang aku suka di sini adalah tentang “Pentingnya berkata tidak”. Yap, suatu saat kamu bakalan berani untuk berkata tidak ke seseorang. Mungkin saat ini kamu merasa canggung atau takut kehilangan teman seperti dia, tapi nantinya kamu bakalan baik-baik saja berani mengatakan penolakan.

Intinya kalau nggak setuju sama satu hal, kamu bakalan berani mengatakan TIDAK. Kalau sekarang mungkin masih sungkan karena takut nggak punya teman kan? Ngaku aja deh. Percayalah, suatu saat kamu bakalan lebih puas dengan berkata TIDAK daripada mengIYAKAN lantaran kamu takut nggak punya teman. Iya kan? Ngaku loooooo.

4. Lebih cepat menemukan jati diri.

Penemuan jati diri pada seseorang tidaklah sama. Ada yang memakan waktu lama dan ada yang hanya sebentar. Yang jelas, suatu saat kamu bakalan menukan jati diri kamu. Ada yang bilang, menemukan jati diri biasanya dimulai dari berani tidaknya seseorang untuk berkata tidak.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menemukan jati diri. Saat kamu berani berkata tidak, maka akan terasa lebih berbeda. Itulah mengapa berani berkata tidak itu penting. Jangan takut dijauhi lantaran kamu mampu berkata tidak. Katanya, semakin cepat kamu menemukan jati diri, maka hidupmu akan semakin lebih baik. Percayalah….

Buku ini cocok untuk dibaca siapa saja. Awal beli buku ini emang ada komentar sengak begini, “Bacaannya kok kayak gitu, tar ngaruh sama jiwa kamu lho”. Kebiasaan deh, makanya jangan liat buku dari cover maupun judulnya, baca dulu baru komen.

Eh tapi sama ding, pas muncul di jagad sosmed, aku pikir isi buku ini bakalan sengak banget. Eee ternyata enggak. Huuu….sama aja kalau gitu. Maapkan aku yang kadang juga khilaf dengan menilai buku Cuma dari Judulnya. 

*NggakPapaDiMaafkanKok…

Kalau menurutku, Buku ini recommended banget. Khususnya buat kamu – kamu yang merasa belum menemukan diri sendiri dan masih dikendalikan sama orang lain. Masing-masing chapter mengandung makna yang bakalan bikin kamu, “Oh…ternyata gitu”.

Nggak ada kata terlambat buat baca buku ini. Hanya karena keluarnya udah lama tapi bukan berarti basi. Aku juga jarak antara beli dan review tergolong lama. Tapi nggak papa, yang terpenting dalam membaca buku adalah ketika kamu memahaminya dengan baik. Buat apa beli buku dan asal baca kalau kamu sendiri nggak paham apa isinya. Tul nggak?

Demikian sekilas review buku berjudul Sebuah seni untuk bersikap bodo amat.  Buat yang belum sempet baca, ayo baca dan pahami. Jangan hanya menilai dari judulnya doang. Budayakan baca terlebih dahulu. Okay ?

~MissAnt~

Senin, 22 Oktober 2018

7 Cara Menulis Review Buku Paling Mudah



Menulis review buku tidaklah sulit kalau kita menyiapkan apa yang akan kita tulis. Saking sukanya dengan buku tersebut, kadang orang terlalu antusias pingin dibahas semuanya. Nggak papa sih. sebenarnya banyak ada dua cara dalam mengulas buku yang kita baca, yang pertama mengulas karena kita terlalu menggebu-nggebu dengan buku tersebut, yang kedua mengulas dengan alasan agar orang lain juga mau membaca buku tersebut.

Kamu yang mana?

Keduanya bagus kok. Hanya saja cara penyampaiannya berbeda-beda. Nggak papa, toh pemikiran tak harus sama. Kita bebas berkreasi. Ya nggak? Iyain ajalah biar cepet.

Untuk memudahkan  dalam menulis review buku, berikut ada poin penting yang bisa kamu coba. Jadi apa saja poin penting tersebut, yuk langsung simak aja.

1.Memperkenalkan buku.

Pada poin ini biasanya terdiri dari 1-2 kalimat. Nggak perlu panjang dan jangan terlalu pendek. Yang penting para pembaca tau tentang buku ini lewat apa yang kamu tulis.

