Jumat, 17 Maret 2017

Hidup itu Seperti Piramida Terbalik



Life is,,,,,,
Akan ada banyak kata untuk mengagambarkan tentang makna hidup. Setiap orang akan merasakan kehidupan yang berbeda-beda. Beberapa orang sangat mensyukurinya, dan sebagian orang juga ada yang mengeluhkan kehidupannya. 

Yang terlihat hidupnya enak saja masih menganggap kalau kehidupan orang lain lebih enak. Intinya hidup itu hanya sawang sinawang. Yang orang lain lihat enak belum tentu kita merasakan dengan enak juga. Pokoknya, syukuri aja deh. 

Enak nggak enak, suka nggak suka, ya syukuri saja. Karena itu semua sudah takdir dan dibalik takdir yang kita alami, pastinya Tuhan telah menyiapkan sesuatu yang sangat indah.
Well…terkadang hidup itu seperti piramida terbalik. Bukan karena semakin kita diatas maka semakin sendiri, tapi semakin kita bertambah umur dan dewasa, terkadang kita merasa kehilangan banyak orang. 

Akhirnya kita hanya akan bersama orang-orang yang paling setia, yaitu keluarha dan seorang pendamping. Bahkan yang kamu anggap teman baik sekalipun, mereka juga tidak akan masuk dalam daftar piramida tersebut. Kecuali sahabat. 

Hanya saja sangat susah untuk mencari sahabat yang “beneran” sahabat. Yang paling masuk dalam daftar piramida terbalik hanyalah dua kalangan tersebut, keluarga inti dan suami atau si pendamping hidup.
Secara pribadi, aku tau makna piramida terbalik awalnya hanya iseng saja. Setelah aku pikir, ada benarnya juga. Semakin dewasa. Kita akan merasa sendiri dan akhirnya hanya ditemani oleh sang pendamping. 

Sebagai bonusnya, kamu juga akan tau siapa teman yang paling setia yang selalu mengingatmu. Karna yang kamu anggap teman terbaik sekarang ini belum tentu akan bertahan lama. 

Ini hanya sebagai renungan saja. Karena yang akan jelas-jelas selalu ada hanyalah sang pendamping dan keluarga. Tulisan ini bukannya mengajarkan untuk tidak menghargai seorang teman, namun hanya untuk sebagai renungan. Karna pada akhirnya, kita hanyalah “Piramida Terbalik”.
Setiap orang yang kita temui dan bersama kita setiap hari, pada akhirnya tidak akan bersama selamanya. Sedekat apapun kita dengan orang yang kita temui setiap hari, suatu saat akan saling melupakan satu sama lain, kecuali bagi mereka yang sangat menghargai apa arti pertemanan, mereka akan menjadi kenangan yang selalu diingat.

Bahkan masih saling menyapa hingga kapanpun. Jangan terlalu kecewa terhadap hal yang bernama perpisahan, karna setiap kali kita bertemu dengan seseorang, maka akan ada saatnya kita dijauhkan karena suatu hal.
Hargai semua yang ada bersama kita sekarang. Jangan berfikir bahwa mereka akan selalu ada selamanya, tapi hargai dan berbuat baiklah. Kita tak akan pernah tau, apakah mereka akan melupakan kita atau mengingat kita. Karena ada pertemuan pasti ada perpisahan. 

Nantinya kita akan bertemu dengan orang-orang baru lagi yang kemudian akan berpisah lagi. Begitulah hidup, tak ada yang abadi. Dan yang terlalu penting, jangan terlalu berharap lebih. Biasa saja saat ketemu orang baru. Karena hidup akan berjalan seperti itu.
#MissAnt

0 komentar:

Popular Posts