Senin, 05 September 2016

Ketika manusia dikendalikan Gadget

*Cekikikan sendiri baca status orang
*Dikit-dikit cek henpon
*Batre hampir habis paniknya kebangetan
*Kumpul bareng tapi pada sibuk mainan henpon
*Boker aja bawa henpon

Sekarang ini gadget sudah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Sepertinya ngga ada yang ngga punya henpon. Semua orang sudah pasti memilikinya, walaupun hanya henpon “biasa”. Tapi jangan karena seseorang hanya memiliki henpon “biasa” kemudian kita mengejeknya. Bagi beberapa orang, yang terpenting bisa komunikasi, tak masalah dengan jenis henpon, asalkan komunikasi berjalan lancar ya...It’s okay lah. Sebaigian orang berpendapat bahwa semakin kita memiliki henpon yang canggih, maka kita akan lebih dibilang “anak gaul”. Seperti yang diketahui, beberapa henpon sudah menyediakan fitur-fitur yang tidak lagi menggunakan sms dan telepon sebagai alat komunikasi. Mungkin sekarang ini, sms-an sudah hampir tidak laku karena orang lebih banyak yang menginstal aplikasi sejenis sms di henponnya, seperti Whatsapp, BBM, Line dan lain-lain. Menginstal aplikasi semacam ini memang sudah menjadi semacam kewajiban jika ingin terlihat Ngehits di zaman sekarang. Sekalinya orang ngga menginstal salah satu aplikasi tersebut, maka akan di anggap “kuper atau kurang pergaulan”. Aneh ngga sih....tapi ya mau bagaimana lagi Teknologi semakin berkembang setiap harinya.

Adanya sosial media kadang membuat orang tak membutuhkan orang sekitarnya lagi. Kenapa begini? Karena dengan sosial media yang ada, kita bisa berkomunkasi dengan seseorang yang jauh. Hmmm....memang terlihat aneh sih. Yang jelas-jelas ada di samping kadang memang tidak terlalu di anggap walaupun nyata sudah di samping dan bisa diajak berbicara secara langsung. Tapi kenapa lebih memilih sibuk dengan gadget dan berkomunikasi dengan yang lebih jauh? Aneh...tapi manusia memang seperti itu, yang jelas-jelas ada di dekatnya dan selalu ada justru malah ngga di gubris. Kadang kita tidak sadar kalau kita sudah “dikendalikan”. Gaddeg sekarang memang canggih dan pintar sehingga ketika begitu bodoh untuk dikendalikan begitu saja. Sekarang kalau tidak aktif di dunia maya saja usdah ketinggalan info menarik. Kadang orang di dunia maya memang berlomba-lomba untuk tau pertama kali berita-berita yang ada di dunia maya. Jika tertinggal beberapa jam saja rasanya sudah kesel sama diri sendiri.

“Duh....kok si A ini sekarang jadian sama ini sih...”
“Wah ini beritanya sudah sehari yang lalu nih...”
“Eh...katanya si B ini sekarang gini yaa...Lo tau dari mana...Duh...makanya online dong”

Segitu takutnya mereka kalau ketinggalan berita, segitu diejeknya mereka kalau ketinggalan berita. Bukankan secara tidak sadar kita sudah “kecanduan”? Tapi sayangnya kita ngga sadar akan hal ini dan sudah menjadi kebiasaan. Orang yang berpergian sendiri cenderung lebih asyik selama mereka membawa gadged kesayangan dengan batre full. Saat duduk di kafe atau di tempat nongkrong lainnya pun kadang yang di cari bukanlah teman duduk atau teman ngobrol, melainkan colokan. Hadeeehhhh.....Lucu aja sih, tapi kaang aku juga begitu. Makanya aku nulis kayak gini soalnya aku sendiri juga merasa dikendalikan gadget. Hahahahaha........Syelamat dikendalikan gadget ya teman-teman.......*ApaCobak..

*****

“Capricorn is always Strong, Never Give up, and Sometimes Just Tired”

*Yes....Im Capricorn

Sekali-sekali nulis tentang zodiak sendiri ah. Kayaknya aku belum pernah ngomongin zodiak deh. Yess...Im capricorn.....I was born on January 5th (Ngga usah di cantumkan Tahun Lahir). Karakter Capricorn yang paling melekat padaku adalah pantang menyerah. Iya...aku ngga bakalan nyerah gitu aja selama masih bisa diperjuangkan. Mental Capricorn itu nggak lembek. Mereka cenderung kuat mental apapun ujiannya. Termasuk ujian hidup....#Eaaa
Capricorn di lambangkan dengan Seekor Kambing Gunung. Ada yang menyebutnya kambing laut. Kambing gunung selalu pantang menyerah. Tak mudah bagi seekor kambing yang selalu melewati jalanan menuju gunung yang tak mulus, tapi ia tetap bertahan. Ada beberapa karakter capricorn yang Aku banget. . . . .
Ø  Capricorn pandai menjaga rahasia orang lain. Itulah mengapa banyak orang percaya padanya.
Ø  Capricorn selalu ingin membuat orang yang ada di sekitarnya bahagia.
Ø  Capricorn dapat berkonsentrasi dalam suasan yang berisik. Ia adalah pengabai yang baik.
Ø  Capricorn orangnya ngga suka diatur dan di kekang. Ia punya cara sendiri untuk bahagia atau membahagiakan orang lain.
Ø  Capricorn ngga suka dipaksa, sekali dia bilang “Tidak” ya “Tidak”.
Ø  Capricorn kalau rajin ya tajin banget dan kalau lagi malas ya malas banget.
Ø  Capricorn sekalinya “Badmood” akan susah buat balik ke “Goodmood”.
Ø  Capricorn suka banget sama musik. Baginya musik adalah Sahabat terbaik.
Ø  Capricorn orangnya romantis dan humoris. #UhukUhuk....
Ø  Capricorn tidak bisa menyembunyikan saat dia tidak suka terhadap seseorang. *NggakMunafik
Ø  Capricorn bukan orang yang jutek dan sombong. Hanya saja mereka malas kalau belum akrab sama orang baru.
Ø  Capricorn punya 2 sifat yang berlawanan, yaitu “Sangat ceria” dan “Moody”.
Ø  Capricorn selalu ingat perlakuan seseorang padanya, entah perlakuan baik atau perlakuan buruk.
Ø  Capricorn sering terlihat seperti orang yang serius. Pada kenyataanya mereka adalah orang yang lucu.
Ø  Dibalik senyum seorang Capricorn, ada cerita yang ngga bisa di menegrti orang lain.
Ø  Sebagian besar, capricorn adalah orang yang humoris dan selalu membuat orang lain tertawa dengan tingkah konylnya.
Ø  Kebanyakan capricorn orang yang keras kepala. *Yeah....that’s true....
Nah....demikianlah karakter Capricorn yang aku banget. Ada banyak sekali karakter yang melekat pada diri capricorn. Semuanya seimbang, ada karakter positif dan karakter negatif. Sebenarnya hal seperti ngga perlu dipercaya. Hanya sekedar lucu-lucuan aja kok.

