Tampilkan postingan dengan label Apa Aja Deh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Apa Aja Deh. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Oktober 2017

Yang Tak Pernah Menjadi Kita

Kalau Aku dan Kamu takkan pernah jadi Kita, lalu kenapa Kau seenaknya saja mondar-mandir nggak jelas. Emangnya hati ini bandara, yang seenaknya saja pesawat datang dan pergi.

Kalau Aku dan Kamu tak pernah jadi.Kita, lalu kenapa kau seakan tak mau pergi dari hati. Untuk apa menghuni klo tidak tinggal selamanya.

Aku sudah lelah dengan orang yang hanya menetap sebentar. Mondar-mandir dipikiran. Lalu seenaknya saja pergi. Ini hati. Bukan rumah kosong yang tak berpenghuni.

Aku dan Kamu sudah sama-sama dewasa. Tak pantas untuk saling memainkan hati. Karna hati juga bisa lelah. Apa lagi yang musti kita cari, klo tidak keseriusan.

Sayangnya, Aku dan Kamu tak kan pernah bisa jadi kita. Entah....apakah Tuhan akan mempertemukan kita? Atau kau hanya tetap menjadi orang yang pengecut. Yang hanya berani muncul dalam angan.

Sudahlah....

Klo memang hanya seorang pengecut. Tolong secepatnya pergi. Jangan sembarangan menghuni hati yang hanya kau permainkan. Jika memang Aku dan Kamu tak kan pernah jadi kita, tolong pergi lah.


Aku sudah tak sanggup jika kau hanya muncul dalam angan. Klo memang bersedia menempati hatiku selamanya, kenapa harus jadi pengecut. Kau pikir menunggu itu asyik?

Tapi sepertinya memang tidak mungkin. Mau sampai kapan jadi pengecut? Lebih baik pergilah. Cari hati yang bisa Kau huni sesaat. Kemudian pergi seenaknya.

Segeralah angkat kaki dari hatiku. Karna mungkin, akan datang hati yang baru yang akan tinggal selamanya.

Sayangnya, ia masih ragu untuk masuk ke hatiku. Karna Kamu yang tak kunjung pergi. Jadi tolong, pergilah jika hanya ingin tinggal sebentar. Karna Aku hanya ingin membuka hati untuk yang serius.
#ByMissAnt

Minggu, 15 Oktober 2017

Kadang Nggak Semuanya Butuh Pengakuan



“Mah...anaknya Tante Tanti kok pucet banget sih. Nggak pernah dandan ya”
“Kok Kamu kucel banget. Nggak pakai bedak ya. Pantes nggak cantik”
“Itu kok kerjanya kayak gitu sih. Emang ada profesi kayak gitu”
“Kalau Cuma kerja di rumah itu namanya bukan profesi”
“Yang namanya kerja itu ya di Kantor atau di Bank”

Saya miris kalau denger kata-kata seperti itu. Bisa-bisanya nggak punya rem dalam berbicara. Tapi yah...namanya orang, wataknya emang beda-beda. Ada yang punya sopan santun tinggi. Ada yang bahkan nggak punya otak kalau ngomong. Keren pokoknya. Dan yang paling bikin kesel adalah debat sama orang yang “nggak tau apa-apa”. Lagipula, nggak ada habisnya kalau diladenin. Kalau kita diem, dikira kita bodoh . Giliran dijelasin panjang lebar, eee...susah nangkep. Yaelah.....Trus Kudu How?


Nggak semua orang butuh pengakuan. Misalnya, orang cantik nggak pernah butuh pujian kalau dirinya cantik. Nggak perlu posting close-up wajah biar dibilang cantik. Nggak perlu ngatain orang lain jelek biar dibilang cantik. Karna orang cantik itu apa adanya, dia tampil senatural mungkin tanpa “ngemis” orang lain biar dikatain cantik.


Beda sama orang yang Sok cantik. Mereka ingin dipuji cantik dengan ngatain orang lain jelek. Mereka suka mengkritik penampilan seseorang hanya karena ingin orang lain menganggapnya sempurna.Yah...namanya juga Sok cantik. Jadi ya masih butuh pengakuan. Beda sama orang cantik, mereka justru nggak butuh pengakuan.


Kenapa Saya bahas  hal beginian? Soalnya kemarin sempet denger obrolan. Awalnya obrolan biasa. Tapi lama-lama jadi nguping.  Jadi mereka bilang gini,


“Lo tau kan, di Yuyun, kok dia mukanya jerawatan gitu. Nggak pernah dirawat apa ya? Secara dia banyak duit? Kok nggak perawatan?”

“Iya ya. Mukanya keliatan jelek gitu. Kalau Gue udah nggak pede deh jadi dia. Jerawat satu aja udah males keluar rumah. Apalagi kek dia. Penuh gitu jerawatnya”

“Ho o bener. Kok dia bisa se-PD itu”


Yap. Bagaimana bisa mulutnya pedes gitu. Apa nggak ngaca dulu pas ngomong. Ya nggak salah sih kalau menilai seseorang dari face nya.  Saya akui kalau yang bilang begitu emang cantik. Wajahnya mulus. Tapi mendadak jadi terlihat jelek dimata Saya. Kenapa? Karna omongannya tadi, ngerasa sok cantik dengan merendahkan orang lain. Gimana penilaian cowok kalau ngeliat cewek ngomongin cewek lain dan ngrendahin kayak gitu?


Ayo yang cowok-cowok jawab donk?


Begini, Saya punya temen orangnya cantik. Yah...sebagai ukuran cewek, dia perfect banget. Tapi dia sama sekali ngga pernah ngrendahin fisik orang lain yang kurang sempurna. Dari sini Saya menilai kalau orang cantik memang tak butuh banyak pengakuan. Karna sudah banyak yang mengakui.


Kelebihan lain yang nggak butuh diakui adalah kemampuan. Kamu nggak perlu gembar-gembor ”Saya bisa ini Saya bisa itu Saya bisa segalanya”. Karna semua itu nggak butuh omongan belaka. Yang dibutuhkan adalah bukti. Percuma kalau komentar, “Ah...Saya juga bisa kalau Cuma kayak gitu” , “Ah...gitu aja bangga” tapi nggak ada bukti apa-apa. Kalau bisa ngomong kayak gitu seharusnya bisa membuktikan donk. Ya nggak?


Ketulusan juga seringkali tak butuh pengakuan. Kamu nggak perlu bilang. “Itu tadi yang nolongin Saya loh”, karna kalau sudah keluar semacam itu namanya nggak tulus. Kalau emang tulus nolongin ya tolong aja. Simple kan? Karna ketulusan yang nyata tak perlu butuh pengakuan.


