Sabtu, 28 Maret 2020

7 Cara Mengatasi Kebosanan Saat #DiRumahAja



Sumber Gambar : Unsplash 



Eh....lebih tepatnya #DiKosanAja ding, soalnya Aku masuk dalem kategori #WorkFromKost

Yang ngeselin dalam situasi kayak gini adalah orang-orang yang selalu bilang begini,

“Anak-anak Introvert keknya seneng banget kalau disuruh #DiRumahAja”.

Wooooeee......enak aja lu. Dipikir Introvert kagak butuh piknik tipis-tipis dan ngopi-ngopi manja po? Sebagai anak Introvert Aku kan jadi tersanjung...eh....tersinggung.

Memang sih, situasinya lagi ngebosenin banget. Jangankan anak-anak yang emang punya kebiasaan kumpul-kumpul sama orang, lha wong Introvert aja juga udah bosen banget. Tapi ya mau bagaimana lagi, kalau maksain keluar ya efeknya bakal nggak baik buat kita sendiri dan orang lain.

Percayalah, dalam kondisi seperti ini memang tidak ada pilihan lagi selain jaga jarak dengan orang sekitar. Bagi mereka yang sudah menjalankan WFH (Work From Home) memang tidak sulit melakukannya. Tapi bagaimana dengan mereka-mereka yang memang benar-benar tidak bisa WFH dan harus bekerja di luar dalam situasi seperti ini?

Kadang suka mikir begini, enak banget buat mereka yang bisa nyari duit tanpa harus keluar rumah. Tapi di sisi lain Aku juga kasihan sama mereka-mereka yang memang harus mencari sesuap nasi dengan keluar rumah. Semoga selalu dalam lindunganNYA dan tetap jaga kesehatan.

Jadiiii kamu udah berapa lama cuma #DiRumahAja? Gimana? Bosen nggak? Samaaaaaa Aku juga bosen banget. Tapi ini demi kebaikan kita semua. Semoga Corona cepat berlalu. *KatakanAamiin

Agar nggak bosen, berikut hal yang bisa kamu lakukan selama #DiRumahAja

1.Dengerin musik favorit dari Laptop atau Smartphone


Musik memang selalu menjadi teman paling setia saat kebosanan melanda. Kamu bisa setel musik nostalgia jadul-jadul hingga yang paling populer saat ini. Mainkan aja di laptop, PC atau smartphone kamu. Lumayan biar nggak sepi-sepi amat.

2.Mainan tiktok


Kalau kamu nggak punya bakal dance, nggak papa lho cari hiburan di tiktok. Mainan tiktok nggak selamanya alay kok. Di situ bakalan ada konten-konten menarik yang bisa jadi inspirasi buat ikutan bikin juga. Mau sekedar liat-liat doang juga boleh kok. Yang penting terhibur cuy.

3.Video Call-an sama temen


Selain VC, kamu bisa memanfaatkan pesan suara yang ada di whatsapp. Awalnya emang kesel banget kalau dapet pesan suara dari whatsapp, tapi semakin ke sini kok makin asyik yak. Apalagi dalam situasi kayak gini, tinggal ngomong aja langsung sampai. Video call-an maupun pesan suara pada whatsapp ini bisa kamu jadikan buat sesi curhat. Hahahaa....dari pada bosen kan ya?

4.Mencari peluang


Dengan adanya laptop, komputer dan koneksi internet, tentunya banyak orang yang mencari peluang dari sini. Dari pada #DiRumahAja cuma diem, mending manfaatin skill yang kamu punya buat cari duit. Misalnya jadi content creator dadakan, translator, copy writer, designer, dan masih banyak lagi. Ayo temukan skillmu buat dijadiin peluang. Mayan bisa nambah cuan.

5.Olahraga ringan


Hanya karena #DiRumahAja bukan berarti kamu cuma rebahan doang kan? Banyakin gerak jangan cuma duduuk-duduk bengong di depan lepi doang donk. Kamu bisa melakukan squat, plank, pokoknya olahraga ringan lainnya agar tubuh tetap sehat meski banyak duduk.

6.Nonton film dan manfaatkan Youtube


Mau #DiRumahAja tapi tetep enjoy? Kamu bisa memanfaatkan youtube dengan mencari konten-konten yang bermanfaat. Selain itu kamu juga bisa dengerin podcast maupun nonton film. Kalau Aku liat di twitter sih banyak orang yang lebih menghabiskan waktu buat nonton Drakor (drama korea). Tapi ya emang drakor emang paling tepat buat ngusir bosen #DiRumahAja soalnay episodenya yang panjang dengan ending yang (kadang) memuaskan.