*****

*Sekedar Ucapan Selamat Ulang Tahun dan Selamat Tinggal Untuk Pissue*


“Besok nulis apa ya....”
“Kira-kira ini nantinya bakal banyak yang share ngga ya....”
*Tiup lilinnya.....Tiup lilinny...,Tiup lilinnya sekarang juga.....sekarang juuuugaaaa......*

*Goodbye...Pissue...si Kuning....*



Tak terasa hari ini sudah setahun jadi content writernya Pissue. Pissue adalah -----------kayaknya kemarin udah aku tulis deh. Coba cek post sebelumnya. *NgomongSendiri *AnggapAjaPunyaPembacaSetia. Hari ini 5 September 2016, Bertepatan pas banget setahun. Dulu awal masuk pissue pada tanggal 5 September 2015. Rasanya baru kemarin masuk, eee....udah setahun aja nih. Memang yaa...waktu terasa cepat saat yang kita rasakan hanya bersenang-senang. Nggak apdol kalau setahun kerja ngga ada perayaan. Walaupun nulisnya di blog sendiri dan ngga tau bakalan di baca siapa aja. Yang penting mah....ngucapin ultah buat Pissue tersayang.
Kemarin aku udah post blog tentang apa itu pissue dan seperti apa. Yah....begitulah hidup. Hidup ini keras nak....kamu harus kuat. *LohKokTiba-TibaBegini______*Abaikan. Dalam merayakan ulang tahun aku yang sudah setahun di Pissue, aku pingin bikin puisi....Eh...anggap aja puisi yaa...
Dear Pissue....
Tak terasa nakk....
Sudah setahun berlalu....
Mulai dari kamu kecil...
Trus diajarin bagaimana berjalan...
Hingga akhirnya lari-lari....
Dan akhirnya lelah.....
*Eh...buseeet....kek anak bayik aja*
Mungkin Pissue memang seperti bayi. Yang di rawat mulai dari kecil, hingga menjadi besar. Mulai dari belum bisa jalan, sampai bisa lari dan akhirnya tak tau arah. Kamu ngga tau lagi harus kemana, nakk. Sampai akhirnya kamu berhenti dan duduk. Untuk ukuran anak jenius, kamu hanya butuh bimbingan orang yang benar-benar menyayangimu, yang sabar mendampingimu saat kamu tak tau arah. Tapi sayangnya, seseorang sudah tidak sanggup mendampingimu, hingga akhirnya kamu terkekang, diabaikan, kemudian sirna. Tapi kamu tetep istimewa nakk. Kamu hanya kurang terurus saja kok. Sebenarnya sayang disayangkan karena hanya satu tahun, tapi nampaknya sudah tak bisa “jalan” lagi. Yasudah....
Beberapa hal yang ingin aku sampaikan padamu, Pissue...
Dari aku yang setia menulismu,
Terima kasih ya...
Kamu membuat hidupku lebih berwarna..
Banyak pengetahuan tentang hal-hal kecil,
Yang akhirnya bisa menjadi sesuatu yang berguna untuk banyak orang.
Dari sini aku bisa mengumpulkan Rupiah...
Buat Hidup....                                       
Buat menghidupi...
Selamat ulang tahun buat aku yang hari ini setahun di Pissue
Selamat Tinggal Pissue
Aku sudah kehilangan “mainan” sepertimu
Terima kasih Pissue

*Kok aku bacanya ngakak sendiri yaa....
*Ini puisi jenis apa cobak....

*****

Sabtu, 03 September 2016

Merajut Masa Depan.....#Eh

Merajut masa depan yuk...
Ayok..
Hahahaaa...




Awanya ngga ada keinginan buat belajar merajut. Eh ini merajut beneran lho....bukan merajut masa depan. Eh tapi ya sambil merajut masa depan ding. Merajut merupakan kerajinan tangan yang belum tentu semua orang bisa melakukannya. Kenapa belum tentu? Soalnya ini membutuhkan ketelitian dan kerajinan. Pertama kali emang ngga nyangka juga kalau aku bisa merajut, walaupun polanya Cuma single, double, atau triple crochet. Single crochet maksudta pola satu rantai, jadi bukinnya hanya buletan-buletan yang mirip bentuk rantai. Begitulah kira-kira. Nah...inilah hasi pertama kali aku belajar merajut, kayak gini nih, walaupun masih miring-miring, tapi jadilah sebuah bentuk sebagai wadah. Entah wadah apaan deh, yang penting multifungsi.


Kenapa tiba tiba jadi tertarik merajut? Jadi singkatnya begini, ada temen kantor yang punya usaha merajut, kemudian aku tertarik dan pesen dompet rajut ke dia. Waktu itu aku pilih yang bentuknya Minion. Sebenarnya pinginnya yang gambar tazmania, tapi berhubung sulit, jadi ya nyari yang simpel aja deh, daaan....setelah pesan selama seminggu lamanya, inilah penampakannya, namanya Minho. Hahahaha....


