Senin, 20 November 2017

7 Manfaat Masker Kopi Untuk Kecantikan


Maskeran pakai kopi? Kenapa enggak? Justru hal ini bisa dilakukan di rumah. Nggak perlu lagi ngantri ke salon. Dan yang pasti ini adalah kabar baik buat coffee lover, kamu bisa memanfaatkan sisa ampas kopi untuk maskeran lho. Pastikan kopi yang kamu minum kopi hitam ya. Kalau saya seringnya pakai kopi kapal api instan yang katanya kopinya bapak-bapak. Hadeeeeh......padahal Aku embak-embak juga suka lho, jadi kapal api itu kopinya embak-embak juga kok. #IyainAja


Kalau kamu terbiasa minum kopi item, usahakan ampasnya jangan dibuang ya. Ampas kopi memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya untuk mencerahkan wajah. Nah, buat kamu pecinta kopi item. Kamu bisa memanfaatkan ampasnya. Mau pilih yang instan atau yang kopi bubuk tanpa gula juga sama aja kok. Penasaran apa aja manfaatnya? Ini nih....


1.Mencerahkan wajah.

Kafein pada kopi murni memiliki kandungan zat anti bakteri yang menyebabkan kulit menjadi kusam. Sayangnya masih banyak wanita yang belum tau hal ini. Kalau kamu kebetulan  suka minum kopi sachet, jadi manfaatkan saja ampasnya untuk maskeran.


2.Menghilangkan jerawat.

Buat kamu yang bermasalah dengan kulit berminyak dan berjerawat, ternyata bisa diatasi dengan masker kopi lho. Kandungan zat yang terdapat pada kopi dapat membantu mengempeskan jerawat dan membantu menghilangkannya secara perlahan.


3.Menghilangkan komedo.

Munculnya komedo memang sangat menganggu penampilan. Banyangin aja,  make up udah rata dan sempurna tiba-tiba pas ngaca ada beberapa komedo muncul di hidung maupun lingkar bibir. Tapi jangan khawatir karna bisa diatasi dengan masker kopi secara rutin.


4.Mengencangkan kulit wajah.

Wajah yang bersih dan kencang tentunya menjadi dambaan semua wanita, sayangnya mereka kadang malas melakukan perawatan karna terlalu sibuk. Nah, kini kamu bisa memanfaatkan masker kopi untuk mengencangkan wajah. Nggak percaya? Coba aja. Saya seringkali memakai masker kopi dan saat memakainya, wajah terasa ditarik dan kencang.


5.Mengecilkan pori-pori.

Kadang pemakaian kosmetik yang salah justru akan membesarkan pori-pori wajah dan menyebabkan iritasi. Untuk mengatasinya, cukup dengan rutin memakai masker kopi. Kandungan kafeinnya mampu mengecilkan pori-pori sekaligus menghaluskan wajah.


6.Menghilangkan noda hitam.

Salah satu penyebab munculnya noda hitam pada wajah adalah malas membersihkan wajah setelah seharian memakai make up. Jika sudah terlanjur, maka membersihkan wajah saja tidaklah cukup. Pakailah masker kopi secara rutin. Gosokkan ampas kopi secara perlahan dan diamkan selama 10 menit. Dengan begitu, noda hitam akan lebih cepat lenyap dari  wajah.


7.Menyegarkan wajah.

Wajah yang segar tentu akan meningkatkan aira wajah lebih menarik. Tenang, kamu tak perlu perawatan mahal kok. Cukup dengan ampas kopi,kamu bisa memiliki wajah yang senantiasa cerah dan segar.


Masih banyak manfaat ampas kopi untuk kecantikan, kalau kamu menemukan manfaat lain untuk kecantikan yang alami, silahkan tambahain sendiri ya. See you in the next tips.





#MissAnt

Minggu, 19 November 2017

7 Cara Menjaga Kesehatan Mata Meski Terlalu Lama Di Depan Leptop



Siapa yang betah online berjam-jam di depan komputer atau leptop? Kalau ada, berarti kita jodoh. #Loh. Saya juga heran, akhir-akhir ini jadi betah banget nongkrong didepan leptop. Suka nggak inget waktu. Apalagi kalau disambi ngopi sama internetan, wuaaaaaa...bisa-bisa lengket sama kursi tuh. Nah, buat kamu yang juga sering mantengin leptop berjam-jam, pastinya bakal ngrasain yang namanya mata lelah. Iya nggak? Pastinya iya donk. Saya juga sering mengalaminya.


Seiring banyaknya cara kerja yang mengharuskan didepan leptop, kita harus pandai-pandai dalam menjaga kesehatan mata. Tenang, menjaga kesehatan mata nggak harus mengandalkan obat kok. Beberapa orang memang lebih nyaman memilih cara alami selagi manjur. Nah...kira-kira apa saja yang harus dilakukan supaya mata tetap sehat meski terlalu sering di depan leptop? Ayok lakukan cara berikut ini,


1.Istirahatkan mata dengan memandang objek berwarna hijau.

Sesekali istirahatkan mata, jangan terlalu lama memandanginya. Mending mandangin saya aja. #Loh. Meski sepele, mengistirahatkan mata sangatlah penting untuk menghindari rasa perih pada mata. Kalau saya biasanya memakai wallpaper warna hijau, jadi pas istirahat ngetik, saya pandangi saja wallpaper hijau itu.


Kalau dulu seringnya pakai wallpaper Oppa-oppa korea, tapi kalau dipandangi semakin lama malah semakin baper dan tidak baik buat mata, jadi ya ganti wallpaper warna ijo deh. Dan ternyata lebih menyegarkan daripada oppa-oppa. Elah.....


2.Berkedip dengan waktu yang sudah diatur.

