Minggu, 14 Mei 2017

Rindu pada siapa

Cinta memang kadang aneh.
Yang tak pernah terbayang seringkali terlitas.
Yang paling diharapkan justru tak pernah mengganggu dipikiran.
Entah...
Ini sejenis rasa sayang atau hanya pengalihan semata.
Konyol...
Tiba-tiba saja kamu sudah berada dihati.
Tanpa bilang permisi.
Bukankah ini suatu kecurangan.
Kamu seenaknya menghantui.
Sementara Aku hanya linglung.
Tidakkah kamu ingin tau.
Tidakkah kamu ingin mengerti.
Atau kamu sengaja membuatku seperti ini.
Yang menahan rindu pada seseorang.
Tanpa bisa menjelaskannya.
Kadang ada rindu yang sulit dijelaskan.
Bahkan lebih sulit dari soal matematika.
Karna kita tak pernah bisa menjelaslannya.
Karna kita sulit mengungkapkan segalanya.
Lantas....
Perasaan apa ini?
Kerinduan macam apa ini?
Tolong...
Jangan menyiksaku seperti ini.
Bukankah cinta tau kapan menunjukkannya?
Jangan hanya sembunyi dalam bayangan.
Karna ini hanya akan membuatku semakin tersiksa.
Hadirlah.....
Tunjukkan siapa kamu...
Agar kita bisa menikmati secangkir kopi pagi sambil membicarakan masa depan kita.
Bukankah ini asyik?










~MissAnt~

Jumat, 05 Mei 2017

Lebih Bijak Dalam Dunia Per-Sosmed-an


Apa Alasan Kamu Mainan Sosmed?

Buat jualan online
Sekedar bersenang-senang...
Nyari-nyari info menarik...
Mainan sosmed lebih menyenangkan...
Atau mau cari keributan?

Tak dipungkiri, sekarang kayaknya nggak ada orang yang nggak punya akun sosmed (Social Media). Paling nggak, 90% orang-orang masa kini punya akun sosmed yang sering dimanfaatkan untuk “pelarian”. ß Ini berdasarkan survey sotoy aja sih. Tapi emang bener kok, buktinya banyak orang yang “hepi-hepi” aja pas sendirinan, karena apa ? sibuk utak-atik sosmed. Mainan sosmed juga akan bikin seseorang menjadi lebih baik maupun justru lebih kacau. Ini tergantung bagaimana diri kita memanfaatkan social media.

Sosial media sebenarnya sangat informatif jika dipakai untuk hal-hal yang positif. Berita luar yang tadinya nggak tau jadi tau segalanya. Namun ada juga yang salah memanfaatkan sosmed, salah satunya dipakai untuk saling hujat. Komen nggak jelas karena nggak suka terhadap hal-hal tertentu. Seenaknya memakai sosmed juga merugikan bagi orang lain. Padahal banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan, bahkan bisa menghasilkan uang lho. Enaknya....

Kebanyakan orang terlalu berani mengeluarkan unek-unek di sosmed lantaran tidak bertatap muka langsung, kalau diperhatikan sih, komennya parah banget. Kadang juga mikir, seandainya di bertatap muka langsung, apakah berani melontarkan kata-kata semacam itu? Kalau mau lebih bijak bermain sosmed, sebaiknya perlu melakukan hal-hal kecil berikut deh....

1.Hindari Akun-akun Pemicu Amarah

Aturan bermain sosmed yang satu ini cukup menjadi pedoman diri sendiri aja. Mungkin banyak orang secara nggak sadar ngikutin akun-akun penyebar berita hoax dan bikin orang salah paham. Nah....biat adem ayem, sebaiknya hindari follow akun haters.

2.Block Akun Yang Gemar Pamer

Yah...bukan sosmed namanya kalau nggak memamerkan hal-hal yang disukainya. Kalau nggak memamerkan sesuatu, sosmed pastinya bakalan sepi donk. Tapi orang bijak juga bakalan mikir, mana yang baik dipamerin ke sosmed dan mana yang nggak pantes.

3.Follow Akun Hiburan

Alasan orang mainan sosmed emang macem-macem, salah satunya nyari hiburan. Kalau kamu pingin sosmed mu dihiasi akun celotehan yang bisa bikin kamu cekikikan, mending kamu follow akun yang lucu aja. Banyak juga kok akun hiburan yang nyebarin hoax. Dan yang pasti nggak bikin kamu emosi tiap buka sosmed.

