Jumat, 03 April 2020

7 Manfaat ISTIGHFAR Yang Nggak Banyak Orang Tahu





Astagfirullohal'azim . . . . .

Astagfirullohal'azim . . . . .

Astagfirullohal'azim . . . . .

Astagfirullohal'azim . . . . .

Astagfirullohal'azim . . . . .

.
.
.
.
.
.
.


Jangan berhenti sampai kamu merasa lebih baik. 


Kalimat istighfar memang pendek sehingga memungkinkan banyak orang selalu mengucapkannya. Kalimat yang mungkin bagi sebagian orang begitu berat diucapkan, apalagi ketika merasa bahwa hidupnya baik-baik saja, dan tak merasa ada yang salah dengan yang dilakukannya. Ini juga menjadi anggapan jika memaknai kalimat istighfar hanya bisa digunakan atau diucapkan kala kita melakukan salah atau dosa kepada Allah. 

Ternyata tidak selamanya begitu. Kalimat istighfar adalah salah satu kalimat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW agar kita memperbanyak untuk membacanya, baik dalam keadaan apapun di kehidupan kita sehari-hari.

Bahkan menurut, Ibnu Katsir rahimahullaah pernah mengatakan, “Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak kalimat istighfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.”

Kamu nggak bakal percaya the power of istigfar sebelum kamu benar-benar mengucapkannya. Sebelumnya Aku pernah liat di youtube, entah lupa siapa. Yang menyebutkan juga seorang Ustadz. Di situ dijelaskan kalau ada banyak sekali manfaat istigfar yang akan memudahkan hidup kita.

Sebenarnya Aku agak canggung kalau mau nulis hal-hal yang berbau agamis gini. Takut salah ngomong lalu dibully. Untuk itu, Aku mau sekadar share aja seputar the power of istigfar yang sudah Aku lakuin.

Istigfar bisa kamu baca di mana saja. entah itu kamu sedang di jalan atau sedang duduk yang tidak ngapa-ngapain alias gabut. Dan akan lebih baik lagi dibaca ketika mau tidur.

Nah…..berikut manfaat istighfar yang harus kamu tahu

1.Menenangkan hati yang sedang gundah

Setiap manusia tentunya punya masalah yang berbeda-beda. Iya, nggak ada manusia yang nggak punya masalah. Hanya saja porsinya berbeda-beda. Agar lebih tenang, di sini kamu bisa mengucap Istighfar sebanyak yang kamu mau. Pokoknya setenang hati kamu aja. Jangan hanya diam dan bergumam, “Kok kayak gini ya?, hidup gue begini amat dah?”. Ucapkan astagfirullohal'azim.

2.Rejeki yang selalu datang dari mana saja

Percaya nggak? Kalau dengan mengucap istighfar dengan tulus dan berusaha, maka pintu rejeki bisa datang dari mana saja. Aku pernah baca, kalau salah satu rejeki yang sudah dijamin Alloh adalah dengan mengucap istighfar. Ada aja rejeki. Ingat ya, rejeki nggak cuma berupa uang lho. Bisa juga ditraktir temen. Heheeee...

3.Petunjuk bagi mereka yang merasa tersesat

Kamu bingung dan nggak tahu harus memilih jalan yang mana? Maka istigfar akan memberimu petunjuk.

Syaikh Muhammad bin Muhammad Mukhtar As-Syinqity hafidzahullaah pernah ditanya oleh seseorang, “Wahai Syaikh, dengan amalan apa anda menasehati saya dalam menyongsong datangnya musim ketaatan? Kemudian Syaikh menjawab, Sebaik-baik amalan yang dapat dilakukan dalam menyongsong musim ketaatan adalah memperbanyak istighfar. Sebab dosa akan menghalangi seseorang dari taufiq Alloh (untuk melaksanakan ketaatan).”
Dari situ bisa diambil pelajaran bahwa Alloh akan mengangkat segala kekalutan atau kebingungan, yang ada di hadapan kita akibat banyaknya dosa yang kita timbun, dan menggantinya dengan sebuah petunjuk berupa kekuatan iman kepadaNya, ketika kita selalu memohon ampun kepadaNya.