Semenjak itu, aku jadi berfikir, kayaknya kalau aku bikin kayak gini bisa deh. Waktu itu sok bisa, tapi aku ngga bisa sih. Trus kebetulan ibuku ternyata bisa pola awalnya, nah...dari situlah aku mulai penasaran dan memutuskan untuk beli peralatan rajut bagi pemula, yaitu hakpen dan benang. Dengan bermodalkan dua barang tersebut, aku mulai belajar rajut. Aku mulai nanya ke temen tempat aku pesan si Minho. Aku belajar pelan-pelan dan akhirnya mulai bisa dan bisa. Kemudian, dari situ aku sok-sok an beli banyak benang dan otak jualan pun muncul. Hahahah...berani sekali aku jualan tanpa tau teknik jualan itu kayak apa. Sebelumnya juga ngga kepikiran juga kalau mau jualan kayak gini. Hmmm....mungkin ini yang dinamakan peluang. Aku mulai nawarin temen-temen buat pesan rajut di aku dan ternyata......ngga ada yang pesen. Hahahahahaha........ngga papa, namanya juga usaha. Tapi lama kelamaan memang ada yang pesan, walaupun terkesna maksa gitu, hihihi. Salah satu temen pesen tas, dan hasilnya kayak gini, ngga perfect banget sih, tapi syukur dia mau menerima dan ngga di balikin.



Dari situ aku jadi bikin rajut lain seperti gantungan kunci. Sebenarnya aku ngga tau pola gantungan kunci kayak apa, tapi aku akalin sendiri aja, pokoknya gimana caranya agar bisa berbentuk bulat. Awalnya aku bikin gantungan ala-ala emoji, kemudian aku pasang di Dp BBM dan ada teman yang pesen gantungan kunci. Hihihi...mayan kan. Kira-kira seperti inilah gantungan kuncinya.







Semenjak itu aku jadi mainan rajut dan beli benang. Walaupun sepi belum ada yang pesan, tapi aku bikin-bikin aja, itung-itung buat stok gitu. Ini nih...stok daganganku.








Walaupun pas ngeliat tutorial merajut keliatannya gampang banget, tapi percaya deh...sebenarnya susah dan butuh kesabaran. Apalagi aku yang ngga sabaran gini dan memuruskan buat belajar merajut. Kebayang donk gimana njlimetnya. Tapi kalau ada yang pesen dan ada yang beli, rasanya seneng banget. Ada yang beli hasil kerajinan tangan buatan sendiri. Nah...begitulah awalnya aku belajar merajut masa depan, #eh.
*****


Mana yang lebih konyol, buang puntung rokok sembarangan atau. . . .

*Tiba-tiba ada orang buang puntung rokok didepan kita yang sedang naik motor*
*Pas di lampu merah, lampunya udah hijau dan ada yang masih berhenti*
*Mengemudi pelan-pelan karena lagi mainan henpon”

Pernah nggak sih ngalamin hal konyol semacam itu? Anak motor memang banyak mengalami hal konyol yang seharusnya tidak terjadi di Jalan raya. Apalagi tergolong sepele seperti diatas. Tapi masing-masing pengendara memang beda-beda, ada yang “biasa aja” dan ada yang “konyol banget”. Mungkin banyak orang yang merasakan hal konyol seperti ini saat berada di Jalan raya. Beberapa memang sabar tapi banyak pengendara yang kemudian emosi dengan tingkahnya. Kalau menurut guwe pribadi, guwe paling kesel sama pengendara yang “asal” buang puntung rokok sembarangan. Guwe sering banget nemuin orang “model” begini. Mereka seenaknya aja kalau buang puntung rokok. Bayangin aja, pas berhenti di lampu merah, posisinya pas di depan guwe, sedangkan pas lampunya udah ijo, dengan enaknya dia buang puntung rokok yang masih menyalam seolah-olah di sampingnya ngga ada orang. Hadeeh...sumpah guwe kesel banget sama orang begini. Bingung juga sih, mau di laporin ke siapa? Mau di teriakin juga percuma, toh..orangnya cuma diem aja, ngga ngerasa ngelakuin kesalahan gitu. Sebagai pengendara motor, guwe cukup terganggu dengan hal semacam ini. Nggak tau deh, apakah pengendara lain juga merasa terganggu atau asik-asik aja.
Membuang puntung rokok saat berkendara memang membahayakan pengendara lain. Bayangin aja kalau pas buang, trus tiba-tiba motor yang ada di belakanganya meledak karena melindas puntung rokok, kebayang nggak sih? Heran guwe. Masih mending kalau yang buang puntung rokok ini pakai motor, nah kalau pakai mobil gimana donk? Ngga bakalan tau apa yang ada di belakangnya kan? Huft......kesel guwe. Hal smacam ini harus di laporin di mana sih? Seriusan mau guwe aduin. Btw, membuang puntung rokok saat berkendara ada undang-undangnya juga ngga ya? Guwe lupa pasal-pasal soalnya. Udah lama ngga belajar PPKN. Serius pingin tau banget, kalau ada orang buang puntung rokok sembarangan saat berkendara, mau di laporin di mana ????
            Selain soal membuang puntung rokok saat berkendara, “lemot’ saat lampu merah sudah hijau juga konyol banget lho. Gimana ya? Dia di depan seharusnya bergerak cepat dong, Bukan malah diem aja nunggu orang lain nlakson. Eh tapi yang lebih konyol lagi ketika di lampu merah, dan belum nongol tanda-tanda lampu hijau, di belakang udah berisik banget tlakson-tlakson. Wuidiihhh...orang kayak gini juga enaknya diapain sih. Apakah salah satu ciri khas orang yang tidak sabaran? Bisa jadi sih. Lampu ijo belum nongol aja udah berisik banget. Buseet dah....
            Guwe rasa dua hal tersebut emang ganggu banget. Diantara dua yang mengganggu, yang paling bahaya adalah soal puntung rokok. Soalnya membahayakan orang lain juga. Bayangin aja kalau sampai meledak pas dilindes pakai motor. Gimana cobak? Ini perlu di tinjak lanjuti deh. Tapi guwe bingung mau lapor ke siapa? Soalnya guwe sering banget nemuin lho. Dengan santainya buang puntung rokok saat bekendara dan ngga merasa bersalah kalau tindakannya sebenarnya membahayakan orang lain. Hadeeh....Please...Help....Urgent....!!
*****