4.Biasakan Prinsip “Tega”

Sesekali nggak papa kok gunakan prinsip “tega” dalam dunia per-sosmed-an. Misalnya saja, unfollow atau block akun temen yang postingannya tak layak. Tak layal gimana maksudnya? Keluhan tentang hidup. Adakah temen sosmed yang kayak gitu? Banyak. Iya, oke kalau kamu emang punya masalah dalam hidup. Setiap orang pasti punya masalah, tapi juga nggak gitu-gitu banget. Hal kayak gitu kadang bikin tangan gatel buat klik “block”, then say Goodbyeeeee.

5.Ngeliat Apa Yang Perlu Dilihat Saja

Kalau sekiranya ada akun yang nggak penting, mending nggak udah dilihat aja. Main “skip” aja. Lagipula banyak akun yang menarik untuk dilihat kok. Jadi, bijaklah dalam bermain sosmed. Karna banyak orang yang nggak bisa bijak main sosmed dan akhirnya malah jadi haters atau komentators nggak jelas.
*Sigh....

Emang bener sih, social media itu mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Yang dulunya kenal deket, mendadak jadi jauh hanya karena nemu temen baru. Ya begitulah, kalau kita nggak pandai memanfaatkan sosial media, kita bisa diperbudak.











Daripada Bete Ditanya Kapan Nikah? Mending Persiapkan 5 Hal Berikut.


*Jadi kamu kapan nikah?
*Jadi kamu kapan nikah?
*Jadi kamu kapan nikah?

Pertanyaan sakral yang bakal kamu denger setiap tahun, bahkan tiap mereka inget kalau seumuran kamu udah punya 2 anak. Anaknya ada yang mau masuk SMP loh, bentar lagi bakalan punya cucu kayaknya. Sementara kamu masih sendiri. Walaupun terdengar sepele, tetapi ada beberapa hati yang terisak saat mendengarnya. Kamu juga pastinya bete kan, kalau pertanyaan “kapan kawin” terngiang-ngiang ditelingamu. Mungkin beberapa cara ini bisa kamu lakukan sambil nunggu Tuhan memilihkan seseorang yang tepat untuk teman hidupmu.

1.Perawatan Tubuh

Siapa bilang perawatah harus antri ke salon dan bayar mahal? Kamu bisa beli lulur dan melakukannya di rumah. Lakukan minimal seminggu sekali. Jangan malas ya, Girls. Itung-itung nyicil perawatan, biar nanti pas jodohnya udah dateng dan mau nikah, kamu nggak rempong lagi buat perawatan dadakan.

Tak hanya lulur, kamu jugta bisa rutin melakukan perawatan wajah di rumah. Kalau nggak mau beli masker, bisa juga manfaatin putih telur atau masker buah lainnya. Tinggal search aja di Google, jenis kulit kamu apa dan harus pakai masker wajah yang kayak gimana. Mumpung masih “sendiri” kamu lebih punya banyak waktu buat perawatan tanpa ngeluarin duit banyak.

2.Cari Kesibukan, Syukur-syukur Bisa Menghasilkan Uang

Kalau kamu merasa bosan dengan rutinitas sehari-hari, mending cari kesibukan lain. Apalagi kalau kamu punya skill yang bisa menghasilkan uang, misalnya menulis, menerjemahkan, bikin cerpen, ataupun kerajinan tangan. Dan pastikan kesibukan yang kamu lakukan berdasarkan passion kamu. Kalau ngelakukan sesuai passion pastinya bakal bikin kamu seneng, apalagi bisa menghasilkan uang. Lumayan kan buat nabung untuk keperluan nikah nantinya.

Selain itu, ini juga bisa jadi pembelajaran bagi kita. Kalau suatu saat jadi Ibu rumah tangga yang mengharuskan fokus ngurus anak, mau nggak mau pastinya akan meninggalkan pekerjaan yang dijalani sehari-hari. Nah...kalau kamu punya kesibukan sampingan yang bisa menghasilkan uang, lumayan banget kan buat jalan jalan dan jajan sama anak. Intinya, punya penghasilan sendiri untuk ditabung gitu.

3.Membahagiakan Orangtua

Kapan lagi bahagiain ortu kalau nggak sekarang. Nggak usah nunggu punya duit banyak. Yang penting selalu ada untuk orang tua saja sudah menjadi kebahagiaan tersendiri. Inget ya, sebagai wanita yang sudah wajib mengukuti suami, pasti waktu untuk orangtua juga akan berkurang. Mumpung masih bebas, manfaatkan waktu untuk keluarga ya.