4.Sumber kekuatan ketika merasa lemah

Lemah di sini bukan karena manja lho ya. Tapi karena kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan rasanya seperti sangat jatuh. Bahkan ketika banyak orang yang nggak suka dengan kita, seringkali kita merasa lemah dan berkaca, sebenarnya apa salah kita?

Tak perlu merasa bersalah karena banyak orang yang berusakan mencari-cari kesalahan kita hingga membuat kita terdepak. Tenang, untuk mengatasinya, cukup ucapkan astagfirullohhal'azim. Obat di saat kita merasa lemah.

Seperti apa kehidupannya, semua tergantung bagaimana dia menyikapinya. Sehingga sangat manusiawi ketika masalah atau ujian datang menghampiri, manusia akan merasakan lemah dan lelah dengan kondisi yang dianggap kurang berpihak padanya. It’s okay. Just istighfar and everything gonna be okay.

5.Aktifitas terasa lebih mudah

Pernah ngrasain nggak? Kurang fokus melakukan sesuatu karena kepikiran suatu hal? Nggak papa. wajar kok. Semua pasti mengalami hal kecil yang membebani dan menyebabkan kurang fokus. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengucapkan kalimat istighfar sebanyak-banyaknya. Dengan begitu akan memudahkan dalam menjalankan aktivitas. Nggak percaya? Cobain deh.

6.Membersihkan hati

Saat orang tidak suka sama kita atau bikin kita jengkel, maka yang terjadi biasanya adalah kita juga benci sama mereka. Tapi hal ini jutsru sama aja. Nggak perlu benci balik. Biarkan saja. Kalau kita benci balik hanya akan mengotori hati aja yang akhirnya malah bikin setan lebih mudah menguasai pikiran buruk kita.

Yang perlu dilakukan di sini hanyalah beistighfar sebanyak-banyaknya. Dengan begitu akan membantu membersihkan hati dari pikiran buruk. Kalau orang tidak suka sama kita atau cari-cari kesalahan kita sehingga membuat hati kita jengkel, cukup istighfarin aja. Yang namanya setan kan pasti makin panas kalau di-istighfar-in. #Eh….

7.Ada aja yang bikin seneng

Manfaat istighfar ternyata sangat banyak. Hidupmu juga bakalan lebih bahagia aja. Entah bagaimana datangnya, yang jelas memperbanyak istighfar bisa bikin hati seneng terus. Pokoknya ada aja yang bikin seneng. Asal kamu baca istighfarnya sepenuh hati dan bersungguh-sungguh, percayalah….hal baik akan selalu datang padamu.

Segala sesuatu akan lebih mudah jika selalu dibarengi dengan istighfar. Ini bisa dijadikan senjata kalau hati kamu sedang berantakan banget.




Beberapa yang Aku tulis di atas tentu Aku sendiri sudah merasakan the power of istighfar. Masih nggak percaya? Coba aja dulu. Asal sungguh-sungguh dan niat dari hati, segala sesuatunya akan dimudahkan.


~MissAnt~

Kamis, 02 April 2020

Menghargai Saja Masih Sulit







(((((SEBUAH RENUNGAN)))))


Lo tu nggak bisa menghargai orang”

Jadiiiii......gue harus ngasih harga berapa ke elo”



Jawaban yang kadang bercanda tapi bisa mendadak mikir kalau yang jawab begitu memang kurang punya empati. Menghargai bukan diukur dengan nominal. Enak banget kalau orang berduit bisa asal ngomong, “emang lo minta dihargai berapa? Sini gue kasih duit”. Lah....emang duit bisa jadi orang diem ketika merasa tidak dihargai.

Meski kadang bukan kita sendiri yang mengalami. Rasanya kok miris banget sama orang yang semena-mena dan tidak bisa menghargai orang lain. Menghargai di sini kalau dalam bahasa jawa bisa diartikan “ngajeni”. Maksudnya itu ya mbok menghargai orang gitu loh.

Yang dipikirkan orang sekarang rata-rata begini, “Ah...cuma dia aja, nggak perlu lah dihargai. Toh cuma bla,,,bla,,,bla,,,,”. Beda lagi kalau sama orang yang terlihat punya pangkat tinggi, punya banyak uwang dan kaya raya. Orang-orang tanpa disuruh pun juga segen dan bisa menghargai.