Biasanya orang yang “real” emang nggak banyak gaya. Mereka selalu tampil apa adannya. Karna dengan kesederhanaan dan apa adanya itulah banyak orang yang sudah mengakui, sehingga tak perlu repot-repot nyari pengakuan. Iya nggak?


#ByMissAnt

Sabtu, 14 Oktober 2017

Agak Mengurangi Mainan Sosmed

Klo biasanya pas duduk-duduk santai selalu buka sosmed. Selesai buka twitter, buka IG, trus mampir FB bentar, kemudian balik lagi ke twitter. Udah gitu-gitu aja mpe capek duduk. Tapi kini udah nggak lagi.


Bukan, bukan ninggalin sosmed. Klo boleh jujur, sosmed penting bagi Saya. Hanya saja mengurangi yang sekiranya nggak asyik, mending di logout. Semudah itu? Nggak.


Saya pribadi cenderung gatel tangan klo ngga buka sosmed. Tapi makin kesini kontennya makin ngga asik. Iya, entah Saya yang sudah nggak sreg sama hal-hal nggak penting atau emang User nya yang ngga bisa memanfaatkan akun dengan baik.


Akhirnya Saya mutuskan "hengkang" dari fesbuk. Ya lumayan lah  kira-kira 2 minggu Saya logout. Awalnya ngga logout. Hanya saja "hide" status user yang ngga Saya suka. Kenapa? Mereka suka posting hal penebar kebencian. Saya main sosmed cuma nyari hiburan. Klo ada akun yang cuma nebar kebencian ya "hide" aja. Atau BLOCK sekalian.


Tapi semakin lama kok semakin banyak yang kayak gitu. Masa iya mau di hide semua. Hingga akhirnya Saya logout. Dulu sempat logout juga sih. Tahun 2014. Gila ya, hampir setahun nggak main FB. But...everything is okay. Trus aktif di FB lagi tahun 2015.


Tapi beberapa hari yang lalu emang mutusin buat hengkang dari FB lagi. I dunno the reason. But my life get better after this. Mungkin suatu hari nanti bakal buka FB lagi. Sekarang lebih pingin ngurangin main sosmed. Rasanya lebih hepi.


Ada lagi sosmed yang Saya logout. Yaitu IG. Padahal IG ini favorit Saya lho. Banyak akun yang suka bikin ngakak. Tapi entah lama-lama males. Ngga tau kenapa mendadak pingin logout semua sosmed. Kecuali twitter. Kenapa? Karna twitter asik. Simple banget alasannya.


Saya join twitter tahun 2009. Dan lama-kelamaan jadi nyaman. Meski tweet yang dulu-dulu alay banget. Wajarlah ya. Masih labil soalnya. Sekarang kadang juga labil kok. Haha....it's okay lah. As long as you happy, just do that.


Hingga saat ini twitter masih menjadi sosmed yang nggak tega untuk di logout. 
Just according to my own opinion sih. Klo dulu masih sering komen-komenan twit sama temen. Tapi seiring munculnya sosmed baru, twitter jadi ditinggalin mereka. Cuma Saya yang masih setia sampai sekarang. #ciyeeehh


Karna Saya bisa saja logout maupun ninggalin sosmed lain. Tapi ngga pernah bisa untuk ngga buka twitter. Berasa ngga tau info klo jauh dari twitter. Meski kadang kek orang gila juga sih. Bayangin aja klo per-tweet itu bersuara. Pasti udah kayak orang ngomong sendiri dan ngga ada yang ngegubris. But, its okay lah. 'Coz you just enjoy it.


Semakin lama Kita hanya butuh sesuatu yang bikin kita hepi. No drama No lebay No fake. We just need something real.


#ByMissAnt

Nanti juga Kamu Tau

Apa yang bikin orang berubah?

Sampai saat ini belum menemukan jawaban yang masuk akal. Palingan karna faktor "X". Kalau dipikir-pikir, datang dan pergi dalam hidup itu biasa. Awalnya memang rasanya kehilangan banget dan terus bertanya, " Kok dia mendadak berubah" "Ada apa sih". Yap, perasaan terbodoh yang pernah dirasakan.


Alasan kenapa bisa seperti itu ternyata simple. Kamu hanya bisa menemukan jawabannya saat sudah dewasa. Memang benar sih, kedewasaan seseorang tidak harus nunggu usia tua. Ada yang sudah dewasa diusia 25. Ya, normalnya dewasa itu saat Kamu berumur seperempat abad. Kata siapa Ta? Kataku sendiri. *Jiaaahhhh


Sayangnya, banyak orang yang sudah dewasa diumur segitu. Aku aja umur 25 masih alay banget. Baru akhir-akhir ini sadar akan satu tujuan. 

*Emang sekarang umur berapa Ta*
*Emh.....2.....*
*Masih 20-an kok*

Masalah umur nggak masalah. Yang jadi masalah cuma pertanyaan "Kapan Nikah dan Belum ada calon". Hah......oke kembali bahas yang tadi.


Akan ada saat dimana Kamu malas buat basa-basi. Yang dulunya Kamu bisa bikin topik menarik untuk memulai komunikasi, jadi masa bodo. Inget syukur, nggak inget ya bodo amat. Se simple ini ternyata.


Lantas apa yang bikin Kamu jadi kayak gini? Ternyata jawabannya cukup simple juga, "Sikap seseorang sama Kamu". Yap, that's the real answer. And now, I know. I feel it.


Jawaban ini hanya bisa Kamu temukan saat Kamu mulai "beranjak dewasa". Kenapa pakai tanda petik? Karna beranjak dewasa yang dimaksud bukanlah saat Kamu memasuki SMA. Yah..Nanti juga Kamu tau kok. Tunggu aja.


Pada akhirnya Kamu akan sadar, klo nggak semua orang baik itu baik. Dan itu jangan diambil hati. Salah banget klo diambil hati. Karna Kamu bakal ketemu sama orang-orang kayak gitu. Jadi, biasakanlah.


Awalnya Kamu sakit hati. Lama kelamaan akan terbiasa. Karna hatimu sudah terlalu sering diasah. Tunggu saja, klo Kamu masih sakit hati dengan ucapan orang, tandanya hatimu masih lembek.


Perlahan waktu akan membawamu pada kejadian yang justru menguatkanmu. Percaya deh. Nanti juga Kamu tau.



