Selasa, 06 Oktober 2015

The Cockroach Theory for Self-Development

Jadiii, beberapa hari yang lalu aku dimintain tolong temen buat translate short story tentang kecoa. Sebenarnya sih dia bisa ngerjain sendiri, tapi berhubung topik kali ini tentang kecoa,  dia minta tolong ke aku karena dia phobia kecoa. 

Nah...setelah aku bantu translate, ternyata bener juga nih, ada pelajaran yang di ambil dalam short story ini. 

Yukkk....coba pahami, 

___

At a restaurant, a cockroach suddenly flew from somewhere and sat on a lady. She started screaming out of fear.

With a panic stricken face and trembling voice, she started jumping, with both her hands desperately trying to get rid of the cockroach.

Her reaction was contagious, as everyone in her group also got panicky.

The lady finally managed to push the cockroach away but ...it landed on another lady in the group.

Now, it was the turn of the other lady in the group to continue the drama.

The waiter rushed forward to their rescue.

In the relay of throwing, the cockroach next fell upon the waiter.

The waiter stood firm, composed himself and observed the behaviour of the cockroach on his shirt.

When he was confident enough, he grabbed it with his fingers and threw it out of the restaurant.

Sipping my coffee and watching the amusement, the antenna of my mind picked up a few thoughts and started wondering, was the cockroach
responsible for their histrionic behaviour?

If so, then why was the waiter not disturbed?

He handled it near to perfection, without any chaos.

It is not the cockroach, but the inability of the ladies to handle the disturbance caused by the cockroach that disturbed the ladies.

I realized that, it is not the shouting of my father or my boss or my wife that disturbs me, but it's my inability to handle the disturbances caused by their shouting that disturbs me.

It's not the traffic jams on the road that disturbs me, but my inability to handle the disturbance caused by the traffic jam that disturbs me.

More than the problem, it's my reaction to the problem that creates chaos in my life.

Lessons learnt from the story:

I understood, I should not react in life.

I should always respond.

The women reacted, whereas the waiter responded.

Reactions are always instinctive whereas responses are always well thought of, just and right to save a situation from going out of hands, to avoid cracks in relationship, to avoid taking decisions in anger, anxiety, stress or hurry.
A beautiful way to understand............LIFE.

Kamis, 03 September 2015

Antara si penjilat, si plin plan dan si pilih pilih teman




Nggak tau kenapa, tiba tiba terlintas judul ini di kepala. Sebenarnya sudah beberapa hari yang lalu, kata kata ini terngiang ngiang. Kalau di pikir pikir sih ya, judulnyam kok jahat banget. Cerita tentang seorang teman yang mungkin gila kekuasaan. Eh…iya, tadi baca hipwee.com. nemu kata kata yang nyambung juga sih sama judul yang aku tulis ini. Yang aku baca di hipwee tadi adalah soal gengsi. Gengsi adalah bahasa halus dari kemunafikan. Kira kira tadi begitu. Orang gengsi ini akan melakukan berbagai macam cara demi menutupi sebuag gengsi. Hmmm…dan ternyata aku sempat punya temen seperti itu. Nggak tau apa yang sebenarnya ada di otak manusia. Aku nggak munafik lah, semua orang pasti pingin sukses, aku juga pingin banget, banyak uang, bisa kesana kesini. Tapi sebagian bahkan menempuh jalan yang tak layak. Tak layak ketika orang ingin cepat sukses dengan cara penjilat. Tapi bukan penjilat kue lho ya. Kalau penjilat kue mah, aku mau banget, apa lagi kue coklat yang banyak choco chips nya. Penjilat di sini adalah pinter cari muka, dengan tujuan sepele, yaitu pingin terlihat Wah,,,di mata atasan. Ini sepele atau bukan sih kalau seseorang ingin terlihat wah…di mata atasan. Isi hati orang nggak ada yang tau. Yang terlihat ngasih support, kadang malah pingin menyingkirkan. Yang terlihat nggak baik, malah peduli sama, yang bilangnya selalu ada malah masa bodoh. Bwek….!!!! Kadang aku muak sama orang orang seperti ini. Memang lah ya, dunia ini penuh dengan kepalsuan. Dari situ aku banyak belajar, bahwa yang terlihat baik belum tentu baik. Yang kita anggap teman belum tentu mengaggap kita teman juga. Ini bukan soal pamrih. Tapi sekaang ini cari teman yang tulus emang susah, yang dulu di kenal lama dan baik saja tiba tiba berubah dan seperti tak kenal, apalagi yang baru. Tapi teman ku yang tulus hanya beberapa saja dan bisa di hitung. Selebihnya, aku hanya enggap cukup kenal saja dan nggak lebih. Berfikir positif saja, kalau dia baik sama kita baikin saja, kalau jahat biarin aja, anggap saja sudah nggak kenal. Simple kan. Hidup sekali di bikin simple saja, yang bikin kecewa, tinggalkan. Sudah capek bertemu teman kamuflase, nyarinya yang tulus saja deh. Tapi kok kayaknya IMPOSIBBLE.

