Begitulah
yang sering kali muncul. Entah teman entah sodara. Gimana ya jawabnya. Suka
bingung. Menikah itu kan nggak hanya sehari dua hari. Menikah itu buat
selamanya. Jadi ya kita harus berhati hati. Tapi berhati hati di sini nggak
bermaksud buat pilih pilih. Kadang orang berfikir kalau orang yang belum nikah
selalu di kait kaitkan dengan pilih pilih. Yaelah, capek juga kalau sama orang
yang pikirannnya kayak gitu. Kalau Tanya suka banget ngejar ngejar. Kamu kapan
nikah? Kenapa ? entar keburu tua lho. Kalau nggak gitu pasti tar di kait
kaitkan dengan, kamu terlalu pilih pilih, mbok ya jangan pipih pilih. Kalau aku
mau jawab sewot pakai banget, sebenarnya bisa. Tapi aku mikir, kasian juga
mereka orang Cuma nanya kok aku mpe segitunya jawabnya. Tapi mbok yang Tanya tu
pakai aturan. Nggak capek apa ya Tanya itu terus, nanti kalau sudah waktunya
kan ya tak undang. Tapi ya namanya manusia, kadang nggak puas dengan satu pertanyaan. Saat masih
kuliah, di Tanya kapan lulus. Saat sudah lulus di Tanya udah kerja di mana. Kemudian
giliran udah kerja di tanyain, kapan nikah. Tapi syukur syukur deh kalau udah
kerja. Kadang yang nggak dapet dapet kerja aja masih di omongin, si anu kan
kemarin kuliah, kok masih nganggur, katanya sarjana kok nggak kerja. Hadeeh,
enak banget ya emang, kalau Tanya mah bebas bisa Tanya apa aja. Ngomongin orang
juga bebas bisa ngomongin seenaknya mereka. Heran sama hal kayak gitu, tapi ya
namanya orang kalau di kampong, hal seperti itu katanya wajar, soalnya mereka
terlalu peduli, helllow kayak gitu mah pedulinya keterlaluan, kepo sih iya. Tapi
dengan begitu, aku nggak tau manfaatnya apa buat mereka. Apa dengn seperti itu
bisa mendapatkan uang?? Hahaha….kayaknya nggak mungkin, kalau pun ada, siapa
yang membayar? Paling Cuma kerjaan orang yang kepingin tau kehidupan orang lain
aja.
Selasa, 25 Agustus 2015
Minggu, 23 Agustus 2015
- Agustus 23, 2015
- Nanta
- General, Interesting, Sebuah Cerita
- 1 comment
Dulu
aku nemuin artikel bagus di kaskus. Pokoknya bagus banget buat pelajaran hidup.
Aku juga copy artikelnya, tapi aku lupa link nya, soalnya aku Cuma menyalin ke
word aja. Berikut artikelnya, ni aku nggak bermaksud jadi plagiat lho ya, hanya
saja aku suka artikelnya tapi berhubung ini dag agak lama, jadi alamat link nya
udah nggak ada. Hanya menyalin ke word. Sumbernya dari Kaskus, cari aja ya.
Cangkir… apa yg ada dibenak agan setelah melihat suatu barang yang
sederhana itu? yap dari luar terlihat seperti cangkir biasa yang fungsinya
untuk minum teh atau kopi. Tapi coba pikirkan dengan lebih teliti apa pelajaran
yang dapat kita ambil dari sebuah cangkir?Penasaran kan pelajaran yang di dapat
dari sebuah cangkir? Yuk simak. Namun sebelumnya aku mau membuat trit ini lebih
berbeda dari sebelumnya, ya jenisnya seperti cerita gitu dah aku juga ga tau
sih sebenernya apa jenisnya.
Langsung aja ya,
“Dunia Ini
begitu gelap… aku tak mengerti hidup ini begitu gelap dan sepi”
“Aku juga tidak bisa merubah kehidupan ini karena aku sangat lemah dan lembek….”
“Hmm… setidaknya aku dapat merubah diriku yang lembek ini….”
“benar juga aku bisa jadi apapun karena aku hanya segumpal tanah yg lembek!”
“Oke sudah aku putuskan untuk menjadi cangkir, hmm mungkin itu terdengar mudah. Ya aku sih pengennya yang mudah saja dan biasa biasa saja aku tidak ingin yang terlalu keras …”
“Apapun yang terjadi aku harus tetap berjuang….”