#MissAnt #NantiJugaKamuTau

(Bukan) Siti Nurbaya

"Pokoknya minggu depan Kamu kudu kawin"
"Surono kurang apalagi coba, udah kaya, ganteng. Punya kerjaan tetap"
"Tap..tap...tapi Mak"
"Eee....dibilangin orang tua kaga mau nurut"
"Aku nggak cinta Suroto, Mak"


Begitulah percakapan Siti dan Mamaknya malam itu. Suasana malam adem ayem mendadak berubah hujan deras saat Mamak mengenalkan Suroto pada Siti.


"Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikum salam, eh Nak Suroto. Mari masuk Nak, duduk dulu. Mak panggilkan Siti Ya"
"Tapi klo Dek Siti udah tidur, nggak usah dibangunin aja Mak"
"Eh enggak kok, itu masih cuci piring"
"Sebentar ya, Nak Suroto"


Sang Ibu kemudian menghampiri Siti yang sedang cuci piring dan menyuruhnya untuk menemui Suroto. Tapi, Siti yang saat itu sedang menyelesaikan bilasan terakhir cuci piring akhirnya memecahkannya.


*Pyaaaaarrrrrrr*


Suroto pun kaget, ia langsung menghampiri asal suara tersebut. Ibunya pun cuma bisa diam.


"Dek Siti kenapa to"
"Kamu pulang aja, Mas. Aku nggak mau nikah sama Kamu"
"Sitiiiiii ngomong apa Kamu". 

Kata Ibunya dengan nada tinggi dan wajah yang memerah dan urat leher yang terlihat. Malam pun menjadi semakin mencekam.
Anehnya, Suroto malah justru meninggalkan rumah Siti dan bergegas pulang tanpa pamit.


"Wooooyyyyy mau kemana Kamu". Teriakan Ibunya Siti.


Suroto pun nyelonong seakan tak mendengar teriakan Ibu Siti.


"Lihat itu Mak, masa Siti mau dikawinin sama penakut kayak gitu"


Emakpun cuma diam. Dan saat itu juga Siti mencoba bicara baik-baik dengan Emaknya. Menenangkan Emak yang pupus harapan karna anak gadisnya ngga mau nikah.


Meski awalnya Emak sempat kesal, akhirnya mau mengalah demi kebahagiaan si anak gadis satu-satunya.


Karna jodoh sudah ada yang mengatur. Bukan karna terlambat atau terlalu cepat, tapi Tuhan selalu punya cara yang tepat untuk menghadirkannya.



#CerpenBanget #By #MissAnt

Jumat, 06 Oktober 2017

Tanyakan Saja Pada Mbah Gugel, Beres Kan?


*Hadirnya teknologi yang semakin berkembang nyatanya tak selalu membawa dampak positif. Beberapa orang jadi cenderung egois. Why*

*Okay, Let me tell you something*


Mbah gugel  (Read : Google) memang sangat membantu. Iya, tak perlu tanya orang lagi. Kamu cukup tanya apa saja sama mbah gugel. Kecuali kalau mantan yang hilang,  sepertinya mbah gugel nggak tau soal ini. Eh...tapi siapa tau lho, mbah gugel bisa bantu. Kalian pernah coba tanya nggak? *Belum. Nah..berarti perlu dicoba tuh.

Seiring dengan kemunculan mbah gugel, tentu ini sangat memudahkan orang dalam menggali informasi. Aku juga heran, mbah gugel kenapa bisa secepat itu dalam mengumpulkan data-data yang kita cari. Entah apa yang bikin Aku pingin nulis tentang mbah gugel. Hal ini semua dari percakapan singkat dengan orang-orang. Kira-kira seperti ini,

“eh....Kamu tau nggak, ini maksudnya apaan sih? Trus cara mengaturnya gimana?”

“Lah....kan bisa gugling. Gampang kan”

Ada lagi kayak gini,

“Oiya, Kamu tau cara mengubah file ini nggak”

“Yaelah, cari aja di gugel. Kan banyak tuh.

Dan masih banyak pertanyaan yang jawabannya dilempar ke mbah gugel. Kan kasian si embah, udah tua dan lelah, masih aja ditanyain ini itu. Tapi salut sama mbah gugel,  dia selalu memberikan informasi yang akurat seperti apa yang kita inginkan. Ya pantas saja kalau apa-apa mengandalkan mbah gugel. Sehat terus ya mbah..... *PelukMbahGugel

Nggak ada salahnya sih, kita cari informasi yang kita inginkan dari gugel. Toh dia ada untuk memudahkan. Tapi sayangnya, beberapa orang terlalu lebay dalam memanfaatkannya. Contohnya kayak gimana? Ya seperti pernyataan diatas. Kalau sekiranya bisa menjelaskan kenapa harus dilempar ke Eyang gugel. Kan kasian Eyang. Biarkan dia istirahat sejenak lah.

Dan tanpa disadari, ini membawa dampak buruk, yaitu orang jadi kurang berinteraksi. Coba bayangkan, kalau kita tanya sesuatu ke orang, trus mereka jawabnya, “Tanya aja ke mbah gugel, beres kan”,  Kan mereka jadi enggan buat nanya-nanya. Yang ada langsung klik google.com dan menemukan apa yang mereka ingin ketahui.

Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, jangan sampai salah memanfaatkan. Bukan  salah mbah gugel kok, hanya saja salah orang yang malas berinteraksi. Tapi bisa jadi, saat ditanya, mereka emang justru nggak tau. Tapi kalau pertanyaan sepele saja mereka tidak tau, jadi apakah mereka sudah memanfaatkan teknologi dengan benar?

Kita seharusnya bersyukur, hidup diera yang sangat “memudahkan” dalam mencari sesuatu.  Nggak tau deh, gimana orang-orang zaman dulu kalau mau nyari info. Apa mereka harus bertanya pada sang ahli? Yah...setidaknya sekarang ini kita lebih dipermudah.

Tapi, ada tapinya nih. Jangan asal menjawab dengan menyuruh kita tanya ke mbah gugel. Karna interaksi sesama orang juga penting. Mbah gugel mungkin bisa memberikan informasi  tentang apa yang kita inginkan, tapi apa bisa kita ngajak “ngobrol” mbah gugel.  Eh siapa tau bisa ding, coba deh, pas gugling Kamunya ngajak ngobrol, “Sehat mbah? Udah ngopi belum pagi ini”.


