Rabu, 30 Desember 2020

Cara Mudah Menerapkan Psikologi Marketing

 



Dalam dunia marketing, tentunya selalu ada cara dalam mempromosikan produk. Namun, semua juga harus diimbangi dengan yang namanya psikologi marketing. Dengan adanya psikologi marketing, maka akan semakin mudah menawarkan produk kita pada pelanggan.  Penerapan psikologi dalam marketing nantinya akan sangat membantu sehingga semua marketing harus paham tentang psikologi marketing.

Apa itu psikologi marketing?

Sebelum memulai bagaimana penerapannya, Anda harus tahu apa itu psikologi marketing. Psikologi marketing adalah pemahaman terhadap motif-motif yang dapat mempengaruhi emosi serta tindakan pasar dalam memandang suatu produk maupun jasa yang ditawarkan oleh pebisnis.

Setelah Anda paham tentang psikologi marketing, tentunya Anda akan lebih mudah dalam menerapkannya. Seorang marketing yang paham akan psikologi marketing tentu akan lebih mudah dalam menjual produknya. Dan yang menjadi poin penting saat menjual produk menggunakan teknik psikologi marketing ini adalah Anda tidak perlu "ngoyo" dalam berjualan karena sudah berpacu dengan apa yang sudah ada di psikologi marketing.

Lalu, bagaimana cara menerapkan psikologi marketing?

Berikut cara mudah untuk menerapkannya

1.Pahami Jenis-jenis pembeli

dalam menerapkan psikologi marketing, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah memahami jenis-jensi pembeli. Seperti yang sudah dijelaskan, menurut pakar dari Neuroeconomic, mereka telah mendefinisikan bahwa ada 3 kategori bisnis yang harus Anda pahami, di antaranya adalah Tightwads, Spendthriffts, dan Average spenders.

Tightwads

Pembeli jenis Tightwads adalah tipe pembeli yang lebih memilih menghemat uang daripada membelanjakannya secara masif. Sebagai marketing, jika Anda menemui calon pembeli seperti ini, maka yang Anda lakukan adalah dengan memilih kata-kata yang memiliki muatan emosi negatif. Mengapa yang dipakai adalah cara seperti ini, karena tipe orang seperti ini cenderung sulit untuk mengeluarkan uang.

Kata yang bisa Anda gunakan misalnya, "Simpan lebih banyak di masa depan dengan berinvestasi di sini, sekarang juga!”. kata-kata ini ampuh untuk mereka yang selalu berfikir dua kali untuk membelanjakan uangnya. Ketika menemukan tipe Tightwads, maka Anda harus lebih sabar dan memiliki taktik  untuk

Spendthrifts

Spendthrifts merupakan tipe pembeli yang lebih mudah membelanjakan uangnya. Mereka juga tergolong orang yang tidak menyesal setelah membelanjakan banyak uang. Anda akan senang sekali jika menemukan tipe pembeli seperti ini. Tidak perlu menggunakan trik tertentu karena Anda cukup membuat iklan berupa video yang akan dengan mudah menarik perhatian mereka. Orang dengan tipe Spendthrifts juga lebih mudah tertarik dengan visual sehingga Anda harus lebih kreatif ketika bertemu dengan calon pembeli jenis ini.

Average Spenders

Tipe pembeli seperti Average Spenders sebenarnya berada di tengah-tengah antara Tightwads dan Spendthrifts. Mereka hanya akan membeli barang yang menurut mereka cocok untuk dipakai jangka panjang. Tapi di sisi lain, mereka juga sangat perhitungan dalam membeli barang-barang, Yang dinilai tidak penting maka tidak akan dibelinya karena memiliki pegangan kuat terhadap keuangan mereka.

Jika Anda bertemu dengan jenis pembeli seperti ini, maka yang Anda lakukan adalah dengan membuat strategi pemasaran emosi yang cukup meyakinkan. Misalnya, sertakan jaminan uang kembali apabila tidak puas dengan produk tersebut atau berikan garansi seumur hidup agar mereka lebih yakin dengan produk yang Anda jual.

2.Bantu calon pembeli agar terhindar dari Action Paralysis

Sebagai seorang maketing, Anda harus bisa melakukan pendekatan dengan calon pembeli. salah satu yang harus Anda coba adalah memanfaatkan embel-embel kata-kata yang meyakinkan. Misalnya, "Dapatkan diskon hingga 80% untuk pembelian di bulan pertama hingga 3 bulan pertama".

