Kamis, 04 Mei 2017

5 Cara Paling Imut Balas Komen Orang Yang Nyinyir Tentang Kpop





"Anak Kpop itu lebay banget"

"Ya iyalah dia penuh dengan drama, secara anak kpop"

"Apa sih hebatnya suka sama kpop-kpopan? Sok keren lo.."

Well, sebagai orang yang suka Korea-koreaan, pastinya lo pernah denger perkataan kayak gitu kan? Entah itu dari temen lo sendiri atau Cuma sekedar baca komen di sosmed. Ya...memang tidak semua orang suka dengan hal-hal yang berbau Korea. Tapi yang sangat disayangkan adalah, rasa benci berlebihan terhadap Kpop, KDrama dan semua yang ada merek-merek Koreanya gitu lah.  Sebenarnya salah mereka apa sih? Apa karena fansnya yang kadang fanatik lantas ini membawa dampak negatif bagi semua penggemar Kpop?

Kalau dilihat dari beberapa media yang memberitakan tentang dunia Kpop, kebanyakan komennya adalah saling menghujat. Entah yang mulai siapa kemudian lanjut dibalas lebih sadis hingga menimbulkan adu mulut di sosmed. Kalau udah begini, siapa yang jelek? Yang paling umum disalahin pasti fansnya? Adu mulut beda fandom memang sering terjadi, walau sebenarnya ini tidahk hanya terjadi di dunia per-Kpop-an, bahkan politik juga banyak. Tapi emang lebih ramai Kpop sih, Politik ramainya cuma pas Pilkada atau Pilpres. #Eh

Fans Kpop emang rata-rata anak sekolah, bahkan ada yang anak SD juga. Ini berlaku sama Idol-idol yang masih muda juga  Seperti BTS, EXO, Blackpink, trus apalagi ya, Gue lupa nama Idol yang baru-baru. Banyak banget soalnya. Belum lagi yang baru-baru. Dan, nggak cuma Kpop aja, Kdrama juga berhasil menjadi “racun” bagi orang-orang penyuka jalan cerita yang epik. Apalagi kalau pemeran utamanya berhasil memerankan karakter dengan baik, bakal jadi Idola berbulan-bulan deh, paling enggak sampai munculnya drama baru.

Indonesia juga menjadi Negara penggemar hal-hal yang berbau korea, mulai dari Kpop, Kdrama, masakan Korea, fashion ala Korea, sampai merek celana dalem yang ada tulisan Korea pun juga bakal diburu. Kalau lo merupakan salah satu penggemar Korea-koreaan, pastinya pernah denger cibiran-cibiran yang kadang membuat lo gemes. Tapi lo nggak perlu jadiin beban, karna ada trik yang imuuuuuuut banget buat ngebalasnya. Nah..kalau ada temen yang nanya gini, sebaiknya lo jawab gini aja...

1.Kalau selera Lo oppa-oppa Korea, ya pantes aja Lo sampai sekarang masih jomblo, Secara selera Lo ketinggian.

Gini deh, coba Lo bedain mana yang ada di drama dan mana yang ada di dunia nyata. Kalau Gue suka sama karakter oppa yang ada dalam Drakor, ya bukan berarti Gue punya selera yang sama di kehidupan nyata Gue dong. Harusnya Lo bisa ngebedain mana yang Drama dan mana yang Asli. #Jleb

2.Share-share-an sosmed Lo kebanyakan isinya Korea-koreaan. Bosen Gue liatnya. Lagian inget umur donk? Pantes nggak Lo. Kpopers kan kebanyakan anak-anak yang masih kekanak-kanakan.

Kalau Lo nggak suka sama content Kpop yang Gue share, ya tinggal “mute” atau “unfoll” atau “block” sekalian. Mudah kan? Toh di pengaturan juga ada. Oiya, Kata Lo tadi Kpopers kekanak-kanakan? Yah...nggak papa dibilang kekanak-kanakan, biar awet muda lah ya. Siapa juga yang nggak mau terlihat awet muda. Gimana?

