Kamis, 23 Juli 2020

Definisi Bahagia Yang Sebenarnya




Ada yang udah jalan-jalan aja hepi banget
Ada yang udah beli es teh di Mall aja hepi banget
Bahkan ada yang Cuma dapet balasan cepet dari gebetan aja udah bahagia

Jadi, menurut kalian. Bahagia itu standarnya seperti apa sih?

Setiap orang memang memiliki cara tersendiri untuk bahagia. Asal tidak terkesan memaksa, mereka pasti akan bahagia. Namun, sayangnya masih banyak orang yang terlihat memaksakan hepi-hepi agar orang lain terkesan. Dan yang paling parah, mereka selalu membandingkan dengan apa yang sudah diposting di sosial media, terutama Instagram.

Bukan mau menyalahkan sosial media. Tapi kebanyakan orang hanya melihat kebahagiaan orang lain dari apa yang diposting di sosial media. Yang tak pernah posting di media sosial dianggap hidupnya “kurang piknik” atau bahkan tidak menarik.

Hey…….tidak semua kebahagiaan harus diposting di media sosial. Beberapa orang mungkin suka posting apa saja di sosial media karena merupakan kesenangan tersendiri. Dengan posting di sosial media mungkin akan membuat moodnya lebih bagus. Sebenarnya sesimple itu.

Namun banyak orang yang ketika ingin posting di sosial media saja merasa beban. Harus mikir,

“eh tar kalau gue posting banyak yang like nggak ya?”
“tar kalau gue posting banyak yang suka sama konten-konten gue nggak ya?”
“tar gue dihujat nggak ya”
“apa ya…yang bikin orang lain suka sama postingan kita?”

Kalau kamu terus memikirkan hal-hal semacam itu, kamu tidak akan pernah bisa bahagia. IYA. KAMU TIDAK AKAN PERNAH BAHAGIA JIKA BERUSAHA MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA. Kalau kamu punya standar kebagagiaan yang mana harus membuat orang lain bahagia, percayalah….kamu nggak akan mendapatkan kebahagiaan.

Kalau aku pribadi, semakin ke sini sudah males dengan membuat orang lain bahagia. Toh….kita punya kebahagiaan tersendiri. Hanya karena kita punya sudut pandang yang beda, bukan berarti kita tidak bahagia.

Semakin ke sini juga semakin heran sama orang yang hingga saat ini masih bertahan untuk menyenangkan orang lain. Semenjak cuek dengan beberapa hal seperti selalu membuat orang lain senang, mental menjadi lebih sehat. Percaya nggak?

Kadang Cuma diri kita sendiri yang bisa manage apa saja yang bikin kita bahagia. Orang lain sama sekali tidak punya kendali atas kebahagiaan kita. Asal kita hepi, mental menjadi lebih sehat dan tentunya akan berpengaruh ke tubuh sehingga lebih kuat dan sehat.

Hidup Cuma punya dua pilihan, kamu bahagia dengan caramu sendiri atau kamu akan bahagia jika membuat orang lain suka terhadapmu.

Pilih salah satu saja dan I choosed number one. Everything has changed since you choose to be happy by yourself, NOT ABOUT MAKES SOMEONE HAPPY.

~MissAnt~


Minggu, 19 Juli 2020

Sudah Lupa Caranya Mengeluh




Hey….kalian yang terlalu banyak mengeluhkan hal-hal kecil, tolong ajari aku bagaimana caranya mengeluh donk? Maaf ya…..saking terlalu banyak bersyukur, aku jadi lupa caranya mengeluh. *Eciyee….

Awalnya sih memang banyak mengeluhkan ini itu. Tapi semakin ke sini semakin sadar kalau mengeluh memang tidak ada gunanya. Selain itu, denger orang ngeluh atau posting status yang isinya keluhan aja aku udah ilfeel. Males banget sama orang model begitu. Terutama yang mengeluhkan hal-hal kecil yang sebenarnya tak perlu dikeluhkan.




Bukannya munafik. Mengeluh itu wajar. Tapi kalau yang terus-terusan mengeluh hanya akan membuat orang lain males. Begini, jadi kalau kamu sudah alhamdulillah diberi kesehatan, tapi kok ngeluhnya selalu,

“nggak punya duit akutu….elo mah enak bisa cari duit….elo mah punya duit…lha gue kagak”

Dari keluhan tersebut sebenarnya yang kurang beryukur siapa? Sudah dikasih kesehatan, sudah dikasih akal (yaa…kalau punya akal) seharusnya bisa cari cara gimana mendapatkan rejeki. Kalau kebanyakan mengeluh, bagaimana kamu bisa dapat rejeki yang lebih.

