Minggu, 24 September 2017

Jeda Sejenak

Pernah denger nggak? Kenapa penulis mendadak ngeblank? Ini bukan karena kehabisan ide melainkan hanya butuh jeda sejenak. Sama seperti tubuh manusia. Meski kuat untuk tidak tidur selama 24 jam, tapi liat saja efek kedepannya. Kira-kira begitulah alasan penulis kadang ngeblank. Mungkin jika dipaksakan akan membuat tulisan berantakan. Coba saja, saat mood ilang dan maksain nulis, maka hasilnya beda ketika mood sedang “on”.
*MauNulisApaBahasnyaApa
Kadang hidup memang butuh jeda. Meski asyik dengan rutinitas yang dijalani, tapi adakalanya untuk istirahat sejenak dari semua itu. Sayangnya, beberapa orang masih sulit menikmati masa-masa jeda karena asyik dengan dunia nya. Tanpa disadari, rutinitas yang kita nikmati dapat “merenggut” jiwa. *LebayAmatDirenggut.
Bagaimana tidak? Orang yang tak pandai mengatur kapan harus beristirahat akan cepat merasakan “BadMood”. Iya nggak? Meski tak sadar, tentu diantara kalian ada yang manggut-manggut saat baca ini. Yekan! *IyainAjaLahYa....
Apa efek yang akan didapat saat melakukan jeda dalam rutinitas? Banyak? Yap...banyak banget. Karna kamu bisa lebih berfikir secara jernih tentang sesuatu.
“Lah emang selama ini pikirannya nggak jernih gitu”
“Emang selama ini selalu berfikiran kotor gitu”. *Uhuk...
Jadi maksudnya begini, Istirahat sejenak akan membuat pemikiran kita lebih fresh. Tak dipungkiri, banyak hal yang bisa kita pelajari dari kehidupan. Misalnya saja dalam kehidupan sehari-hari.
Ada kalanya seseorang berkata kurang mengenakkan saat didengar
Adakalanya kita disakiti
Adakalanya kita dianggap remeh
Adakalanya kita lelah untuk berbuat baik
Adakalanya......
Adakalanya......
Dan adakalanya.....
Banyak sekali hal sekitar yang kadang bikin kita muak. Tidak usah munafik. Karna tidak semua hal menyenangkan bisa kita jumpai. Sayangnya, masih banyak orang menutupinya dengan “topeng”. Padahal, sesekali merasa sakit hati dan tidak bahagia tidaklah masalah. Kita hanya butuh jeda sejenak untuk merasakan hal menyakitkan yang pernah kita alami. Supaya kita bisa lebih lega dalam menjalani kegiatan setelahnya.
Kita hanya butuh waktu sendiri di tempat asing
Jauh dari orang-orang yang kita kenal
Memandangi pemandangan segar sekitar
Sambil memejamkan mata sejenak
Merasakan sejenak apa yang membuat kita kecewa
Merasakan sejenak apa yang membuat kita sakit hati
Bahkan.....                                 
Merasakan apa saja yang membuat kita bahagia
Merasakan apa saja yang membuat kita semangat

Semudah itulah kita bisa kabur dari rutinitas yang menyenangkan. Itulah mengapa, jeda sejenak sangat penting bagi semua orang. Bukan semata-mata mengganggu rutinitas sehari-hari, namun akan membawa kita untuk lebih meghargai setiap nilai kehidupan yang kita alami setiap harinya. Jadi, seberapa sering kamu menyempatkan untuk jeda sejenak?



#JedaSejenakByMissAnt





Sabtu, 16 September 2017

Ada Apa Dengan Sayekti ?