3.Bisa-bisanya Lo nge-fans sama Boy grup yang nggak macho gitu. Kebanyakan dance nggak jelas. Lagian kebanyakan cowonya pakai make up. Apa menariknya sih?

Gue kalau ngefans pastinya punya alasan, salah satunya, koreo merek bagus-bagus. Sesekali nyempetin diri buat liat MV Boy group atau Girl group. Coba Lo perhatiin, Lo bisa nggak dance kayak mereka. Itu susah lho. Belajarnya aja ada yang sampai sekolah dance keluar negeri. Secara mereka public figure, jadi wajar kalau pakai make up. Biar lebih bening di kamera gitu.

4.Kayaknya hidup Lo kurang menarik deh, nontonya Drakor mulu. Cari hal menarik lain biar tambah wawasan donk?

Ah,,,hidup Gue menarik kok. Lagian, Drakor itu penulisnya skenarionya juga keren. Banyak juga Drakor yang memberikan pesan moral. Bisa buat nambah wawasan juga kok. Emang hal menarik menurut Lo apaan? Nonton sinetron alay? Ahahahahhaha.....*KetawaJahat

5.Sok dengerin lagu-lagu Korea, Lo ngerti kagak? Atau pura-pura biar kekinian?

Yaelah...dengerin lagu kalau nggak tau artinya ya tinggal Google translate aja. Gampang kan? Tersedia banyak bahasa pula. Jadi nggak perlu khawatir. Kalau mau dibulang kekinian ya iya sih. Secara musik-musik Korea juga bagus kok. Tapi bukan berarti Gue nggak suka dengerin lagu-lagu Indonesia donk. Soalnya Gue sering  dengerin lagunya Coboy Junior yang “Kamu”. T


Kira-kira apa lagi pertanyaan nyinyir yang sering Lo denger pas mereka tau kalau Lo anak Kpop?


~MissAnt~

Bakpia Untuk Bapak


….Yang masih selalu terlintas adalah ketika aku pulang ke rumah, beliau selalu duduk di teras depat rumah. Setelah aku sampai depan rumah dan memasukkan motor ke dalam, seketika juga beliau masuk kedalam dan terlihat jelas dari wajahnya yang seolah lega, anak perempuannya sudah sampai dengan selamat…

Moment yang langka, bahkan aku sekarang sudah tidak bisa lagi mendapatkan perhatian seperti itu. Beliau terlalu cepat meninggalkan kita. Sedikit yang aku sesalkan adalah, saat aku aku belum bisa menghasilkan uang untuk membelikan sesuatu untuk beliau. Kata yang selalu kuingat saat aku pulang dari kos adalah, “sesekali mbok bawa bakpia to Nak, Bapak pingin makan bakpia anget”, dengan wajah yang penuh harapan beliau berkata, entah waktu itu hanya sekedar bercanda atau memang benar menginginkannya. Aku yang waktu itu belum berpenghasilan dan masih kuliah. Dan yang membuatku nyesek adalah, aku nggak kepikiran untuk menyisihkan uang jajan karena waktu itu aku masih jadi anak yang boros. Kalau inget juga rasanya kepingin toyorin kepala sendiri. Huh...*JedotinKepalaKetembok

Sekarang aku tau, kenapa kebanyakan orang bilang kalau cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Karena memang benar, tak ada lelaki yang tulus menyayangi selain Bapak. Namun, ini bukan berarti kamu nantinya bakalan pacaran sama Bapak-bapak. Hanya saja memang benar kalau kasih sayang seorang ayah terhadap anaknya sangat tulus. Walau kini sudah tidak kudapatkan kasih sayangmu, namun Bapak tetaplah Bapak yang sayang banget sama Aku.

Papa, I need you here....