7.Pantengin sosmed biar nggak ketinggalan info terbaru


Dalam situasi seperti ini, kamu harus lebih banyak cari info yang akurat salah satunya melaui sosial media. Kalau Aku pribadi, berita paling cepat biasanya Aku dapatkan dari twitter. Memantau sosmed juga bisa hiburan tersendiri khususnya kalau yang kamu follow adalah orang-orang yang asyik.

Hm....kira-kira apa lagi ya? Kalau kamu mau nambahin trik khusus seputar bagaimana cara mengatasi kebosanan saat #DirumahAja, boleh langsung tambahin di kolom komentar ya?

See you


~MissAnt~




Tips Mengatasi Atasan Yang Pilih Kasih



Sumber Gambar : Unsplash


Efek dari WFH, Aku jadi banyak baca-baca seputar dunia kerja dan berbagai “drama” yang ada di dalamnya termasuk tentang atasan yang pilih kasih. Itu ternyata nggak hanya terjadi di satu perusahaan saja karena banyak karyawan dari perusahaan yang berbeda-beda juga mengeluhkan hal yang sama. Ah...masa sih? Au ah....Aku juga cuma baca-baca di sosmed. Masalah benar atau enggaknya, cuma kita yang bisa paham.

Sebenarnya kalau atasan pilih kasih itu salah nggak? Ada yang bilang kalau itu wajar. Kalau menurut Aku pribadi sih, salah besar. Seorang atasan sebenarnya tidak elok jika memiliki watak yang suka pilih kasih. Bahkan kalau atasan yang banyak baca, tentunya paham tentang bagaimana seharusnya seorang atasan memperlakukan karyawannya.


Tapi dengan adanya hal itu, Aku jadi mikir. Sebaiknya yang menjadi atasan itu harus dimulai dari bawah. Agar nantinya kalau sudah berada di posisi atas bisa lebih baik. Atasan yang baik itu harus bisa “merangkul” semua timnya tanpa ada yang namanya pilih kasih.

Misalnya saja, si X kinerjanya bagus dan selalu ontime. Hanya karena atasan tidak suka sama si X, lalu dia jadi nggak peduli bahkan meremehkan. Ada nggak yang punya atasan seperti itu? Ada banyak. Coba sesekali para atasan ini baca-baca seputar bagaimana cara memperlakukan karyawan yang baik. Biar paham kalau menjadi atasan yang baik tidak semestinya begitu.


Hanya karena atasan suka dengan si Y yang notabene penjilat dengan kinerja yang minus, lantas sang atasan lebih membela si Y. Yah....zaman sekarang mah, muka dua banyak. Apalagi yang kepingin berada di atas dan gila hormat, mereka cenderung akan melakukan hal apapun demi menjadi paling atas.

Mau bagaimanapun, dunia kerja memang begitu. Ada yang antusias banget dan gila hormat sehingga melalukan hal-hal yang merugikan orang lain. Ada yang hanya mengejar skill saja tanpa peduli dengan sikap atasan padanya. Ada yang suka mengadu domba karena ingin mendapatkan teman banyak dan masih banyak drama kantor yang bakal ditemui khususnya bagi mereka yang baru akan memasuki dunia kerja.


Awal-awal masuk ke dunia kerja memang baik-baik saja. Prioritas utama adalah gaji gaji dan gaji. Siapa yang dulu hanya mikir hal begituan daong? Iya.....samaaaaa......Aku juga awal kerja mikirnya begitu. Yah....gimana ya, namanya juga cari kerja, apa lagi fokus utamanya kalau bukan duit? Apalagi pas nerima gaji pertama, seneng banget rasanya.

Namun, semakin ke sini, dunia kerja memang semakin nggak wajar. Yang dicari bukanlah sekedar uang tetapi juga jabatan. Ada yang bisa dengan mudah naik ke atas. Lalu ada yang kepingin di atas dengan cara yang tidak wajar. Itu sudah hal umum dalam dunia kerja. Nggak perlu kaget.

Jadi, sejauh dan selama kamu bekerja, kira-kira apa saja yang kamu alami? Nggak dianggap? Disepelekan? Dianggap remeh? Atau diapain? Sini share aja. Di zaman sekarang tentu saja ada akun-akun yang juga membahas seputar hal ini. Keluhan seputar dunia kerja itu wajar. Asal jangan mengeluh kalau kamu capek kerja. Karna di luar sana masih banyak orang yang susah mencari kerja.