Intinya, berapapun rejeki yang diberi harus disyukuri. Semakin kamu bisa mensyukuri sedikit rejeki, maka Allah akan memberikan jalan keluar lain. Ketika kamu sedang berada di titik paling rendah dan kamu masih diberi kesehatan, artinya kamu TAK PANTAS untuk mengeluh.

Di luar sana masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Percayalah, rejeki bukan soal uang yang banyak. Kesehatan saat ini menjadi rejeki yang tak ternilai. Selama kita sehat, maka kita bisa mencari uang. Rejeki memang tidak langsung banyak. Asal kita bisa makan, sudah alhamdulillah banget.

Mensyukuri apa yang kecil akan memudahkan Allah memberikan jalan keluar bagi kita. Percayalah.

“Jangan lupa bersyukur agar kamu lupa bagaimana caranya mengeluh”


~MissAnt~

Senin, 13 Juli 2020

Piknik Di Era Pandemi? Begini Tips Agar Tetap Aman




Siapa di sini yang udah kangen banget pingin piknik. Jangankan ke luar kota. Ke luar rumah aja udah hepi banget. Apalagi setelah karantina berapa bulan. Pastinya udah gatel banget pingin jalan-jalan, ngopi-ngopi dan kegiatan di luar rumah lainnya. Sekarang ini memang beberapa daerah sudah menerapkan new normal. Iya bener, new normal, bener-bener new pokoknya. Harus serba higienis.



Setelah beberapa bulan Cuma di dalem rumah aja. Dan hanya ke luar rumah kalau mau cari sesuatu yang penting, akhirnya kemarin aku piknik ke pantai. HAHAHA…..iya akhirnya main ke pantai dan seneng banget. Rasanya kek dapet duit tapi malah keluar duit buat jalan-jalan. Hehe….nggak papa lah, yang penting happy.



Meski piknik ke pantai, tapi tempat wisata yang aku kunjungi kemarin, yaitu di pantai Wati Kodok Gunung Kidul sudah menerapkan protokol kesehatan. Sebenarnya pas dulu sebelum pandemi juga pernah ke sana, tapi kemarin ke sana lagi karena pantainya emang bagus banget dan kayaknya yang sudah buka Cuma Pantai Watu Kodok deh.


Buat kamu yang masih maju mundur mau piknik apa enggak? Itu terserah kalian aja. Yang jelas, kalau mau piknik juga harus memperhatikan beberapa hal agar tetap aman. Setiap orang tentunya punya standar kesehatan yang berbeda-beda. Kalau bukan kita sendiri yang peduli terhadap kesehatam kita, siapa lagi donk?

Berikut beberapa tips di era pandemi yang aku lakukan pas ke pantai kemarin;

1.Selalu pakai masker dan hand sanitizer

Nah…ini nih yang paling penting. Sebenarnya sih, sebelum era pandemi aku rajin pakai masker soalnya emang alergi debu. Tapi sayangnya pas musim pandemi masih banyak orang yang nggak mau pakai masker dengan alasan ribet. Demi menjaga kesehatan, sebaiknya selalu gunakan masker ketika berada di tempat umum.

Dan yang jangan dilupakan selanjutnya adalah hand sanitizer. Kalau mau yang lebih lengkap, kamu bisa bawa sabun cair yang ditaruh di wadah kecil. Hal ini buat antisipasi aja kalau kebetulan ke tempat yang ada airnya tapi nggak ada sabun.

2.Bawa minum dan tempat makan sendiri

Sadar nggak sih kalau piknik sekarang justru balik lagi ke piknik zaman dulu yang bawa makanan dan minuman dari rumah. Jadi nggak perlu ngeluarin uang buat jajan. Kalau misal kamu hanya mau bawa cemilan doang juga nggak papa sih. Jangan lupa bawa minum  supaya nggak kekurangan cairan.