Selasa, 30 Agustus 2016

Teman kos Ku (setengah) Waras


            Sepulang kuliah Dara selalu menunggu kopaja di bawah tiang listrik. Ia duduk sambil menggelar tikar seukuran keset, tak lupa juga ia membawa sebotol aqua yang sudah di pakainya selama seminggu. Warna botol itu emmang sudah berubah kecoklatan, bahkan nampak seperti susu coklat. Dara tak ada sedikitpun rasa malu saat membawa botol itu. Sekitar 3 jam lebih ia menunggu kopaja yang tak kunjung sepi, selalu penuh bahkan di sudut jendela pun sudah tak muat. Apa boleh buat, hidup di jakarta memang harus sabar menunggu, termasuk menunggu kopaja. “aduh...lama banget ini, gue laper banget, minuman gue udah hampir habis” rintihnya sambil mengelap keringat yang mulai membasahi pipinya yang penuh jerawat. Saat jam sudah menunjukkan 22.45, akhirnya dara menaiki kopaja yang lumayan bisa meletakkan satu kaki. Setelah kurang lebih 30 menit terseok seok di sayap kopaja, Dara pun melanjutkan jalan kaki kira kira 100 detik untuk sampai di kosannya. Sebelum masuk gerbang kos, teman satu kosnya memanggil nya.
Tina                 : Dara, baru pulang Lo...Tumben.
Dara                : Iya nih Tin, Gue ngegembel di tiang listrik, penuh mulu nih kopaja.
Tina                 : makanya naek ojek donk, cepet gitu.
Dara                : hahaaa...sayang duit Tin, udah ah...gue masuk dulu ya, mo mandi.

Sambil berjalan lelah, kunci kamarnya terjatuh saat ia ingin membuka pintu kamar. “brakkkk.....” Kunci kamar yang berderombolan itu terdengar seperti mangkuk abang bakso yang sering mangkal di depan kos. “Aduh gue kenapa ini” sambil menoyor kepalanya. Sampai kamar dan Gubrakkk....Dara langsung terjun ke kamarnya yang penuh dengan boneka angry bird kesukaannya. Sepuluh menit kemudian Dara menuju kamar mandi dan mencuci pakaiannya yang sudah menumpuk selama 3 minggu. Ia hanya merendamnya dan kemudian tidur dan akan di cucinya pagi hari sebelum dia pergi ke kampus. Karena kebetulan besok Ia kuliah siang.
            “Tulalit...tulalit...tulalit...tulalit....” alarm dari handphone Dara pun berbunyi keras sekali. Tapi ia tak kunjung bangun. “Tulalit....tulalit...tulalit....” akhirnya alarm kedelapan yang bunyi dan ia baru bangun. Dengan kaki terseret seret ia berjalan ke kamar mandi. Dari salah satu kamar mandi keluarlah seorang perempuan berambut sebahu berwarna pirang, bermuka oval dan bermata bulat. Perempuan itu menyapa Dara,

Putri                : Hai..gue putri, gue anak kos baru, baru dateng pagi tadi.
Dara                : Oh,,,Hai juga, Gue Dara, Gue yang di kamar paling ujung.
Putri                : Oh...gue yang di deket ruang tamu, Yuk...gue duluan ya.
Dara                : Oke, gue juga mau cuci muka.

Setelah masuk kamar mandi, Dara kaget dan terheran heran, dalam hati ia berkata “Hah...ini sabun cair gue kenapa abis, sikat gigi gue kenapa jatuh deket jamban, perasaan semalem pas gue mau tidur gue masukin ke keranjang semua deh” sambil garuk garuk kepala dan memutar mutarkan mata hingga ia terlihat seperti orang Oon. Lalu ia pun sesegera menggosok gigi dan cuci muka, kemudia ia segera menyelesaikan tugas negaranya, yaitu MENCUCI. Hampir sejam Dara bermain dengan busa busa dan akhirnya ia menjemurnya dan melihat Tina duduk di kamarmya sambil menikmati secangkir kopi.

Tina                 : Eh...udah selesai Lo nyucinya, sini ngopi sama Gue.
Dara                : Iya nih, ntar aja deh...

Dengan terburu-buru menjemur pakaiannya, karena Dara ingin menanyakan sesuatu pada Tina. Ini adalah tentang misteri di kamar mandi tadi pagi. Dara pun hilang konsentrasi saat menjemur pakainannya dan tiba tiba “bleg....” suara ember yang berisi pakaiannya pun terjatuh karena kepenuhan terisi oleh pakaiannya yang akan di jemur. Tina pun lari keluar kamar dan menghampiri Dara yang sedang berada di jemuran.

Tina                 : Dar...Lo kenapa ? astagaaa...kirain elo jatuh ternyata...
Dara                : Hadeh....Gue juga kaget Tin, tadi gue buru buru jemurnya.
Tina                 : Yaelah Dar, lagian Lo napa buru buru, keburu ngampus ye.
Dara                : Bikannya gitu Tin, tar deh gue critain, Gue selese in jemur dikit lagi.

Dara pun akhirnya menghabiskan semua pakaiannya dan kemudian mengembalikan ember ke kamar mandi dan langsung menuju ke kamar Tina
                         
Dara                : *sambil ngos ngosan* eh Tin, bagi air putih donk.
Tina                 : Lo ambil aja Dar, Lo kenapa sih, kayak ketemu setan aja Lo ah.
Dara                : Eh tau nggak sih Lo, tadi pagi pas gue ke kamar mandi Gue ngerasa aneh gitu, pas gue mau,,,,
Tina                 : *tiba-tiba memotong pembicaraan Dara* udah deh Dar, Lo tu kayaknya kecapean, jadi pikiran Lo jadi nggak jelas gitu. Lo kurang tidur kali Dar.
Dara                : Masa gue baru sehari yang lalu beli sabun cair, trus tadi pagi tiba tiba tinggal seperempat sih, aneh aja gitu. Sebelumnya sih, si Putri yang make kamar mandinya, Apa jangan jangan dia pake ya Tin, soalnya kan dia baru masuk pagi ini, kali aja dia lupa belum beli sabun gitu.
Tina                 : Ah...Lo mah jangan Su;uzon dulu Dara, kali aja Sabun Lo tumpah gitu, trus dia yang ngambilin naruh di atas lagi gitu. Bisa jadi juga kan.
Dara                : Nah...itu dia Tin, masa sikat gigi gue juga jatuh deket jamban sih, Aneh aja gitu, apa mungkin...
Tina                 : *lagi lagi memotong pembicaraan Dara*, Hello pliss deh Dara, Lo udah kayak di film film aja nih, pikiran Lo ke mana mana, Gue udah bilang kalau Lo tu kecapean, mendingan Lo sekarang mandi, Dandan yang cantik trus ngampus deh Lo, kali aja ada abang abang kopaja yang naksir sama Lo. Ahahahaha.....*canda Tina*
Dara                : Ah...sial Lo Tin, tapi Tin....