Aneh...............iya. Namanya juga manusia, Di matanya hanya memandang yang tinggi-tinggi doang. Tak pernah dan bahkan jarang memperhatikan kaum-kaum kecil.

Beberapa hari yang lalu, aku dapet kembalian Rp2.000 yang jelek banget. Kucel banget. Kira-kira seperti ini. Dari sini, aku jadi mikir banyak hal (saking gabutnya).



Coba perhatikan uang dua ribuan ini. Nilainya kecil. Bentuknya udah kucel jelek banget. Beda sama uwang yang baru kaluar dari ATM dan tentu saja nilainya lebih besar. Udah gitu, bentuknya pasti juga masih alus dan bau uwang banget.

Tapi, yang namanya uang tetaplah uang. Mau sejelek apapun nilainya tetap sama. Pernah baca ataupun denger nggak? Kalau uang seratus ribuan, selecek apapun pasti akan diambil juga. Karena apa? Ya kerena nilainya besar. Lalu gimana dengan uang dua ribuan yang udah jelek kayak gitu? Apa masih ada yang mau nyimpen? Atau malah membuangnya karena nilainya kecil?

Gimana? Coba renungkan hal ini. Sesekali renungkanlah.

Pernah nggak kalian mikir, kalau tanpa uang dua ribuan yang lecek dan jelek itu, Jumlah sejuta aja nggak bakal jadi sejuta lho. Pernah mikir nggak? Seandainya kamu beli baju harganya misalnya Rp500.000 tapi kurang Rp2.000 saja. Boleh nggak baju itu dibawa meski uangnya kurang Rp2.000? Nggak bisa kan?

Kadang orang terlalu sibuk dengan yang bernilai besar dan merasa sudah bisa mencukupi. Tapi di sisi lain, kalau tanpa nominal yang kecil tadi, orang tidak akan bisa membawa barang yang akan dibelinya tadi. Jadi, meski nilainya kecil bentuknya jelek dan lusuh, tapi dua ribuan tadi bisa menjadi penolong mereka-mereka yang ingin membeli baju dengan harga LIMA RATUS RIBU.


Jadi, coba mulai sekarang diubah pola pikirnya. Hargai yang nilainya kecil. Bisa jadi yang dianggap tak berharga akan menjadi penolong orang-orang yang mampu.


~MissAnt~





5 Hal Yang Patut Kita Renungkan Ketika Sedang Berada #DiRumahAja





Udah berapa lama kamu #DiRumahAja? Gimana? Udah bosen belum? YA PASTI BOSEN BANGET LAH


Iya, semua juga merasakan bosan yang banget-banget. Percayalah, seorang Introvert kayak Aku gini juga bosen kok, apalagi kamu-kamu yang suka bersosialisasi sana-sini. Pasti rasanya nano nano kayak gado-gado ya? Hadeeeh....kasian banget pokoknya. Udah nano-nano, pake gado-gado lagi. Makin nggak jelas banget.

Oke-oke, mulai sekarang coba BERHENTI bilang bosan bosen bosan bosen di sosmed atau di dalem hati deh. Buat kita yang bisa kerja #DiRumah aja meski bosan, sebaiknya lebih bersyukur. Coba sesekali lihat di luar sana yang pekerjaanya memang tidak bisa dikerjakan dari rumah dalam situasi kayak gini. Gimana kalau kita di posisi mereka? Harus ke luar rumah padahal ancamannya juga bahaya.

Pernah nggak sih, pas bosen #DiRumah aja, lalu kita merenungkan banyak hal. Kebanyakan melamun mikirin negara sampai lupa mikirin kamu. #Eh.....

Namun, sebenarnya dari kejadian sekarang ini (Ancaman Covid-19) yang memaksa kita buat social distancing, physical distancing, lockdown, atau apalah lainnya itu, ada banyak hal yang seharusnya patut kita renungkan.

Apa sajakah itu? Mari renungkanlah....