Lalu tanah liat tersebut memulai perjuangannya di sebuah meja pengrajin terkenal di kota.
“Oh ini rasanya di meja seorang pengrajin terkenal… walaupun aku tidak tahu masa depan, tapi menurut ku ini sangat menarik”
Dengan ketidaktahuan akan masa depan, tanah liat tersebut tetap terus berjuang. Padahal di depan sana akan penuh dengan rintangan. Setelah itu tanah liat tersebut harus melalui proses pertama yaitu penimbunan yang fungsi untuk membersihkan tanah liat tersebut dari partikel dan kotoran yang menempel
“proses pertama untuk menjadi cangkir saja aku harus di bersihkan dari kotoran dan partikel, itu membuat aku nyaman dan senang”
Setelah di bersihakan proses selanjutnya adalah penggilingan
“Aku sangat kaget dengan apa yang terjadi, tapi aku harus tetap berjuang, biarkanlah tubuhku tergiling namun semangat ku tidak boleh tergiling!”
“tidak seperti yang kuinginkan, tapi dari pada memikirkan itu aku harus terus maju walaupu ini sulit untuk di jalankan”
Proses itu rupanya tidak meredupkan semangatnya selanjutnya adalah proses pembentukan dan membuat pola hias, si pengrajin membentuknya di meja berputar khusus. Dalam prosesnya tanah liat harus di putar2 senhingga dapat membentuk sebuah cangkir, dan di buat pola hiasan
“wah ternyata ini hal yang harus aku terima ya! Untuk menjadi cangkir aku harus melawati proses yang paling berat dalam hidupku… namun jika ini untuk kesuksesan aku harus tetap berjuang!”
Setelah beberapa waktu berlalu akhirnya sang pengrajin berhasil membuat suatu karya yaitu sebuah cangkir polos dengan corak bunga di pinggirnya, namun belum sempurna. Selanjutnya proses pembakaran dan pengecetan.
“Hosh... aku hampir saja menyerah, ini sangat menyakitkan dan hampir membuatku gila. Gila karena kehidupan ini yang begitu keras, tapi aku tidak boleh berhenti disini saja! Bentuk ku sudah berubah dan tidak bisa kembali lagi”
“Aku harus berjuang sekali lagi, tidak ada pilihan selain berjuang”
Akhirnya setelah pembakaran selama 12 jam dan juga pengecetan yang dilakukan oleh pengrajin, sekarang cangkir tersebut sepenuhnya menjadi sebuah karya seni dan terapan yang memiliki nilai yang sangat tinggi, walaupun hanya sebuah cangkir namun ingat gan! Dibuat dari bahan dasar yang biasa biasa saja, jangan liat dari bahan dasarnya. Namun lihatlah dari prosesnya
“Aku juga tidak bisa merubah kehidupan ini karena aku sangat lemah dan lembek….”
“Hmm… setidaknya aku dapat merubah diriku yang lembek ini….”
“benar juga aku bisa jadi apapun karena aku hanya segumpal tanah yg lembek!”
“Oke sudah aku putuskan untuk menjadi cangkir, hmm mungkin itu terdengar mudah. Ya aku sih pengennya yang mudah saja dan biasa biasa saja aku tidak ingin yang terlalu keras …”
“Apapun yang terjadi aku harus tetap berjuang….”
Lalu tanah liat tersebut memulai perjuangannya di sebuah meja pengrajin terkenal di kota.
“Oh ini rasanya di meja seorang pengrajin terkenal… walaupun aku tidak tahu masa depan, tapi menurut ku ini sangat menarik”
Dengan ketidaktahuan akan masa depan, tanah liat tersebut tetap terus berjuang. Padahal di depan sana akan penuh dengan rintangan. Setelah itu tanah liat tersebut harus melalui proses pertama yaitu penimbunan yang fungsi untuk membersihkan tanah liat tersebut dari partikel dan kotoran yang menempel
“proses pertama untuk menjadi cangkir saja aku harus di bersihkan dari kotoran dan partikel, itu membuat aku nyaman dan senang”
Setelah di bersihakan proses selanjutnya adalah penggilingan
“Aku sangat kaget dengan apa yang terjadi, tapi aku harus tetap berjuang, biarkanlah tubuhku tergiling namun semangat ku tidak boleh tergiling!”