Rasa-rasanya, ada yang beda dari Sayekti. Gadis yang biasanya penuh semangat mendadak seperti ayam sayur yang sudah diusir. Pada tau kan? Gimana Ayam sayur kalau diusir. Yah...begitulah kira-kira Sayekti. Gadis berhidung mancung kedalem itu nampaknya aneh. Entah apa yang ia rasakan. Sebelumnya ia bahkan seperti angsa yang melihat maling masuk ke rumah Tuannya. Lalu kenapa angsa mendadak berubah menjadi ayam sayur?
Semua berawal dari keputusasaannya terhadap sesuatu. Iya, ternyata benar. Orang sabar kalau udah kecewa, mereka bakal sulit buat jadi sabar lagi. Jangan dikira jadi orang sabar itu mudah. Untung aja orang sabar di sayang Tuhan. Coba kalau Cuma di sayang Mantan, udah habis deh sabarnya.
Perubahan Sayekti yang sangat drastis, membuat sahabat karibnya, Saminem khawatir. Ia pun akhirnya mengajak Sayekti ke empang deket rumahnya.
“Lu kenape jadi gini sih, Ti?”. Tanya Saminem sambil morotin celana kemudian boker.
“Entah Nem, Gue juga bingung sama diri Gue”. Jawab Sayekti sambil mengedan karena susah BAB
“Lu kalo ada masalah, crita donk ke Gue” *Plung...Akhirnya keluar juga setelah mules seharian. Gumam Saminem dalam hati.
“Lagian Elu ngapain ngajakin boker barengin Gue sih”. Sahut Sayekti seraya menghentikan gayung untuk cebok.
Setelah selesai saling cebok eh maksudnya saling menceboki diri masing-masing, mereka pun menuju gubuk kecil yang tak jauh dari sungai. Kedua gadis lugu itu saling bercerita tentang apa yang terjadi.
Nem, Gue kesel sama omongan orang-orang”. Kata Sayekti sambil menyenderkan kepala di bambu gubuk.
“Kesel kenape Ti? Lu dikejer-kejer orang sekampung ye?”. Kata Samimen sambil cekikikan.
“Ah....Lu nggak asyik, Gue pan serius mau cerita”. Sahut Sayekti dengan muka cemberut sambil berdiri seakan meninggalkan gubuk tua dekat sungai.
“Yah....Lo gitu aja ngambek Ti, Gue pan Cuma bercanda. Gue janji bakalan dengerin Lo deh”. Pinta Saminem sambil menghalangi Sayekti yang ngambek mau kabur.
“Gue akhir-akhir ini males ngapa-ngapain  Nem. Gue Setres. Gue kaga ngarti musti gimana? Semenjak Gue pensiun dagang kain, Gue nggak ada pemasukan. Sementara pengeluaran udah banyak banget. Gue bingung mau kerja apaan?” Keluh Sayekti sambil terisak.
“Gue tau perasaan Lo Ti. Gue juga pernah ngalami hal yang sama kayak Elo”. Kata Saminem sambil memegang bahu Sayekti dan memberi sapu tangan untuk mengusap air matanya.
“Belom lagi orang kampung yang sinis sama Gue. Kayak ngehina. Gue terus-terusan ditanyain, “Eh Lo mau dagang apa lagi”, “Kasian Ya Lo, udah bangkrut dagang kain, masih jomblo pula”. Telinga Gue panas aja denger gitu-gitu mulu tiap ketemu orang. Huh....rasanya mpe males Gue ketemu mereka”. Keluh Sayekti sambil menghela nafas dan membuang ingus yang udah lama meler.
“Gue Cuma bisa bilang ke Elo, sabar aja dulu. Gue juga pernah ngalamin kayak Elo. Tapi Gue Cuma ngejalanin aja. Kalau perlu tutup kuping Lo pakai Kapas dah.....”
“Heh...Lo pikir telinga Gue kenapa-napa”.
“Ahahaha.....Lo bisa aja. Maksud Gue biar Lo nggak bisa denger omongan tetangga yang nyinyir ke Elo gitu Ti”.
“Huh.....Iya juga sih. Lo ada benernya juga Nem”
“Iya...donk...makanya kalau ada apa-apa cerita ke Gue Ti, kaga udah sungkan. Kek ma sapa aje”
“Thanks Nem, Lo emang sahabat Gue yang paling baek”
“Iya lah....Gue gitu loh”
“huuuuuu...gede pala kan Lo”
“Betewe eniwei baswei.....enaknya Gue buka usaha apa lagi ya Nem”
“Bisnis empang aja sono”