1.Mengajarkan kita kalau cuci tangan itu penting

Siapa di sini kalau abis makan suka main lap aja pakai tisu basah? Hayo ngaku aja karen aku juga begitu. Hahahaha.....jorok emang. Meski sepele, cuci tangan itu penting lho. Apalagi situasi kayak sekarang ini. Kita harus sering-sering cuci tangan pakai sabun. Kalau nggak ada sabun cair, bisa pakai sabun batangan detol yang dipotong-potong. (INI AKU BANGET)

Bahkan dalam artikel (pernah baca) juga menyebutkan kalau cuci tangan juga bisa membuat perasaah lebih bahagia lho. Sayangnya memang hal itu disepelekan hingga muncul situasi kayak gini. Rasanya seperti mengingatkan kembali kalau cuci tangan itu amat sangat penting.

2.Social distancing menyadarkan kita kalau yang dekat belum tentu sampai ke AKAD

Meski agak ngeselin, tapi emang ada benarnya juga sih. Mungkin selama ini dekat sama seseorang. Bahkan udah lama banget tapi tetap saja nggak ada kepastian. Hal ini membuktikan kalau yang dekat belum tentu selalu ada untuk kita.

Social distancing juga mengajarkan kalau seharusnya kita lebih banyak meluangkan waktu di rumah dan menjauhi kerumunan. Pada akhirnya keluarga lah yang selalu ada untuk kita. Saat-saat seperti ini memang paling enak berada di rumah, apalagi kalau kumpul sama orang tua.

Buat kalian yang masih punya orang tua, manfaatkan moment ini untuk lebih dekat. Karena bagaimana pun juga, orang tua (terutama Ibu) adalah sosok yang penting buat kita. Kamu nggak bakal tahu bagaimana rasanya kehilangan sebelum kehilangan untuk selama-lamanya.

3.Pentingnya memiliki skill yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan uang

Saat situasi sekarang, beberapa perusahaan mungkin sudah menerapkan kerja di rumah (WFH). Bagi yang benar-benar di rumahkan (dalam artian memang berada di rumah dan nggak ngapa-ngapain tapi tetap dapat gaji), mungkin mereka akan mencari peluang dengan skill yang mereka miliki. Misalnya saja, jadi penulis freelance, penerjemah, mengelola konten IG dari akun bisnis orang lain dan skill lainnya yang bisa dilakukan di mana saja.

Tapi bagi yang pekerjaan sehari-harinya berada di depan laptop atau PC dan hanya memerlukan koneksi internet saja, mungkin ini tidak masalah kalau memang harus bekerja di rumah. Yang jadi masalah di sini adalah, bagaimana dengan mereka yang kerjanya memang benar-benar tidak bisa dikerjakan dari rumah, seperti layanan transportasi umum, pekerja proyek, polisi, pegawai rumah sakit, pedagang keliling dan masih banyak lagi.

Situasi sekarang memang serba salah. Nggak masuk dan suruh kerja di rumah ya bosan. Yang kerja di luar juga was-was untuk mengantisipasi terkena virus yang nularnya sungguh-sungguh tidak bisa diprediksi ini.

Semoga yang bekerja di rumah tetap sabar meski bosan. Dan yang kerjanya memang masih di luar rumah, semoga selalu dalam lindungan Alloh. Doa terbaik untuk kalian semua.

4.Lebih sadar jika segala sesuatunya memang terjadi karena kehendak Alloh

Pernah mikir nggak sih? Kalau situasi seperti sekarang ini bikin kita semakin sadar kalau manusia memang nggak patut buat sombong dan membanggakan diri. Bahkan orang kaya sekalipun juga akan mengalami hal di mana merasa was-was ketika keluar rumah pada saat seperti ini.

Di sini juga banyak yang sadar kalau sebenarnya, tempat curhat sekaligus tempat meminta perlindungan hanyalah kepada Alloh semata. Banyak orang yang memanjatkan doa supaya segalanya bisa seperti semula. Bahkan sebentar lagi umat muslim akan kedatangan bulan ramadan. Tentunya semua berharap situasi akan kembali normal supaya bisa berkumpul dengan keluarga saat lebaran nanti.