Lisa memang kerap kali disebut-sebuts ebagai anak lebay yang selalu curhat betapa sayangnya ia dengan ayahnya. Tapi rasa sayang ini memang tidak biasa. Lisa merupakan seorang gadis malang yang belum pernah melihat rupa Ayah kandungnya. Saat usia kandungan Ibunya berumur 7 bulan, Ayah Lisa pamit ke Ibu dan Neneknya untuk meninggalkan rumah karena ingin mencari nafkah. Karena ini untuk kebaikan bayi yang ada dalam kandungannya, Ibu dan Nenek Lisa mengizinkan untuk pergi tapi dengan selalu memberi kabar dimanapun dia berada. Saat ditinggal oleh Ayahnya, Ibu Lisa yang masih dalam keadaan hamil muda tak kuasa menahan rasa sakit kepala karena mual. Tapi tetap saja sang Ayah justru pergi. Entah karena ingin mencari nafkah atau ingin meninggalkan karena suatu hal. Sampai saat ini kepergian ayahnya masih menjadi misteri. Bahkan masih hidup atau tidaknya, hanya Tuhan yang tau.

Dengan mengalami berbagai hal yang tidak mudah, akhirnya lahir seorang bayi perempuan bermata bulat dan berambut ikal bernama Lisa. Sejak kecil Lisa hidup penuh dengan kasih sayang yang ia dapat dari Ibu dan Neneknya. Hingga akhirnya ia tumbuh menjadi Anak yang sehat walau belum pernah sekalipun melihat sosok Ayah kandungnya. Lisa yang tumbuh sebagai seorang Anak pasti selalu menanyakan keberadaan sang Ayah. Walau sudah bermacam cara dilakukan, Ayahnya bagai menghilang yang tak seorangpun tau dimana keberadaannya. Sejak itu juga, Ibunya menikah lagi dengan lelaki paruh baya yang sangat menyayangi Lisa, bahkan memberi Adik untuk Lisa dan tidak membuatnya kesepian.

Waktu berlalu sangat cepat, hingga Lisa tumbuh menjadi anak remaja yang punya orang tua lengkap dengan kehadiran Adik dan Neneknya yang selalu menyayanginya. Bahkan keluarga Ayah “barunya” juga tidak sekalipun membedakan tentang status lisa.
Akan tetapi kebahagiaan Lisa yang telah memiliki Ayah tak berlangsung lama. Karena penyakit yang diderita, Ayahnya harus meninggalkanya. Ini tak hanya menjadi duka mendalam bagi Lisa, tetapi juga sang Ibu yang terasa baru saja memiliki seorang pendamping yang sangat menyayanginya. Ibunya Lisa adalah sosok Ibu yang kuat, ia bahkan tidak mendapat kasih sayang dari suami yang harus selalu ada saat mengandung Lisa. Setelah memiliki kesempatan hiduo bahagia dengan seorang lelaki yang juga membuat Lisa menjadi anak yang memiliki Ayah, akhirnya Tuhan punya rencana lain. Keputusan Tuhan adalah yang terbaik, pasti akan ada hikmah dibalik semua ini. Seorang Ibu yang selalu tegar dan menjadi Ibu yang terbaik untuk Lisa dan Sang Adik. Seorang Ibu yang rela membanting tulang diusianya yang sudah senja.

Lisa yang dilahirkan dari seorang Ibu yang kuat kini tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tidak mudah menyerah pada keadaan. Banyak remaja usianya yang hidupnya penuh kemewahan. Apa-apa tinggal minta. Sementara Lisa harus berusaha keras sebelum mendapatkan apa yang ia inginkan. Apakah Lisa merasa iri dengan anak lain seusianya? Iya, rasa cemburu seperti itu memang wajar. Tapi apa boleh buat. Bukankalh Tuhan sudah memberikan jalan masing-masing bagi setiap manusia. Walaupun kamu tidak mendapatkan apa yang dimiliki orang lain, tapi Tuhan selalu menyiapkan apa yang kamu perlukan. Hal ini juga membuat Lisa menjadi orang yang tidak mudah menyerah.