4.Jalan-jalan Sendiri

Nggak ada salahnya nyobain jalan-jalan sendiri dan nggak perlu khawatir kalau dicap jomblo. Kebanyakan kalau makan sendirian, pelayan pasti nanya, “sendirian aja Kak?” , “Pesennya cuma satu aja Kak”. Bahkan pas masuk tempat makan juga ditanyain, “Tempat duduk buat berapa orang Kak”. Yaelah, udah tau sendirian masih juga nanya. It’s okay.

Tapi bener lho, menikmati kesendirian bisa kamu jadiin moment yang bener-bener “me time”. Kamu bebas mau makan apa, mau pergi kemana, pergi sampai jam berapa, perginya sama siapa tanpa ada yang gangguin. Beda lagi kalau nantinya kamu udah nikah, pasti bakalan tak sebebas sekarang. Percaya deh, Tuhan sudah nyiapin segalanya. Kalau sampai saat ini kamu belum dipertemukan dengan jodohmu,  anggep aja Tuhan masih ngasih kesempatan kamu buat bersama orang-orang tersayang.

5.Merencanakan Banyak Hal

Merencanakan banyak hal? Hmm...sepertinya menyenangkan. Menghindari bete saat ditanya kapan nikah bisa dilakukan dengan merencanakan banyak hal. Salah satunya berkhayal. Ngayal juga butuh keberanian lho? Buktinya pada takut ngayal karena takut nggak kesampaian. Asal ngayalnya nggak tinggi-tinggi banget. Jadi maksudnya gini lho, kamu rencanain aja nanti pakai baju apa pas nikah, trus mau bulan madu kemana, trus mau punya anak berapa, anaknya nanti mau disekolahkan dimana? Pokoknya merencanakan aja dulu, jadinya kalau udah nemu jodoh (nemu emang jatuh dari mana cobak?) lebih cepat nentuin apa yang akan dilakukan setelah menikah dan membangun keluarha kecil. #Ciyeeee.





Kamis, 04 Mei 2017

5 Cara Paling Imut Balas Komen Orang Yang Nyinyir Tentang Kpop





"Anak Kpop itu lebay banget"

"Ya iyalah dia penuh dengan drama, secara anak kpop"

"Apa sih hebatnya suka sama kpop-kpopan? Sok keren lo.."

Well, sebagai orang yang suka Korea-koreaan, pastinya lo pernah denger perkataan kayak gitu kan? Entah itu dari temen lo sendiri atau Cuma sekedar baca komen di sosmed. Ya...memang tidak semua orang suka dengan hal-hal yang berbau Korea. Tapi yang sangat disayangkan adalah, rasa benci berlebihan terhadap Kpop, KDrama dan semua yang ada merek-merek Koreanya gitu lah.  Sebenarnya salah mereka apa sih? Apa karena fansnya yang kadang fanatik lantas ini membawa dampak negatif bagi semua penggemar Kpop?

Kalau dilihat dari beberapa media yang memberitakan tentang dunia Kpop, kebanyakan komennya adalah saling menghujat. Entah yang mulai siapa kemudian lanjut dibalas lebih sadis hingga menimbulkan adu mulut di sosmed. Kalau udah begini, siapa yang jelek? Yang paling umum disalahin pasti fansnya? Adu mulut beda fandom memang sering terjadi, walau sebenarnya ini tidahk hanya terjadi di dunia per-Kpop-an, bahkan politik juga banyak. Tapi emang lebih ramai Kpop sih, Politik ramainya cuma pas Pilkada atau Pilpres. #Eh

Fans Kpop emang rata-rata anak sekolah, bahkan ada yang anak SD juga. Ini berlaku sama Idol-idol yang masih muda juga  Seperti BTS, EXO, Blackpink, trus apalagi ya, Gue lupa nama Idol yang baru-baru. Banyak banget soalnya. Belum lagi yang baru-baru. Dan, nggak cuma Kpop aja, Kdrama juga berhasil menjadi “racun” bagi orang-orang penyuka jalan cerita yang epik. Apalagi kalau pemeran utamanya berhasil memerankan karakter dengan baik, bakal jadi Idola berbulan-bulan deh, paling enggak sampai munculnya drama baru.

Indonesia juga menjadi Negara penggemar hal-hal yang berbau korea, mulai dari Kpop, Kdrama, masakan Korea, fashion ala Korea, sampai merek celana dalem yang ada tulisan Korea pun juga bakal diburu. Kalau lo merupakan salah satu penggemar Korea-koreaan, pastinya pernah denger cibiran-cibiran yang kadang membuat lo gemes. Tapi lo nggak perlu jadiin beban, karna ada trik yang imuuuuuuut banget buat ngebalasnya. Nah..kalau ada temen yang nanya gini, sebaiknya lo jawab gini aja...