5.Semakin sadar diri kalau Alloh lah yang menjadi prioritas di atas segalanya

Saat seperti ini memang yang harus banyak-banyak kita lakukan adalah berdoa supaya virus ini segera berlalu. Dengan adanya himbauan agar selalu berada di rumah, ini juga semakin membuktikan kalau tanpa Alloh kita bukanlah apa-apa. Lalu mengapa masih banyak yang belum menomorsatukan Alloh?

Ya memang, namanya manusia kadang banyak lupa atau entah pura-pura lupa. Misalnya saja, kalau denger adzan (khusus buat kaum muslim), kira-kira langsung segera wudhu atau masih mainan henpon nih? Kalau aku jujur aja masih mainan henpon dan baru wudhu ketika sudah Qomat. SUNGGUH MEMALUKAN. Itulah contoh hal kecil kalau belum memprioritaskan Alloh. *SelfToyor


Ada lagi yang sudah kalian renungkan?


~MissAnt~


Sabtu, 28 Maret 2020

7 Cara Mengatasi Kebosanan Saat #DiRumahAja



Sumber Gambar : Unsplash 



Eh....lebih tepatnya #DiKosanAja ding, soalnya Aku masuk dalem kategori #WorkFromKost

Yang ngeselin dalam situasi kayak gini adalah orang-orang yang selalu bilang begini,

“Anak-anak Introvert keknya seneng banget kalau disuruh #DiRumahAja”.

Wooooeee......enak aja lu. Dipikir Introvert kagak butuh piknik tipis-tipis dan ngopi-ngopi manja po? Sebagai anak Introvert Aku kan jadi tersanjung...eh....tersinggung.

Memang sih, situasinya lagi ngebosenin banget. Jangankan anak-anak yang emang punya kebiasaan kumpul-kumpul sama orang, lha wong Introvert aja juga udah bosen banget. Tapi ya mau bagaimana lagi, kalau maksain keluar ya efeknya bakal nggak baik buat kita sendiri dan orang lain.

Percayalah, dalam kondisi seperti ini memang tidak ada pilihan lagi selain jaga jarak dengan orang sekitar. Bagi mereka yang sudah menjalankan WFH (Work From Home) memang tidak sulit melakukannya. Tapi bagaimana dengan mereka-mereka yang memang benar-benar tidak bisa WFH dan harus bekerja di luar dalam situasi seperti ini?

Kadang suka mikir begini, enak banget buat mereka yang bisa nyari duit tanpa harus keluar rumah. Tapi di sisi lain Aku juga kasihan sama mereka-mereka yang memang harus mencari sesuap nasi dengan keluar rumah. Semoga selalu dalam lindunganNYA dan tetap jaga kesehatan.

Jadiiii kamu udah berapa lama cuma #DiRumahAja? Gimana? Bosen nggak? Samaaaaaa Aku juga bosen banget. Tapi ini demi kebaikan kita semua. Semoga Corona cepat berlalu. *KatakanAamiin

Agar nggak bosen, berikut hal yang bisa kamu lakukan selama #DiRumahAja

1.Dengerin musik favorit dari Laptop atau Smartphone


Musik memang selalu menjadi teman paling setia saat kebosanan melanda. Kamu bisa setel musik nostalgia jadul-jadul hingga yang paling populer saat ini. Mainkan aja di laptop, PC atau smartphone kamu. Lumayan biar nggak sepi-sepi amat.

2.Mainan tiktok


Kalau kamu nggak punya bakal dance, nggak papa lho cari hiburan di tiktok. Mainan tiktok nggak selamanya alay kok. Di situ bakalan ada konten-konten menarik yang bisa jadi inspirasi buat ikutan bikin juga. Mau sekedar liat-liat doang juga boleh kok. Yang penting terhibur cuy.

3.Video Call-an sama temen


Selain VC, kamu bisa memanfaatkan pesan suara yang ada di whatsapp. Awalnya emang kesel banget kalau dapet pesan suara dari whatsapp, tapi semakin ke sini kok makin asyik yak. Apalagi dalam situasi kayak gini, tinggal ngomong aja langsung sampai. Video call-an maupun pesan suara pada whatsapp ini bisa kamu jadikan buat sesi curhat. Hahahaa....dari pada bosen kan ya?