“tidak seperti yang kuinginkan, tapi dari pada memikirkan itu aku harus terus maju walaupu ini sulit untuk di jalankan”
Proses itu rupanya tidak meredupkan semangatnya selanjutnya adalah proses pembentukan dan membuat pola hias, si pengrajin membentuknya di meja berputar khusus. Dalam prosesnya tanah liat harus di putar2 senhingga dapat membentuk sebuah cangkir, dan di buat pola hiasan
“wah ternyata ini hal yang harus aku terima ya! Untuk menjadi cangkir aku harus melawati proses yang paling berat dalam hidupku… namun jika ini untuk kesuksesan aku harus tetap berjuang!”
Setelah beberapa waktu berlalu akhirnya sang pengrajin berhasil membuat suatu karya yaitu sebuah cangkir polos dengan corak bunga di pinggirnya, namun belum sempurna. Selanjutnya proses pembakaran dan pengecetan.
“Hosh... aku hampir saja menyerah, ini sangat menyakitkan dan hampir membuatku gila. Gila karena kehidupan ini yang begitu keras, tapi aku tidak boleh berhenti disini saja! Bentuk ku sudah berubah dan tidak bisa kembali lagi”
“Aku harus berjuang sekali lagi, tidak ada pilihan selain berjuang”
Akhirnya setelah pembakaran selama 12 jam dan juga pengecetan yang dilakukan oleh pengrajin, sekarang cangkir tersebut sepenuhnya menjadi sebuah karya seni dan terapan yang memiliki nilai yang sangat tinggi, walaupun hanya sebuah cangkir namun ingat gan! Dibuat dari bahan dasar yang biasa biasa saja, jangan liat dari bahan dasarnya. Namun lihatlah dari prosesnya
Nah
begitulah, ini juga bisa buat pelajaran hidup. Banyak nilai kehidupan yang kita
ambil dari sebuah cangkir. Berikut beberapa pelajaran hidup yang bisa di
jadikan sebagai motivasi.
Pasti
semua tau kan bahwa bahan dasar cangkir adalah tanah liat, dan di ceritakan
pada awal kehidupan sebuah cangkir, itu mengalami yang namanya jadi tanah liat
yang berasal dari bumi. Sepeti namanya tanah liat itu lembek, lemah, tidak
berarti dan mudah dibentuk ini sama halnya pada kehidupan seseorang yang
awalnya lemah tidak berdaya, tidak berarti, dan juga mudah diatur. Jadi jangan
sombong dengan pangkat, harta, atau apapun itu, toh kita sama sama dari sperma
kan?
Liat gan
perjuangan sebuah tanah liat untuk menjadi cangkir, pembuatannya itu melauli
proeses yang sangat keras dan berat gan. Sama halnya dengan kehidupan kita yang
mengalami namanya perjuangan yang sangat keras dan berat Tapi si tanah liat
Selalu berjuang tanpa menyerah dan dengan semangat tentunya, jadi apabila agan
mengalami proses yang sangat keras dan berat dalam hidup agan itu udah biasa
jadi tetaplah SEMANGAT, JANGAN MENYERAH dan SELALU BERJUANG apapun yang
terjadi.
Coba kita lihat pembuatan cangkir yang sangat lama dan membutuhkan waktu
yang tidak sedikit, supaya hasilnya sempurna dan juga memuaskan dan itu
membutuhkn kesabaran gan. Sama halnya dengan kita yang harus sabar tidak boleh
tergesa gesa demi mendapatkan kesuksesan… dengan kualitas yang super bagus gan.
Agan tau kan
dari tanah liat terus setelah melalui proses yang sangat keras dan berat lalu
si tanah liat itu berubah menjadi sebuah cangkir nah disini terbentuk lah
tekstur yang keras dan kuat dari semula yang lembek. Nah sama halnya dengan
kehidupan manusia, dalam proses menuju kesuksesan itu terbentuk lah mental yang
kuat dan terbangun lah mental yang sukuat baja. Walaupun seorang individu blm
merasakan kesuksesan yang dia inginkan tapi dia mendapatkan apa yang namanya
perubahan mental.