#MissAnt #TalkingAboutSomething




Ketika Following Lebih Banyak dari Follower



“Followers mu dikit amat sih?”
“Kamu nggak populer ya? Pantes follower nya dikit”
“Lah kamu kebanyakan follow, tapi sayang followernya Cuma dikit. Nggak banget deh”

 Dunia per-sosmed-an selalu memiliki sudut pandang tersendiri yang kadang bikin geleng-geleng. Loh kok bisa? Gimana enggak? Pernyataan diatas tentu saja sukses bikin pemilik followers sedikit naik daun, eh naik darah. Beberapa orang beranggapan bahwa yang follower nya dikit berarti “kasian amat”. Apalagi kalau ada yang berkomentar seperti diatas. *Sigh

Kalau kita kebanyakan follow dan followernya Cuma dikit, emangnya ada yang salah? Ada, artinya Kamu nggak gaul. Jadi kalau follower  nya udah banyak berarti gaul banget ya. Bagi sebagian orang, mungkin follower dikit sering bikin susah tidur. Followers dikit aja panik, ah....kids jaman now mah gitu.

Kalau Aku pribadi nggak masalah sih. Meski pandangan tiap orang berbeda-beda, tapi bagiku, semakin kamu follow akun-akun yang bermanfaat, maka semakin banyak hal yang akan kamu tau. Contoh nih, Kamu pingin tau banget tentang  satu hal. Nah...pastinya Kamu bakalan ngikutin akun-akun yang berkaitan dengan satu hal tersebut. Bukan begitu?

Dan, kalau Kamu butuh informasi, pastinya nggak ngarep di Folbek kan? Kasaran nya begini, “Aku butuh info tentang  hal itu, jadi kalau dia nggak folbek, Aku sih nggak masalah, karna Aku yang butuh”.  See? Jadi, nggak masalah kalau follower mu sedikit dan lebih banyak mengkuti akun-akun yang informatif.

Buat apa banyak follower dan minim following. Ini sosial media. Kalau kamu bisa memanfaatkan dengan baik, maka segalanya menjadi lebih mudah. Tapi kalau diperhatikan, biasanya follower selalu lebih banyak dari following. Khususnya buat public figure yang memberikan pengaruh positif. Mereka emang pantes punya followers banyak karena karya mereka yang bagus dan bisa menjadi contoh buat orang lain.

“Ah....tapi kan banyak orang biasa punya banyak followers meski nggak populer amat”. Ya mungkin mereka emang banyak temen, jadi wajarlah. Kalau nggak punya temen banyak, ya jangan ngarep punya followers banyak. Ini sosial media lho. Not everything you see is true. Benar begitu?

Aku pribadi juga Cuma punya sedikit follower di akun sosmed. Bahkan, yang Aku ikuti juga lebih banyak. Kenapa? Karena Aku ingin tau lebih dalam tentang akun yang Aku follow. Beda kalau folllow temen, kalau temen sendiri mah emang kudu di folbek. Untuk apa? Simpel Gaes. Untuk meningkatkan silaturahmi pertemanan.

Tapi kalau kita follow temen dan nggak di folbek. Ya...unfollow aja. Kok gitu? Iya. Kan ngikuitin dia karna ada maksud, yaitu KARNA TEMEN dan KARNA KENAL. Nah...begitulah sosial media Nak. Kamu kudu bisa mengendalikan. Dan nggak perlu minder kalau Cuma punya follower dikit. Asal Kamu ngikutin akun-akun informatif, maka timeline mu bakalan asyik banget.


#MissAnt #SerbaSerbiSosmed #TentangSosialMedia





Kamis, 05 Oktober 2017

3 Kebutuhan Pokok Jaman NOW

Sekarang ini apa-apa harus kekinian banget. Liat aja kids jaman now, pokoknya serba kekinian banget. Sebenere Aku geli pas pertama baca “Kids jaman now”. Kenapa? Lucu aja sih, bisa-bisanya mereka nyiptain kata-kata menggelikan ini. Btw, itu siapa yang nyiptain sih? #GarukGarukManjah.


Percaya nggak percaya nih, kebutuhan  pokok masa kini memang terdengar aneh. Loh kok? Iya, coba perhatikan. Orang sekarang suka jawab aneh kalau ditanyain tentang, lebih pilih ketinggalan dompet atau handphone? Lebih pilih ngerawat diri sendiri atau ngerawat motor? Lebih pilih leptop rusak apa ditinggalin temen? Nah loh. Jawab dengan jujur.


Dari jawabannya, tentu udah dapat ditebak, kira-kira apa aja kebutuhan pokok masa kini. Yah, meski nggak 100% sama. Tapi hal ini membuktikan kalau kebutuhan terpenting sekarang ini beda jauh sama beberapa tahun lalu. *Hah...Masa Sih...


Kids jaman old tentunya tau kalau kebutuhan penting jaman dulu masih wajar. Tunggu-tunggu, kids jaman old apa lagi Ta? Hahaha.....ini lebih ngeselin ya. Ada kids jaman now, pasti juga ada kids jaman old. Geleng-gelengm campur kesel pas pertama baca jata tersebut. Ah.....available available aja kids jaman now. *KATA APA LAGI INIH.......


Oke, berhubung jaman old sama jaman now udah beda, maka nggak ada salahnya kalau kita bahas dari segi kebutuhan terpenting saat ini. Setelah Aku telusuri ternyata kebutuhan paling penting jaman now adalah sebagai berikut,

1.Handphone

Yap. Apalagi sekarang udah banyak telepon pintar. Tak heran jika banyak orang yang “mati gaya” ketika  nggak bawa handphone. Betul begitu? Iyaaaaap. Kalau udah gini, pastinya Kamu lebih milih ketinggalan dompet daripada handphone kan? Apalagi kalau handphone rusak. Bisa guling-guling dijalan deh. Saking sudah menjadi kebutuhan yang wajib di jaman now.

2.Leptop.

Dunia per-sosmed-an tentu menjadi angin segar buat mereka yang ingin menyalurkan bakat. Lah kok bisa? Iya dong. Sekarang ini banyak orang berpenghasilan dari memanfaatkan sosial media. Masa sih? Yee....dibilangin juga. Dan Kamu hanya modal leptop aja. Wow...sesimple itu? No. Kamu musti pinter mengelolanya. Dan dibutuhkan passion buat utak-atik. Makanya, beberapa orang lebih milih asyik berdua sama leptop daripada harus berdua sama orang yang nggak pernah ngasih kepastian. #Elah....

3.Alat Transportasi Pribadi.

Hidup di jaman now memang harus dituntut mandiri. Kalau manja mah, nggak bakalan bisa maju. Yah, minimal kamu harus jalan kaki jika belum punya motor maupun  mobil. Kalau masih bisa dijangkau dengan jalan kaki mah nggak masalah. Nah, kalau mengharuskan naik motor atau mobil, artinya Kamu kudu punya transportasi pribadi supaya lebih gampang pergi kemana-mana.

