Senin, 26 Maret 2018

8 Bocoran Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja






Engkau sarjana muda...
Lelah mencari kerja....
Tak berguna ijazahmu...

Nyindir??? Enggak kok, itu Cuma petikan lirik lagu. Kalian pernah denger nggak? Yap, bener banget. Yang suka sama lagu-lagunya Om Iwan Fals pastinya nggak asing dengan lagu itu donk. Pernah ngerasa kesindir sama lagu itu nggak? Udah lulus tapi masih klontang-klantung cari kerja.  Akhirnya lebay banget denger-denger musik sambil ngopi dan tak sengaja lagu tersebut keputer di playlist. Nah loh....makin ancur kan hatinya. Sehancur dapet kabar mantan mau nikah. #Elahhhh dah...curhat.

Tau nggak? Salah satu penyebab gagalnya seseorang mendapatkan pekerjaan adalah salah dalam menjawab pertanyaan saat interview. Meski dianggap sepele, tapi ini sangat memperngaruhi lho. Maka dari itu, nggak ada salahnya kamu mempelajarinya. Lha terus dapetnya dari mana? Hello.....sekarang ini kamu bisa cari apa saja di google donk. Kecuali jodoh. #Elahhhh dah...kenapa guwe.

Sekarang emang apa-apa serba mudah asal kamu aktif. Ketika banyak manusia yang pelit ngasih jawaban, maka kamu bisa tanyakan pada mbah google. Gratis dan kamu bisa baca sampai bosen. Nah, ngomongin soal pertanyaan dan jawaban interview kerja yang paling sering banget muncul, aku ada beberapa tips nih.Nggak ada salahnya kan, bagi-bagi tips. Siapa tau setelah baca artikel ini, para pencari kerja segera dipertemukan dengan jodohnya. Eh maksudnya segera dapet kerja.

Pertanyaan dan Jawaban Interview Kerja Paling Sering Muncul

1.Ceritakan Tentang Diri Anda.

Nah, pertanyaan ini biasanya muncul di awal interview. Tapi beberapa orang justru menjawab dengan masa-masa awal masuk sekolah SD sampai Lulus pendidikan terakhir. Dan jawaban tersebut tenyata salah besar. Kenapa? Karna orang yang menginterview sudah melihat CV kamu. Dan tentu kamu mencantumkan pendidikan di CV kan? Hellooo...kenapa harus dijelasin lagi cobak.

Jawaban yang benar saat dapet pertanyaan seperti itu adalah, kamu ceritakan hal-hal yang kamu lakukan setelah lulus. Misalnya, apa yang kamu lakukan saat waktu luang. Apa saja yang membuatmu tertarik. Pokoknya segala hal yang jadi passion kamu.

2.Apa Kelebihan Anda.

Setiap orang pasti punya kelebihan yang berbeda-beda. Tapi jangan asal jawab ya. Jangan sampai kamu menjawab, “kelebihan saya adalah bisa bahasa korea dan bisa bisa menirukan dance girlgroup atau boygroup dengan baik. Kalau itu jawabanmu, paling kamu bakalan diusir. Hindari jawaban yang nggak masuk akal deh.

Untuk jawaban yang tepat adalah, katakan kamu punya cara positif untuk menyelesaikan masalah. Saat dalam situasi yang buruk, kamu bisa mengatasi masalah dengan profesional. Dalam hal ini orang yang mewawancarai kamu hanya ingin tau, seberapa besar pemikiran positif yang ada pada diri kamu.

3.Apa Kelemahan Anda.

Ada kelebihan, tentu juga ada kelemahan yang ingin mereka tau dari dirimu. Meski kamu merupakan orang yang kurang bisa mengatur waktu, sebaiknya tak perlu disebutkan dalam sesi ini. Hal ini hanya akan semakin melemahkanmu. Sayangnya masih banyak orang yang terjerumus dengan mengatakan kelemahan yang sesungguhnya.

Sedangkan jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan ini adalah, saya terlalu detail dalam mengerjakan sesuatu sehingga hal tersebut memakan waktu lebih banyak. Ini merupakan jawaban yang tepat menurut artikel yang aku baca. Judul artikelnya lupa sih, intinya itu adalah jawaban terbaik untuk menjawab kelemahanmu.

4.Bagaimana Anda Melihat Diri Anda 5 Tahun Kedepan.