1.Kalau selera Lo oppa-oppa Korea, ya pantes aja Lo sampai sekarang masih jomblo, Secara selera Lo ketinggian.

Gini deh, coba Lo bedain mana yang ada di drama dan mana yang ada di dunia nyata. Kalau Gue suka sama karakter oppa yang ada dalam Drakor, ya bukan berarti Gue punya selera yang sama di kehidupan nyata Gue dong. Harusnya Lo bisa ngebedain mana yang Drama dan mana yang Asli. #Jleb

2.Share-share-an sosmed Lo kebanyakan isinya Korea-koreaan. Bosen Gue liatnya. Lagian inget umur donk? Pantes nggak Lo. Kpopers kan kebanyakan anak-anak yang masih kekanak-kanakan.

Kalau Lo nggak suka sama content Kpop yang Gue share, ya tinggal “mute” atau “unfoll” atau “block” sekalian. Mudah kan? Toh di pengaturan juga ada. Oiya, Kata Lo tadi Kpopers kekanak-kanakan? Yah...nggak papa dibilang kekanak-kanakan, biar awet muda lah ya. Siapa juga yang nggak mau terlihat awet muda. Gimana?

3.Bisa-bisanya Lo nge-fans sama Boy grup yang nggak macho gitu. Kebanyakan dance nggak jelas. Lagian kebanyakan cowonya pakai make up. Apa menariknya sih?

Gue kalau ngefans pastinya punya alasan, salah satunya, koreo merek bagus-bagus. Sesekali nyempetin diri buat liat MV Boy group atau Girl group. Coba Lo perhatiin, Lo bisa nggak dance kayak mereka. Itu susah lho. Belajarnya aja ada yang sampai sekolah dance keluar negeri. Secara mereka public figure, jadi wajar kalau pakai make up. Biar lebih bening di kamera gitu.

4.Kayaknya hidup Lo kurang menarik deh, nontonya Drakor mulu. Cari hal menarik lain biar tambah wawasan donk?

Ah,,,hidup Gue menarik kok. Lagian, Drakor itu penulisnya skenarionya juga keren. Banyak juga Drakor yang memberikan pesan moral. Bisa buat nambah wawasan juga kok. Emang hal menarik menurut Lo apaan? Nonton sinetron alay? Ahahahahhaha.....*KetawaJahat

5.Sok dengerin lagu-lagu Korea, Lo ngerti kagak? Atau pura-pura biar kekinian?

Yaelah...dengerin lagu kalau nggak tau artinya ya tinggal Google translate aja. Gampang kan? Tersedia banyak bahasa pula. Jadi nggak perlu khawatir. Kalau mau dibulang kekinian ya iya sih. Secara musik-musik Korea juga bagus kok. Tapi bukan berarti Gue nggak suka dengerin lagu-lagu Indonesia donk. Soalnya Gue sering  dengerin lagunya Coboy Junior yang “Kamu”. T


Kira-kira apa lagi pertanyaan nyinyir yang sering Lo denger pas mereka tau kalau Lo anak Kpop?


~MissAnt~

Bakpia Untuk Bapak


….Yang masih selalu terlintas adalah ketika aku pulang ke rumah, beliau selalu duduk di teras depat rumah. Setelah aku sampai depan rumah dan memasukkan motor ke dalam, seketika juga beliau masuk kedalam dan terlihat jelas dari wajahnya yang seolah lega, anak perempuannya sudah sampai dengan selamat…

Moment yang langka, bahkan aku sekarang sudah tidak bisa lagi mendapatkan perhatian seperti itu. Beliau terlalu cepat meninggalkan kita. Sedikit yang aku sesalkan adalah, saat aku aku belum bisa menghasilkan uang untuk membelikan sesuatu untuk beliau. Kata yang selalu kuingat saat aku pulang dari kos adalah, “sesekali mbok bawa bakpia to Nak, Bapak pingin makan bakpia anget”, dengan wajah yang penuh harapan beliau berkata, entah waktu itu hanya sekedar bercanda atau memang benar menginginkannya. Aku yang waktu itu belum berpenghasilan dan masih kuliah. Dan yang membuatku nyesek adalah, aku nggak kepikiran untuk menyisihkan uang jajan karena waktu itu aku masih jadi anak yang boros. Kalau inget juga rasanya kepingin toyorin kepala sendiri. Huh...*JedotinKepalaKetembok

Sekarang aku tau, kenapa kebanyakan orang bilang kalau cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Karena memang benar, tak ada lelaki yang tulus menyayangi selain Bapak. Namun, ini bukan berarti kamu nantinya bakalan pacaran sama Bapak-bapak. Hanya saja memang benar kalau kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya sangat tulus. Walau kini sudah tidak kudapatkan kasih sayangmu, namun Bapak tetaplah Bapak yang sayang banget sama Aku.