“cekrik...cekrik...” suara seseorang mengunci pintu dan ternyata si penghuni baru Alias Putri. Putri kemudian berjalan menuju luar kos dan menyapa mereka,

Putri                : Eh...Dar, Gue duluan ya...
Dara                : Iya Put, Oiya...ini Tina, Udah kenalan belum Lo.
Tina                 : Hei...Gue Tina, Oh...Lo anak Baru ya?
Putri                : Hei Tin, gue Putri, Sorry ya Belum sempet kenalan, Soalnya Gue...
Tina                 : *memotong pembicaran* oh iya nggak papa kok, lagian gue juga belom keluar kamar.
Putri                : Oh...Kalau gitu Gue duluan ya, Ntar kita lanjutin deh ngobrolnya.
Tina                 : Oke....Ati ati ye.
Tina                 : Tu orang fine fine aja deh, Mana mungkin dia make sabun Lo. Ada ada aja dh, udah gih, buruan sama mandi, Gue juga mau mandi, Bentar lagi pacar Gue mo jemput.
Dara                : Ah...Lo mah....Hmm....iye...iye...yang Doi nya mo jemput, Gue balik kamar dulu deh.

Sampai di kamar seperti biasa, ia selalu mengesek handphone sebelum melanjutkan sesuatu saat ia meninggalkan Handphonenya. Nggak ada satu pun message masuk di handphonenya, Ia pun terbaring sebentar sambil menikmati lampu tidur yang berbebtuk ikan hiu, “Ah...akhirnya selesai juga tugas negara gue, sekarang tinggal mandi deh, trus cap cus ke kampus” ketika dara sedang memilih milih baju, tiba tiba handphonenya bergetar, salah satu teman kampusnya memberi tau kalau mata kuliah hari ini di tiadakan, karena Dosen yang ngajar mata kuliah tersebut ada rapat dadakan dari Rektor. “Yeah.....untung Gue belum jadi mandi, kebetulan nih, kagak ada kuliah, Gue juga capek banget, Yeay....gue bisa nyantai nyantai di kosan nih, lagian juga Bokek kalau mau main ke rumah Tante, Eits...apa gue ke rumah Tante gue aja ya, Itung itung Gue bisa makan gratis di sana, Kali aja Gue di kasih Fulus juga Pulangnya....Ah...tapi Gue males ah...Gue di kosan aja lah”.
Dara keasyikan mendengar kabar kalau hari ini nggak ada kuliah, Ia bertindak sesuka hati, mendengarkan musik memakai headset sambil nyanyi nyanyi dengan suara cemprengnya. Saat Tina akan berangkat ke kampus, Dia meneriaki kamar Dara sambil mengetuk pintu dengan lirih “Dar, gue duluan ya....Woi...Dar...Suara Lo pliss deh...Ah....tau deh, Gue duluan Dar” . Teriak Tina yang tak terdengar oleh Dara karena ia sedang asyik memakai headset dan teriak teriak nggak jelas.
Waktu pun menunjukkan Jam 10.30, dari teriak teriakan tadi, Dara tak sadar kalau ternyata Ia ketiduran, Ia pun bangun tidur kaget, “eh...gue kesiangan...gimana ini gimana, aduuuh....kenapa nggak ada yang bangunin gue sih aduuuh....” Dara pun seperti cacing kepanasan, sampai akhirnya Dia sadar, “ Oiya, Oon banget nih Gue, bukannya tagi pagi Viola ngasih kabar ke Gue kalau kuliah hari ini kosong, hadeeh,,,,kenapa Gue akhir akhir ini Oon” *sambil menoyor kepalanya*.
“Srrrrrgggg..........” Suara keran air yang menyala terus menerus seakan membuat Dara penasaran, Saat itu ia mesa hanya ia sendiri yang ada di kos, anak anak lain sedang pergi ke kampus masing masing, Seperti biasa, saat jam pagi pun Dara juga selalu pergi, Hanya kebetulan hari ini dia nggak ada kuliah. Suara dari kamar mandi pun semakin aneh. Lisa pun mulai mengunci pintu kamarnya rapat rapat, karena takut terjadi sesuatu, Ia kebanyakan nonton film tentang Penculikan berencana, sehingga ia terobsesi dengan keadaan tersebut. “brakkkk...brak....Srrrrrgggg suara ember bertabrakan dengan air yang terus memenuhi ember itu. Dara pun semakin penasaran dengan mengintip dari balik jendela yang tertutup tirai berwarna biru muda. Ia pun perlahan lahan membuka tirai. Tak ada tanda tanda seseorang keluar dari kamar mandi, Ia pun terus bergumam dalam hati, “Nah...loh...siapa nih jam segini berisik banget di kamar mandi, pake banting banting gayung lagi, masa iya sih bapak kos hue nyuci di sini, nggak mungkin banget, Aduh,,,siapa dong..gue merinding nih, Kak ayu lagi pulang kampung nggak balik balik lagi, Putri juga udah berangkat tadi, Tina juga belom balik kalau jam segini, kalaupun udah, pasti dia Nonton film pake speakernya, trus siapa donk, Buseeet deh, mana gue sendirina lagi, tau gini mendingan tadi gue ke rumah Tante gue. Gue juga belom mandi nih, hadeeh...mampus deh Gue”. Tiba tiba suara kran air berhenti dan “klutik...klutik....” Suara kancing kamar mandi sepertinya akan terbuka, seseorang dengan langkah “dug...dug...dug...” langkah kaku itu membuat Dara semakin penasaran sekaligus Takut, dengan mengintip menggunakan satu mata sambil menempelkan bagian belakang badannya ke tembok layaknya spiderman, ia pun semakin penasaran dan gerai rambut yang membelakangi wajah seseorang akhirnya perlahan mulai menampakkan diri, Dara pun seakan tak bisa bicara dan semakin takut, “ Astaga....Ya Tuhan, jadi Gue hari ini melihat kuntilanak, dia numpang mandi di kos Gue” Sambil menoleh menampakkan mukanya, Ternyata Itu si Putri. Dara pun semakin kaget “apaaaa......ternyata si anak baru, bukan kuntilanak, hadeeh...ngagetin aja tu Putri, Gue kira kuntilanak numpang mandi”, kemudian Dara pun ingin membuka pintu dan menyapa Putri. Belum sempat membuka pintu kamar, Dara melihat Putri seolah olah sedang berbicara sendiri, “Nah loh...tu anak kenapa ya, lagi nelpon pake headset kali ya, tapi gue lihat kok nggak ada headset nyantol di telinganya” Dara pun semakin heran. “hahahahaha.......lalalala.....eh gue selesai mandi, bla....bla,,,bla,,,,”ocehan Putri terlihat seperti dia tak waras. Ocehannya pun terlihat samar samar, sehingga Dara tak tau apa yang di ucapkannya. Ia hanya mendengar kalau Putri terus terusan tertawa terbahak bahak. Dara di kamar semakin ketakutan dan tak bisa berbuat apa apa, Ya Tuhan ternyata dia nggak waras, gue gimana ini Tuhan....”, sambil memegangi handphone dan duduk menepis di bawah pintu dan terdiam. “cekrik...cekrik...” suara mengunci pintu terdengar dari kamar Putri, ia sepertinya akan keluar sebentar. Dara terus mengintip diam diam, sampai akhirnya Ia yakin kalau Putri keluar pintu gerbang kos, saat pintu gerbang tertutup kembali, dara kemudian mengambil handuk yang di jemur di jemuran dan handuknya basah, terlijat seperti ada orang yang telah memakainya, “Kenapa ini handuk gue, masa tadi hujan sih, nggak mungkin donk, atau jangan jangan di pakai Putri, Ahhh,,,sial tu orang, Handuk gue di pakai orang Gila” Dara semakin kesal, Akhirnya ia mengambil handuk yang satunya kemudian cepat cepat mandi sebelum Putri kembali lagi, Sampai kamar mandi Ia pun Kaget, Ember yang berisik di penuhin kran tadi ternyata dia pakai buat mainan, dia ceburin sunligt dan sikat WC di bak yang di pakai buat mandi, hasilnya kamar mandi jadi licin dan bau sunlight yang menyengat. “Astagaaa.......mimpi apa gue semalem bisa kemasukan orang gila gini nih Kosan, mana sepi lagi, aaah.....mau mandi juga, aduh,,,,,”. Dengan muka yang kesal, Dara membersihkan kamar mandi dengan buru buru sebelum Putri balik lagi ke kos. Selama 20 menit Dara membersihkan busa sunlight di kamar mandi, akhirnya air pun kembali normal dan ia mandi bebek, “byurr...byurrr,,,byurrr....” Akhirnya dia keluar kamar mandi dan masuk kamar dan menguncinya. “Cekrik...cekrik...” Suara Seseorang membuka kunci pintu kamarnya, Akhirnya Putri masuk kamarnya dengan buru buru. “Gubrak...gubrak.....” Entah apa yang ia lakukan sampai di kamar. “Gedebug...gedebug...gedebug...tok...tok...tok....” Suara langkah kaki yang tiba tiba menghampiri kamar Dara. Dara pun hanya membuka tirai jendela kamarnya,