Ini sebenarnya merupakan pertanyaan yang menjebak, tapi nggak bakalan bikin kamu terjebak di masa lalu kok. #Elahhh dah kenapa lagi. Kalau pewawancara bertanya demikian, hindari menjawab tentang diri kamu pribadi seperti, “lima tahun kedepan saya sudah punya anak dan bla..bla..bla...”. Hello....kenapa curhat???

Saat ditanya 5 tahun kedepan seperti apa, pewawancara ingin tau seperti apa karir kamu di lima tahun mendatang. Kamu bisa jawab seperti ini, “Dalam lima tahun kedepan, saya akan menjadi manager atau direktur. Tunjukan kalau kamu optimis dalam pencapaian karir. Ingat ya, jangan jawab kalau kamu lima tahun lagi sudah menikah dan punya anak.

5.Apa Yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan Ini.

Pertanyaan ini akan selalu ditanyakan. Dan hal yang harus kamu persiapkan adalah pengetahuan tentang perusahaan yang kamu lamar. Kamu harus kepoin info perusahaan tersebut. Karna ini sangat penting. Jangan sampai kamu melamar ke perusahaan, saat dipanggil wawancara malah nggak tau apa-apa tentang perusahaan tersebut. Jadi, kamu harus kepoin banget.

6.Bagaimana Cara Anda Menghadapi Perubahan.

Dalam sebuah perusahaan, pasti akan ada perubahan yang akan dibuat oleh atasan baru. Dan kamu akan menerima peraturan baru yang mungkin lebih bagus atau sebaliknya. Dalam hal ini pewawancara ingin tau seberapa bisa kamu mengatasi perubahan. Karna nggak semua orang bisa mengatasi perubahan, jadi kamu harus hati-hati dalam menjawabnya.

Saran terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah, “Saya terbiasa dengan perubahan dan hal tersebut tidak memperngaruhi kinerja saya karna saya adalah orang yang bisa dengan mudah menerima perubahan”. Dengan begitu, pewawancara pasti bakalan terbengong-bengong dengan jawabanmu.

7.Apakah Kamu Bisa Bekerja di bawah Tekanan?

Buat yang baru pertama melamar kerja pastinya kaget dengan pertanyaan ini. Iya kan? Aku dulu juga gitu soalnya. Tapi tenanglah, karna sebenarnya kamu nggak bakalan ditekan kok. Itu hanya semacam pertanyaan untuk mengetes mentalmu aja. Dan jawaban yang tepat adalah, “Saya terbiasa dengan pekerjaan yang berkaitan dengan mental, maka dari itu saya bisa mengatasi dengan baik”. Ingat ya, jangan asal menjawab, “maaf saya tidak terbiasa bekerja dengan tekanan”, Kalau jawabanmu seperti itu, kamu bakalan lamgsung disuruh keluar.

8.Bagaimana Cara Anda Membuat Keputusan Penting?

Pewawancara biasanya mengetes seberapa dewasakan kamu dalam mengambil keputusan. Dalam menjawab pertanyaan ini haruslah hati-hati. Contoh jawaban yang tepat adalah, “Saya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan penting karena saya tidak ingin merugikan perusahaan”.

Itulah beberapa contoh jawaban dari pertanyaan saat interview kerja. Aku dapet ini dari pinterest yang kemudian aku kembangin sendiri. Intinya, jangan menyepelekan jawaban saat interview kerja. Sebaiknya cari-cari referensi sebelum melakukan interview agar dapat menjawab dengan tepat sehingga lolos di tahap berikutnya. Semoga bermanfaat yak postingan dari saya ini. Terima kasih sudah membaca. #GueKenapaDeh


~MissAnt~




Kamis, 22 Maret 2018

5 Table Manner di Korea


Sumber Gambar: Pexel


Sebagai anak Kpop (eh tapi sekarang udah enggak deng, eh tapi Kadang masih suka kumat kalau ada sesuatu yang berhubungan sama korea-korea-an), aku pingin tau apa-aja yang ada hubungannya sama korea, salah satunya table manner.

Dan setelah aku baca-baca ternyata emang beda. Dan aku hanya nemuin beberapa yang aku baca dan pingin aku share.

Siapa sih yang nggak kepingin main-main ke korea, secara di sana banyak oppa-oppa idolaku. 

Eh tapi oppa-oppaku (Lee min ho, Ji chang wook) lagi pada wamil nih, jadi kalo misal mau ke korea, mau nemuin dedek-dedek BTS aja lah ya. 

Oke baiklah, kembali ke topik, jadi ada beberapa hal yang harus dipehatikan soal sopan santun makan saat di Korea. 