Rabu, 03 Mei 2017

Dampak Psikologis dari Teman Tapi Settingan

Eh pin bb lo berapa?”
“IG lo namanya apaan”
*PuraPuraNgedeketinBuatKepoSemata*
*NanyaKabarCumaAdaMaunyaDaong*
*Bye

Nggak Cuma artis-artis saja yang hobi main setting-settingan. Dalam hubungan pertemanan juga banyak ditemukan. Hanya saja kurang peka. Eh...tapi kurang peka sama rada bego bedanya tipis banget. Seringkali kita emang gampang banget dibikin bego mendadak sama mulut manis seorang teman yang sebenarnya adalah penjilat yang berbahaya.

Oneng adalah seorang gadis ceria yang baik hati. Bahkan ia sangat sayang sama teman-temannya. Rajin bikinin PR, rajin beliin pulsa, pokoknya baik banget. Oneng menganggap semua orang itu baik. Ia juga punya hati yang lemah, iya lemah terhadap kata-kata ((((sok))) manis teman. Lagipula Oneng termasuk anak yang nggak tegaan. Walaupun direndahin teman kayak apa, ia masih nggak tega kalau nolak temen yang butuh bantuan. Yah...memang kalau punya hati “lemah” seringkali malah sering dianggap remeh. Si Oneng punya punya prinsip hidup yang luar biasa, yaitu “Biralah orang berbuat jahat sama kita, karna nanti Tuhan yang akan menilai perilaku kita, perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan”. Begitulah kata-kata yang sering keluar dari mulutnya.

Yah...memang sih, adakalanya kita cuek sama orang yang jahatin kita dan anggep aja baik-baik. Tapi kalau lama kelamaan cuek, bisa-bisa orang-orang juga seenaknya sama kita. Bukannya kita mau balas dendam dengan tidak memperdulikan mereka lagi, tapi lebih tepatnya demi kebaikan diri sendiri.
Si Oneng yang sudah berkali-kali menjalani pertemanan dan menganggapnya sebagai sahabat pun kini juga sadar. Bahwa apa yang kita rasakan, belum tentu dirasakan oleh orang lain. Si Oneng yang sudah menganggap Dodol sebagai teman baikpun akhirnya juga memutuskan untuk “pergi”. Dua orang yang menjalin persahabatan nantinya hanya akan rusak karena materi. Iya, materi kadang memang menjadi perusak hubungan.

Si Oneng memang bukan orang yang punya banyak uang namun ia bersyukur karena kehidupannya tergolong berkecukupan. Berbeda dengan si Dodol yang dulunya hidup berkecukupan hingga ia mendadak jadi “orang kaya baru” dan lupa sama si Oneng yang selalu ada saat ia masih dalam proses “merangkak”, giliran sudah berada diatas malah dilupakan. Bahkan si Dodol juga berubah menjadi orang yang semena-mena dengan orang lain, hanya karena sekarang ini ia lebih menggandalkan uang. Jadi, segala sesuatunya akan dibikin lancar karena percaya, uang bisa bicara.

Well...Si Oneng semakain menyadari bahwa wajah yang rupawan bisa mendadak terlihat buruk lantaran perilaku yang sama sekali berbeda dengan kecantikan wajah Dodol. Hal ini memang benar adanya. Wajah cantik, rupawan dan cerdas bisa mendadak buruk karena satu perilaku yang selalu meremehkan. Dodol memang tergolong orang yang pandai “bermuka manis” walaupun dibaliknya selalu ada maksud yang tersembunyi. Lebih tepatnya mendekat ketika butuh, setelah urusan selesai, BYE.