Dalam membantu calon pembeli, Anda harus pandai menggunakan pendekatan yang lunak dan mampu membangkitkan emosi calon pembeli. Usakahan teknik yang Anda gunakan adalah yang mengandung CTA (call to action).

3.Membangun urgensi dengan cara yang cerdas

Dari pengalaman sebagai merketing, tentu Anda sering menemukan orang-orang yang cenderung memblokir informasi penting jika mereka tidak menerima informasi lanjutan yang berisi petunjuk khusus soal bagaimana cara menghadapi atau cara menggunakannya dengan optimal.

Sebagai contoh, ketika Anda memiliki bisnis online platform, maka Anda harus memaksimalkan layanan dengan menekankan fitur-fitur yang menarik. Hal tersebut nantinya akan menyelamatkan pengguna dari profil-loss seandainya pengguna tidak memakainya.

4.Memberikan hierarki label pada konsumen

Salah satu tugas Anda sebagai pebisnis adalah dengan membuat konsumen merasa istimewa karena hal itu bisa menjadi salah satu alat retensi yang hebat. Dalam hal ini Anda juga akan mempunyai peluang untuk mengubah pelanggan menjadi brand ambassador untuk produk Anda,

Trik ini juga merupakan suatu metode akuisisi yang sangat baik karena banyak pelanggan baru yang datang karena rekomendasi langsung dari pelanggan lama Anda. Sebagai pebisnis yang menerapkan piskologi marketing sebaiknya perlu memakai cara ini.

5.Melakukan penawaran dengan menggunakan teknik Devil's Advocate

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa  orang akan cenderung memberli sebuah produk ketika mereka memiliki asumsi yang dipertanyakan oleh perusahaan Anda. Intinya adalah Anda harus bisa mengatasi kekhawatiran calon pembeli ketika melakukan sales dengan tidak berpegang pada teori atau penelitian yang membosankan. Anda juga harus pandai dalam memberikan studi kasus yang paling relevan dan aktual sehingga akan lebih berpotensi menjual.

6.Berikan kejutan pada pelanggan

Untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan, adakalanya Anda memberikan kejutan dadakan untuk pelanggan Anda. Hal ini juga bisa membangun loyalitas terhadap brand dengan lebih baik lagi. Dengan sesekali memberikan kejutan pada pelanggan, secara tidak langsung mereka juga akan memberikan  ulasan yang bagus untuk produk Anda. Dari sinilah jejak pencapaian Anda  akan semakin dikenal banyak orang.

Sebelum memutuskan untuk memberi produk secara online, tentu saja orang akan lebih dulu melihat ulasan. Jika ulasannya baik, maka akan semakin membuat calon pembeli yakin untuk membeli produk Anda. Meski banyak pebisnis online yang seringkali curang dengan membeli ulasan dari orang terdekat, tapi katahuilah bahwa pebisnis yang cerdas adalah mereka yang mendapatkan ulasan yang murni dari pelanggannya.

 Setiap strategi pasti membuahkan hasil. Seperti halnya strategi untuk menerapkan psikologi marketing. Dengan penerapan yang sesuai, maka hasilnya juga akan menguntungkan bagi bisnis Anda. Seorang pebisnis sudah sepatutnya untuk memahami penerapan strategi marketing demi memudahkan dalam penjualan produk sesuai dengan karakteristik pasar yang menjadi target Anda.

 

~MissAnt~

 

Inilah 5 Perbedaan Konsep Marketing dan Sales

 

Sumber Gambar : Google


Meski keduanya berbeda, tetapi masih banyak orang yang meganggap marketing dan sales itu sama. Divisi sales dan marketing seringkali mengalami miskonsepsi dan sering dianggap sama saja, baik itu fungsi dan tugas kerjanya. Tak hanya itu saja, jika dilihat dari segi konsep, tentu saja sales dan marketing sangatlah berbeda.

Dalam sebuah perusahaan, marketing dan sales merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai target. Namun konsepnya sangatlah berbeda meski masih ada orang yang beranggapan konsepnya sama. Sebelum menjelaskan soal konsep, marilah untuk lebih menjelaskan apa itu sales dan apa itu marketing.