Mau tau nggak? Kalau mau, ikuti saja dirikuh~

5 Table manner di Korea yang harus kamu tau


1. Yang tua dipersilahkan mengambil makanan lebih dulu


Kalau kamu kebetulah lagi main ke korea dan kenalan dengan orang lokal, maka kamu harus ati-ati pas makan bareng. 

Kenapa? Karna table manner di korea akan mempersilahkan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan lebih dulu. 

Pokoknya kamu harus melayani orang yang lebih tua dengan mengambilkan nasi dan lauk-pauknya.

Orang tua yang di maksud di sini tak melulu Ibuk-ibuk bapak-bapak maupun kakek nenek lho ya. 

Ini berlaku pada segerombolan alay yang paling tua juga kok. 

Jadi kalau kamu termasuk genk alay dan paling tua, nanti kalau pas main ke korea dan makan di sana bakalan dilayani sama temen-temenmu yang lebih muda. 

Inget ya ini Cuma pas di korea aja lho. Jangan sampai kamu di Indonesia juga gitu, bisa ditabokin rame-rame tar jadinya.

2. Dilarang bersuara saat makan


Jangan kaget kalau pas makan di Korea, karna kamu nggak boleh sambil ngerempong. Makan ya makan. 

Ngerempong ya ngerempong. Beda kalau di Indonesia, kita makan sambil ngerempong sana-sini dan makanannya nggak abis-abis. 

Jadi, inget ya, kalau nanti ke korea, pas makan jangan beisik. Udah makan aja. Nikmati makanannya.

3. Piring harus diletakkan di meja


Table manner di korea berikutnya adalah piring atau mangkuk harus diletakkan di meja. 

Kalau suka nonton drama korea, kamu pasti pernah melihat adegan makan yang piringnya selalu diletakkan di meja. 

Jarang banget kan orang makan tapi piringnya dipegang di telapak tangan kayak makan di warteg.

4. Hindari Sentrap-sentrup saat makan


Aduh bahasanya apa ya. Jadi, kalau kamu sedang makan, hindari menghirup berlebihan. 

Dalam artian, menghirup hingga terdengar suara ingus. 

Selain bikin ilang nafsu makan, hal ini juga dianggap nggak sopan, bahkan tak hanya di Korea, di Indonesia juga nggak sopan deh.

5. Ucapkan terima kasih setelah makan


Table manner di korea yang terakhir adalah mengucapkan terima kasih setelah selesai makan. 

Kalau kamu pas liburan ke korea, jangan lupakan hal ini ya. Jangan sampai setelah selesai makan langsung nyelonong aja. 

Ucapkan terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk makan bersama.

Beda negara tentu saja beda pula budayanya, seperti halnya di Korea. 

Meski belum pernah ke sana, nggak ada salahnya tau lebih dulu tentang salah satu budayanya. Jadi nggak kaget pas liat table manner di Korea.






~MissAnt~

Kamis, 15 Maret 2018

5 Tanda Kamu Kurang Piknik





"Minggu depan piknik ke sana yuk"

" Ah aku ada acara"

"Kalau tanggal 15 bulan depan gimana?"

"Wah sorry, aku mau kondangan"


Selalu ada alasan klasik buat ngegagalin piknik. Heeeeiiiii piknik sebenarnya nggak harus keluar budget banyak lho. Jadi kenapa musti menunda-nunda piknik? Sibuk? Hah...basi banget.


Kesibukan orang emang beda- beda sih. Tapi nggak ada salahnya nyempetin buat piknik. Dan saking sibuknya, banyak orang yang nggak sadar kalau dia kurang piknik.


Sebelum kamu beneran nggak sadar kurang piknik, mungkin artikel ini akan membuatmu manggut-manggut karna nyadar kalau sebenarnya kurang piknik.

Tanda kurang piknik


1.Uring-uringan.
Sadar ngga? Kalo uring-uringan tanpa sebab bisa jadi sebenarnya kurang piknik. Mungkin karna pikiran kita sulit sudah jarang melihat hal-hal yang baru, akhirnya jadi emosian.

2. Nggak konsen.

Pernah nggak ngerasa ilang konsen pas ngerjain sesuatu. Pernah kan? Nah...itu bukan karna kamu ngga konsen tapi karna kurang liburan. Coba deh keluar kemana gitu. Pasti tar muncul deh idenya. #IniSeriusbanget

3.Ngga ada stok foto buat diposting.