Oneng yang selalu punya sifat nggak tegaan akhirnya jadi orang yang masa bodoh. Lucu ya, orang yang baik bisa jadi jahat gara-gara perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman. Ternyata hal sepele bisa berdampak pada psikologis Oneng. Dia bahkan trauma menjalin hubungan baik dengan seorang teman. Walau sebelumnya ia lupa dan berteman baik dengan Gemblung yang pada akhirnya juga sama dengan Dodol, lupa kerena materi. Susah kalau ketemu temen yang modelnya begitu. Yang lebih parahnya lagi, Oneng menjadi orang yang enggan membuka pertemanan lebih dekat dengan teman yang ia kenal. Kasihan juga kalau teman barunya benar-benar tulus dan ingin menjalin persahabatan. Nggak  nyangka, dampaknya bisa parah banget. Makanya, berteman itu yang tulus. Tapi emang kadang kita bego banget, nggak bisa ngebedain mana yang tulus dan mana yang settingan.












Minggu, 02 April 2017

Tanda Pertemanan Mulai Luntur

Katanya....dunia hampa tanpa seorang teman.
Katanya....nggak punya temen itu nggak asik.
Katanya....temen bisa bikin kita tambah semangat.
Hmmm....itu cuma katanya....


Kenyataanya.....fake.



Berteman pasti ada berantem-berantemnya donk. Marahan itu pasti. Ada kalanya kita tak sependapat dengan mereka, begitu juga sebaliknya. Tapi perbedaan pendapat antar teman bisa diselesaikan dengan minta maaf, itupun kalau temen kamu bisa bersikap dewasa. Kalau sebagian mereka cenderung egois, pastinya pertemanan akan kandas begitu saja. 


*NggakCumaCintaAjaYangBisaKandas


Okay, Sekarang mari kita cari tau, temen kita yang sekarang ini apakah akan menjadi teman kita selamanya atau friends in a season. Berikut ini beberapa tanda kalau pertemanan kalian udah mulai luntur.


1.Sudah males nyapa duluan di sosmed

Pernah nggak ngalamin online bareng di sosmed yang sama. Kita liat dia share apa, dia liat kita share apa, tapi nggak ada saling sapa? Yang ada hanya saling gengsi nyapa duluan. Nggak pedulu dulu sedekat apa, tapi kalau udah mulai luntur ya bakal diem aja. Rasanya seperti belum pernah kenal sama sekali, berasa asing.

2.Membanding-bandingkan dengan teman baru .

Sifat manusia emang nggak ada yang tau. Bahkan orang yang kita kenal dengan baik saja bisa jahat banget. Seperti halnya dalam berteman, saat ia mulai bosan denganmu. Ia cenderung lebih membanggakan temen baru yang lebih segalanya darimu. Punya temen baru sih boleh aja, asal nggak lupa sama kawan lama.


3.Maunya disapa duluan

Kira-kira pernah punya temen model gini nggak? Belagak sok sibuk dan maunya disapa duluan. Kalau temenmu maunya disapa dulu, itu berarti kamu nggak punya tempat di lingkungan pertemanan mereka. Karena kalau masih nganggep temen dia bakal peduli dan nggak gengsi buat nyapa duluan. Kadang problem inilah yang bikin pertemanan cepet luntur, hanya karna gengsi jadi jauh.


4.Pas ngumpul, lebih banyak diam

Pernah nggak nemuin temen kayak gini, di grup keliatannya asyik banget. Sok pingin kumpul, pokoknya heboh banget pingin buru-buru kumpul bareng, tapi pas ketemu cuma diam dan nggak asik. Kalau udah kayak gini berasa apa yang kita obrolin di grup terlihat semu, palsu semua. Iya, secara dunia maya. Nggak cuma dunianya aja yang maya, tapi juga orangnya.


5.Baik-baik Saja Tanpa Kita

Yang namanya temen, pastinya akan ada yang kurang tanpa kehadiran kita. Tapi jika kehidupannya baik-baik saja tanpa kita, berarti ya posisi kita sudah tergantikan oleh teman lain. Dan artinya, pertemanan kami selama ini hanya "friend in a season".

Ya begitulah, ada 3 jenis teman yang akan kita temui. Yaitu, friend in a season, friend in a reason dan friend in a lifetime. Tiap orang pasti akan menemukan salah satu dari 3 tersebut. Dan yang paling beruntung adalah mereka yang menemukan "friend in a lifetime".