Marketing adalah kegiatan implementasi strategi yang dijalankan dengan sistem.  Sedangkan sales merupakan bagian dari perusahaan yang kegiatannya adalah menjual, memastikan produk  yang terlihat maupun tidak terlihat agar bisa diterima oleh konsumen.

Dengan adanya penjelasan singkat tersebut pastinya sudah bisa dipahami kalau keduanya memang beda. Hal itu juga akan memudahkan untuk masuk ke poin selanjutnya yaitu mengenai konsep antara marketing dan sales. Mengapa konsep sangatlah penting? Karena hal itu juga bisa dibilang salah satu trik dalam memasarkan suatu produk.

Dalam dunia marketing, tentunya kita harus paham mengenai banyak konsep. Speerti halnya konsep dalam berjualan atau kemampun menujual barang. Anda yang berprofesi sebagai sales maupun marketing juga harus paham akan konsep yang akan dijalankan.

Profesi seorang marketing harus tahu kalau mereka sebaiknya tidak memakai konsep sales begitu juga sebaliknya. Baik marketing maupun sales harus memiliki konsep. Konsep adalah suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu yang bertujuan menjelaskan suatu benda, gagasan, atau peristiwa.

Di sini kami akan menjelaskan beberapa perbedaan antara konsep yang dipakai marketing dan sales. Meskipun banyak yang menganggapnya sama, namun keduanya ternyata berbeda.

Berikut perbedaan antara konsep marketing dan konsep sales

1.Konsep marketing lebih berorientasi kepada kepuasan konsumen, sementara untuk sales sendiri lebih berorientasi untuk menjaga bisnis dan produk yang dihasilkan.

Produk yang kita miliki tentu akan memberikan kesan yang berbeda-beda pada pelanggan. Ada yang puas dan ada yang mungkin kurang puas atau bahkan kecewa. Dan yang paling bertanggungjawab soal ini adalah marketing. Seorang marketing harus bisa meyakinkan kepuasan pada pelanggan sehingga mereka merasa produk kitalah yang paling hebat.

Marketing harus bisa menjalin kerja sama yang baik untuk pelanggan, hal ini secara tidak langsung juga bisa membentuk kerja sama yang panjang. Anda pastinya sudah tahu kalau seorang marketing harus bisa menjalin komunikasi yang baik agar selalu bisa menawarkan produk baru kepada para pelanggannya.

Namun, hal ini berbeda dengan konsep sales. Seorang sales lebih bertanggung jawab dengan produk yang dihasilkan. Secara garis besar, sales bertanggungjawab dengan produk yang dijual. Mereka juga yang selalu "memutar otak" tentang bagaimana agar produk laku terjual semua. Dari sini sudah pasti terlihat dengan jelas tentang perbedaannya.

2.Konsep marketing lebih mengarahkan produk agar dapat masuk ke dalam pikiran konsumen secara perlahan, sementara sales cenderung memaksa konsumen berpikir tentang produk.

Di sini sangat jelas bedanya.Istilah kasarnya, marketing lebih berhati-hati dalam menawarkan ptoduk sementara sales lebih to the point. Prioritas seorang marketing adalah agar bisa menjalin hubungan yang baik dengan customer supaya bisa menjadi pelanggan setia.

Hal ini berbeda dengan sales yang lebih mencari target agar membeli barang-barang tanpa harus ada basa-basi yang panjang. selain itu, sales juga harus pandai dalam menjelaskan keunggulan produk supaya customer tertarik untuk membelinya. Maka dari itu, seorang sales juga harus paham betul mengenai produk yang dijual sehingga bisa menjawab dengan benar jika ada pelanggan yang bertanya.

3.Konsep marketing lebih fokus kepada kebutuhan konsumen, sedangkan sales lebih berfokus kepada produk.

Seorang marketing harus lebih fokus dengan kebutuhan konsumen. Jika Anda ingin menjadi seorang marketing, maka Anda harus bisa mendekati pelanggan dengan menanyakan apa yang sebenarnya mereka butuhan. Ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang marketing. Mereka harus terbiasa menjual produk dengan teknik softselling sehingga tidak terlalu terlihat kalau sedang berjualan.