Klo kamu ngerasa udah ngga ad stok foto buat dipost di sosmed, tandanya kamu kurang piknik. Kok tau? Aku juga gitu sih. Butuh liburan soalnya. *JujurBanget *Uhuk

4.Iri melihat orang lain liburan.

Nah...ini yang bikin kesel. Hahaaa...ngga banget ya. Iri sama liburan orang lain sementara kita cuma menyaksikan di rumah saja. Makanya piknik donk. Piknik juga ngga harus mahal kok. *NgomongSamaKaca

5.Kurang semangat.

Pernah ngrasain kurang semangat pas bangun pagi nggak? Bisa jadi itu merupakan tanda kurang liburan. Kok bisa? Iyalah, coba deh kamu luangkan waktu sejenak buat piknik. Pasti bangun pagi lebih semangat.


Beberapa orang selalu beranggapan kalo piknik hanya bikin pengeluaran tambah banyak. Nah loh? Salah besar ini. Toh piknik juga nggak harus ke tempat yang mahal kok. Asal tempatnya bisa bikin kita nyaman dan berasa dapet suasana baru, itu udah termasuk piknik kok. 

Jadi. Kapan kamu mau piknik? Mau ajak aku juga boleh lho. #Eh


~MissAnt~

Sabtu, 10 Maret 2018

5 Hal Sepele Untuk Memancing Mood Menulis




*ah...kenapa ideku ilang

*kenapa pasangangku ilang....

#Loh

Permasalahan yang dihadapi orang yang suka nulis emang kadang begitu. Idenya mendadak ilang. Padahal pingin banget tiap hari bisa update blog. Sebenarnya bisa lewat handphone, Cuma kadang kalah sama mainan sosmed. Iya nggak sih? Iya banget kalau aku.

Kendala orang yang suka nulis biasanya ada pada mood. Kalau moodnya jelek biasanya tulisan jadi nggak jelas. Soalnya aku pernah sih. Maksain nulis saat mood sedang berantakan, akhirnya aku baca ulang dan nggak nyambung. Yah, terlalu memaksa kehendak emang nggak baik.#Uhuk

Tanpa sadar, sebenarnya ada beberapa hal sepele yang bikin mood nulis mendadak lancar. Yap, biasanya kalau nggak mood nulis, pas ngetik jadi macet banget kayak jalanan Jogja pas libur panjang. Oke baiklah, kali ini aku mau bagi-bagi tips (Cieee kayak ada yang baca aja) tentang hal sepele yang sebenanya bisa mancing mood menulis.

Dan, pembangkit mood nulis ala-ala aku adalah,

1.Kopi.

Entah kenapa kopi punya semacam “racun” yang bisa bikin mood lebih baik. Bagiku, sehari nggak ngopi kayak ada yang kurang gitu. Entah kecanduan atau gimana yak. Karna selalu ada cerita dibalik secangkir kopi. #Elah....

2. Jalan-jalan.

Percaya nggak? Dengan jalan-jalan bisa bikin kamu mood buat nulis. Kenapa? Karna banyak hal yang bisa kamu jadikan bahan buat nulis. Misalnya, orang gandengan, Ibuk-ibuk lupa nyalain lampu sen pas belok, obrolan orang jualan cilok dengan pembeli dan masih banyak lagi.

3.Musik.

Musik memang paling gampang jadi mood booster. Meski selera musik beda-beda, tapi banyak orang yang lebih mudah dapet “sesuatu” yang akan ditulis dengan alunan musik. Nggak harus aliran musik lembut kok, kalau kamu lebih suka musik yang “ajeb-ajeb” kenapa enggak? Selera musik orang kan beda-beda.

4.Pengalaman.

Semua orang tentunya punya pengalaman dong ya. Entah itu pengalaman baik maupun buruk.Nggak ada salahnya nulis pengalaman yang paling “ngena” dalam hati, misalnya patah hati ditinggal nikah gitu. #Ehuk  *KeselekTempeBakar

5.Curhatan orang.

Haha….ini mah parah. Tapi nggak papa, asal jangan nyebutin siapa yang curhat aja. Pokoknya pinter-pinternya kamu bikinnya gimana, ganti aja namanya, kisahnya dan hal lain agar nggak mirip. Soalnya kalau aku kehabisan ide buat nulis, biasanya curhatan orang aku jadikan tema. Hahahaaaaaaaaaaaaa~   *JahatYak

Ide nulis kadang bisa didapatkan dari hal-hal yang tak terduga seperti diatas. Itu hanya menurut aku loh. Siapa tau teman-teman punya cara lain buat dapetin mood nulis yang unik-unik, bagi-bagi donk biar aku cobain cara-cara baru. Karna berbagi ilmu nggak bikin kecerdasan orang berkurang. Yekan?