Selain itu,
banak juga komentar yang menambahkan nilai nilah tentang pelajaran yang di
ambil dari sebuah cangkir. Berikut beberapa komentar dan quota yang muncul,
Ø
Jatuh bangun, senang sakit,
pastinya kita rasakan layaknya kehidupan sang cangkir. Mungkin tidak hanya
cangkir gan, kita juga bisa mengumpamakan roda kehidupan layaknya fase hidup
kupu-kupu. Esensinya adalah, bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus. Ada momen
di mana kita pasti merasa down, ingin mati, ingin mengeluh, ingin pindah rumah,
ingin pindah sekolah atau kantor, tapi yang paling penting adalah bagaimana
cara kita memaknai hidup dan menemukan motivasi diri. Sampai bertemu di masa di
mana kita semua saling menemukan makna hidup, cinta sejati, dan mencapai tangga
kesuksesan!
-Angel Permata Jauhari
-Angel Permata Jauhari
Ø
banyak inspirasi hidup yang
bisa didapat hanya dari sebuah cangkir.
namuuunn , bagaimanakah jika cangkir itu jelek? warnanya telah pudar atau nampak tidak layak cangkir itu, kurang menarik buat dipakai" apakah akan dibuang? padahal bisa untuk menuangkan menyeduhkan sebuah secangkir kopi atau air putih pasti kalau jelek cangkirnya tidak akan dipakai atau dibuang diganti dengan yang baru pelajaran yang ane simpulkan adalah ketika sebuah tuntutan kemewahan yang di inginkan maka sebuah kehidupan yang sederhana dan bermakna pun terasa tak berarti contohnya terjadi pada sebagian peristiwa di negeri kita seperti cinta seorang type sederhana dengan type matre dan ada juga kasus yg lagi heboh, tuntutn hidup mewah dari oknum2 bbrpa artis yg mencari jalan pintas meraup duit yg bnyak untuk demi hidup mewah faktor ekonomikah? No itu hanyalah alasan yg lazim bayangkan faktor ekonomi apa faktor mau hidup mewah? tanda orang2 yg tidak bersyukur pada pemberian Tuhan Itulah pelajaran hidup dari sebuah cangkir yang jelek dengan sebuah cangkir menarik dan bagus hanya Ilustrasi dari pelajaran hidup dari sebuah cangkir
namuuunn , bagaimanakah jika cangkir itu jelek? warnanya telah pudar atau nampak tidak layak cangkir itu, kurang menarik buat dipakai" apakah akan dibuang? padahal bisa untuk menuangkan menyeduhkan sebuah secangkir kopi atau air putih pasti kalau jelek cangkirnya tidak akan dipakai atau dibuang diganti dengan yang baru pelajaran yang ane simpulkan adalah ketika sebuah tuntutan kemewahan yang di inginkan maka sebuah kehidupan yang sederhana dan bermakna pun terasa tak berarti contohnya terjadi pada sebagian peristiwa di negeri kita seperti cinta seorang type sederhana dengan type matre dan ada juga kasus yg lagi heboh, tuntutn hidup mewah dari oknum2 bbrpa artis yg mencari jalan pintas meraup duit yg bnyak untuk demi hidup mewah faktor ekonomikah? No itu hanyalah alasan yg lazim bayangkan faktor ekonomi apa faktor mau hidup mewah? tanda orang2 yg tidak bersyukur pada pemberian Tuhan Itulah pelajaran hidup dari sebuah cangkir yang jelek dengan sebuah cangkir menarik dan bagus hanya Ilustrasi dari pelajaran hidup dari sebuah cangkir
Ø
dari cerita ini ada satu hal yang ane tangkep kalo kita mau semangat dan move on dari yang
namanya gagal, sakit, dsb nya
percaya aja kalo hasilnya nanti bakalan indah jugaa liat aja si cangkir yang tetep semangat walau dia ngerasa sakit tapi hasilnya? indah banget jadi sebuah karya seni yang bisa dibilang luar biasanintinya sihh "Jangan Menyerah"
percaya aja kalo hasilnya nanti bakalan indah jugaa liat aja si cangkir yang tetep semangat walau dia ngerasa sakit tapi hasilnya? indah banget jadi sebuah karya seni yang bisa dibilang luar biasanintinya sihh "Jangan Menyerah"
Ø
“Karena itu, jangan pernah biarkan cangkir memengaruhi
kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, sebab kualitas kopi itulah
yang terpenting. Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang
bagus, dan pekerjaan mapan yang kalian banggakan tadi merupakan jaminan
kebahagiaan. Namun sejatinya, kualitas hidup kita ditentukan oleh ‘apa yang ada
di dalam’ bukan ‘apa yang kelihatan dari luar’. Apa gunanya kita memiliki
segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan rasa bahagia
dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita
menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan
mahal. Jadi, kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi
seberapa bagus kualitas kopinya.”