4.Mencari peluang


Dengan adanya laptop, komputer dan koneksi internet, tentunya banyak orang yang mencari peluang dari sini. Dari pada #DiRumahAja cuma diem, mending manfaatin skill yang kamu punya buat cari duit. Misalnya jadi content creator dadakan, translator, copy writer, designer, dan masih banyak lagi. Ayo temukan skillmu buat dijadiin peluang. Mayan bisa nambah cuan.

5.Olahraga ringan


Hanya karena #DiRumahAja bukan berarti kamu cuma rebahan doang kan? Banyakin gerak jangan cuma duduuk-duduk bengong di depan lepi doang donk. Kamu bisa melakukan squat, plank, pokoknya olahraga ringan lainnya agar tubuh tetap sehat meski banyak duduk.

6.Nonton film dan manfaatkan Youtube


Mau #DiRumahAja tapi tetep enjoy? Kamu bisa memanfaatkan youtube dengan mencari konten-konten yang bermanfaat. Selain itu kamu juga bisa dengerin podcast maupun nonton film. Kalau Aku liat di twitter sih banyak orang yang lebih menghabiskan waktu buat nonton Drakor (drama korea). Tapi ya emang drakor emang paling tepat buat ngusir bosen #DiRumahAja soalnay episodenya yang panjang dengan ending yang (kadang) memuaskan.

7.Pantengin sosmed biar nggak ketinggalan info terbaru


Dalam situasi seperti ini, kamu harus lebih banyak cari info yang akurat salah satunya melaui sosial media. Kalau Aku pribadi, berita paling cepat biasanya Aku dapatkan dari twitter. Memantau sosmed juga bisa hiburan tersendiri khususnya kalau yang kamu follow adalah orang-orang yang asyik.

Hm....kira-kira apa lagi ya? Kalau kamu mau nambahin trik khusus seputar bagaimana cara mengatasi kebosanan saat #DirumahAja, boleh langsung tambahin di kolom komentar ya?

See you


~MissAnt~




Tips Mengatasi Atasan Yang Pilih Kasih



Sumber Gambar : Unsplash


Efek dari WFH, Aku jadi banyak baca-baca seputar dunia kerja dan berbagai “drama” yang ada di dalamnya termasuk tentang atasan yang pilih kasih. Itu ternyata nggak hanya terjadi di satu perusahaan saja karena banyak karyawan dari perusahaan yang berbeda-beda juga mengeluhkan hal yang sama. Ah...masa sih? Au ah....Aku juga cuma baca-baca di sosmed. Masalah benar atau enggaknya, cuma kita yang bisa paham.

Sebenarnya kalau atasan pilih kasih itu salah nggak? Ada yang bilang kalau itu wajar. Kalau menurut Aku pribadi sih, salah besar. Seorang atasan sebenarnya tidak elok jika memiliki watak yang suka pilih kasih. Bahkan kalau atasan yang banyak baca, tentunya paham tentang bagaimana seharusnya seorang atasan memperlakukan karyawannya.


Tapi dengan adanya hal itu, Aku jadi mikir. Sebaiknya yang menjadi atasan itu harus dimulai dari bawah. Agar nantinya kalau sudah berada di posisi atas bisa lebih baik. Atasan yang baik itu harus bisa “merangkul” semua timnya tanpa ada yang namanya pilih kasih.

Misalnya saja, si X kinerjanya bagus dan selalu ontime. Hanya karena atasan tidak suka sama si X, lalu dia jadi nggak peduli bahkan meremehkan. Ada nggak yang punya atasan seperti itu? Ada banyak. Coba sesekali para atasan ini baca-baca seputar bagaimana cara memperlakukan karyawan yang baik. Biar paham kalau menjadi atasan yang baik tidak semestinya begitu.


Hanya karena atasan suka dengan si Y yang notabene penjilat dengan kinerja yang minus, lantas sang atasan lebih membela si Y. Yah....zaman sekarang mah, muka dua banyak. Apalagi yang kepingin berada di atas dan gila hormat, mereka cenderung akan melakukan hal apapun demi menjadi paling atas.