Dara                : Iya, kenapa Put?
Putri                : Eh,,,Dar, buka pintunya donk, Gue mo minta tolong.
Dara                : *membuka pintu kamar hanya sedikit karena takut*, Kenapa Put?
Putri                : Eh..Dar, gue pinjem duit Dong, 30 ribu aja, Tu abang ojek nungguin nih, duit Gue di ATM, dompet gue kosong nih, atau Nih ambil Gelang Gue sebagai Jaminan, Ini berlian asli nih, oleh oleh nyokap dari Eropa.
Dara                : *bengong* Duh,,,sori banget Put, Duit gue juga tinggal marebu nih, Nyokap gue belum transfer lagi, ATM gue kosong. Sorry ya, Lo car yang lain aja.
Putri                : Nah...trus gue pinjem ke siapa donk? Kan nggak ada orang. Tu abang ojek nungguin lagi, aduh..gimana donk..*panik*
Dara                : Ya...Lo coba pinjem Pak kos atau Abang jualan Jus di depan sono gih...
Putri                : Oh....Yaudah deh....*nyari pertolongan lain*

Sebenarnya Dara nggak tega, tapi gimna lagi, Putri makin aneh kelakuannya. Kemudian ia langsung bawa handphone dan dompetnya lalu keluar kos dengan buru buru, berharap nggak ketemu Putri di depan Gerbang. Ia pun langsung menuju warteg langganannya yang tak jauh dari kos. Ia nggak konsen makan karena panik tentang apa yang terjadi di kosan saat ini, Putri bakalan ngobrak abrik apa lagi dia nggak tau. Di warteg, Dara sibuk dengan handphone nya, Ia berusaha menelpon Tina tapi tak ada jawaban. Setelah Hampir dua jam dia di warteg, akhirnya dia memutuskan untuk balik ke kos, di pelan kan jalannya supaya nyampai kos ada orang lain. Melihat gerbang pintu kos, Dara mendadak berhenti sejenak, “Aduh....masih sepi lagi, gue harus ke mana lagi nih”, Dia kemudian duduk di teras kecil deket abang abang jualan Jus. Kemudia seseorang menghampirinya,

Abang penjual Jus       : Eh..mbak, kamu yang kos di depan situ ya ?
Dara                            : Iya, kenapa emang bang.
Abang penjual Jus       : kebetulan mbak, Dari tadi saya tengok kos nya sepi.
Dara                            : *penasaran* Emang ada apa sih Bang?
Abang penjual Jus       : Mbak sebaiknya hati hati sama anak baru itu.
Dara                            : Tunggu..tunggu, maksudnya si Putri ya ?
Abang penjual Jus       : Iya mbak itu orang sepertinya nggak waras.