*Kemudian mereka tertawa lepas. Kadang seseorang hanya butuh didengarkan saat lagi suntuk*


#CerpenNgacoByMissAnt

Rabu, 06 September 2017

W A K T U


Kalau bicara soal waktu, rasa-rasanya Aku ngos-ngosan. *ElapKeringet. Heran juga sih. Kenapa hanya dengan mendengarnya saja sudah “capek”. Ya...kayak dikejar anjing gitu lah (soalnya Aku takut sama anjing). Seperti itulah waktu, jika tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, semua akan sia-sia.
Bagaimana bisa ia berjalan dengan cepat tanpa beristirahat sejenak. Terkadang ingin sekali menghentikan waktu sejenak, lalu mundur dan mencari waktu yang tersia-siakan. Tanpa sadar, kita pernah menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Lalu kenapa baru terasa sekarang? Yah...namanya juga penyesalan, datangnya belakangan dooooong.
Lalu apa yang sempat kamu sesalkan tentang waktu yang terbuang sia-sia? Kalau Aku sendiri sih, banyak banget. Seringkali terlintas dalam lamunan, kemudian tak sadar Aku bergumam, “Kenapa dulu Aku nggak begini, kenapa dulu Aku nggak begitu”. Tapi kalau semakin dipikir-pikir emang bikin tambah down. Jadi, sebenarnya tak ada gunanya menyesali waktu yang sudah kita sia-siakan.
*Sigh
Seringkali kita merasa dikejar-kejar waktu. Apa iya sih? Apakah waktu punya kaki juga seperti manuasia, hingga ia bisa mengejar-ngejar. NO!!!!! Waktu selalu punya cara tersendiri buat “ngejar-ngejar” manusia yang tidak pandai memanfaatkannya. *NgeriYaa...
Sekali lagi, tidak ada kata terlambat. Ya. Meski kemarin-kemarin kamu menyesal telah menyianyiakan waktu, tapi belum terlambat untuk “mengelolanya”. Yang sudah sudah, ya sudahlah. *IniKokKayakLaguDangdutApaGituYak.
Kita nggak perlu merasa down, saat waktu belum berpihak pada kita. Karna waktu akan menunjukkan dengan cara yang unik asal kita bisa mengimbangi dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Pastinya nggak mau kejadian dulu-dulu (menyepelekkan waktu) terulang lagi kan?

Kalau kamu pingin nggak dikejar-kejar waktu, Maka persiapkan diri kamu buat “meladeni” waktu. Jangan biarkan waktu mengejarmu, jadilah orang yang bisa mengendalikan waktu. Okay!!!