Berdasarkan dari akun-akun yang membahas dunia kerja, yang paling banyak dikeluhkan adalah seputar drama kantor. Iya sih, emang ribet banget kalau udah ada kaitannya dengan drama kantor. Drama kantor ini memang lebih LEBAY dari drama korea.

Drama kantor yang sering terjadi adalah, Adu domba antar tim untuk mendapatkan perhatian atasan, Adanya atasan yang pilih kasih, Adanya penjilat yang mau menyingkirkan satu orang, Adanya atasanya yang tidak profesional, Adanya orang bermuka dua. Adanya atasan yang nggak tahu apa-apa dan hanya cari muka saja. Apa lagi? Ada yang mau nambahin?

Lalu bagaimana menghadapinya?


Hm.....kalau Aku pribadi sih. Hal seperti itu nggak pernah Aku hadapi. Buat apa dihadapi? Toh....drama kantor nggak pernah ada habisnya. Semakin dihadapi maka akan semakin caper. Udah biarin aja. Ya namanya juga dunia kerja. Bagi orang yang hanya punya skill minus pasti hanya akan mengusik kehidupan orang lain. Orang-orang yang suka “rewel” di kantor adalah mereka yang hanya ingin “cari panggung” saja.

Meski kadang membuat kita merasa jengkel, tapi ya namanya manusia. Watak dan karakternya berbeda-beda. Banyak orang yang sebenarnya belum siap untuk memasuki dunia kerja karena mentalnya yang masih lemah. Di mana-mana memang kita harus dituntut punya mental yang kuat dan tidak mudah goyah. Sayangnya tidak semua orang bisa. Bahkan hal yang terlihat sepele saja masih dipermasalahkan dan akhirnya melemahkan diri sendiri.


Dari berbagai pengalaman di dunia kerja yang Aku alami, khususnya masalah drama kantor, Alhamdulillah udah sampai eneg. Saking seringnya mengalami jadi terbiasa dan lama-lama juga cuma biasa aja. Tenang, kamu yang baru mau memasuki dunia kerja, jangan khawatir soal hal ini. Selama kamu mental yang kuat, kamu akan baik-baik saja.

Dunia kerja memang tak seasyik yang terlihat di akun-akun sosmed. Kalau kamu mau baik-baik saja selama berkarir, ya jadi bos aja, misalnya buka bisnis sendiri. Nantinya kamu yang akan mengelola. Dan tentu saja dengan memilih SDM-SDM yang tepat.



Baca juga:







~MissAnt~





Kamis, 26 Maret 2020

Tak Ada Yang Baik-Baik Saja Saat Ditinggal Ibu Untuk Selamanya

Sumber Gambar : Google





Buk, Aku kangen banget”


Mungkin itu yang bisa Aku katakan. Rasanya memang nggak enak banget. Emang bener, yang namanya kangen sama orang yang sudah berbeda dunia memang sungguh menyesakkan. Mungkin dulu-dulu aku hanya membacanya saja. Sampai pada akhirnya aku mulai merasakannya sendiri.

Sayangnya masih banya orang yang menganggapnya lebay. Mungkin belum pernah yang namanya ditinggal selama-lamanya oleh ibunya. Ini bukan sekadar ditinggal Ibu pergi arisan maupun pengajian, melainkan Ibu sudah pergi selamanya. Meninggalkan dunia. Dan tidak lagi bisa bertemu. Saat-saat terakhir melihat wajahnya adalah ketika kamu memandikan jenazahnya. Saat kamu menggosok tubuhnya, itulah saat terakhir kamu melihatnya.

Untuk sebuah rasa kangen dan terhadap Ibu yang sudah meninggal, hal ini tidaklah lebay. Kalau kamu memang beranggapan bahwa itu adalah sebuah hal yang membesar-besarkan, maka nantinya kamu akan paham bagaimana rasanya ditinggalkan seorang Ibu untuk selamanya.

Tak ada yang bisa melawan takdir. Andai bisa, Aku ingin Ibuku masih ada dan selalu ada hingga aku benar-benar siap untuk ditinggal. Tapi apakah ada orang yang benar-benar siap ditinggal Ibunya?