Nah, jadi begitulah pelajaran yang di ambil dari cangkir. Hanya sebuah
cangkir, tapi mampu di jadikan pelajaran hidup. Apapun yang kita hadapi, kta
harus tetep semangat.
- Agustus 23, 2015
- Nanta
- Sebuah Cerita
- No comments
Hidup
itu seperti apa sih ? setiap orang pasti punya kesimpulan yang berbeda beda
tentang hidup. Kalau yang aku rasakan tentang hidup, sejauh ini sih lucu. Iya
lucu. Kita kadang di buat lucu sama yang namanya hidup. Kadang penuh kejutan.
Kita juga nggak bakalan tau kejutan seperti apa. Yang jelas harus siap dengan
kejutan itu. Tadi pas buka twitter, sempet baca tweet dari salah satu motivator
terbaik diindonesia, dengan sebutan, manusia satu juta dolar. Sudah tau kan
yang aku maksud. Hehehe….malah mainan teka teki. Bunyi tweet nya sebagai
berikut, “kita
kadang di kejutkan dengan masalah yang kita sendiri tak dapat menduganya”.
Kira kira kayak gitu tweetnya. Emang bener sih, kita nggak pernah tau kapan
masalah datang. Karena itu adalah kejutan dari Tuhan. Karena datangnya masalah
menunjukan kalau kita adalah manusia yang kuat. Misalnya saja begini, saat kita
berkendara di bawah hujan, kemudian ada petir menyambar, siap nggak siap kita
harus di kagetkan dengan suara petir itu. Nah…itu yang namanya kejutan. Bisa
berupa kesenangan, bisa juga berupa kesedihan.
Hidup
memang kadang gitu, aneh aneh lucu lucu gimana gitu. Pernah baca quote seperti
ini, “hidup
ya gitum kalau kita nggak punya apa yang mereka mau, kita bukan siapa siapa,
tapi saat apa yang mereka mau ada pada kita, barulah keberadaan kita di
perhitungkan”. Kira kira begitu bunyinya. Gimana menurut kalian. Ada
benarnya nggak kata kata seperti itu. Kalau menurut ku sih iya. Ada benarnya
dalah kata kata itu. Entah hukum alam atau gimana. Kadang orang cenderung lebih
bersosialisasi dengang yang memberikan manfaat buat mereka. Dan yang nggak ada
manfaatnya nggak perlu di ajak sosialisasi. Memanglah, kadang lucu. Entah apa
yang manusia cari. Kadang bersikap manis banget. Santun banget. Lain hari bisa
menusuk. Selagi dalam diri kita nggak ada sesuatu yang menarik, kita bakalan di
tinggalkan. Hidup juga terkadang aneh. manusia cenderung egois saat mereka
merasa mampu mendapatkan apa yang mereka mau. Mereka nggak mikir kalau nggak
semua orang itu mempunyai bakat yang sama. Misalnya saja ya, kalau seseorang
sukses dalam bidang kuliner, belum tentu juga temannya juga bakalan hoki di
bidang kuliner. Rejeki mah uruan Tuhan, yang penting kita usaha. Kadang suka
kesel juga kalau ada orang bilang, loh kok kamu nggak nyobain ini, ini,
oooh…pasti kamu pilih pilih ya, bla…bla…bla…memanglah ya, kalau kita sedang
jatuh, banyak nyinyiran yang mendatangi kita hingga detil banget. Pinter banget
nyari kesalahan. Tapi saat kita sedang naik, mereka akan lebih bersikap sok
manis, ooh…searang anaknya di mana bu, nitip salah ya kalau ketemu. Tar kalau
pas jatuh lagi, boro boro ngeliat, malah di kepoin dan bikin kita tambah
nyesek. Hahahaaa….manusiaaaaaaa. tapi
mungkin wajar ya, kalau nggak kayak gitu nggak asyik katanya.