Hal Konyol Yang Ada di Drama Korea


Pecinta kolea kolea mana cualanya…







Annyeong, kalian pasti tau dong BBF. Nah…ini ceritanya Tentang Tuan muda yang kaya raya sang pewaris tunggal yang di perankan oleh pacarku eh maksudnya Lee min ho yang jatuh cinta sama gadis biasa yang nggak punya apa apa. Andai saja ada di kehidupan nyata *sigh







Seorang Tuan muda, tampan, cerdas dan kaya raya. Kenapa sampai dia kagak bisa berenang. Yaelah Bang, sini aku ajarin. Dan dia rela belajar renang gara gara nggak ingin melihat gadis yang dia sayangi di tolong cowok lain pas mau tenggelam. Ya amsyong so sweet banget ini mah….




Ini juga juga pemerannya masih sama, yaitu mantan kekasihku. Eh…lee min ho maksudnya. Dia di sini berperan sebagai pewaris dan jatuh cinta sama anak pembantunya. Kalau di dunia nyata pasti pembantunya udah di usir sama mamaknya lee min ho.



Ini salah satu scene Lee min ho  di City Hunter. Kalau Abang Abang ini nembak kalian para jomblo, apakah kalian bakal lari atau diam di tempat nih ?? Kalau aku pilih lari aja deh, Lari ke arah Lee min ho. 



Nah…ini yang bikin hatiku hancur, ternyata 23 Maret 2015  Lee min ho dan Suzy Miss A kepergok kencan di London, demikian pantauan Dispatch. Dan kabar ini di benarkan oleh kedua pihak masing masing agensi. Orang ganteng mah bebas, bebas jalan sama cewek cewek cantik.





Susah yaa kalau artis top pacaran sama artis top, yaa gitu deh pakai nyamar nyamar. Tapi tetep ketauan juga. Besok deh kalau pacaran juga ikutan nyamar kayak mereka. *LaaaaaahSiapaKita



Nah…ketiga wanita itu adalah lawan main nya Lee Min Ho di sebuah drama. Dan mereka sedang nangis bombai ketika denger lee min ho pacaran sama suzy. Sabar yaaaa kakak kakak. Abang ku memang begitu. 



Dalam iklan pun, Mas min ho ini pasangannya juga cantik cantik. Salah satunya sama mbak Yoona SNSD.



Kalau iklan nya sama mbak Yoona kayak gini, kira kira mbak suzy  nya marah nggak sih. Atau malah minta putus gitu. *eh



Harus gitu ya kalau iklan jam tangan. Tapi kalau di toko toko biasanya nggak gini gini amat. Palingan Cuma di taroh di etalase. Jadi ini iklannya kenapa seperti ini. Coba jelasakan. *sewot



Kalau yang ini pasti tau dong ceritanya kayak gimana. Jadi ceritanya mbak mbak yang pakai kaca mata itu nyamar jadi cowok. Dan nggak ketauan walaupun endingnya ketauan juga sih. Tapi keren juga sampai nggak ketauan. 




Yaaap…pasti tau dong siapa dia. Iyaaaap betul sekali. Dia adalah Park shin hye. Aktris korea yang cantik dan multitalenta. Di Drama ini dia nyamar jadi cowok, tapi ganteng juga sih.



Namanya juga Drakor, nggak akan pernah ada di kehidupan nyata. Coba deh kalau di dunia nyata kita sebagai cewek, nyamar jadi cowok. Yakin bakalan nggak ketahuan?? Atau boleh nih di coba. *eh

Popular Posts