Senin, 22 Oktober 2018

7 Cara Menulis Review Buku Paling Mudah



Menulis review buku tidaklah sulit kalau kita menyiapkan apa yang akan kita tulis. Saking sukanya dengan buku tersebut, kadang orang terlalu antusias pingin dibahas semuanya. Nggak papa sih. sebenarnya banyak ada dua cara dalam mengulas buku yang kita baca, yang pertama mengulas karena kita terlalu menggebu-nggebu dengan buku tersebut, yang kedua mengulas dengan alasan agar orang lain juga mau membaca buku tersebut.

Kamu yang mana?

Keduanya bagus kok. Hanya saja cara penyampaiannya berbeda-beda. Nggak papa, toh pemikiran tak harus sama. Kita bebas berkreasi. Ya nggak? Iyain ajalah biar cepet.

Untuk memudahkan  dalam menulis review buku, berikut ada poin penting yang bisa kamu coba. Jadi apa saja poin penting tersebut, yuk langsung simak aja.

1.Memperkenalkan buku.

Pada poin ini biasanya terdiri dari 1-2 kalimat. Nggak perlu panjang dan jangan terlalu pendek. Yang penting para pembaca tau tentang buku ini lewat apa yang kamu tulis.

2.Memperkenalkan pengarangnya.

Mengulas buku ternyata tak sekedar menulis apa yang ada dalam buku tersebut. Kamu juga harus melibatkan pengarangnya. Tulislah 1-2 kalimat tentang penulis buku yang kamu ulas. Hal ini penting agar pembaca tau apa saja yang buku yang ditulis oleh pengarang tersebut.

3.Meringkas apa yang menarik pada buku tersebut.

Ketika membaca buku, kamu pasti menemukan hal menarik kan? Nggak mungkin enggak donk. Secara kamu sudah memilih untuk membaca, artinya ada poin penting yang kamu sukai. Ya kan...ya kan?

Tulis apa yang menarik antara 1 – 3 kalimat. Kalau menurut kamu yang menarik lebih dari satu, ya tulis aja masing-masing 1-3 kalimat. Pokoknya jelaskan secara singkat padat dan mendalam.

4.Ceritakan tentang apa yang paling kamu sukai pada buku tersebut.

Yang menarik dengan yang kamu sukai itu beda lho. Tulis apa yang akan kamu sukai pada buku tersebut. Setelah membaca, pasti akan ada hal yang paling ngena dan ingin kamu tulis. Tulis saja semuanya.

5.Ceritakan apa kekurangan buku tersebut.

Kalau aku biasanya nggak pernah menulis poin ini. Mengapa? Karena aku hanya menulis apa yang aku sukai. Kenapa hanya yang disukai? Karena aku kalau beli buku sudah pasti milih yang aku suka. Jadi ya yang aku ulas hanya yang terbaik. Kalau beli buku dan kamu ngulas hal yang nggak kamu suka, berarti kamu nggak bisa milih buku yang bagus.

6.Katakan apakah buku ini recomended atau tidak.

Memang sih, selera orang dalam membaca buku itu berbeda-beda. Tapi tenang saja, pasti ada orang yang sama-sama punya kesukaan seperti kita. Dalam mengulas buku, usahakan kamu ngasih rekomendasi yang jujur. Dengan begitu orang tidak akan ketipu. Jangan sampai orang merasa kecewa baca buku karna kamu memberikan informasi yang mengada-ngada.

7.Berikan CTA

Setelah orang tertarik dengan ulasan buku yang kamu buat. Kini saatnya ajak mereka CTA (Call To Action). Ini merupakan sebuah ajakan untuk membeli. Tapi kalau aku melakukan ini bukan karna diendorse lho (Yakali diendorse, emang aku sepopuler apa sih), tapi karena ingin membuat pembaca punya pemikiran LEBIH terbuka akan suatu hal.

Begitulah cara paling mudah dalam mengulas sebuah buku. Kalau kamu pingin lebih mudah menulis review buku sebaiknya gunakan cara di atas.

~MissAnt~


Makna Perayaan Sebaran Apem Jatinom Tahun 2018



Kamu pasti pernah mendengar Sebaran apem Jatinom bukan? Lantas apa yang terlintas dibenak ketika mendengar  kata apem. Enak? Lezat? Gurih? Mengenyangkan? Yap benar semua.  Tapi dibalik kelezatannya, ada sejarah mengapa ada sebaran apem di Jatinom.

Sebagai orang yang tinggal di Jatinom, nampaknya aku harus tau sejarahnya.  Biar kalau pas bawain apem, aku bisa jawab. Nah, dari pada aku bolak-balik jelasin, mending aku tulis aja deh. Tar kalau pada nanyak, langsung aja aku kasih link blog ini. Hahahahahaaaa~

Sejarah sebaran apem di Jatinom

Pada zaman dahulu kala (Cieee kayak orang mau ngedongeng aja ...) ada seorang ulama yang sedang melakukan syiar agama islam di Jatinom. Ulama tersebut bernama Ki Ageng Gribig. Konon katanya, Ki Ageng Gribig hanya membawa 3 buah apem dari Mekkah. Dengan 3 buah apem tersebut, Beliau membagi-bagikan apem ke penduduk Jatinom sambil berdakwah. Namun anehnya apem tersebut tidak habis meski dibagi rata dengan penduduk Jatinom.