Akhirnya Abang penjual Jus itu menceritakan apa yang ia lihat tentang Putri. Kemudian bapak bapak penjual toko kelontong samping kos pun ikut nimbrung,

P. Toko Kelontong      : Mbaknya kos di samping ya? Hati hati lho mbak.
Dara                            : Iya Pak, ini Juga abangnya lagi ngasih tau juga
                 
Ternyata Bapak bapak penjual toko kelontong tersebut juga korban hutang Putri, Putri Semenjak kos di sini memang aneh, Dia minta Indomie sekardus dan kopi, dia bilang, besok bokapnya ke kos yang akan bayar, soalnya kata Putri, Bokapnya lagi ke kanada nganter kakaknya nyari kampus. Nah....kalau abang abang Jus ini, dia sering ngeliatin Putri menari nari saat ia sedang menjemur baju. Dia menari nari sambil nyanyi nyanyi nggak jelas. Dia juga sering mainan air setelah selesai menjemur. Abang Jus ini juga melihat Putri sedang berbicara dengan tembok kemudian tertawa terbahak bahak. Mendengar cerita itu, Gue kaget banget, Ternyata dia emang nggak waras.

Abang penjual Jus       : Mbak, mendingan laporin aja ke bapak kos, sebelum ada korban lagi.
P. Toko kelontong       : Iya mbak, mbak juga kasih tau anak anak lain.
Dara                            : Iya pak, Ini Tina kuliah, Kak Ayu masih pulang kampung.

Dara mencoba menelpon Tina, tak ada jawaban, Akhirnya ia hanya meninggalkan pesan singkat kepada Tina. Dia juga mengetuk ngetuk pintu Rumah bapak kos, tapi tak ada orang di rumah pak kos. Akhirnya ia pun menelpon Pak kos, Tersambung dan saat itu Bapak kos sedang berada di Bogor karena ada urusan keluarga. Bapak kos bilang, nanti sore baru balik ke jakarta lagi. Setelah mematikan handphonenya, tiba tiba handphone Dara bergetar dan Itu panggilan dari Tina, Kemudian Dara menceritakan semuanya. Dara belum berani kembali ke kamar kos karena ia masih kaget. Ia pun menunggu di Gapura deket kos, Sampai akhirnya ia melihat Putri meninggalkan kos dengan pakaian rapi dan menuju jalan Raya, dari kejauhan nampak Ia menaiki metromini, akhirnya Gue langsung masuk ke kos dan ternyata feeling Gue bener. Dia memakai sandal kesayangan Tina buat di pakai dan tak di kembalikan ke tempatnya, saat gue cek di kamar mandi, Tiba tiba Tina teriak teriak,

Tina                 : Dar....Lo di mana?
Dara                : Eh...Tin.....Lo ngagetin Gue aja..
Tina                 : Trus gimana ceritanya Dar, Tu anak Baru mana ?
Dara                : Mending abis ini kita jajan Jus aja deh, Biar nanti Lo denger sendiri dari Abang abang Jus sama bapak bapak yang jualan Toko kelontong sebelah Kosan. Tuh, Lo liat, Sandal Lo di pakai tadi
Tina                 : Ah...kurang ajar banget tu orang, Aaaaaah...masa Handuk gue juga basah, Jangan jangan di pakai ma dia, Aduuuh...gimana donk, emang bener bener tu anak.
Dara                : Ya italah, make handuk siapa lagi dia, Untung handuk gue udah Gue masukin, kemarin dia make handuk gue juga Tu, trus gue cuci deh.
Tina                 : Eh....kurang ajar banget sih, yuk ah buruan kita beli Jus aja, Gue takut kalo Putri keburu balik, Tar dia ngamuk ngamuk lagi.

Akhirnya Mereka ngerumpi di abang abang Jualan Jus, Tina pun kaget dengan kelakuan Si Putri, dia nggak nyangka kalau Putri ternyata jiwanya terganggu. Mereka menunggu bapak kos pulang sambil menikmati Jus. Dari kejauhan nampak ada metromini berhenti, Dara pun melepaskan sejenak sedotan Jus,

Dara                :Eh...Tin, Liat tuh, orangnya dateng
Tina                 :*terbatuk batuk*, mana ....Serius lho. Kita gimana donk ?
Dara                : Udah kita di sini aja Pura pura nggak liat.      

Setelah metromini berjalan lagi, mereka pun penasaran, apakah yang turun dari metromini itu si Putri. Akhirna, seorang perempuan membawa tas jinjing berjalan, dan itu adalah Kak Ayu, anak kosan yang baru nyampai dari pulang kampung. Dara pun langsung menghampiri Kak Ayu,

Dara                : Kak ayu.....Tunggu, jangan masuk kosan dulu.
Kak Ayu         : Eh...Lo kenapa Dar, Ada apa emangnya?
Dara                : Ada orang gila satu kosan sama kita.
Kak Ayu         : Heh....serius Lo...Gimana ceritanya?
Dara                : Sini deh Kak, Biar Kakak denger sendiri ceritanya.

Akhirnya Kak Ayu mendengar semuanya dan kaget banget, “Aduh...baru Gue tinggal 2 hari Pulang kampung udah ada kejadian menarik nih di kosan, Yaudah Gue naruh Tas di kamar bentar abis itu gue kesini lagi nungguin Bapak kos”. Kemudian Kak Ayu buru buru masuk dan kembali lagi ke abang abang Jualan Jus buat beli Jus. Matahari sudah hampir menghilang, Pak kos tak kunjung Pulang, tiba tiba “brumm...brummm....tin...tin....”, Suara mobil Pak kos pun datang, Setelah selesai memparkirkan mobilnya kemudian mereka saling bercerita,

Pak Kos           : Eh....tumben ini anak anak pada ngumpul. Dara, ada apa sebenarnya?
Dara                : Begini pak, jadi anak baru itu jiwanya agak terganggu.
Pak Kos           : Hah,,,,,maksudnya gimana? Saya bingung...