Kalau ada yang mau nambahin kebutuhan penting jaman now, boleh kok. Tapi sejauh ini Aku Cuma nemuin 3 itu aja. Soalnya paling sering dipakai dan kalau salah satunya ilang, berasa ada yang pergi dari hati. #eelaaahhh.



#MissAnt #KebutuhanPeopleJamanNow


Selasa, 03 Oktober 2017

(Bukan) Antisosial

"Kamu sombong banget nggak mau ngumpul"
"Huh....dasar kuper nggak gaul"
"Anak rumahan mah ngga tau apa-apa"

Bla...bla...bla...bla...

Yap.....namanya juga orang asal komentar. Maklum klo isinya macem-macem. Dan biasanya sering banget bikin panas telingan anak rumahan. Hah? Anak rumahan? Hari gini jadi anak rumahan. Iyalah anak rumahan. Secara punya rumah. Masa anak kost an, kan udah bukan anak kost lagi. *KemudianKenaTimpuk

Beberapa orang mungkin lebih nyaman berada di rumah. Dan kenyamanan ini kadang membuat orang jarang bersosialisasi. Kalo bahasa kekiniannya adalah kurang hitz alias ngga gahol. Emangnya gitu banget ya?

Oke, lemme explain 'bout this.

Kurang bersosialisasi dengan sekitar memang nggak baik buat psikologis seseorang. Tapi orang yang jarang bersosialisasi bukan berarti ngga hitz dan ngga tau apa apa. Kenapa? Sekarang teknologi sudah maju Gaes.

Nah loh. Apa hubungannya jarang bersosialisasi dengan teknologi?

Gini, sekarang ini apa-apa serba mudah. Apa yang Kamu nggak tau bisa Kamu tanyakan ke mbah gugel (Read:Google). Selain itu, banyak akun sosmed yang menyediakan informasi paling up tp date. Nah...kurang apa lagi cobak. Tapi semua tergantung kita bisa manfaatin atau enggak.

Orang zaman now nggak mungkin klo ngga punya akun sosmed. Mana mungkin gitu. Secara henpon udah banyak yang pinter-pinter. Koneksi internet dari kota hingga desa udah oke banget. Lalu, kenapa masih beranggapan klo anak rumahan yang jarang bersosialisasi selalu dianggap nggak tau apa-apa?

Tapi, beda-beda ding. Ada juga anak rumahan yang punya fasilitas yang memudahkan buat menggali informasi, tapi nyatanya ngga dimanfaatkan. Sayang banget kan?

Memang nggak banyak sih orang yang tau klo teknologi sangat membantu orang-orang zaman now. Beberapa diantara mereka masih primitif. Hah primitif? Iya, style nya aja yang oke. Tapi nggak tau banget kegunaan internet untuk kebutuhan sehari-hari.

Antisosial bukan berarti sombong dan nggak mau bergaul dengan lingkungan sekitar. Antisosial juga bukan berarti nggak ngerti berita terapdet. Sayangnya nggak banyak orang yang ngerti, bisanya cuma berfikiran buruk. *Sigh

Ada beberapa alasan mengapa orang- orang cenderung antisosial. Mungkin salah satunya karena dunia maya lebih asyik dari lingkungan sekitar. Sehingga ia lebih nyaman berada di rumah dan menjelajahi dunia dengan sosial media.
#MissAnt

Mamah Kepingin Mantu



“Besok minggu anterin Mamah kondangan ya”
“Oiya, tanggal 15 Mamah dapet undangan dari temen SMP mamah”
“Bulan ini undangan banyak banget, kapan Mamah mantu nih”
“Tuh, anak-anak temen Mamah udah merit. Kamu kapan?”
“MAMAH JUGA KEPINGIN MANTU Nakkkkk....”
*Errrr...tapi Mah..........

Ayo ngaku  deh, siapa yang punya Mamah suka mendadak nanya-nanya gitu?  Saking banyaknya dapet undangan kawinan, mendadak Mamah tanya kayak gitu. Trus kira-kira Kamu jawabnya gimana? Atau malah gulung-gulung dilantai karna nggak tau musti jawab apa?

Eh tapi Mantu yang Aku maksud tuh bukan menantu lho. Tapi lebih ke Mantu alias ngunduh mantu. Begitulah makna mantu bagi orang Jawa. Bahasa simple nya pingin punya gawe kayak temen-temen yang menikahkan anaknya. Ya....sama aja sih, ujung-ujungnya kepingin menantu juga. Kalau dalam bahasa Jawa, Menantu bisa disingkat menjadi Mantu. Nah....bingung kan? Istilah Jawa emang unik kok. Yeaaayyyyy.....*TepukTangan

Kalau Mamah-mamah lagi kondangan, biasanya yang diobrolin hanya satu dan muter-muter ke topik-topik itu aja. Dan taukah kamu apa yang mereka obrolin? Yap....bener banget. “Anaknya kapan nyusul Jenk, jangan lupa undangannya ya”. Ah elah. Tar kalau udah tepat waktunya juga bakalan diundang kali Tanteeee. *Sewot

Kalau Anak cewek yang sudah berumur dan masih lajang, dimana-mana memang selalu jadi omongan. Nggak di kota atau di desa. Pokoknya semua sama aja deh. Ada yang berfikir pilih-pilih. Ada juga yang beranggapan terlalu asik sendiri sehingga lupa dengan jalinan asmara. Yaelah....Ya kagak mungkin lupa kali Tanteeeee, kita-kita juga butuh pasangan kok. Cuma waktunya aja yang belum tepat. Biarpun kami sudah berumur, tapi tolong jangan tanya kami terus-terusan dengan pertanyaan yang sama ya Tanteeee.

Btw kok jadi manggil Tanteeee Tanteeee gini sih. Yah....mau gimana lagi., Biasanya kan yang suka tanya pas kita nganter Mamah kondangan hanyalah Tante tante temennya Mamah. Makanya kalau disuru anter Mamah kondangan lebih suka langsung pulang dan entar dijemput. Kalau ikut masuk ke resepsi suka ditanya-tanya. Belum lagi kalau baper lihat yang udah duduk di kursi pelaminan. #Uhuk

Jadi, gimana solusinya donk? Kalau Mamah udah kepingin Mantu sementara Kamu masih Jomblo?