Saat akan membagi-bagikan ke penduduk, apem tersebut masih dalam keadaan hangat. Sambil membagi-bagikan apem, Ki Ageng Gribig berkata, “Apem Yaa-qowiyyu” dan berdoa agar apem tersebut cukup untuk mencukupi anak cucu penduduk Jatinom.

Yaa-Qowiyyu sendiri memiliki arti “Ya Alloh mohon kekuatan”. Dengan harapan agar penduduk sekitar bisa lebih bertenaga dengan memakan sebutir apem. Dari situlah ada perayaan sebaran apem sebagai bentuk perayaan Ki Ageng Gribig dalam menyebarkan agama islam khususnya di Jatinom.

Makna Gunungan pada Apem

Sebelum apem di sebar pada hari Jum’at pada bulan Safar, ada 2 gunungan apem (lanang dan wadon) yang diarak pada hari Kamis, yang kemudian “dimalamkan” di Masjid Ageng Jatinom (Sekarang masjid besar Jatinom). Sebelum menuju Masjid Ageng Jatinom, gunungan apem diampirkan dulu ke Masjid alit Jatinom (Sekarang masjid kecil Jatinom) yang merupakan Masjid yang dibangun oleh Ki Ageng Gribig.

Ada perbedaan antara gunungan apem lanang (laki-laki) dan gunungan wadon (perempuan). Gunungan wadon lebih pendek dan berbentuk lebih bulat, smentara Gunungan lanang lebih tinggi dan di bawahnya terdapat kepala macan putih dan ular.

Konon, Kedua hewan itu adalah kelangenan Ki Ageng Gribig. Macan diibaratkan Kiai Kopek yakni macan putih kesayangan Ki Ageng Gribig, sedangkan ular adalah Nyai Kasur milik Ki Ageng Gribig. Selain itu, penyusunan gunungan apem juga tidak sembarangan.

Susunan apem memiliki arti. Penyusunannya dibuat  menurun dengan jumlah 4-2-4-4-3 yang berarti jumlah rakaat sholat dimulai dari Isya, Subuh, Zuhur, Asar, dan Magrib. Di antara susunan itu terdapat kacang panjang, tomat, dan wortel yang melambangkan masyarakat sekitarnya hidup daripertanian. Di puncak gunungan terdapat mustaka (seperti mustaka masjid) yang di dalamnya berisi
ratusan apem.

Puncak acara sebaran apem

Pada tahun ini, perayaan sebaran apem di Jatinom diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 26 Oktober 2018. Namun, untuk pembukaan sudah dilakukan pada hari Kamis tangga 18 Oktober 2018. Acara tahunan ini berlangsung satu minggu hingga puncak acara Sebaran apem.

Dalam seminggu tersebut, ada  banyak acara yang diadakan seperti, karnaval budaya, parade drumband,Gejog lesung, Jathilan, Kirab gunungan apem, hingga puncak sebaran apem pada tanggal 26 Oktober 2018.

Puncak acara biasanya dilangsungkan setelah Jumatan (Sholat Jumat), kurang lebih jam 1 siang. Gunungan apem nantinya akan dibawa oleh petugas menuju ke sendang plampeyan yang tak jauh dari masjid ageng. Para rombongan pembawa dan penyebar apem nantinya akan memakai pakaian putih lengkap dengan sorbannya.

Dari tahun ke tahun minat penonton sebaran apem Yaa-Qowiyyu selalu meningkat. Bahkan tak hanya dari penduduk lokal, banyak penonton yang berasal dari luar kota maupun wisatawan asing.

Yang Tak Boleh Dilakukan Saat Menonton Sebaran Apem

Menyaksikan sebaran apem langsung di lokasi memang menyenangkan. Hal ini karna antusiasme penonton yang ingin mendapatkan apem yang dianggap sebagai berkah. Mitos ini memang seringkali beredar karena banyaknya orang yang tidak benar-benar tau apa makna sebaran apem yang sebenarnya.

Ada yang beranggapan bahwa ketika kita mendapatkan sebaran apem, maka kita akan mendapatkan berkah. Tak heran jika di lokasi sangat sesak dan penuh dengan lautan manusia. Tapi sebenarnya tidaklah seperti itu karena rejeki hanya datang dari Alloh SWT, bukan dari apem yang kita dapat saat sebaran apem.

Adanya sebaran apem hanyalah sebagai perayaan atau mengenang kembali Ki Ageng Gribig dalam menyebarkan agama islam di Jatinom. Apem yang disebar bukan hanya berasal dari gunungan saja, tetapi juga berasal dari sumbangan apem warga sekitar.

Jadi, jangan mudah percaya akan mitos yang menyebutkan bahwa, jika mendapatkan apem saat sebaran akan mendapatkan  berkah. Yang penting ikut merayakan saja,  kalau nggak dapet apem  dari sebaran, Kamu juga bisa beli apem di aku, karna aku juga jualan apem. Kan lumayan. Banyak pendatang dari luar daerah yang juga ingin mencicipi kelezatan apem. So, manfaatkan jualan apem. Haha....

Begitulah sedikit tentang sejaran sebaran apem di Jatinom. Kalau kamu penasaran kayak gimana kemeriahannya bisa langsung datang ke acara Sebaran Apem Jatinom yang akan berlangsung 26 Oktober 2018.

Sumber : Berbagai sumber.

~MissAnt~

Popular Posts