Kemudian Abang abang Jus dan Bapak bapak toko kelontong menceritakan semuanya, Dara pun juga menceritakan apa yang terjadi di kos, karena Dia lah yang menyaksikan sendiri.

Pak Kos           : Astagaaa.....begitu ternyata, pantas saja pas mau masuk saya sudah curiga, dia masih bayar uang depe, katanya nunggu kiriman dari kakaknya yang di singapore. Baiklah kalau begitu, nanti kalau dia sudah pulang ke kos, biar saya minta uang sisa kos nya. Kalau memang nggak mau bayar, ya saya suruh pergi saja dari pada bikin kacau tempat ini.
Dara                : Tuh kan, ngakunya beda beda, kemarin bilangnya, nungguin kiriman nyokapnya lagi di Eropa lah....hadeeeh,,,dasar sinting tu orang.

Mereka pun semakin kesal, akhirnya anak anak kos kembali ke kamar masing masing. Sementara itu, Bapak kos berjaga jaga menunggu Putri pulang. Akhirnya, Sekitar jam 20.00 Suara langkah kaki pun terdengar dan “cekrik...cekrik....” terdengar seseorang membuka pintu kamar, dan suara itu terdengar dari kamar Putri. “ngiiiiikkkk.....” saat Putri membuka pelan pelan Pintu itu, tiba tiba Pak Kos mendatanginya,

Pak Kos           : Putri, Bisa bicara sebentar ?
Putri                : Iya Pak, ada apa ya ?
Pak Kos           : oiya, katanya kamu mau ngasih sisa depe ya ? bisa sekarang ?
Putri                : *panik* Uhm..Tapi Pak, tadi saya lupa ke ATM, kalau besok aja gmn pak?
Pak Kos           : Wah..gimana kamu ini, katanya kemarin nunggu transferan dulu, Soalnya besok mau ada yang masuk nih, tadi udah hampir bayar penuh, tapi saya tanya kamu dulu, kalau kamu ngasih sisanya hari ini juga ya saya batalkan orang yang tadi, tapi ini kamu malah besok ngasihnya, yaudah saya telpon lagi aja anak nya.
Putri                : Aduh...jangan donk pak, besok aja pak, saya janji bayar besok, Kalau nggak percaya, Bapak silahkan telpon Papa saya, Ini nomernya Pak, Silahkan pakai Handphone Saya saja Pak.
                                
Akhirnya Bapak kos pun semakin kesal dan menelpon Papanya Putri, Mereka berincang bincang lama sekali, Tapi orang yang di anggap Papanya putri itu tenyata tak mengenal Putri. Bahkan orang tersebut malah marah marah pada Pak Kos.

Pak Kos           : Lho...Ini siapa kok saya malah di marah marahin, Dia bilang juga nggak kenal sama kamu. Itu Papa mu bukan sih Put ? *Pak kos dengan muka yang kesal*
Putri                : *panik* ehm,,,,,,itu Pak, Papa saya memang begitu, Saya ini di bedakan nggak seperti kakak kakak Saya, Mungkin Papa saya itu banyak kerjaan jadi stress pak, makanya dia...
Pak Kos           : *memotong pembicaraan* ah...sudah lah Put, Jadi maaf ya, kamu malam ini silahkan meninggalkan tempat ini, Soalnya kamu sudah ingkar janji katanya mau bayar sisanya hari ini tapi nggak jadi. Sementara itu di luar ada yang membutuhkan, jadi ya maaf banget ya, Sama sama saling mengerti saja.
Putri                : Oh...yasudah kalau begitu Pak, Saya tidur di kos teman saya saja. Kos nya nggak jauh dari Sini, Terima kasih ya Pak, sampaikan Maaf saya ke teman teman.
Pak Kos           : Iya Sama sama, Nanti Saya sampaikan.

Sementara itu di kamar masing masing, Dara, Tina dan Kak Ayu saling mengirim pesan singkat. Mereka hanya mengintip dari jendela saat Putri beres beres baju dan berjalan keluar ke arah gerbang. Saat langkah kaki Putri sudah tak terdengar lagi, Mereka kemudian keluar dari kamar masing masing.

Dara                : Alhamdulillah...akhirnya selamat dari orang gila.
Tina                 : Iyaaa....sumpah, keren banget aktingnya, Pinter banget dia walaupun kurang waras.
Kak Ayu         : Iya juga ya, Kaget banget kemaren nggak ada apa apa tiba tiba aja nih satu kosan sama orang Gila. Tapi orang gila yang punya sopan santun lho dia, tadi kalian denger nggak waktu dia bilang, “ sampaikan maaf ke teman teman ya Pak” ...hahaha....ngakak gue di kamar.

Ditengah tengah perbincangan mereka, akhirnya Pak kos tiba tiba dateng,

Pak Kos                       : Tuh Dar, udah Bapak usir orang gilanya, apa lagi nih.
Dara                            : Hahaha....Terima kasih pak, habisnya Aku sendirian pak, Serem kali
Tina                             : Sendirian Gimana, bukannya Lo di temenin Orang Gila, *ngakak*
Dara                            : Ah...Lo mah rese Tin, Serem Tin...Nggak mau lagi deh Gue.
Pak Kos                       : Udah sekarang kalian Istirahat sana, Kan udah nggak ada Orang gilanya.
Dara, Tina, Kak Ayu   : Iya deh Pak, Makasih banget lho Pak.

Akhirnya mereka melanjutkan ngobrol ngobrol bersama, Ini adalah sesuatu yang jarang, kadang mereka walaupun satu kos susah banget buat menyempatkan ngobrol, tapi dengan kejadian ini, mereka jadi semakin sering menyempatkan diri buat ngobrol bareng. Bahkan mereka jadi sering jalan bareng saat ada waktu luang. Kadang memang selalu ada makna di balik suatu kejadian.


*****








           
           



Popular Posts