#CurcolByMissAnt  #IniBukanCurhat

Selasa, 05 September 2017

6 Kejadian yang kadang tak pernah terbayangkan


Pernah nggak sih, memikirkan hal-hal buruk yang bakal terjadi. Pastinya nggak pernah kan? Samaaaaa. Aku maunya juga mikir hal-hal yang bikin hepi.Karna ini merupakan salah satu tips awet muda. Hmmm.....benar kah? Coba liat, orang-orang yang hidupnya dipenuhi dengan hal-hal yang berbau humor, otomatis mereka banyak tertawa sekaligus senam wajah. Hasilnya, wajah semakin kencang dan tanpak aura kebahagiaan. #ApaanSih....#TapiIyaJugaSih.
Tapi sayangnya nggak semua orang bisa kayak gitu. Dan ini juga tergantung selera humor masing-masing. Kalau Aku sih, emang sering cekikikan kalau denger lawakan konyol. Nggak tau deh, bisa sespontan itu. Tapi Aku yakin banget, sebenarnya semua orang pingin tertawa lepas tanpa beban setiap harinya. Iya kan? #IyainAjaDeh
Kalau dipikir-pikir (sayangnya kadang males mikir), sebenarnya ada beberapa hal yang tidak sekalipun terlintas dalam benak dan terjadi pada diri kita. Kenapa ya? Padahal sama sekali nggak pernah membayangkan. Tapi ya... namanya juga hidup, kita nggak akan pernah tau apa yang akan terjadi.
Coba tebak, kejadian apa terjadi padamu meski tak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Kira-kira seperti ini bukan?
1.Ditinggal atau dikhianati temen.
Duh...ini mah kasian banget. Kadang kita nganggepnya udah temen paling “the best” lah. E..nggak taunya ditinggalin juga. Yang lebih kasian adalah, saat kita udah menjalin persahabatan sama teman sejak kecil, rasanya udah kayak saudara. Kalau sudah begini, kita bakalan nganggep sahabatan selamanya.
Tapi, kenyataan berkata lain. Kamu justru terpisah dari teman-teman yang sudah kamu anggap baik. Kenyataan emang pahit banget. Lebih pahit dari kopi hitam. Karna yang kamu anggap baik, belum tentu baik. Ya...itung-itung buat pengalaman aja. Kamu boleh berteman dengan siapa saja, tapi jangan terlalu percaya.
2.Kehilangan pekerjaan yang sudah “sreg” dihati.
Yah...namanya juga buruh. Kadang apa yang kita inginkan belum tentu bertahan lama selama kita masih jadi “babu”. Kasarannya kayak gitu lah. Selama masih bekerja di perusahaan orang, itu tidak menjamin bahwa kita bakalan berada disana selamanya. Dan hal yang paling diluar dugaan adalah tidak ada perpanjangan kontrak.
Kalau udah begini, mau nggak mau kita harus merelakan profesi yang kita sukai di tempat tersebut. Tapi jangan khawatir, ini tentu tidak “membunuh” karirmu. Asal kamu punya passion dan kemauan untuk maju, yakin deh, kamu bisa terus bertahan.
3.Mencintai orang yang salah.
Hati memang kadang tak bisa memilih. Ada kalanya mencintai orang yang salah. Kasian banget ya. Padahal udah cinta banget. Eee...ternyata salah orang. Bukan. Bukan salah orang. Tapi salahnya hati yang memilihnya untuk membuka pintu. #LahSamaAja...
4.Berteman dengan orang yang salah.
Kalau tadi dikhianati temen, nah...kalau sekarang punya temen yang salah. Bukan salah milih temen. Tapi kita nya aja yang terlalu “welcome” sama orang baru. Hmm...kalau sudah begini yang repot kita. Makanya kalau punya temen, jangan menganggap mereka itu bakalan ada terus buat kita. Karna sebenarnya, temen baru adalah temen yang hanya “numpang” lewat dan bakal ngelupain kita kapan aja. Because, I don’t believe real best friend anymore.
5.Tentang teman hidup.
Nah...kalau soal teman hidup atau jodoh, ini merupakan rahasia Tuhan. Kita emang bener-bener nggak tau. Meski begitu, pasti pernah berangan-angan untuk menemukan teman hidup diusia berapa kan? Maunya nikah setelah lulus kuliah. Maunya nikah pas udah dapet kerjaan. Dan...bla...bla...bla...bla.
Tapi sayangnya, semua itu belum terlaksana  jika Tuhan belum menghendaki. Kadang memang kita tak pernah berfikir, diusia yang sudah tidak muda, kita masih saja sendiri. #PukPukInYangNulis Tapi percayalah, karna disisi lain, Tuhan sedang mencarikan teman hidup terbaik buat kita.
6.Daaaaan masih banyak kejadian tak terduga yang bakal kamu alami.
Hidup emang penuh kejutan. Yang kamu anggap baik, belum tentu baik. Yang terlihat jahat, terkadang justru punya hati sebaik Malaikat. Jadi, jangan terlalu menilai sebelum benar-benar mengenalnya. Kalau kamu termasuk percaya orang lain hanya berdasarkan apa yang kamu dengar, berarti kamu tergolong orang yang kurang ngopi dan kebanyakan micin. *Ups.






Jumat, 02 Juni 2017

5 Jenis PHP

Ada yang pernah di-PHP-in? Pemberi harapan palsu hingga saat ini masih breedar dan meresahkan masyarakat sekitarnya. Pemberi harapan palsu ternyata bukan tentang cinta saja lho. Ternyata ada jenis lain yang kadang banyak orang yang nggak sadar. Harapan palsu tak hanya menyakitkan tapi juga bikin kesel banget. Gimana enggak? Kalau udah merasa harapannya palsu, seolah kita nggak bisa berbuat apa-apa lagi karena emang nggak berhak. Kira-kira apa aja sih, jenis-jenis PHP yang kadang orang nggak sadar telah mengalaminya.

Jenis-jenis PHP

1.PHP Cinta.
Nah...kalau yang ini udah populer banget. Sering banget dialami sama anak-anak yang masih labil. Sebenarnya bukan di PHP in sih, Cuma berharap terlalu lebih jadinya ngerasa di PHP in. Bukankah begitu? Jangan labil soal cinta lah. Kalau jodoh nggak kemana kok. #Ceileee...

2.PHP Kontrak Kerja.
Kadang emang kesel kalau kerja di suatu tempat tapi nggak tau ada perpanjangan kontrak atau enggak. Kalau yang punya kerjaan sampingan mah enak, kontrak habis nggak masalah. Makanya biar ngga di PHP-in banget sama yang namanya kerja kontrak, mendingan mulai sekarang kerja sambil berkarya. Buat jaga-jaga.