2.Memperkenalkan pengarangnya.

Mengulas buku ternyata tak sekedar menulis apa yang ada dalam buku tersebut. Kamu juga harus melibatkan pengarangnya. Tulislah 1-2 kalimat tentang penulis buku yang kamu ulas. Hal ini penting agar pembaca tau apa saja yang buku yang ditulis oleh pengarang tersebut.

3.Meringkas apa yang menarik pada buku tersebut.

Ketika membaca buku, kamu pasti menemukan hal menarik kan? Nggak mungkin enggak donk. Secara kamu sudah memilih untuk membaca, artinya ada poin penting yang kamu sukai. Ya kan...ya kan?

Tulis apa yang menarik antara 1 – 3 kalimat. Kalau menurut kamu yang menarik lebih dari satu, ya tulis aja masing-masing 1-3 kalimat. Pokoknya jelaskan secara singkat padat dan mendalam.

4.Ceritakan tentang apa yang paling kamu sukai pada buku tersebut.

Yang menarik dengan yang kamu sukai itu beda lho. Tulis apa yang akan kamu sukai pada buku tersebut. Setelah membaca, pasti akan ada hal yang paling ngena dan ingin kamu tulis. Tulis saja semuanya.

5.Ceritakan apa kekurangan buku tersebut.

Kalau aku biasanya nggak pernah menulis poin ini. Mengapa? Karena aku hanya menulis apa yang aku sukai. Kenapa hanya yang disukai? Karena aku kalau beli buku sudah pasti milih yang aku suka. Jadi ya yang aku ulas hanya yang terbaik. Kalau beli buku dan kamu ngulas hal yang nggak kamu suka, berarti kamu nggak bisa milih buku yang bagus.

6.Katakan apakah buku ini recomended atau tidak.

Memang sih, selera orang dalam membaca buku itu berbeda-beda. Tapi tenang saja, pasti ada orang yang sama-sama punya kesukaan seperti kita. Dalam mengulas buku, usahakan kamu ngasih rekomendasi yang jujur. Dengan begitu orang tidak akan ketipu. Jangan sampai orang merasa kecewa baca buku karna kamu memberikan informasi yang mengada-ngada.

7.Berikan CTA

Setelah orang tertarik dengan ulasan buku yang kamu buat. Kini saatnya ajak mereka CTA (Call To Action). Ini merupakan sebuah ajakan untuk membeli. Tapi kalau aku melakukan ini bukan karna diendorse lho (Yakali diendorse, emang aku sepopuler apa sih), tapi karena ingin membuat pembaca punya pemikiran LEBIH terbuka akan suatu hal.

Begitulah cara paling mudah dalam mengulas sebuah buku. Kalau kamu pingin lebih mudah menulis review buku sebaiknya gunakan cara di atas.

~MissAnt~


Makna Perayaan Sebaran Apem Jatinom Tahun 2018



Kamu pasti pernah mendengar Sebaran apem Jatinom bukan? Lantas apa yang terlintas dibenak ketika mendengar  kata apem. Enak? Lezat? Gurih? Mengenyangkan? Yap benar semua.  Tapi dibalik kelezatannya, ada sejarah mengapa ada sebaran apem di Jatinom.

Sebagai orang yang tinggal di Jatinom, nampaknya aku harus tau sejarahnya.  Biar kalau pas bawain apem, aku bisa jawab. Nah, dari pada aku bolak-balik jelasin, mending aku tulis aja deh. Tar kalau pada nanyak, langsung aja aku kasih link blog ini. Hahahahahaaaa~

Sejarah sebaran apem di Jatinom

Pada zaman dahulu kala (Cieee kayak orang mau ngedongeng aja ...) ada seorang ulama yang sedang melakukan syiar agama islam di Jatinom. Ulama tersebut bernama Ki Ageng Gribig. Konon katanya, Ki Ageng Gribig hanya membawa 3 buah apem dari Mekkah. Dengan 3 buah apem tersebut, Beliau membagi-bagikan apem ke penduduk Jatinom sambil berdakwah. Namun anehnya apem tersebut tidak habis meski dibagi rata dengan penduduk Jatinom.