Papa, I need you here....

Lisa memang kerap kali disebut-sebuts ebagai anak lebay yang selalu curhat betapa sayangnya ia dengan ayahnya. Tapi rasa sayang ini memang tidak biasa. Lisa merupakan seorang gadis malang yang belum pernah melihat rupa Ayah kandungnya. Saat usia kandungan Ibunya berumur 7 bulan, Ayah Lisa pamit ke Ibu dan Neneknya untuk meninggalkan rumah karena ingin mencari nafkah. Karena ini untuk kebaikan bayi yang ada dalam kandungannya, Ibu dan Nenek Lisa mengizinkan untuk pergi tapi dengan selalu memberi kabar dimanapun dia berada. Saat ditinggal oleh Ayahnya, Ibu Lisa yang masih dalam keadaan hamil muda tak kuasa menahan rasa sakit kepala karena mual. Tapi tetap saja sang Ayah justru pergi. Entah karena ingin mencari nafkah atau ingin meninggalkan karena suatu hal. Sampai saat ini kepergian ayahnya masih menjadi misteri. Bahkan masih hidup atau tidaknya, hanya Tuhan yang tau.

Dengan mengalami berbagai hal yang tidak mudah, akhirnya lahir seorang bayi perempuan bermata bulat dan berambut ikal bernama Lisa. Sejak kecil Lisa hidup penuh dengan kasih sayang yang ia dapat dari Ibu dan Neneknya. Hingga akhirnya ia tumbuh menjadi Anak yang sehat walau belum pernah sekalipun melihat sosok Ayah kandungnya. Lisa yang tumbuh sebagai seorang Anak pasti selalu menanyakan keberadaan sang Ayah. Walau sudah bermacam cara dilakukan, Ayahnya bagai menghilang yang tak seorangpun tau dimana keberadaannya. Sejak itu juga, Ibunya menikah lagi dengan lelaki paruh baya yang sangat menyayangi Lisa, bahkan memberi Adik untuk Lisa dan tidak membuatnya kesepian.

Waktu berlalu sangat cepat, hingga Lisa tumbuh menjadi anak remaja yang punya orang tua lengkap dengan kehadiran Adik dan Neneknya yang selalu menyayanginya. Bahkan keluarga Ayah “barunya” juga tidak sekalipun membedakan tentang status lisa.
Akan tetapi kebahagiaan Lisa yang telah memiliki Ayah tak berlangsung lama. Karena penyakit yang diderita, Ayahnya harus meninggalkanya. Ini tak hanya menjadi duka mendalam bagi Lisa, tetapi juga sang Ibu yang terasa baru saja memiliki seorang pendamping yang sangat menyayanginya. Ibunya Lisa adalah sosok Ibu yang kuat, ia bahkan tidak mendapat kasih sayang dari suami yang harus selalu ada saat mengandung Lisa. Setelah memiliki kesempatan hiduo bahagia dengan seorang lelaki yang juga membuat Lisa menjadi anak yang memiliki Ayah, akhirnya Tuhan punya rencana lain. Keputusan Tuhan adalah yang terbaik, pasti akan ada hikmah dibalik semua ini. Seorang Ibu yang selalu tegar dan menjadi Ibu yang terbaik untuk Lisa dan Sang Adik. Seorang Ibu yang rela membanting tulang diusianya yang sudah senja.

Lisa yang dilahirkan dari seorang Ibu yang kuat kini tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tidak mudah menyerah pada keadaan. Banyak remaja usianya yang hidupnya penuh kemewahan. Apa-apa tinggal minta. Sementara Lisa harus berusaha keras sebelum mendapatkan apa yang ia inginkan. Apakah Lisa merasa iri dengan anak lain seusianya? Iya, rasa cemburu seperti itu memang wajar. Tapi apa boleh buat. Bukankalh Tuhan sudah memberikan jalan masing-masing bagi setiap manusia. Walaupun kamu tidak mendapatkan apa yang dimiliki orang lain, tapi Tuhan selalu menyiapkan apa yang kamu perlukan. Hal ini juga membuat Lisa menjadi orang yang tidak mudah menyerah.












Popular Posts