Selasa, 03 November 2020

Create Your Own Happiness

 


 


Bahagia itu yang kayak apa sih?

Based on my own statement, bahagia itu berasal dari diri kita sendiri. Ini adalah cara bagaimana kita membuat diri kita bahagia, bukan terlihat bahagia di mata orang lain. Jadi, bahagia yang sesungguhnya itu berasal dari diri kita sendiri. Artinya kita hepi dengan apa yang kita miliki. Bukan try hard to impress someone dan terlihat bahagia di mata orang lain.

Akan tetapi, masih ada sekitar 70% orang yang try so hard buat bikin orang lain bahagia dulu, baru dirinya bisa bahagia. Just why? Why so bego? Tapi nggak papa ding, itu artinya mereka belum menemukan jati dirinya. Belum sepenuhnya mencintai dan care tentang dirinya sendiri.

Self Care Isn't Egoist

Mengapa demikian? Sebenarnya, kita tidak perlu membuat orang lain terkesan dengan apa yang kita punya. Yakin dengan cara itu kamu hepi banget? Kalau iya, ya silakan saja. Apalagi di sosmed sekarang ini banyak orang-orang yang dengan lantang meremehkan kebahagiaan orang lain.

Definisi Bahagia Yang Sebenarnya

Mereka terlalu meremehkan hal sederhana yang justru membuat seseorang hepi. Jenis orang seperti itu memang sebenarnya nggak bahagia, makanya dia mencoba mengusik kebahagiaan orang lain untuk dijadikan konten. Banyak orang cerdas yang kontenya viral tanpa harus mempermasalahkan kebahagiaan orang lain tuh….

Tingkat kebahagiaaan tiap-tiap orang memang beda-beda. Ada yang sudah ngetwit aja hepi banget, ada yang post di IG udah hepi, ada yang jajan es krim doang aja udah hepi banget, ada yang pake baju itu-itu aja udah hepi banget. Sesimple itu sih.

Mengeluh? Sudah lupa tuh....

Yang aneh memang orang-orang yang selalu berkomentar, “diiiiiiih….norak amat kayak gitu doang aja bangga”. Hello…..open your eyes wider. Don’t forget to open your MIND. Kalau seseorang hepi dengan caranya sendiri, mengapa orang lain harus ikut campur. Kenapa? Anda tidak bisa membahagiakan diri sendiri kah?

Mungkin secara tidak sadar masih banyak orang yang terlalu memaksakan kebahagiaan orang lain dengan sudut pandangnya. Menurutnya dia bahagia kalau belanja di mall, lantas memanggap orang lain yang jarang belanja adalah hal yang tak wajar. Orang yang pola pikirnya seperti itu sebenarnya asupan sehari-harinya apa sih?

Bahagia itu kita yang ciptakan, bukan untuk impress orang lain. Kalau tujuanmu bahagia adalah untuk menyenangkan orang lain, ya itu pilihanmu. Asal tidak mengomentari kesederhanaan orang lain yang membuatnya bahagia.

Create your own happiness

 

“MissAnt”

 

Popular Posts