Selasa, 05 September 2017

6 Kejadian yang kadang tak pernah terbayangkan


Pernah nggak sih, memikirkan hal-hal buruk yang bakal terjadi. Pastinya nggak pernah kan? Samaaaaa. Aku maunya juga mikir hal-hal yang bikin hepi.Karna ini merupakan salah satu tips awet muda. Hmmm.....benar kah? Coba liat, orang-orang yang hidupnya dipenuhi dengan hal-hal yang berbau humor, otomatis mereka banyak tertawa sekaligus senam wajah. Hasilnya, wajah semakin kencang dan tanpak aura kebahagiaan. #ApaanSih....#TapiIyaJugaSih.
Tapi sayangnya nggak semua orang bisa kayak gitu. Dan ini juga tergantung selera humor masing-masing. Kalau Aku sih, emang sering cekikikan kalau denger lawakan konyol. Nggak tau deh, bisa sespontan itu. Tapi Aku yakin banget, sebenarnya semua orang pingin tertawa lepas tanpa beban setiap harinya. Iya kan? #IyainAjaDeh
Kalau dipikir-pikir (sayangnya kadang males mikir), sebenarnya ada beberapa hal yang tidak sekalipun terlintas dalam benak dan terjadi pada diri kita. Kenapa ya? Padahal sama sekali nggak pernah membayangkan. Tapi ya... namanya juga hidup, kita nggak akan pernah tau apa yang akan terjadi.
Coba tebak, kejadian apa terjadi padamu meski tak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Kira-kira seperti ini bukan?
1.Ditinggal atau dikhianati temen.
Duh...ini mah kasian banget. Kadang kita nganggepnya udah temen paling “the best” lah. E..nggak taunya ditinggalin juga. Yang lebih kasian adalah, saat kita udah menjalin persahabatan sama teman sejak kecil, rasanya udah kayak saudara. Kalau sudah begini, kita bakalan nganggep sahabatan selamanya.
Tapi, kenyataan berkata lain. Kamu justru terpisah dari teman-teman yang sudah kamu anggap baik. Kenyataan emang pahit banget. Lebih pahit dari kopi hitam. Karna yang kamu anggap baik, belum tentu baik. Ya...itung-itung buat pengalaman aja. Kamu boleh berteman dengan siapa saja, tapi jangan terlalu percaya.
2.Kehilangan pekerjaan yang sudah “sreg” dihati.
Yah...namanya juga buruh. Kadang apa yang kita inginkan belum tentu bertahan lama selama kita masih jadi “babu”. Kasarannya kayak gitu lah. Selama masih bekerja di perusahaan orang, itu tidak menjamin bahwa kita bakalan berada disana selamanya. Dan hal yang paling diluar dugaan adalah tidak ada perpanjangan kontrak.
Kalau udah begini, mau nggak mau kita harus merelakan profesi yang kita sukai di tempat tersebut. Tapi jangan khawatir, ini tentu tidak “membunuh” karirmu. Asal kamu punya passion dan kemauan untuk maju, yakin deh, kamu bisa terus bertahan.
3.Mencintai orang yang salah.
Hati memang kadang tak bisa memilih. Ada kalanya mencintai orang yang salah. Kasian banget ya. Padahal udah cinta banget. Eee...ternyata salah orang. Bukan. Bukan salah orang. Tapi salahnya hati yang memilihnya untuk membuka pintu. #LahSamaAja...
4.Berteman dengan orang yang salah.
Kalau tadi dikhianati temen, nah...kalau sekarang punya temen yang salah. Bukan salah milih temen. Tapi kita nya aja yang terlalu “welcome” sama orang baru. Hmm...kalau sudah begini yang repot kita. Makanya kalau punya temen, jangan menganggap mereka itu bakalan ada terus buat kita. Karna sebenarnya, temen baru adalah temen yang hanya “numpang” lewat dan bakal ngelupain kita kapan aja. Because, I don’t believe real best friend anymore.
5.Tentang teman hidup.
Nah...kalau soal teman hidup atau jodoh, ini merupakan rahasia Tuhan. Kita emang bener-bener nggak tau. Meski begitu, pasti pernah berangan-angan untuk menemukan teman hidup diusia berapa kan? Maunya nikah setelah lulus kuliah. Maunya nikah pas udah dapet kerjaan. Dan...bla...bla...bla...bla.
Tapi sayangnya, semua itu belum terlaksana  jika Tuhan belum menghendaki. Kadang memang kita tak pernah berfikir, diusia yang sudah tidak muda, kita masih saja sendiri. #PukPukInYangNulis Tapi percayalah, karna disisi lain, Tuhan sedang mencarikan teman hidup terbaik buat kita.
6.Daaaaan masih banyak kejadian tak terduga yang bakal kamu alami.
Hidup emang penuh kejutan. Yang kamu anggap baik, belum tentu baik. Yang terlihat jahat, terkadang justru punya hati sebaik Malaikat. Jadi, jangan terlalu menilai sebelum benar-benar mengenalnya. Kalau kamu termasuk percaya orang lain hanya berdasarkan apa yang kamu dengar, berarti kamu tergolong orang yang kurang ngopi dan kebanyakan micin. *Ups.