Berbeda dengan seorang sales, mereka hanya memikirkan  bagaimana caranya agar produk laku terjual. Sales yang baik harus punya trik unik agar produk cepat laku terjual. Bagaimanapun caranya, mereka harus bisa menjual produk sesuai target yang telah diterapkan.  Kebanyakan sales biasanya memiliki trik sendiri dalam memasarkan sehingga berapapun targetnya akan sangat mudah untuk dijual.

4.Konsep marketing harus mencakup berbagai strategi, termasuk produk, harga, tempat, distribusi dan promosi, sedangkan sales hanya fokus dengan promosi dan persuasi.

Jika dilihat di sini memang konsep marketing lebih ribet jika dibanding dengan sales. Sales harus lebih memaksimalkan promosi dan bagaimana cara agar customer terpengaruh untuk membeli produk. Sedangkan untuk marketing harus memikirkan bagaimana  strategi pemasaran unik dan beda dari yang lain.  Selain itu marketing harus pandai dalam memainkan harga agar tidak rugi saat berjualan.

5.Konsep marketing bertanggungjawab dengan harga produk yang sudah ditentukan oleh permintaan dan penawaran komoditas pasar, sedangkan konsep sales bertanggung jawab dengan biaya produksi sebagai dasar pembentukan harga produk.

Harga yang ditawarkan pada produk sebenarnya adalah tanggung jawab sales. Mereka akan langsung berhubungan dengan tim produksi. Kendati demikian, marketing juga harus turut andil memberikan penawaran harga yang disesuaikan dengan komoditas pasar.

Meski memiliki konsep yang berbeda, akan tetapi sales dan marketing harus bekerja sama dalam menjual produk. Intinya memang menjual produk, hanya saja caranya yang berbeda, namun tujuannya tetap sama.

Begitulah cara marketing dan sales dalam menjalankan konsep mereka. Banyak perbedaanya bukan? Dengan melihatnya dari segi konsep pastinya kamu sudah bisa membedakan antara marketing dan sales.  

Mungkin di zaman dulu masih sulit dalam membedakan konsep marketing dan sales lantaran kurangnya cara marketing secara digital. Berhubung sekarang zaman sudah mulai maju dan banyak orang yang lebih melek terhadap teknologi, maka konsep marketing dan sales juga harus berbeda agar lebih cepat dalam menentukan target suatu perusahaan.

 

~MissAnt~

 

 

Cara Mudah Membuat Company Profile Untuk Bisnis Anda

 



Sebagai pemilik bisnis pastinya Anda tidak asing dengan yang namanya company profile.  Company profile atau yang biasa disebut dengan profil perusahaan adalah laporan yang memberikan gambaran tentang sejarah, status sekarang dan tujuan di masa depan pada sebuah perusahaan. Ini juga bisa bisa dikatakan sebagai desripsi singat pada suatu perusahaan yang mencerminkan kualitas serta fokus kerja suatu perusahaan.

Ketika Anda sudah memutuskan untuk membuka bisnis, maka company profile sangatlah penting karena akan memberikan gambaran singkat mengenai bidang yang akan Anda tekuni. Adanya company profile juga berperan sebagai media representasi tools marketing, pelengkap dalam proposal dan sebagai media untuk  branding dan publikasi.

Meskipun nantinya Anda hanya akan membuka perusahaan kecil, namun dengan  adanya company profile akan membantu mengenalkan perusahaan yang Anda rintis dalam mendekati lingkup segmen pasar baru yang sangat penting dalam pertumbuhan bisnis suatu perusahaan.

Seberapa penting company profile pada sebuah perusahaan ?

Company profile memang penting untuk perusahaan karena merupakan alat pemasaran yang diperlukan seorang sales atau marketing untuk memperoleh iklan. Dengan melihat hal tersebut, tentunya company profile pada sebuah perusahaan sangatlah penting.

Berikut beberapa pentinya company profile pada sebuah perusahaan

1.Memberikan informasi penting terkait sebuah perusahaan

Sebagai pemilik perusahaan, Anda tentunya ingin memberikan kesan agar orang tertarik dengan produk yang Anda jual. Adalah tidak mungkin jika Anda harus menjelaskan bagaimana perusahaan Anda dan produk apa saja yang Anda jual. Untuk mempersingkat waktu dan menghemat tenaga, Anda cukup membuat company profile yang berisikan seluruh informasi mengenai perusaan Anda.