Saat akan membagi-bagikan ke penduduk, apem tersebut masih dalam keadaan hangat. Sambil membagi-bagikan apem, Ki Ageng Gribig berkata, “Apem Yaa-qowiyyu” dan berdoa agar apem tersebut cukup untuk mencukupi anak cucu penduduk Jatinom.

Yaa-Qowiyyu sendiri memiliki arti “Ya Alloh mohon kekuatan”. Dengan harapan agar penduduk sekitar bisa lebih bertenaga dengan memakan sebutir apem. Dari situlah ada perayaan sebaran apem sebagai bentuk perayaan Ki Ageng Gribig dalam menyebarkan agama islam khususnya di Jatinom.

Makna Gunungan pada Apem

Sebelum apem di sebar pada hari Jum’at pada bulan Safar, ada 2 gunungan apem (lanang dan wadon) yang diarak pada hari Kamis, yang kemudian “dimalamkan” di Masjid Ageng Jatinom (Sekarang masjid besar Jatinom). Sebelum menuju Masjid Ageng Jatinom, gunungan apem diampirkan dulu ke Masjid alit Jatinom (Sekarang masjid kecil Jatinom) yang merupakan Masjid yang dibangun oleh Ki Ageng Gribig.

Ada perbedaan antara gunungan apem lanang (laki-laki) dan gunungan wadon (perempuan). Gunungan wadon lebih pendek dan berbentuk lebih bulat, smentara Gunungan lanang lebih tinggi dan di bawahnya terdapat kepala macan putih dan ular.

Konon, Kedua hewan itu adalah kelangenan Ki Ageng Gribig. Macan diibaratkan Kiai Kopek yakni macan putih kesayangan Ki Ageng Gribig, sedangkan ular adalah Nyai Kasur milik Ki Ageng Gribig. Selain itu, penyusunan gunungan apem juga tidak sembarangan.

Susunan apem memiliki arti. Penyusunannya dibuat  menurun dengan jumlah 4-2-4-4-3 yang berarti jumlah rakaat sholat dimulai dari Isya, Subuh, Zuhur, Asar, dan Magrib. Di antara susunan itu terdapat kacang panjang, tomat, dan wortel yang melambangkan masyarakat sekitarnya hidup daripertanian. Di puncak gunungan terdapat mustaka (seperti mustaka masjid) yang di dalamnya berisi
ratusan apem.

Puncak acara sebaran apem

Pada tahun ini, perayaan sebaran apem di Jatinom diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 26 Oktober 2018. Namun, untuk pembukaan sudah dilakukan pada hari Kamis tangga 18 Oktober 2018. Acara tahunan ini berlangsung satu minggu hingga puncak acara Sebaran apem.

Dalam seminggu tersebut, ada  banyak acara yang diadakan seperti, karnaval budaya, parade drumband,Gejog lesung, Jathilan, Kirab gunungan apem, hingga puncak sebaran apem pada tanggal 26 Oktober 2018.

Puncak acara biasanya dilangsungkan setelah Jumatan (Sholat Jumat), kurang lebih jam 1 siang. Gunungan apem nantinya akan dibawa oleh petugas menuju ke sendang plampeyan yang tak jauh dari masjid ageng. Para rombongan pembawa dan penyebar apem nantinya akan memakai pakaian putih lengkap dengan sorbannya.

Dari tahun ke tahun minat penonton sebaran apem Yaa-Qowiyyu selalu meningkat. Bahkan tak hanya dari penduduk lokal, banyak penonton yang berasal dari luar kota maupun wisatawan asing.

Yang Tak Boleh Dilakukan Saat Menonton Sebaran Apem

Menyaksikan sebaran apem langsung di lokasi memang menyenangkan. Hal ini karna antusiasme penonton yang ingin mendapatkan apem yang dianggap sebagai berkah. Mitos ini memang seringkali beredar karena banyaknya orang yang tidak benar-benar tau apa makna sebaran apem yang sebenarnya.

Ada yang beranggapan bahwa ketika kita mendapatkan sebaran apem, maka kita akan mendapatkan berkah. Tak heran jika di lokasi sangat sesak dan penuh dengan lautan manusia. Tapi sebenarnya tidaklah seperti itu karena rejeki hanya datang dari Alloh SWT, bukan dari apem yang kita dapat saat sebaran apem.