Untuk orang yang dekat dengan Ibunya, adalah hal yang sangat terpukul ketika Ibu sudah pergi dan tak akan pernah kembali. Ya mau gimana lagi. Kalau boleh, Aku mau banget nego sama Alloh, “Ya Alloh jangan pernah ambil Ibuku ya, Aku ingin terus bersamanya”. Tapi apakah bisa? Tentu saja tidak bisa. Memangnya Aku ini siapa berani meminta sang pencipta untuk mengambil kembali ciptaannya.

Sungguh, takdir memang tidak ada yang tahu. Sebagai anak Ibu. Aku hanya bisa ikhlas. Kalau Aku nggak ikhlas hanya akan “mengganggu” perjalanan Ibu menghadap Alloh. Katanya begitu. Saat seorang Ibu meninggal dan anak-anaknya terus-terusan menangisinya hingga hari pemakamannya, maka saat itu juga Ibu kesulitan berjalan menuju tempat paling mulia di sisi Alloh. Maka sebagai Anak yang ingin memudahkan jalan Ibu ke sisi-NYA, Aku harus tegar dan ikhlas.

Tak ada orang yang baik-baik saja ketika ditinggalkan oleh Ibu. Ibu adalah separuh nyawa. Ketika Alloh sudah mengambil Ibu, hidupku memang berubah. Berasa ada batu besar yang terikat di kaki. Aku harus bagaimana. Di sisi lain memang hancur banget. Tapi di suatu sisi, Aku harus berjuang melanjutkan kehidupan tanpa Ibu. Entah bagaimana caranya harus bangkit.

Kamu nggak akan pernah tahu rasanya pulang tanpa sambutan Ibu. Benar-benar rapuh ketika sampai rumah dan sudah tidak ada lagi senyuman hangat Ibu. Tak ada lagi teh manis bikinannya. Kalau waktu itu adalah teh manis terakhir yang Ibu buatkan untukku dan untuk terakhir kalinya, Aku akan mengucapkan banyak banyak banyak banyak banyak terima kasih untuk setiap teh manis yang dibuatkan untukku.

Teh manis Kamis malam itu ternyata adalah teh manis terakhir yang dibuatkan untukku. Teh manis yang dibuat dari tangan yang telah mengandung, merawat dan membesarkanku. Bahkan dari perjuangannya Aku bisa ada di dunia ini. Dia pertaruhkan nyawa demi Aku ada di dunia ini. Bahkan tak pernah meninggalkan Aku meski aku dalam keadaan jatuh sekalipun. Hingga Aku sebesar ini, Ibu masih memastikan kalau Aku sudah makan apa belum.

Tak ada orang yang peduli seperti Ibumu peduli denganmu. Tak akan ada yang bisa menggantikan kasih sayang seorang Ibu. Sungguh tidak ada. Setelah Ibu tidak ada, kamu bakalan merasakan. Nggak ada orang yang memastikan apakah kamu baik-baik saja selain Ibumu. Tak ada orang yang mendoakanmu seperti doa Ibu yang tulus.

Dan sekarang kamu harus menjadi orang yang tangguh. Orang yang harus berdamai dengan diri sendiri. Harus menerima kenyataan kalau Ibu sudah tidak berada di dunia yang sama. Berat? Iya berat banget. But....life goes on.

Sampai kapanpun. Benar-benar tak ada yang sebaik Ibu. Aku hanya bisa berdoa sama Alloh, semoga Alloh memberikan tempat baik Indah. Tempat terbaik dari yang paling baik.

Ibu selalu pesan lewat obrolan-obrolannya, “Kamu jadi orang yang baik. Kalau dijahatin orang jangan dibalas jahat. Selalu balas dengan kebaikan. Yang penting itu berbuat baik. Urusan orang jahat sama kamu, itu biar diurus Alloh. Hidup di dunia itu cuma sebentar. Aku cuma pingin nanti kita sekeluarga berkumpul lagi di alam kekal”.

Pesan sederhana yang membuatku perlahan berubah. Terima kasih Ibu, yang selalu mengajarkan tentang kebaikan. Benar-benar kagum dan bangga punya Ibu yang bersahaja. Terima kasih sudah merawat dan membesarkanku hingga Aku ditinggalkan lagi. Insya Alloh segalanya akan baik-baik saja.

Yang paling ingin Aku tanyakan adalah, “Apakah kalau kita rindu sampai nangis dan nyesek terhadap orang yang meninggal, lalu yang meninggal juga melihat kita? Apakah bisa merasakan kalau kita merindukannya?”



~MissAnt~




Popular Posts