2.Memudahkan orang lain untuk memilih produk

Dengan adanya company profile, orang akan lebih mudah untuk memilah-milah produk yang akan dibeli. Pada setiap produk juga ditampilkan secara detail tentang apa keunggulan dan kelemahan produk tersebut sehingga memanfaatkan company profile memang sangat tepat, khususnya bagi perusahaan yang ingin semakin melebarkan sayapnya.

3.Membantu mengontrol informasi perusahaan

Sebuah perusahaan pastinya akan mnegadakan beberapa event untuk membantu mempromosikan produknya. Di sini company profile bertugas mengontrol informasi mengenai perusahaan. Dalam setahun  mungkin perusahaan sudah bisa dilihat bagaiamana perkembangannya. Ini juga bisa dimasukkan dalam company profile sehingga perusahaan akan selalu update.

4.Sebagai media promosi paling komplit

Produk akan dengan mudah sampai ke pelanggan hanya dengan meihat company profile saja. Di zaman yang serba mudah ini banyak orang yang selalu mencari detil produk yang dijual melalui company profile. Hal ini karena dianggap lebih terpercaya. Maka dari itu Anda haruslah memiliki pandangan yang lebih kreatif ketika akan membuat company profile.

Cara mudah membuat company profile untuk bisnis Anda

Semua perusahaan pastinya menginginkan citra yang baik di mata semua orang karena dengan nama  baik tersebut akan menjadi modal perusahaan agar semakin dikenal banyak kalangan. Untuk itu, pastikan bahwa Anda lebih mengedepankan kualitas dan kredibilitas yang tinggi untuk perusahaan Anda.

Agar terlihat lebih profesional, maka berikut ada beberapa cara mudah dalam membuat company profile;

1.Pilih tema yang tepat

Memilih tema yang cocok sangatlah penting. Hal ini seolah akan mengenalkan produk Anda pada calon pembeli. Buatlah tema yang khas agar orang-orang langsung berfikir pada produk tersebut ketika melihat tema pada company pofile Anda.

Untuk memberikan kesan yang menarik, Anda tidak perlu memilih tema yang mahal. Anda bisa memilih tema dari website bawaan atau mendonwload gratis dari template yang sudah direkomendasikan. Selain itu Anda juga bisa memilih tema dari jasa pembuatan website.

2.Lengkapi seputar informasi dasar bisnis yang Anda jalankan

Langkah berikutnya dalam membuat company profile adalah dengan memberikan informasi dasar seputar bisnis yang Anda jalankan. Hal ini bisa meliputi nama legal bisnis berserta identitas perusahaan, kapan tanggal berdirinya, di mana alamatnya, alamat website dan apa nama akun media sosialnya.

Mencantumkan sosial media sekarang sangat penting karena semakin banyak orang yang memakai sosial media untuk mencari tahu. Bahkan dari sosial media tersebut juga bisa menggembarkan seberapa profesional perusahaan tersebut.

3.Masukkan segala hal yang berhubungan dengan perusahaan

Pada bagian ini, Anda bisa memasukkan latar belakang sekaligus visi misi perusahaan. Tak hanya itu saja, bagian ini Anda bisa menambahkan beberapa kategori seperti deskripsi produk, sejarah bisnis, bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu hingga kebijakan-kebijakan perusahaan.

Selain poin di atas Anda bisa menambahkan nama-nama pendiri perusahaan dan orang yang berpengaruh pada perusahaaan Anda. Bagi pemilik bisnis online, Anda juga bisa menyertakan nama klien yang paling sering membeli produk Anda. Hal ini agar company profile terlihat profesional.

4.Tuliskan tentang pencapaian perusahaan

Sejak sebuah perusahaan berdiri hingga berkembang, pastinya ada pencapaian-pencapaian yang didapat. Ini bisa berupa penghargaan yang pernah diperoleh, sertifikasi yang sudah dimiliki, testimoni dari klien dan peliputan media massa.

Adanya pencapaian sebuah perusahaan akan menunjukkan bahwa perusahaan kita lebih unggul dibanding perusahaan lain. Ini juga akan membuat nama perusahaan lebih dikenal lebjh luas karena pencapaian tersebut.

5.Tampilkan klien dan tim perusahaan.

Jika Anda melihat company profile pada sebuah perusahaan sekarang  memang sudah banyak yang menampilkan kinerja tim dan klien yangsudah menjadi langganan. Hal ini tak hanya membuat tampilan company profile lebih keren tetapi juga meningkatkan kualitas perusahaan agar lebih unggul.