Jika harus jajan di luar pun harus hati-hati banget. Pilih tempat makan yang nggak terlalu ramai. Usahakan agar mengelap meja dan kursi yang akan ditempati dengan tisu basah. Nggak papa dikatain sok higienis. Hehe…toh kesehatan kita adalah tanggung jawab kita sendiri.






3.Bawa alat ibadah sendiri

Semenjak adanya kasus covid-19 ini banyak tempat-tempat ibadah yang menyarankan untuk membawa alat ibadah sendiri-sendiri. Bahkan juga tidak disediakan tikar atau karpet jadi kita harus bawa alas sendiri-sendiri. Meski jalan-jalan juga jangan lupa ibadahnya yak…….#SelfReminder

4.Hindari kerumunan

Kalau selama ada pandemi ini, aku baru piknik ke pantai doang. Dan pantainya juga nggak ramai banget. Hanya ada beberapa. Untuk tetap jaga jarak, maka hindari kerumunan. Kalau mau poto-poto nyari angle yang bagus, mending nunggu agak sepi aja dulu.

5.Langsung ganti baju dan mandi setelah pulang dari piknik

Kalau aku memang semenjak adanya virus yang hilangnya entah kapan ini, tiap pulang dari luar selalu ganti baju dan bersih-bersih biar lebih seger aja. Untuk tetap menjaga kesehatan juga sebaiknya lakukan hal ini agar badan terasa lebih segar.

Kadang memang masih banyak orang yang abai tentang protokol kesehatan. Tugas kita adalah menjaga agar diri kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan salah satunya seperti tetap jaga jarak di kerumunan dan selalu gunakan masker. Jangan lupa cuci tangan dan gunakan hand sanitizer.

Salam sehat. Salam piknik.



~MissAnt~

Review Safi Age Defy Gold Water Essence (REVIEW JUJUR Untuk Kulit Sensitif)




Sebagai pemilik jenis kulit sensitif, tentunya aku pilih-pilih banget ketika memutuskan untuk membeli skincare. Mengapa pilih-pilih banget gitu? Ya kalau skincarenya cocok sih, nggak masalah. Yang jadi masalah adalah ketika beli mahal dan nggak cocok di muka. Kalau udah begini kan jadi bete. Udah gitu ngeluarin uang juga sia-sia. Hahaha…….*HematCuy


Tapi semenjak ada salah satu temen yang pakai Safi Age Defy Gold Water Essence, aku jadi tertarik membelinya. Bagiku, memutuskan buat membeli produk skincare nggak Cuma mikir sehari doang. Butun berhari-hari buat memastikan apakan aku jadi beli atau tidak. Serempong itu akutu. Haha…..


Apa yang bikin aku memutuskan untuk memakai produk ini?

Yang jelas. Aku banget sama packagingnya. Warnanya juga gold purple yang menurutku memang memiliki kesan glamour. Btw, entah kenapa aku kalau milih produk juga suka mempertimbangkan warna. Oiya, di sini aku suka jenis skincare ini karena merupakan salah satu rangkaian produk anti aging dari Safi.





Semenjak berhasil lepas dari krim dokter, aku langsung fokus nyari skincare yang anti aging. Bukan menolak tua tapi agar wajah tetep kiyud meski sudah “berumur”. Haha….
Safi water essence dengan double efek, yaitu kombinasi antara Gold Extrac dan Silk Protein. Dan ini akan sangat membantu memelihara struktur kulit tidak hanya bagian luar tetapi juga bagian dalam kulit. Nah…kebanyang kan kayak apa hasilnya. Ini juga membantu meremajakan kulit dengan optimal sehingga garis-garis pada wajah akibat penuaan dini dapat tersamarkan.


Selain itu, Safi gold water essence juga diperkaya dengan  BIO HYALURONIC yang mampu mempertahankan dan memelihara kelembaban sepanjang hari. Aku memang baru pertama kali memakai water essence kayak gini dan enak banget. Setelah diaplikasikan juga langsung menyerap di wajah. Tidak lengket dan mampu melembabkan. Jujur aku jatuh cinta banget sama produk ini.

Harganya berapa sih?

Kalau jenis kulitku sih memang cenderung lebih ke sensitif kering. Jadi setelah pakai ini, muka jadi lebih halus dan lembab. Ringan banget pokoknya. Nggak nyesel beli deh. Btw, aku beli yang kecil dulu yang ukurannya 30 ml. Aku beli dengan harga Rp50.000 cuy. Cukup murah untuk ukuran skincare anti aging. Dan ternyata cocok, jadinya makin seneng deh.