Mau bagaimanapun, dunia kerja memang begitu. Ada yang antusias banget dan gila hormat sehingga melalukan hal-hal yang merugikan orang lain. Ada yang hanya mengejar skill saja tanpa peduli dengan sikap atasan padanya. Ada yang suka mengadu domba karena ingin mendapatkan teman banyak dan masih banyak drama kantor yang bakal ditemui khususnya bagi mereka yang baru akan memasuki dunia kerja.


Awal-awal masuk ke dunia kerja memang baik-baik saja. Prioritas utama adalah gaji gaji dan gaji. Siapa yang dulu hanya mikir hal begituan daong? Iya.....samaaaaa......Aku juga awal kerja mikirnya begitu. Yah....gimana ya, namanya juga cari kerja, apa lagi fokus utamanya kalau bukan duit? Apalagi pas nerima gaji pertama, seneng banget rasanya.

Namun, semakin ke sini, dunia kerja memang semakin nggak wajar. Yang dicari bukanlah sekedar uang tetapi juga jabatan. Ada yang bisa dengan mudah naik ke atas. Lalu ada yang kepingin di atas dengan cara yang tidak wajar. Itu sudah hal umum dalam dunia kerja. Nggak perlu kaget.

Jadi, sejauh dan selama kamu bekerja, kira-kira apa saja yang kamu alami? Nggak dianggap? Disepelekan? Dianggap remeh? Atau diapain? Sini share aja. Di zaman sekarang tentu saja ada akun-akun yang juga membahas seputar hal ini. Keluhan seputar dunia kerja itu wajar. Asal jangan mengeluh kalau kamu capek kerja. Karna di luar sana masih banyak orang yang susah mencari kerja.


Berdasarkan dari akun-akun yang membahas dunia kerja, yang paling banyak dikeluhkan adalah seputar drama kantor. Iya sih, emang ribet banget kalau udah ada kaitannya dengan drama kantor. Drama kantor ini memang lebih LEBAY dari drama korea.

Drama kantor yang sering terjadi adalah, Adu domba antar tim untuk mendapatkan perhatian atasan, Adanya atasan yang pilih kasih, Adanya penjilat yang mau menyingkirkan satu orang, Adanya atasanya yang tidak profesional, Adanya orang bermuka dua. Adanya atasan yang nggak tahu apa-apa dan hanya cari muka saja. Apa lagi? Ada yang mau nambahin?

Lalu bagaimana menghadapinya?


Hm.....kalau Aku pribadi sih. Hal seperti itu nggak pernah Aku hadapi. Buat apa dihadapi? Toh....drama kantor nggak pernah ada habisnya. Semakin dihadapi maka akan semakin caper. Udah biarin aja. Ya namanya juga dunia kerja. Bagi orang yang hanya punya skill minus pasti hanya akan mengusik kehidupan orang lain. Orang-orang yang suka “rewel” di kantor adalah mereka yang hanya ingin “cari panggung” saja.

Meski kadang membuat kita merasa jengkel, tapi ya namanya manusia. Watak dan karakternya berbeda-beda. Banyak orang yang sebenarnya belum siap untuk memasuki dunia kerja karena mentalnya yang masih lemah. Di mana-mana memang kita harus dituntut punya mental yang kuat dan tidak mudah goyah. Sayangnya tidak semua orang bisa. Bahkan hal yang terlihat sepele saja masih dipermasalahkan dan akhirnya melemahkan diri sendiri.


Dari berbagai pengalaman di dunia kerja yang Aku alami, khususnya masalah drama kantor, Alhamdulillah udah sampai eneg. Saking seringnya mengalami jadi terbiasa dan lama-lama juga cuma biasa aja. Tenang, kamu yang baru mau memasuki dunia kerja, jangan khawatir soal hal ini. Selama kamu mental yang kuat, kamu akan baik-baik saja.

Dunia kerja memang tak seasyik yang terlihat di akun-akun sosmed. Kalau kamu mau baik-baik saja selama berkarir, ya jadi bos aja, misalnya buka bisnis sendiri. Nantinya kamu yang akan mengelola. Dan tentu saja dengan memilih SDM-SDM yang tepat.



Baca juga:







~MissAnt~





Popular Posts