Senin, 04 September 2017

3 Suka Duka Seorang Pekerja Lepas


Pekerja lepas atau yang lebih nge-hitz dengan sebutan Freelancer atau Parttimer memang selalu banyak peminatnya. Mungkin orang –orang lebih tertarik menjadi Freelancer karena lebih leluasa dan tidak terikat waktu. Tapi disisi lain, banyak orang yang kurang dihargai karena pekerja lepas bukanlah profesi.
Seiring banyaknya teknologi yang semakin berkembang, mencari pekerjaan tidak harus datang ke suatu tempat dan meninggalkan amplop lamaran kerja. Karena semua itu sudah tergantikan oleh pengiriman melalui Email yang lebih praktis dan lebih irit. Tak perlu beli amplop, print surat lamaran, biaya kirim dan lain-lain.
Oke, kembali ke Freelancer. Kira-kira apa alasan orang lebih memilih menjadi Freelancer? Salah satu penyebabnya adalah kontrak kerja yang tidak pasti. Beberapa perusahaan sekarang ini tidak menjanjikan untuk  merekrut menjadi karyawan tetap, maka menjadi pekerja lepas merupakan salah satu “penyelamat” agar dompet terus terisi.
Sayangnya, banyak orang yang masih menganggap sebelah mata dengan profesi ini. Meski hasilnya tak banyak, tapi jika kita punya banyak passion, menjadi Freelancer merupakan pilihan yang tepat. Nah, bagaimana bisa?
Penasaran? Jadi gini.....
Di era yang sudah serba Internet ini, kita harus berlomba-lomba menghasilkan uang lewat internet. Dan modal utamanya adalah Passion. Kalau kamu punya keinginan yang kuat terhadap sesuatu, maka tekunilah. Kenapa? Karena bisa menghasilkan uang. Misalnya saja, penulis, desainer grafis, fotografer dan masih banyak lagi. Kalau kamu bisa “mengelola” passion mu, percayalah semua itu akan menghasilkan uang. Enak kan?
Tapi tunggu dulu, setiap profesi selalu ada suka dukanya, begitu juga dengan Freelancer. Ada suka dan duka yang dialami para Freelancer. Hayoloh....kira-kira apa aja ya?
Hal yang disukai para Freelancer
1.Tidak terikat waktu.
Kamu bisa mengerjakan dimana aja dan kapan aja. Yang penting pinter manage kerjaan aja. Kalau kamu sendiri susah manage apa yang kamu kerjakan. Hasilnya bakal berantakan.
2.Bisa milih libur sesuai keinginan.
Nah...ini yang paling enak. Kamu bisa nentuin kapan libur buat jalan-jalan. Nggak perlu repot buat ngajuin cuti yang belum belum tentu di acc.
3.Belajar menjadi Bos bagi diri sendiri.
“Hmm....kapan ya Gue jadi Bos?”. Kalian pasti pernah bergumam kayak gitu kan? Sekaranglah saatnya, karna seorang Freelancer punya dua profesi, yaitu sebagai pegawai dan Bos. Nggak ada yang ngatur. Cuma kamu sendiri yang ngatur. Jadi jangan anggep mudah ya?
4.Tambahin sendiri ya.........
Hal yang bikin nyesek para Freelancer
1.Nggak bisa diandalkan.
Yah...namanya juga Partime, kadang ada kadang enggak. Tinggal  pinter-pinternya kamu aja nyari “cabang” ditempat lain. Kalau enggak ya siap-siap aja ATM kosong.
2.Pembayaran yang kadang tidak tepat waktu.
Menjadi seorang Freelancer musti sabar ya. Karna gajiannya bukan tiap bulan, bahkan kamu bisa gajian harian atau  mingguan. Tapiiiiiii....ada tapinya nih. Kalau mau dapet duit cepet, ngerjainnya juga harus cepet. Gitu Gaes....
3.Masih dipandang sebelah mata.
Anehnya, di zaman yang serba internet, masih ada orang yang pikirannya “jadul”. Mereka selalu menganggap, yang namanya kerja ya di kantor dan berpakaian rapi. Jadi, kalau orang yang keliatannya lontang-lantung tapi sebenarnya Freelancer yang berpenghasilan yang tak kalah dari pegawai, tapi sayangnya masih dipandang sebelah mata. Kasian oh...kasian.
4.Tambahin sendiri ya, apa lagi yang bikin kamu nyesek saat kamu jadi pekerja lepas.



Popular Posts