3.PHP Seorang Freelancer / Parttimer / Pekerja paruh waktu.
Walau hanya seorang pekerja paruh waktu, kadang malah disepelekan. Kenapa? Karena kerjaan yang masuk ternyata nggak rutin (yaiyalah namanya pekerja paruh waktu). Tapi kasian juga kalau hasil uangnya Cuma dari kerjaan parttime, kalau kerjaan tak kunjung datang justru malah bikin kantong bolong. Kalau mau nyari kerjaan lain takutnya kerjaan datang. Kalau Cuma nungguin dikirim kerjaan ya nggak tau datangnya kapan. Pehape banget kan?

4.PHP Makanan.
Sekarang ini tempat makan udah banyak banget. Apalagi banyak menu-menu yang semakin menarik untuk dicicipi. Tapi saking penasarannya, kita kadang nggak mikir bagaiamana rasa makanan. Pokoknya asal pesan makanan yang namanya unyu dan dipoto keliatan bagus. Dan, setelah pesanan datang, ternyata rasanya &^%$#*()_)((( gitu deh. Sadar nggak kalau di PHP sama gambar makanan yang keliatan menggiurkan doang?

5.PHP Pertemanan.
Emang ada juga ya? PHP pertemanan? Ada dong. Hanya saja kita seringkali nggak sadar pas mengalaminya. Kita seringkali menganggap teman yang deket banget dengan kita adalah teman paling baik. Tapi nyatanya, mereka bakalan ninggalin juga. Makanya kalau nggak mau terkena PHP, jangan terlalu menganggap semua yang baik sama kita benar-benar baik. Catet ya catet. Demi menghindari PHP pertemanan.


Yang namanya tukang PHP emang ngeselin ya. Entah yang bener yang mana, Kita yang ke-Ge-er-an atau mereka yang emang beneran ngasih harapan abal-abal alias palsu. Hmm...entahlah. Ada jenis PHP lainnya nggak? Selain yang disebutkan diatas. 

Kamis, 23 Maret 2017

Serba Serbi Sosmed

*Baca
*Kemudian share di facebook
*Tanpa tau maksudnya apa
*Cari topik baru
*Share lagi
*PencetTombolLike
*Like
*Like



Dari sosmed kita bisa tau banyak hal. Mulai dari cari tau pasangan yang cocok, cara berteman sama mantan, hingga cara ngurus anak biar nggak bandel. Entah...pokoknya semakin moderen. Asal cerdas aja dalam share berita, itu beneran atau hoax. 

Kalau dilihat-lihat, sekarang facebook udah rame lagi. Facebook yang ramai lagi atau aku yang sempat vakum dari facebook sih. Nggak nyangka ya, selama kurang lebih satu setegah tahun ngga mainan facebook dan sekarang "agak" aktif lagi.

Bahkan, ganti profile picture aj sampe ngga sempet. Terakhir ganti tu tahun 2013. Daebak!!! Ternyata hampir 4 tahun ngga ganti poto. Betah ya. Antara ngga ada poto bagus sama males ganti. Kalau dilihat emang facebook cuma ramai share. 

Dari sharing berita penting hingga ngga penting. Dan, yang "like" juga beberapa teman dekat si posting. Hmm...kalau gini, jadi mikir deh, sebenarnya yang dishare beneran bagus atau hanya sekedar "like" ?

Kadang emang dunia maya penduduknya sama dengan "Negaranya", yaitu semu, maya, tidak nyata, hanya pura-pura. Pura-pura suka padal hanya terpaksa, nggak enak kalau ngga pencet tombol "like", namanya juga temen. Kalau aku pribadi make sosmed  cuma buatain-main aja. 

Kalau bebeneran suka ya aku "like". Menurutku, postingan sosmed yang bagus itu dilihat dari caption dan gambarnya. Soalnya suka banget baca-baca caption, apalagi yang gombalan. Kadang suka aneh aja kalau ada orang posting, cuma poto doang dan ngga ada caption. Ya mungkin karena parasnya yang bagus jadi ya sah-sah aja buat dishare.

Yah..namanya juga sosmed. Apa aja boleh diposting kok. Bahkan kemarin yang sempet heboh, orang gantung diri secara live. Buseet!! Walaupun ngga liat videonya, tapi aneh aja gitu. Pingin populer tapi caranya salah. 

Lagian, sekarang banyak anak anak kreatif yang bisa bikin konten bagus untuk dishare. Ya memang, bikin sesuatu menarik "pakai otak" emang ngga gampang. Tapi toh sekarang ada google yang siap ditanya apa aja, kecuali nanya jodoh. Jodoh mah, biar Tuhan aja yang nyariin. Percaya deh.

#MissAnt

Minggu, 27 November 2016

Helloo....Anyeong haseyoo...

Apa kabar blog??
Sepertinya sudah lama ngga nulis..
Sibuk kah??
Iyaa...lumayan
Sibuk apaan??
Nulis jugakk
Trus kenapa ngga nulis blog??
*errrr....Gitu dehh..
Ada banyak yang ingin ku tulis..
Cuma belon sempet...
Sabar dulu yaaa

Selasa, 01 Desember 2015

Yah,,,namanya juga gitu, Jadi ya gitu deh!! #Edisi bingung nentuin Judul.

Kali ini mau nulis serius ah. Jadi gini, sebenarnya dalam hidup apa sih yang kita cari ?? cari pacar atau cari gebetan atau cari suami  ? kali ini ngga mau ngomomgin nyari temen gitu. kenapa ? Ya males aja kalau mau nyarim temen lagi. Berjalan apa adanya aja lah. Ngga mau ngarep apakah dia bakal selamanya temen atau apalah. 

Yang jelas pengalaman pengalaman kemaren cukup tau aja deh, gimana pada akhirnya seorang teman itu, kalau ngga jadi penghianat ya bakalan melupakan. Saat kita bertemu dengan orang, maka anggap saja dia temen kita pas bareng saja. Ngga perlu ngganggep lebih, biar ngga kecewa kalau dilupakan nanti.

Memanglah ya, kita ngga bisa nebak sesuatu yang menurut kita bagus untuk hari ini. Yang hari ini menurut kita bagus, belum tentu lima menit kemudian juga masih sama. Sesuatu bisa berubah kapanpun. Jadi jangan buru buru menganggap hal itu baik dalam waktu yang singkat. Tapi kadang orang suka salah persepsi, saat kita tak menganggap hal itu bagus kadang mereka mengira kita orang yang pilih pilih. 

