Kamis, 10 Desember 2020

4 Pola Pikir Orang Awam Yang Masih Ada Sampai Sekarang

 

Sumber Gambar : Google


Emang zaman sekarang masih ada orang yang pola pikirnya jadul alias primitip? Masih donk. Yang namanya pola pikir orang itu beda-beda. Yang tinggal  di Kota belum tentu punya pola pikir yang modern. Begitu juga dengan mereka yang tinggal di Desa, belum tentu pola pikir mereka primitif.

Cara Menjalani Hidup Yang Menyenangkan 99% Akurat

Sebenarnya sih, pola pikir seseorang tidak ditentukan dari mana dia berasal melainkan bagaimana dia memandang dunia dari sudut pandang yang berbeda. Yang udah lama merantau juga belum tentu punya mindset yang bagus kalau  sesampainya di kampung halaman gaulnya sama orang-orang yang suka ngegosip.

Pola pikir awam itu seperti apa sih?

Menurut aku, tidak masalah jika orang punya pola pikir awam ASAL tidak untuk mengomentari orang lain alias GHIBAH. Yang jadi masalah adalah jika ke-AWAM-annya tersebut dipakai buat ngurusin hidup orang lain. Jadi, maksudnya kayak gimana sih?

Kesehatan Adalah Kekayaan Paling Mahal

Ini lho contoh pola pikir orang awam yang masih ada sampai sekarang

1.”Udah 30 tahun nggak nikah-nikah yang dicari apa sih?”

Pernah nggak denger buibu ngegubin orang yang udah berumur tapi belum nikah. Pasti ujung-ujungnya dikataiin perawan tua lah….nggak laku-laku lah…apa lah. Hey…..nggak laku-laku lo pikir jualan? Susah emang kalau orang pemikirannya masih primitif. Umur 25 belom nikah aja udah ribet banget ngurusin.

2.”Makanya belajar masak biar cepat berumah tangga”

Laah…hubungannya belajar masak sama berumah tangga apaan yak? Noh…di Youtube banyak banget tutorial masak mulai dari bagaimana cara mengupas bawang. Emang orang yang  pinter banget masak gitu udah pada ketemu jodohnya ya? *SeriusNanyak

3.Kebanyakan mertua masih suka mengatur

Bentar-bentar, kenapa aku bisa bilang begini padahal aku belum punya mertua. Ya dari cerita orang-orang terdekat lah. Kenapa sih mereka selalu ngomongin mantu yang mendidik anak dengan cara yang bukan seperti saat mereka mendidik anaknya.

Lah kan anak sekarang tentunya udah pinter-pinter cari info gimana nanti kalau berumah tangga. Maksudnya permasalahan yang terjadi saat berumah tangga. Gimana nanti didik anaknya. Kalau udah begini, ngapain juga para mertua ikut campur.

Pesan Untuk Calon Ibu Mertua

Di sini aku nggak nyalahin para mertua sih, hanya saja biarkan anak-anak sekarang melakukannya dengan caranya. Yang pasti, kalau udah menikah kan harusnya udah urusan berdua. Jadi, wahai ibu-ibu, jika putra atau putrimu sudah menikah, alangkah baiknya jangan mencampuri urusan mereka. Biarlah mereka membangun KAPAL mereka sendiri. Ah elah dah….

4.Masih beranggapan bahwa kerja kantoran IS THE BEST

Pernah ngalamin ditanyain sama ibu-ibu begini nggak?, “Kerjanya di kantor mana?”, “Oiya mbak ini PNS bukan?”, “Loh kok Cuma di rumah trus penghasilannya dari mana? Yang bayar siapa? Bosnya siapa?”

Bla…bla…bla…

Ngeselin ya? Zaman sekarang tuh ya, kerja nggak harus ngantor. Kalau dijelasin nanti ujung-ujungnya Cuma, “oh jadi jasa ketik gitu ya”. Hmmm…….susah amat jelasinnya.

Ini Lho.....Bedanya Sombong, Cuek dan Jutek

Pokoknya, orang awam selalu menganggap orang kerja KANTORAN adalah mantu idaman. Orang kerja PNS adalah the best of the best. Yang lain mah Cuma dipandang sebelah hati. Halah…

Kira-kira apa lagi pola pikir orang awam yang masih ada sampai sekarang?

 

 

~MissAnt~

 

 

Cowok Model Begini Nih….Yang Tak Pantas Diperjuangkan

 

Sumber Gambar : Google


 

Emangnya cewek nggak boleh memperjuangkan cowoknya ya? Boleh kok. Asal perjuangannya wajar sih. Dan ingat ya, cewek yang memperjuangkan  cowoknya itu bukan cewek murahan. Memperjuangkan cinta beda sama mengemis cinta lho ya. Kalau ngemis cinta kan namanya NGGATELI. Begitu kira-kira.

4 Tanda Kalau Laki-laki Belum Siap Komitmen

Kalau pas baca-baca di thread sosial media gitu, pastinya nemu pro kontra antara NGAPAIN MEMPERJUANGKAN COWOK KAYAK GITU sama YANG NAMANYA CINTA HARUS DIPERJUANGKAN.

6 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Untuk Menikah

Entah yang mana yang benar, akupun tidak tahu. Tapi yang namanya perasaan katanya harus diperjuangkan. Tapi ya tidak semua perasaan harus kamu ungkapkan. Semua tergantung sinyal dia ke kamu aja kayak gimana. Kalau udah menunjukkan KODE ETIK, maka kamu nggak pantes memperjuangkannya.

Jadiiiii…..KODE ETIK kayak gimana yang bikin kamu harus ninggalin si dia?

1.Sikapnya yang dingin

It’s okaylah…..cowok dingin memang bikin jatuh hati dan punya pesona tersendiri. Tapi kalau udah deket dan sikapnya masih dingin ke kamu. Itu tandanya dia udah ngasih KODE ETIK dan tak pantas  buat kamu perjuangkan, Girls.

2.Lama balas chat

Yang namanya komunikasi dalam hubungan itu emang penting banget. Iya, kalau aku pribadi, komunikasi adalah kunci dari segalanya. Kalau dia balas chat kamu aja lama banget. Tandanya udah jelas. Ada dua kemungkinan, dia lagi nanggepin yang lain atau kamu nggak penting baginya. Wes mundur wae, Nak.

3.Obrolan yang nggak asik

Bener nggak sih kalau pada dasarnya, obrolan yang enak bisa bikin orang jatuh hati. Iya nggak sih? Kalau seumpama kamu deket sama cowo dan semakin lama obrolannya semakin nggak asik, apakah kamu masih mau mempertahankannya? Coba jawab jujur deh……

4.Tidak ada tujuan menuju ke sana

Adalah hal yang wajar jika dalam hubungan akan selalu ada titik di mana hubungan ini mau dibawa ke mana. Apalagi kalau jalinan hubungannya udah nggak pantas pacaran lagi. Sudah saatnya menuju ke pelaminan.

Hmm…apalagi yak. Kira-kira KODE ETIK itulah yang bisa jadi acuan kalau si dia memang tak pantas diperjuangkan. Jangan buang-buang waktu buat mikirin orang yang sama sekali tidak menghargai perhatianmu.

Hatimu terlalu berharga buat dia yang sama sekali menghargai perhatianmu. Ceilee……

 

~MissAnt~

Popular Posts