Adanya sebaran apem hanyalah sebagai perayaan atau mengenang kembali Ki Ageng Gribig dalam menyebarkan agama islam di Jatinom. Apem yang disebar bukan hanya berasal dari gunungan saja, tetapi juga berasal dari sumbangan apem warga sekitar.

Jadi, jangan mudah percaya akan mitos yang menyebutkan bahwa, jika mendapatkan apem saat sebaran akan mendapatkan  berkah. Yang penting ikut merayakan saja,  kalau nggak dapet apem  dari sebaran, Kamu juga bisa beli apem di aku, karna aku juga jualan apem. Kan lumayan. Banyak pendatang dari luar daerah yang juga ingin mencicipi kelezatan apem. So, manfaatkan jualan apem. Haha....

Begitulah sedikit tentang sejaran sebaran apem di Jatinom. Kalau kamu penasaran kayak gimana kemeriahannya bisa langsung datang ke acara Sebaran Apem Jatinom yang akan berlangsung 26 Oktober 2018.

Sumber : Berbagai sumber.

~MissAnt~

Rabu, 25 April 2018

8 Mitos Tentang Introvert yang Masih Dipercaya



Bicara soal mitos tentang introvert, beberapa orang tentu masih banyak yang percaya. Paling nggak mereka akan bergumam dalam hati, “Hm....secara dia introvert, ya pantas saja lah”. Aku pribadi juga heran dengan orang yang suka merendahkan kaum introvert. Dan parahnya lagi, yang merendahkan introvert juga belum tentu ekstrovert.

Ya memang sih, menilai lebih gampang ketimbang berkaca pada diri sendiri. Tapi bagi orang-orang yang suka baca, tentu paham donk, setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Tiap-tiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tak ada yang sempurna.

Aku nulis tentang ini sebenarnya bukan karena aku sendiri Introvert (meski beberapa orang meganggapku introvert), tapi karena banyak orang yang masih percaya mitos-mitos introvert hingga akhirnya aku nyari sumber dan ingin aku tuangkan dalam artikel ini.

Jadi, mereka selalu menganggap kaum introvert itu. . . .

1.Introvert tidak suka ngobrol.

Siapa bilang introvert nggak suka ngobrol. Tunggu dulu, buat dia tertarik dengan sesuatu yang bikin dia nyaman, dijamin bakalan nggak bisa diem. Yang jadi masalah, kadang orang introvert kurang tertarik dengan obrolan yang menurutnya nggak penting. Dan ini seringkali dinikai kalau introvert nggak suka ngobrol.

2.Introvert cenderung pemalu.

Faktanya, bukan pemalu, hanya saja orang-orang introvert tidak suka orang lain memperhatikannya. Maka dari itu, mereka cenderung berbicara pelan tanpa harus membuat orang lain memperhatikan gerak-geriknya. Tapi hal ini bukan berarti mereka pemalu, hanya tidak ingin menjadi pusat perhatian.

3.Introvert termasuk orang yang kasar.

Beberapa orang seringkali menganggap kalau seorang introvert cenderung kasar, nyatanya tidak demikian. Intovert hanya tidak suka perdebatan yang bertele-tele. Dia lebih suka dengan orang-orang yang apa adanya tanpa kebanyakan basa-basi. Tak heran jika banyak orang menganggap orang introvert itu kasar. Padahal mereka enak diajak ngobrol.

4.Introvert kurang suka berkumpul dengan orang sekitar.

Lebih tepatnya, antisosial. Bukan, introvert sama sekali bukan orang anti sosial. Mereka adalah tipe orang yang, jika sudah cocok dengan satu orang, maka mereka bakalan loyal. Namun jika sudah dikhianati, maka akan menjauh dan tidak mau kenal lagi. Mungkin ini yang membuat para introvert dikenal dengan “antisosial”.

5.Introvert tidak suka pergi ke tempat-tempat umum.

Yap, introvert memang tidak suka pergi ke tempat-tempat umum untuk waktu yang lama. Mereka hanya sekedar mencari inspirasi selama beberapa jam saja. Tapi ini bukan karena mereka tidak suka berada di tempat umum, hanya saja tidak ingin terlalu lama. Paham kan maksudnya.

6.Introvert lebih suka menyendiri.