Jadi, kamu yang mana?



#MissAnt



Kamis, 30 Maret 2017

Pentingnya Menjunjung Tinggi Budaya Lokal dan Inspirasi 60 Tahun Astra Bagi Anak Muda


Generasi muda selalu memiliki berbagai cara yang lebih kreatif untuk melesatrikan kearifan budaya lokal, salah satunya diperoleh dari Inspirasi 60 tahun Astra. Pada bulan Februari 2017, Astra sudah 60 tahun hadir untuk masyarakat Indonesia pelayanan yang selalu menjunjung tinggi norma yang sesuai dengan bangsa Indonesia. Perayaan enam tahun dekade tak hanya dirayakan dengan sangat meriah, tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk lebih memajukan Indonesia. Astra tak hanya fokus pada penjualan dan pengembangan otomotifnya, tetapi juga lebih mengembangakan berbagai kegiatan yang akan melibatkan kemajuan sumber saya manusia.


Berkembangnya Astra hingga saat ini tak luput dari nilai-nilai budaya yang masih diterapkan. Sebagai bangsa Indonesia, sudah sepantasnya para Generasi mudah tidak melupakan norma yang berlaku. Hal ini juga disampaikan oleh Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto. Beliau mengatakan bahwa Astra akan terus berkembang sesuai dengan kamajuan zaman dan selalu menerapkan nilai-nilai luhur yang terdapat pada Catur Dharma.


Aset Terbesar Pada Perusahaan adalah Sumber Daya Manusia
Jika membahas soal nilai budaya, Kota yang muncul dibenak kita adalah Yogyakarta. Bagaimana tidak, hingga saat ini Yogyakarta masih dipimpin oeh seorang Raja yang masyarakatnya masih sangat melestarikan budayanya, contohnya alat transportasi tradisional yang masih ada hingga sekarang. Bahkan pasar tradisional dan kearifan lokal penduduknya pun masih banyak kita temukan. Sebagai anak muda telah mendapatkan Inspirasi 60 Tahun Astra, sudah seharusnya untuk memasukkan nilai-nilai budaya agar menjadi generasi yang santun dalam melayani masyarakat.



Bagi perusahaan besar seperti Astra, tentunya tidak hanya mengandalkan karyawan yang hanya cerdas, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai budaya. Astra selalu memberkali karyawan dengan pelatihan dasar yang mengutamakan nilai-nilai luhur yang menjadi acuan dalam dalam melayani masyarakat. Ini juga dibuktikan dengan jumlah karyawan yang semakin banyak dan tersebar di 208 perusahaan yang sudah tersebar luas di Indonesia.



Mengembangkan perusahaan yang sudah berdiri sejak lama tidaklah sulit apabila selalu menerapkan aturan yang masih menjunjung tinggi nilai budayanya. Belajar memahami budaya yang baik bisa dilihat dari masyarakat yang tinggal di Yogyakarta. Jika berkunjung ke Yogya, tentu masih terlihat penduduknya yang santun dan lebih menghargai budaya tradisional. Penduduk lokalnya yang masih sangat menjunjung nilai leluhur pantas dicontoh dalam mengembangkan sumber daya manusia di Perusahaan besar seperti Astra.



Bekerja di Perusahaan besar sekelas Astra tidak hanya bermodalkan kepintaran saja, akan tetapi juga akan akan dimodali dengan pelatihan khusus yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang tak sekedar cerdas tetapi masih mengandalkan norma-norma yang kental dengan kearifan lokal. Walaupun setiap tahun semakin berkembang dan mengikuti perkembangan zaman yang semakin moderen, akan tetapi Inspirasi 60 Tahun Astra diharapkan mampu membuat para generasi muda selalu menjadi orang yang tidak melupakan nilai-nilai luhur yang merupakan cermin dari bangsa Indonesia.



Popular Posts