Awalnya aku pikir harganya mahal soalnya kan kemasannya bagus banget. Keliatan kalau skincare mewah. Tapi ternyata masih tergolong standar sih. Kalau mau yang 100 ml harganya Rp150.000. Jadi terserah kalian mau pilih yang harga berapa. Kualitasnya sama kok.

Aku pribadi yang memiliki jenis kulit sensitif ke kering, cocok banget memakai ini. Aku baca dari review kebanyakan orang juga bagus. Jadi recommended banget buat yang kulitnya cenderung kering dan memerlukan kelembaban.

Cara pakainya gimana sih?

Untuk cara pakainya, tinggal tuangin langsung ke telapak tangan dua tetes aja. Kebutuhan orang memang beda-beda sih, tapi kalau pakai 2 tetes aja udah pas. Langsung meresap ke wajah dan lembab tapi nggak bikin oily. Cucok banget. Aku suka produknya.

Kelebihan

  • Kemasannya bagus banget
  • Mudah meresap di kulit
  • Bikin wajah kenyal dan lembut


Kekurangan

Kalau menurutku, kekurangan dari Safi water gold essence ini Cuma 1. Botolnya susah banget dipencet pas mau ngeluarin. Jadi kita kudu ngeluarin ditotol-totol gitu. Udah itu aja sih kelemahannya. Yang lain udah oke.

Jadi……kalau di kalian produk ini cocok nggak?

~MissAnt~

Jumat, 05 Juni 2020

Ini lho Bedanya Lagu KEKEYI BUKAN BONEKA dan AKU BUKAN BONEKA



Sumber Gambar : Google

Jadiiiiiii kayaknya lagi rame dari kemarin soal yang katanya lagunya Kekeyi persis sama lagunya Rini Idol yang judulnya AKU BUKAN BONEKA. Sedangnya yang punyanya Kekeyi, judunya “KEKEYI BUKAN BONEKA”. Sekilas yang membedakan di sini adalah BUKAN BONEKA. Ya emang benar, mereka bukan BUKAN BONEKA karena mereka adalah KEKEYI dan RINI. Hahaaaa……*IyainAjaBiarCepet

Sejak kemunculannya beberapa waktu lalu, ternyata lag barunya Kekeyi ini justru dianggap plagiat sama lagunya Rini Idol. Waktu itu aku nonton videonya, kebetulan diupload pas lagi anget-angetnya. Kenapa aku kebetulan cepet banget nonton padahal wakru itu belum trending nomer 1 di Youtube? Karena aku sering kepo Yutubnya Kekeyi. Kenapa coba? Karena doi juga sempet trending pas mukbang itu loh. Jadinya malah aku penasaran liat mukbangnya beserta adik-adik Kekeyi yang ternyata adalah ayam-ayamnya, salah satu Namanya adalah Elsa.

Tapi ya….kalau dilihat-lihat channelnya, itu anak memang konyol banget. Apalagi pas aku nonton yang pas mandiin angsa. Sumpah kaga berenti ketawa akutu. Terlalu selo banget kenapa angsa dimandiin. Udah gitu angsanya kayak nggak nolak dimandiin sama kak Kekeyi.

Pertama aku nonton videonya, aku sama sekali nggak kepikiran bagian mana yang menjiplak lagunya Rini. Tapi setelah nonton videonya Rini (eee buseeeett aku mpe bela-belain cari lagunya karna penasaran banget), kayaknya yang mirip Cuma bagian, “Aku bukan boneka” dan “Keke bukan boneka”. Kalau untuk urusan lainnya memang aku nggak tau sih. Hanya saja, setelah melihat kedua videonya, bedanya Cuma itu doang.
Kalau bagi pencipta terdahulu ataupun penyanyi yang dulu dianggap sama, aku kurang paham soalnya aku kaga ahli di bidang per-musik-an. Cuma ngebandingin lewat video keduanya.