Siapa bilang? Kenyataannya, mereka juga suka berkumpul kok. Kadang memang si introvert ini lebih suka “berdiskusi” dengan pemikirannya sendiri. Mungkin hal inilah yang membuatnya sering dicap penyendiri. Tapi nyatanya salah.

7.Kebanyakan Introvert Aneh.

Kenapa kebanyakan orang menganggap kalau introvert itu aneh. Padahal kenyataanya, mereka hanya tidak suka dengan keramaian. Beberapa orang juga menganggap introvert aneh karena sering mengambil keputusan yang sudah tidak “tren” lagi. Introvert juga sering dikait-kaitkan dengan penyendiri, nyatanya dia memang lebih nyaman saat sendiri. Namun bukan berarti penyendiri.

8.Intovert tidak tau bagaimana caranya bersenang-senang.

Introvert seringkali dibully lantaran dianggap tidak tau bagaimana caranya bersenang-senang. Siapa bilang begitu, hanya saja mereka tidak menunjukkan bagaimana caranya bersenang-senang. Mereka punya cara sendiri untuk bersenang-senang. Itulah beberapa mitos tentang introvert yang masih sering disinggung hingga sekarang.




~MissAnt~

Rabu, 04 April 2018

6 Jenis Konten Yang Disukai Pembaca




Suka bingung mau nulis apa gitu nggak? Khususnya buat kamu yang suka nulis di blog. 

Trus suka nebak-nebak nggak? Konten apa yang bakal disukai? Apakah pembaca suka sama tulisan kita apa enggak? Klo iya berarti sama.

Nah, berhubung selera orang beda- beda. Jadi aku coba cari- cari info gitu. Kira- kira tulisan tulisan kayak gimana yang disuka para pembaca. Hingga akhirnya aku nemu di pinterest. *CiyeeeAnakPinterest

Dan menurut sumber yang aku baca  dari pinterest, beberapa konten menarik yang orang sukai dan menarik buat dibaca adalah,

1.Konten hiburan.

Siapa sih yang nggak suka baca sambil cekikikan? Beberapa orang justru lebih suka membaca artikel yang menghibur untuk menghilangkan penat.

Konten hiburan bisa berupa, meme, jokes, liburan yang menyenangkan, viral video dan masih banyak lagi. Karna sekarang yang orang cari adalah konten yang menghibur.

2. Inspiratif.

Jangan melulu bikin konten yang menghibur meski banyak orang yang suka. Konten inspiratif juga oke banget buat bahan tulisan. Konten inspiratif bikin seseorang lebih semangat.

3. Edukasi.

Konten edukasi ini juga penting buat dibaca saat bete. Kenapa gitu? Karna konten edukasi tidak melulu berat kok. Bukan suru baca-baca rumus matematika atau fisika kok.

Jadi konten edukasi yang dimaksud adalah tentang tips, tutorial, pokoknya konten yg bermanfaat yang bikin pembaca belajar hal-hal yang baru.

4.Promosi.

Artikel yang membahas soal promosi juga nggak kalah menarik kok. Apalagi di jam-jam yang bete.Contoh  konten promosi yang dimaksud bisa berupa promo belanja, diskon, beli ini dapet itu dan masih banyak lagi.

5. Traveling.

Kalau bahas soal traveling, pasti banyak yang tertarik donk. Apalagi yang kurang piknik. #Uhuk.

6.Review product.

Biasanya, orang akan mencari review produk yang akan mereka beli. Dan ternyata ngga semua produk itu ada reviewnya. Soalnya aku pernah nyari dan beberapa nggak ada.

Oiya, untuk review sebenarnya nggak harus produk sih, bisa review tempat makan, make up, hotel, tempat wisata dan masih banyak lagi. Banyak kok, pinter-pinternya kita aja deh.

Itulah jenis konten yang bakal disukai oleh pembaca. Buat kamu yang kepingin blognya ramai,  nggak ada salahnya kalau milih salah satu dari konten diatas.


~MissAnt~

Rabu, 24 Mei 2017

8 Tanda Berakhirnya masa alay menuju kedewasaan


Tak dipungkiri, semua orang pasti pernah mengalami masa-masa alay. Meski banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya alay, tetap saja ini akan "gentayangan" dalam diri mereka. Kadang memang kita tidak sadar dengan tingkah ke-alay-an kita hingga merugikan orang sekitar. 