Ya
memang, aku sendiri kadang capek kalau ada orang bersikap seperti itu. Mereka
tuh aneh. apa belum pernah ya, di perlakukan seperti itu. Enak banget kalau
orang kaya tuh, apalagi udah kaya dan punya pangkat. Mereka kadang bisa banget
dengan mudah memandang sebelah. Emang dia pikir dia siapa. Okelah, didunia ini
siapa sih yang nggak bisa semena mena kalau punya uang. Apapun bisa di muluskan
asal ada uang. Ibaratnya, uang bisa bicara. Entahlah, mungkin karena sulitnya
ekonomi, banyak orang yang bisa main uang, bagi yang bisa lho ya. Misalnya saja
begini, eeh tolong masukin anak saya dong, nanti bilang aja berapapun saya
bayar yang penting anak saya bisa kerja di situ, oooh…beres lah nanti aku
kabarin lagi. Mungkin kayak gitu yang di maksud uang bisa bicara. Tapi kalau
uang beneran bisa bicara, ngeri dong ya. Dompet bakalan ramai banget karena
mereka selalu arisan.
Kita
nggak pernah tau isi hati manusia seperti apa. Yang teman dekat saja bisa
berkhianat. Apalagi yang baru kenal. Bukan bermaksud berfikir negative, tapi
hanya jaga jaga saja. Yang terlihat baik belum tentu baik. Yang terlihat care
tenyata nggak care. Sandiwara, iya…katanya hidup ini hanya sandiwara. Kadang
yang terlihat mendukung, bisa saja menjatuhkan. Aku nulis gini nggak bermaksud
punya pikiran jelek terhadap orang baru, No. nggak kayak gitu. Cuma waspada
saja. Pernah punya pengalaman buruk tentang teman, iya bahkan berulang ulang.
Dan ini membuatku jadi susah percaya. Kadang yang kita anggap teman, mereka
belum tentu juga menganggap kita teman. Saat jatuh, baru tau siapa yang bener
bener teman. Iya, teman ku mungkin nggak banyak, bisa di hitung, tapi mereka
selalu ada saat aku jatuh, selalu menyediakan telingan saat aku pingin cerita.
Buat apa sih pamer banyak teman kesana kemari, kalau mereka tu hanya ada pas
kamu seneng doang. Sedangkan pas hatimu menangis, mereka nggak ada. Apa itu
yang di sebut teman??walau terkadang orang yang aku percaya saja bisa menjauh
saat aku jatuh. Tapi nggak papa kok. Nggak perlu benci atau gimana.belajar dari
kata kata Kak Raditya Dika di salah satu episode malam minggu miko, “kita nggak
perlu tau orang lain butuh kita atau enggak, yang jelas, kita selalu ada untuk
mereka”. Dari sini aku belajar ikhlas, biarlah yang datang saat
butuh doang, nanti juga bakalan di gituin sama teman barunya kok. Ingat pepatah
jawa yang bunyinya begini, “wong sing nandur bakal ngunduh”, siapa yang
menanam akan menuai, siapa yang bebuat baik akan mendapatkan perlakuan yang
sama baiknya atau bahkan lebih baik, dan yang berbuat jahat akan mendapatkan
perlakuan jahat, atau bahkan lebuh jahat. Aku percaya waktu, Karena waktu yang
akan menjwab dan membuktikan siapa saja yang baik dan siapa saja yang jahat.
Saat kita sedang jatuh, mungkin manusia akan menyepelekan kita, menganggap
rendah atau bahkan menjauh dan nggak mau kenal, tapi waktu nggak akan diam, Ia
melihat dan akan mengubahnya suatu hari nanti. Yang nggak mau berbagi, nanti
akan tau bagaimana rasanya kekurangan. Yang selalu berbagi, nanti suatu saat
saat ia jatuh, dia bakaln banyak yang menolong. Mungkin hokum seperti ini masih
akan terus berlaku. Kunci hidup bahagia itu sebenarnya simple, kita nggak perlu
mendengar apa yang nggak perlu di dengar, nggak perlu melihat apa yang nggak
perlu di lihat. Katanya sih sesimple itu, nah…buat buktinya, mari kita coba.
Aku juga sudah capek, peduli sama orang yang belum tentu peduli sama kita. Tapi
jangan pernah berhenti untuk tak peduli, karena suatu saat nanti kita akan tau,
apa arti peduli yang sekarang ini kita tanam. Nggak perlu capek untuk berbuat
baik, karena semua ini bukan karena manusia, tapi karena Tuhan. You just
believe it. Everything will be okay.
Langganan:
Postingan (Atom)