6. Perhatikan penyusunan informasi  seputar perusahaan

langkah yang terakhir untuk membuat company profile adalah penyusunan informasi terkait perusahaan atau bisnis Anda. Sebaiknya susunlah secara urut agar memudahkan pengunjung dalam mempelajari dan mencari spesifikasi perusahaan. Hal ini juga akan memudahkan mereka jadi atau tidaknya memilih produk yang Anda jual.

Dengan berkembangnya zaman dan semakin banyak orang yang melek teknologi, maka apa saja bisa diperlihatkan secara online, begitu juga dengan bisnis yang sedang Anda jalankan. Hal inilah yang menjadi point penting mengapa website company prodile sangatlah penting dan semua pebisnis harus membuatnya.

Company profile juga merupakan solusi efektif untuk mendapatan eksposur di dunia maya karena website tersebut bisa dikatakan sebagai pondasi Anda dalam membangun perusahaan atau bisnis secara online. Meski tidak mudah, namun company profile yang profesional akan membuat perusahaan yang Anda jalankan semakin populer.

 

 ~MissAnt~

 

 

Selasa, 29 Desember 2020

Pentingnya Punya Pola Pikir Yang Luas

 

Sumber Gambar : Google


 

Pola pikir yang luas akan membuat kita lebih legowo menerima perbedaan. Bener nggak? Kadang aku pusing kalau buka sosmed yang kebetulan mereka selalu menyimpulkan sesuatu dari 1 sudut pandang saja. Meski begitu ada beberapa orang yang pola pikirnya terbuka. Mereka memiliki sudut pandang berbeda dalam memandang perbedaan.

Adanya sosial media memang memudahkan orang-orang untuk menyalurkan pendapat. Entah itu pendapat yang berbobot maupun ala kadarnya saja. Iya benar. Itu memang akun pribadi setiap orang. Mereka berhak mengutarakan apa yang ada di pikiran mereka. Wong saya juga begitu, I tweet what I wanna tweet. I tweet based on my mind. And it’s okay kok.

Setiap akun yang dibuat tentunya terserah kontennya mau bagaimana. Kamu bisa ngonten sesuai dengan keinginanmu. Yang namanya dunia maya memang asyik. Kita bisa melakukan apa saja dengan akun yang kita miliki. Bahkan ada yang bisa menghasilkan uang dengan skill mereka.

Yang jadi masalah di sini adalah soal pola pikir. Semua orang bebas berpendapat, tapi tidak semua orang punya pola pikir yang luas. Mengapa? Mereka cenderung masih melihat sesuatu dari 1 sudut pandang saja. Apalagi jika berurusan dengan orang awam. Biasanya mereka ngotot kalau pendapatnya adalah yang paling benar.

Menjadi orang yang punya pola pikir luas sebenarnya gampang-gampang susah. Ada orang yang mindsetnya luas karena pergaulannya. Ada karena lingkungan sekitar. Yang jadi masalah di sini adalah ketika masyarakat yang kamu tempati pola pikirnya masih sempit dan hanya bertumpu pada satu sudut pandang saja.

Beberapa contoh pola pikir sempit yang masih ada sampai sekarang;

  •  Orang yang lebih muda cenderung dikatakan bodoh dengan orang tua zaman dulu yang berprofesi menjadi guru. Orang zaman dulu selalu merasa paling pinter. Mereka selalu menganggap bodoh anak muda yang sedang menganggur. Dikit-dikik ngatain, “Bodoh banget ya itu masa cari kerjaan nggak dapat-dapat”.

 

Level orang pintar zaman dulu dan zaman sekarang itu beda. Orang zaman dulu sering menyebut profesi terbaik adalah guru, sementara yang lainnya dipandang sebelah mata. Bahkan bisa dibilang orang zaman dulu terlalu menggurui dengan hal-hal yang ada pada zaman dulu.

 

  • Orang terlalu beranggapan kalau belum nikah dianggap nggak laku. Dari dulu denger orang kayak gini jadi gemes sendiri. Kenapa? Lha emang jualan apa? Pake nggak laku-laku. Lucu tapi menyedihkan banget orang yang pikirannya sesempit itu.