Kalau menurutku aku, berikut beberapa perbedaan antara lagunya Kekeyi dan Rini Idol;

1.Lirik lagu

Untuk urusan lirik lagu, tentunya udah beda banget. Coba lihat liriknya Keke sama yang punyanya Rini. Itu udah beda banget. Yang sama Cuma pada bagian, “Aku bukan boneka” sama “Keke bukan boneka”. Tapi kalau menurut para ahli musisi itu dianggap plagiat. Itu yang bagian mana yak? Aku sebenarya nggak ngefans sama dua-duanya. Tapi pastinya semua orang punya keunikan tersendiri.

2.Tema video

Yang aku lihat, kalau lagunya Rini lebih terlihat dewasa gitu. Temanya mungkin anak ABG lagi bucin lalu Cuma dijadikan mainan alias boneka sama kekasihnya. Mungkin boneka yang dimaksud di sini adalah, dengan gampangnya kena dibohongi. Sekilas memang vidoenya kekeyi juga begitu. Dilihat dari liriknya, intinya Cuma dibohongi sama cowoknya. Kira-kira begitu.

Videonya kekeyi memang temanya unik sih. Beda sama videonya Rini yang temanya udah jelas banget yaitu ABG-ABG gitu. Kalau Kekeyi ini lebih ke campuran gitu. Dia kostumnya juga apa maksdunya. Pakai kebaya lalu ada jilbabnya yang kuncir dua kayak Sailormoon gitu. Jujur emang temanya Kekeyi itu unik. Apalagi dua cowok yang pakai kostum ala-ala jepang (btw itu jepang kan yak, as I know sih kek film-film samurai gitu).

3.Setting tempat

Nah….yang ini emang menarik sih. Kalau Kekeyi ini tempatnya kayak di pasar malem gitu nggak sih? Kan ada tu, bagian kanan atau kirinya itu kayak ada orang jualan. Coba liat sendiri deh. Ini tempatnya emang di outdoor atau di indoor dan dibikin kayak outdoor. Sedangkan untuk videonya rini itu udah pasti indoor dan Bersama ABG-ABG lainnya.

4.Jenis music

Jika dilihat dari aransemen atau  jenis musiknya atau apalah itu Namanya, lagunya Rini memang lagu ABG pada umumnya. Menggambarkan tentang perasaan seorang wanita yang kecewa namun tetap dibikin hepi. Jadinya ya kayak gitu. Musiknya juga enak.
Kalau aku pas pertama kali nonton videonya Kekeyi, yang aku rasakan musiknya kayak music odong-odong tapi asik banget. Jadi lagunya bikin terngiang-ngiang. Pas denger lagu itu kayaknya pingin ikutan joget kayak Kekeyi. Haha…..konyol sih, tapi lucu-lucu gimana gitu. Yang jelas bukan menggambarkan rasa kecewa lantaran dijadikan boneka tetapi justru lucu aja.

5.Dance yang beda banget

Sekarang ngomongin tentang dancenya. Yang pasti udah beda donk. Kalau lagu yang dibawakan Kekeyi ini ada dance yang ala-ala TikTok (woah). Itu pokoknya, Cuma nak-anak TikTok yang paham deh. Lagian, beberapa jam setelah videonya Kekeyi muncul itu, di Tiktok udah banyak yang niruin dance pada part tertentu. Dan aku adalah orang yang ikutan dance itu trapi malu buat post di Tiktok. Hahaha……meski lagunya kayak lagu odong-odong, tapi jujur asyik banget kok.

Maapkan aku Kekeyi, bukannya aku menghina karyamu. Meski agak mirip-mirip lagu odong-odong, tapi asyik banget kok. Bikin terngiang-ngiang lagunya.

Setiap orang memang ingin berkarya di bidang yang mereka sukai. Aku nulis ini bukannya ngebela ataupun ngefans sama salah satunya. Hanya saja  ingin berkomentar sedikit mengenai perbedaannya berdasarkan yang aku lihat di kedua video tersebut. Aku nggak tahu tentang kehidupan Rini maupun Kekeyi. Yang jelas, kadang aku lihat Rini di Tiktok dengan dancenya. Begitu juga dengan Kekeyi di Tiktok juga karena sering dijadikan meme-meme lucu karena punya adik-adik ayam. Heheee….

Jadi itulah bedanya dari sudut pandang aku yang hanya kang ketik dan bukan ahli dalam permusikan. Nulis begini karna baca-baca di twitter dan di IG lagi heboh tentang Boneka-boneka yang ternyata adalah manusia. Heheee…..

See you SAHABAT……

~MissAnt~

Popular Posts