Bagaimana tidak, coba saja buka status-status sosmed atau poto jaman dulu. Beberapa mungkin sangat memalukan dan membuat kita bertanya dalam  hati, "Kenapa dulu Aku bisa bikin status kayak gini? kenapa Aku dulu se-alay ini? kenapa dan kenapa". Nyesel? Iya banget. kalau masa alay punya semacam "rem cakram" pasti akan lebih memilih untuk tidak mempostingnya. 

Okay, katanya sebelum dewasa, kita akan memasukin masa-masa alay terlebih dahulu. Bahkan kita sendiri tidak sadar kalau saat itu kita sedang dalam masa alay. Tapi nggak papa sih, namanya juga masih labil. Nanti lama-kelamaan sifat alay itu akan tergantikan oleh kedewasaan. Alay memang tidak mengenal umur. Bukankah umur itu hanyalah sebatas angka saja. Tapi perilakulah yang mencerminkan tanda kedewasaan seseorang. 

Nah...kalau kamu sudah memiliki sifat seperti ini, selamaaaatttt!!!! Itu tandanya kamu akan meninggalkan masa ke-alay-an mu dan siap menuju gerbang kedewasaan. #HallahNgomongApaSih

1.Kamu mulai bisa membedakan mana teman yang pantas diperjuangkan dan mana yang hanya "musiman". 

Percayalah, tidak semua orang yang hadir dalam hidup kamu itu tulus berteman sama kamu dan akan selalu ada. Ya...walau masih ada palingan cuma sekitar 15% lah.

2.Kamu merasa malu nulis status yang mengumbar masalah pribadi.

Tiap orang pasti punya masalah. So....it's okay lah. Kamu nggak harus mempostingnya ke dunia maya supaya orang tau. Karna hal sepeti itu hanya dilakukan oleh para alayers saja. 

3.Kamu sudah jarang share berita tentang sang idola.

Semua emang akan sadar pada waktunya. Dulu pas zaman alay emang hobi banget posting apa aja yang ada hubungannya sama sang idola. Tapi sekarang rasanya udah nggak pantes.

4.Lebih bijak dalam memahami hidup.
Dulu emang nggak begitu mikir banget tentang masalah yang dialami. Yah...namanya juga alay. Mana sempet mikir hal kayak gitu. Yang ada hanya menganggap semua itu sepele. Tapi saat kamu udah dewasa, secara nggak sadar kamu bisa lebih bijak dalam mengatasinya.

5.Lebih Mentingin Keluarga. Family is Everything.

Karna yang selalu ada untuk kita saat jatuh hanyalah keluarga. Nggak ada temen yang mau sama kita saat sedang jatuh. Kebanyakan pada kabur dan nunggu kamu ada diatas lagi. Emang bener kata keluarga cemara, "Harta yang paling berharga adalah keluarga".

6.Udah nggak peduli lagi sama yang namanya kekinian.

Kalau ngeliat sosmed dan mereka posting hal-hal masa kini, tapi bagimu itu sudah nggak penting. Ada masanya kamu posting hal yang lagi trend saat kamu masih labil. Tapi lama kelamaan juga sadar diri kok. 

7.Cenderung Lebih Cuek Dengan Omongan Orang.

Namanya manusia pasti ada saja sis buruknya. Dan pastinya kita pernah ngrasain yang "dikit-dikit diomongin". Ya emang capek sih, pas masih labil kadang lebih milih buat ngebales. Tapi nantinya kamu akan sadar bahwa itu cuma buang-buang tenaga doang. 

8.Kamu sudah memaafkan kesalahan temen-temen yang menyakitimu.

Tiap orang pasti punya masalah sama temen-temen dimasa lalu. Kalau Aku pribadi sebenarnya nggak ngerasa punya musuh. Tapi kadang temen seenaknya saja "nusuk" kita dari belakang. Sekarang Aku bakalan ngelupain hal itu. Dear Friends, I forgive you. So....I will forget you. Thanks for all that bad moment. Bye....

Kira-kira kayak gitu lah, tanda seseorang mengakhiri masa k-alay-an nya. Kira-kira ada lagi nggak ya? kalau ada tambahin sendiri yaaa~





~Misa_Ant~

Jumat, 05 Mei 2017

Lebih Bijak Dalam Dunia Per-Sosmed-an


Apa Alasan Kamu Mainan Sosmed?