 

·        Inilah mengapa sangat penting punya pola pikir yang luas agar bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Nikah tidak semata-mata karena umur, tapi masalah jodoh. Ada orang umur 18 tahun udah ketemu jodohnya. Ada yang sudah 30 tahun baru lamaran. Semua sudah diatur. Tak perlu ikut campur.

 

  •  Bekerja di luar negeri hasilnya lebih besar dan uang terkumpul lebih cepat. Sekarang coba mikirnya nggak penghasilan lebih besar. Coba pikirkan beban kerjanya juga. Cobalah untuk berfikir dari sudut pandang lain dan jangan hanya materi saja. Lalu ke depannya kalau sudah tidak bekerja di luar negeri mau jadi apa.

 

Orang yang punya pola pikir yang luas tidak hanya sekali mikir. Dia juga akan memikirkan bagaimana plan ke depannya. Orang berpikiran sempit biasanya hanya melontarkan pikiran yang, “liyane pikir keri” yang artinya “lainnya dipikir belakangan”. Kalau kayak gini sama aja nggak punya plan donk!

 

  •  Ikut campur urusan orang lain. Orang selalu menganggap kalau masalah orang lain adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dibahas. Mereka kemudian akan mencari detail dari A sampai Z. Kemudian sok berkomentar dengan, “Kok gitu sih? Harusnya kan gini?”.

 

Masalah orang tidaklah sama. Jangan menghakimi dengan pura-pura peduli. Kalau memang nggak tau permasalahannya jangan sampai ikut campur untuk sekedar ingin tahu dan parahnya lagi ikut menyebarkan. Manfaatnya apa?

 

  •  Percuma kuliah kalau ujung-ujungnya juga nggak kerja. Percuma lulus kuliah kalau nggak kerja di kantor bagus. Percuma sekolah tinggi kalau nggak bisa masak. Percuma pinter cari duit kalau ujung-ujungnya nggak bisa masak. Percuma punya prestasi terbaik di kantor tapi nggak bisa ngurus anak. Bla….bla…bla…

 

Kalau boleh jujur, sebenarnya saja benci sama orang yang punya pendapat seperti itu. Yang biasanya dikatain adalah para cewek-cewek. Hubungannya apa sekolah tinggi sama harus kerja di kantor bagus. Pada dasarnya kan kalau cewek sekolah tinggi kan tidak harus bekerja di kantor bagus dan populer. 

Ingat ya….sekarang sudah zaman digital. Semua orang bisa cari duit tak harus ngantor. Kalau emang rejekinya nggak kerja di kantor ya mau gimana lagi? Semua sudah diatur dan ditakar sehingga tidak ada yang salah dengan semua ini.

Kalau soal bisa masak atau tidaknya? Itu sama sekali nggak ada hubungannya deh. Toh sekarang di sosial media juga banyak resep masakan online yang menyajikan menu-menu sehat sesuai dengan ahli gizi. Nah loh….nah loh….mau komentar apa lagi?

Buat orang yang punya pola pikir sempit dan kuno, cobalah menilai sesuatu dari sudut pandang lain. Tidak semua yang ada dibenakmu itu benar. Cobalah untuk melihat sesuatu dari persepsi lain. Berpikiranlah terbuka. Paling tidak, jangan menggunakan persepsimu untuk menasehati orang lain. Jangan meremehkan orang lain dengan persepsi kunomu yang udah nggak laku di era sekarang. #Ups

 4 Pola Pikir Orang Awam Yang Masih Ada Sampai Sekarang

Punya pola pikir yang luas juga berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Dengan punya pikiran terbuka, kamu nggak bakal pusing dengan 1 komentar orang tentang dirimu. Paling nggak, tanggepanmu hanya sekedar, “Ah…maklum lah…namanya juga orang awam”.

Tapi untuk meramaikan dunia, maka ada aja orang dengan pola pikir sempit yang meresahkan jagad sosmed dan dunia nyata. Kesehariannya Cuma berkomentar dengan sudut pandang mereka sendiri tanpa mau melihat luasnya dunia.