Nah...itulah sikap yang susah ilangnya. hihihi....kadang aneh aja sama orang yang cepet banget tersinggung. Apa mungkin kurang piknik? Ya kalik. Hmm...berarti banyak banyak banget manfaat piknik. Tapi apalah arti mau berangkat piknik kalau ngga ada duwet. hahahaha...*MalahCurhat.


Kembali ke topik deh. Saat umur sebelum ada 20 Tahun, memang sih teman selalu menjadi prioritas. Entah  kenapa waktu umur segitu kayaknya teman penting banget. lebih penting dari sodara sendiri. Ckckckck...kalau boleh mengulang ke masa itu, mending waktu itu aku ngga mentingin teman yang sekarang ini entah apa kabarnya. Ngga nyangka banget dulu sahabatan kentel banget. udah kayak es dawet. nah...sekarang boro boro. udah kayak asing banget. entah waktu itu kenapa bisa jadi seperti ini. 

Rasa nyesel sih ada, gimana ngga nyesel, udah sahabatan dari kecul pas menjelang kita udah remaja eh malah renggang. Dan satu hal yang membuat bertanya tanya, sebenarnya waktu itu apa yang membuat semuanya berubah??. ah...entahlah. memang harus berakhir berakhir seperti ini. Ada gengsi diantara kita yang membuat sesuatu semakin jauh. Yaitu masalah menyapa duluan. 

Kadang heran banget sama masa masa dulu, Gadget belum secanggih sekarang, Sosmed juga belum ngehits kayak sekarang. Tapi dulu kok bisa akrab banget ya? asik asik aja gitu. Nah...sekarang...Ah,,,sudahlah mungkin seiring perkembangan teknologi, jadi teman baik atau sahabat sejati itu juga ngga penting lagi. Kesalahpahaman jika tak diluruskan akan semakin parah. Tapi kadang masing masing pihak memang sudah malas untuk meluruskan. jadinya ya berakhir. 

Tapi dari situ bisa diambil bannyak banget hikmah. Salah satunya adalah "Jangan terlalu menganggap kalau teman baik akan selamanya baik sama kita" Itulah hikmah yang paling penting diantara yang penting penting. Tak lama juga terulang lagi. Antara teman yang sudah lama kenal. kadang malas buat nyapa duluan, entah dikira apalah inilah. Zaman sekarang, apa apa dikit dikira modus, yang beneran care dikira sok care, kepo dan entah apa namanya.


Seiring dengan perkembangan teknologi dan kata kata yang baru membuat hubungan antar manusia menjadi semakin aneh. Dulu ngga ada semacam modus atau kepo. entah kata kata itu muncul dari mana. Mungkin di zaman seperti ini, manusia tak membutuhkan yang namanya teman baik. Jika mereka risau, galau atau sejenisya, Ya tinggal posting aja lewat sosial media, nanti juga banyak yang tanya kenapa kok ? hahahhahaha....Do you feel enjoy with this kinds of fake life ??? hihihi....Ketawain aja lah. 


Hmm....tapi ya gimana lagi. namanya juga sosial media. kita hanya menulis apa yang kita suka aja. bukan yang orang lain suka. mau orang lain komentar ini lah itu lah, cuekin aja. Dunia per-sosial media-nan memang kayak gitu. kalau memang ngga kuat masuk didunia sosmed, yaudah jangan coba coba masuk. Ada tuh yang ngga kuat banget sama sosmed, dikit dikit dikatain pamer, begini begitu dikomen. hahahaha ya namanya juga sosmed, harus seperti itu lah ya. sekarang memang serba aneh, mau minum kopi aka di poto dulu. eh...kalau yang ini mah kebiasaan guweh. Ngga papa lah ya, biar kekinian getoh!! hahahaha...











Jumat, 21 Agustus 2015

Musik penghilang Bosan



Musik is everything. Pernah mendengar kata semacam itu nggak ? kalau aku sih pernah. Aku adalah pecinta musik. Suka semua jenis musik, kadang suka sama liriknya yang dalem banget, kadang suka iramanya. Pokoknya suka banget. Banyak hal hal simple saat kita sedang bosan. Sebenarnya nggak perlu jauh jauh buat ngilangin bosen. Kalau buat aku sih, cukup dengerin music pakai headphone sambil mainan hape. 

Cukup seperti ini saja sudah bikin otak kita lumayan relax. Bagi banyak orang yang punya duit, mereka mungkin ngilangin rasa bosan dengan jalan jalan. Tapi sebenarnya ada yang lebih murah, Yaitu musik. Hahaaa…tapi bukan berarti murahan lho ya. Banyak musik bagus yang bisa kamu dengarkan. Kalau aku kadang suka banget reply music favoritku, jadi sambil mainan mainan sosmed kemudian hanya memutar satu lagu kesukaan dan di reply reply dan reply.

 Aku suka musik kadang nggak terlalu updet atau yang sedang hits. Kalau aku lebih suka musik yang menurutku sendiri enak di dengerin, nggak peduli apakah itu music lawas atau enggak. Yang penting aku menikmati musik. Orang mungkin suka music kadang karena lagi hits. Tapi kalau aku lebih suka yang enak di telinga. Kadang kepikiran pingin jadi DJ, yang bisa nyalain music dan orang lain ikut menikmatinya. 

Eh tapi nggak harus DJ ding. Menjadi operator music di radio mungkin bisa seperti DJ. Hehehe. Banyak alas an mengapa orang suka music. Ada yang suka karena liriknya dalem banget, mungkin mengingatkan akan sesuatu. #eeaaa. Aku juga suka music ada yang kerana liriknya dalem banget. Ada yang karena musiknya enak. 

Kadang kalau pas belanja di minimarket gitu, dengerin lagu lama dan enak banget, eee kemudian nyampai ruma di donlot deh lagunya, buat di dengerin lagi. Tapi akhir akhir ini aku lagi suka banget dengerin lagu lagu berikut:

·         David Guetta feat Nicky Minaj-----Hey mama
·         Fifth harmony----Worth it
·         Epic high----Spoiler
·         Taeyang----Ringga lingga
·         A pink ----No No No
·         David Guetta feat Sia----She wolf
·         Dcinamon---So would you let me be

Nah…itu beberapa music sering aku reply berulang ulang saat aku dengerin. Alirannya macem macem, indo, barat dan korea. Ada yang jenis musiknya enak di denger, ada yang dance nya bagus, ada juga yang liriknya bagus. Pokoknya selama enak ditelinga ya bakalan aku reply berkali kali. Hehehe.
















Popular Posts