Buat jualan online
Sekedar bersenang-senang...
Nyari-nyari info menarik...
Mainan sosmed lebih menyenangkan...
Atau mau cari keributan?

Tak dipungkiri, sekarang kayaknya nggak ada orang yang nggak punya akun sosmed (Social Media). Paling nggak, 90% orang-orang masa kini punya akun sosmed yang sering dimanfaatkan untuk “pelarian”. ß Ini berdasarkan survey sotoy aja sih. Tapi emang bener kok, buktinya banyak orang yang “hepi-hepi” aja pas sendirinan, karena apa ? sibuk utak-atik sosmed. Mainan sosmed juga akan bikin seseorang menjadi lebih baik maupun justru lebih kacau. Ini tergantung bagaimana diri kita memanfaatkan social media.

Sosial media sebenarnya sangat informatif jika dipakai untuk hal-hal yang positif. Berita luar yang tadinya nggak tau jadi tau segalanya. Namun ada juga yang salah memanfaatkan sosmed, salah satunya dipakai untuk saling hujat. Komen nggak jelas karena nggak suka terhadap hal-hal tertentu. Seenaknya memakai sosmed juga merugikan bagi orang lain. Padahal banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan, bahkan bisa menghasilkan uang lho. Enaknya....

Kebanyakan orang terlalu berani mengeluarkan unek-unek di sosmed lantaran tidak bertatap muka langsung, kalau diperhatikan sih, komennya parah banget. Kadang juga mikir, seandainya di bertatap muka langsung, apakah berani melontarkan kata-kata semacam itu? Kalau mau lebih bijak bermain sosmed, sebaiknya perlu melakukan hal-hal kecil berikut deh....

1.Hindari Akun-akun Pemicu Amarah

Aturan bermain sosmed yang satu ini cukup menjadi pedoman diri sendiri aja. Mungkin banyak orang secara nggak sadar ngikutin akun-akun penyebar berita hoax dan bikin orang salah paham. Nah....biat adem ayem, sebaiknya hindari follow akun haters.

2.Block Akun Yang Gemar Pamer

Yah...bukan sosmed namanya kalau nggak memamerkan hal-hal yang disukainya. Kalau nggak memamerkan sesuatu, sosmed pastinya bakalan sepi donk. Tapi orang bijak juga bakalan mikir, mana yang baik dipamerin ke sosmed dan mana yang nggak pantes.

3.Follow Akun Hiburan

Alasan orang mainan sosmed emang macem-macem, salah satunya nyari hiburan. Kalau kamu pingin sosmed mu dihiasi akun celotehan yang bisa bikin kamu cekikikan, mending kamu follow akun yang lucu aja. Banyak juga kok akun hiburan yang nyebarin hoax. Dan yang pasti nggak bikin kamu emosi tiap buka sosmed.

4.Biasakan Prinsip “Tega”

Sesekali nggak papa kok gunakan prinsip “tega” dalam dunia per-sosmed-an. Misalnya saja, unfollow atau block akun temen yang postingannya tak layak. Tak layal gimana maksudnya? Keluhan tentang hidup. Adakah temen sosmed yang kayak gitu? Banyak. Iya, oke kalau kamu emang punya masalah dalam hidup. Setiap orang pasti punya masalah, tapi juga nggak gitu-gitu banget. Hal kayak gitu kadang bikin tangan gatel buat klik “block”, then say Goodbyeeeee.

5.Ngeliat Apa Yang Perlu Dilihat Saja

Kalau sekiranya ada akun yang nggak penting, mending nggak udah dilihat aja. Main “skip” aja. Lagipula banyak akun yang menarik untuk dilihat kok. Jadi, bijaklah dalam bermain sosmed. Karna banyak orang yang nggak bisa bijak main sosmed dan akhirnya malah jadi haters atau komentators nggak jelas.
*Sigh....

Emang bener sih, social media itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Yang dulunya kenal deket, mendadak jadi jauh hanya karena nemu temen baru. Ya begitulah, kalau kita nggak pandai memanfaatkan sosial media, kita bisa diperbudak.











Popular Posts