Keputusan ada di kamu. Mau punya pola pikir luas atau hanya begitu-begitu saja tanpa melihat dunia dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Aku suka heran, kenapa orang-orang nggak ada capek-capeknya, pola pikirnya hanya sebatas itu-itu dan itu-itu saja. Haha……

 

~MissAnt~

 

Kamis, 10 Desember 2020

4 Pola Pikir Orang Awam Yang Masih Ada Sampai Sekarang

 

Sumber Gambar : Google


Emang zaman sekarang masih ada orang yang pola pikirnya jadul alias primitip? Masih donk. Yang namanya pola pikir orang itu beda-beda. Yang tinggal  di Kota belum tentu punya pola pikir yang modern. Begitu juga dengan mereka yang tinggal di Desa, belum tentu pola pikir mereka primitif.

Cara Menjalani Hidup Yang Menyenangkan 99% Akurat

Sebenarnya sih, pola pikir seseorang tidak ditentukan dari mana dia berasal melainkan bagaimana dia memandang dunia dari sudut pandang yang berbeda. Yang udah lama merantau juga belum tentu punya mindset yang bagus kalau  sesampainya di kampung halaman gaulnya sama orang-orang yang suka ngegosip.

Pola pikir awam itu seperti apa sih?

Menurut aku, tidak masalah jika orang punya pola pikir awam ASAL tidak untuk mengomentari orang lain alias GHIBAH. Yang jadi masalah adalah jika ke-AWAM-annya tersebut dipakai buat ngurusin hidup orang lain. Jadi, maksudnya kayak gimana sih?

Kesehatan Adalah Kekayaan Paling Mahal

Ini lho contoh pola pikir orang awam yang masih ada sampai sekarang

1.”Udah 30 tahun nggak nikah-nikah yang dicari apa sih?”

Pernah nggak denger buibu ngegubin orang yang udah berumur tapi belum nikah. Pasti ujung-ujungnya dikataiin perawan tua lah….nggak laku-laku lah…apa lah. Hey…..nggak laku-laku lo pikir jualan? Susah emang kalau orang pemikirannya masih primitif. Umur 25 belom nikah aja udah ribet banget ngurusin.

2.”Makanya belajar masak biar cepat berumah tangga”

Laah…hubungannya belajar masak sama berumah tangga apaan yak? Noh…di Youtube banyak banget tutorial masak mulai dari bagaimana cara mengupas bawang. Emang orang yang  pinter banget masak gitu udah pada ketemu jodohnya ya? *SeriusNanyak

3.Kebanyakan mertua masih suka mengatur

Bentar-bentar, kenapa aku bisa bilang begini padahal aku belum punya mertua. Ya dari cerita orang-orang terdekat lah. Kenapa sih mereka selalu ngomongin mantu yang mendidik anak dengan cara yang bukan seperti saat mereka mendidik anaknya.

Lah kan anak sekarang tentunya udah pinter-pinter cari info gimana nanti kalau berumah tangga. Maksudnya permasalahan yang terjadi saat berumah tangga. Gimana nanti didik anaknya. Kalau udah begini, ngapain juga para mertua ikut campur.

Pesan Untuk Calon Ibu Mertua

Di sini aku nggak nyalahin para mertua sih, hanya saja biarkan anak-anak sekarang melakukannya dengan caranya. Yang pasti, kalau udah menikah kan harusnya udah urusan berdua. Jadi, wahai ibu-ibu, jika putra atau putrimu sudah menikah, alangkah baiknya jangan mencampuri urusan mereka. Biarlah mereka membangun KAPAL mereka sendiri. Ah elah dah….

4.Masih beranggapan bahwa kerja kantoran IS THE BEST

Pernah ngalamin ditanyain sama ibu-ibu begini nggak?, “Kerjanya di kantor mana?”, “Oiya mbak ini PNS bukan?”, “Loh kok Cuma di rumah trus penghasilannya dari mana? Yang bayar siapa? Bosnya siapa?”

Bla…bla…bla…

Ngeselin ya? Zaman sekarang tuh ya, kerja nggak harus ngantor. Kalau dijelasin nanti ujung-ujungnya Cuma, “oh jadi jasa ketik gitu ya”. Hmmm…….susah amat jelasinnya.

Ini Lho.....Bedanya Sombong, Cuek dan Jutek

Pokoknya, orang awam selalu menganggap orang kerja KANTORAN adalah mantu idaman. Orang kerja PNS adalah the best of the best. Yang lain mah Cuma dipandang sebelah hati. Halah…

Kira-kira apa lagi pola pikir orang awam yang masih ada sampai sekarang?

 

 

~MissAnt~

 

 

Popular Posts