~MissAnt`

Senin, 05 Maret 2018

Efek Film Dilan 1990



Kamu jangan nonton Dilan. Berat. Biar aku aja. Dibayarin nonton lagi juga aku mau kok. 

Yap, akhirnya aku nonton Dilan. Masa sih? Nggak percaya? Mana foto tiketnya?
Hah????

Jadi, kalau mau nonton film harus moto tiket kemudian dishare ya? No pic hoax ya? Serah deh ya. Yang jelas aku nonton Dilan. Titik. *PasangMukaManyun.

Oke fine, jadi awalnya cuma ngobrol sama temen soal film Dilan. Kemudian liat-liat di youtube dan akhirnya penasaran banget buat nonton.

Berhubung pulang kerja jam 5 sore, jadi ngambil jamnya setelah jam 5. Demi mau liat Iqbal gitu loh. Mpe rela pulang malem. *Cieee segitunya.

Sejak awal muncul pemeran utama Dilan adalah Iqbal coboy junior,  kayaknya banyak yang komplen karena kurang pas. Katanya lho ya. Soalnya aku cuma baca- baca komentar.#Yaelah.

Kalau boleh jujur, aku belum baca novel karya Pidi Baiq, jadi pas pada heboh ngebandingin kemarin aku nggak ngerti. Mau komen takut salah. Mending diam dan nonton filmnya.

Dan akhirnya Jumat 23 Februari kemarin baru bisa nonton filmnya. Udah penasaran banget sampai nggak mau ketinggalan. Kebetulan lokasi paling deket adalah Hartono mall, jadi langsung deh cuss ke CGV nya.

Tau nggak apa yang terjadi setelah duduk manis di bioskop? Yap ini penting banget. Aku kaget lihat Iqbal. Dia udah tumbuh besar dan ganteng. Secara dulu aku suka banget sama Coboy Junior. Terutama yang lagunya "Kamu".

Sepertinya sepanjang film, aku sukses dibikin cengar-cengir oleh sosok Dilan yang diperakan oleh Iqbal. Yap, gombalannya receh banget. Sukses bikin aku kangen sama seseorang yang pernah singgah. Iya singgah doang. *Sigh

Settingnya juga menggambarkan zaman dulu banget. Nelpon aja masih   pake telpon umum pinggir jalan. Jadi kalau suaranya hampir tut...tut..tut...gitu, kita harus masukin koin 100 rupiah.

Lha kok aku bisa tau? Iya soalnya aku hidup di zaman itu. Wah berarti kamu udah tua Ta? WOY beloomm. *TeriakSambilBawaKemoceng. #MauMukulOrangYangNgatainTua

Hahaha...gini amat. Tapi emang udah tak muda lagi sih. *AkhirnyaMengakui
Jadi pas liat film Dilan berasa nostalgia. Apalagi pas liat roti udel. Tau nggak roti udel? Iti loh, roti yang ada gula warna- warni dibagian atas. Ukurannya kecil banget. Sekali lahap gitu.

Kalau menurutku, roti udel memang hits di zaman ku. Yap, aku kalau makan cuma tak ambilin gulanya aja. Itu loh, gulanya yg warna-warni merah ijo kuning.

Karakter Dilan disini emang receh banget. Aku ngga tau karakter novel aslinya gimana. Soalnya belum pernah baca novelnya. Tapi denger-denger sih begitu. Tukang gombal juga.

Sekarang aku tau kenapa banyak yang demam Dilan. Bahkan tante- tante aja  banyak yang kecantol Dilan. Ya memang menggemaskan sih. Apalagi yang meranin Iqbal, cocok banget sama mukanya, suaranya dan style nya.

Pertengahan nonton udah kepikiran banget mau komen panjang lebar. Jujur ya, selama nonton cuma ngakak, geleng-geleng dan cengar-cengir. Yah, berasa balik ke masa SMA. Oiya, pas aku SMA, handphone belum se-nge-hits sekarang.

Katrok banget deh. Iya emang. Tapi bener deh. SMA zamanku masi menyenangkan banget. Dan film ini sukses bikin aku Kengen sama masa- masa SMA. And I dunno why.



~MissAnt~

Popular Posts