Berkedip disini bukan berarti harus kedip-kedip manjah lho ya. Kamu cukup berkedip dengan rentan waktu yang sudah kamu atur sendiri. Misalnya berkedip selama 5 menit. Hal ini untuk mengantisipasi supaya mata tidak terlalu kering karna terlalu lama menatap layar. Meski sedang asyik dengan pekerjaan yang dikerjakan, usahakan untuk meluangkan waktu sebentar saja untuk berkedip ya. Ini juga demi kesehatan mata lho, lebih baik menjaga daripada mengobati kan?


3.Perhatikan jarak pandang dengan leptop.

Jarak pandang mata dengan layar yang paling dianjurkan adalah antara 50-100 cm. Jangan terlalu dekat karena akan membuat mata cepat lelah. Memang agak susah sih kalau harus dengan jarak tersebut, tapi ya gimana lagi. Saya dulunya juga gitu, mantenginnya deket banget. Tapi lama-lama pegel juga. Demi kesehatan mata, maka saya coba menjauh. Nanti lama-lama juga terbiasa kok.


4.Pakailah kacamata anti radiasi.

Buat kamu yang “anak leptop banget”, sebaiknya pakailah kacamata antiradiasi. Saya dulunya males pakai kacamata karena menurut saya ribet, maklum belum terbiasa. Tapi efeknya ngaruh banget lho. Semenjak memakai kacamata antiradiasi, mata saya lebih enakan. #Hallah..


Saya pernah baca tentang dampak buruk tidak memakai kacamata saat berada didepan leptop. Dan ngeri juga sih, bahaya banget buat mata. Jadi, mulai sekarang nggak ada salahnya beli kacamata antiradiasi ya.


5.Rajin membersihkan layar.

Keseharian yang mengharuskanmu berada di depan leptop akan membuat layar mudah kotor karena debu. Hal ini ternyata juga menganggu penglihatan lho. Tanpa sadar, layar yang berdebu akan membuatmu kucek-kucek mata. Iya nggak? Iya bener banget. Pernah ngalamin juga. Membersihkannya tak perlu pakai cairan apapun, cukup menggunakan kapas dan usapkan perlahan hingga debunya menghilang. Dengan begitu kamu juga akan semakin nyaman memakainya.


6.Mengatur pencahayaan leptop.

Supaya lebih nyaman saat memakai leptop, sebaiknya pilih intensitas cahaya paling rendah. Dengan begitu kamu tidak merasa terganggu karna terlalu terang. Cara ini juga mempu menjaga kesehatan mata. Jika intensitas cahaya di leptopmu masih terang, alangkah lebih baik jika meredupkannya.


7.Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah.

Sayuran dan buah-buahan memang sangat penting untuk tubuh. Buat kamu yang lebih cepat lelah saat berada di depan leptop, itu tandanya kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kandungan vitaminnya mampu menjaga kesehatan mata agar selalu segar dan terhindar dari rasa lelah.


Dan masih banyak cara alami yang bisa dilakukan dengan mudah untuk menjaga kesehatan mata. Walaupun kamu sama sekali tidak bermasalah dengan gangguan mata, sebaiknya cara tersebut tetap dilakukan supaya mata lebih sehat saat berada berjam-jam didepan leptop.

#MissAnt


Sabtu, 18 November 2017

4 Penyebab Etika Semakin Luntur


Hari ini ngomongin ETIKA??? Mana ada yang tau. Miris ya? Banget. Seberapa penting etika diera sekarang sih? Sampai-sampai banyak yang sengaja mengabaikannya. Kalau sudah seperti ini, siapa yang paling pantas disalahkan? Meski sepele, ternyata etika memiliki pengaruh besar. Sayangnya, sopan santun memang sudah hilang dan bukanlah hal yang penting lagi.


Kelakukan orang-orang yang seenaknya saja dengan orang yang lebih tua memang kadang bikin geleng-geleng kepala. Sebagai pendengar yang baik (ciyeehhh), saya seringkali mendengar keluh kesah seseorang yang diperlakukan tidak baik dengan orang yang ternyata lebih muda. Miris banget sih. Sopan santun memang benar-benar sudah luntur.


Lantas apa yang membuat orang seenaknya saja tak bisa menghargai orang yang lebih tua? Banyak faktor yang ternyata mempengaruhinya. Apa saja kah? Kalau menurut saya, penyebabnya seperti berikut ini,

1.Kurangnya didikan dari orangtua.

Nah...buat para calon orangtua, ini penting banget nih. Mengajarkan etika sejak kecil sangat berpengaruh saat besar nantinya. Bukannya saya sok tau. Tapi memang benar adanya. Orangtua yang mengajarkan etika sejak kecil menghasikan anak-anak yang memiliki empati tinggi. Entah Cuma perasaan saya saja atau memang benar adanya.


Saya bisa membandingkan sendiri, bukannya bermaksud membanding-bandingkan sih, hanya sebagai contoh saja. Sebut saja si A, sejak kecil sudah mengajarkan bagaimana harus berbahasa yang halus pada orang lain, cara bersalaman dan lain sebagainya. Maka anak tersebut tumbuh menjadi anak yang santun. Beda lagi dengan anaknya si B yang kurang bisa menghargai orang yang lebih tua, ternyata waktu kecil emang kurang perhatian dari orang tua. Terbukti kan, kalau nggak diajari sejak kecil emang susah.


2.Kurang pendidikan.

Maaf banget, bukannya saya merendahkan. Kurang pendidikan yang saya maksud disini adalah kurangnya pendidikan moral pas masih SD. Seingat saya, masih ada mata pelajaran PPKN pas saya masih SD. Dan itu mengajarkan bagaimana bersikap yang baik pada sesama dan menghormati orang yang lebih tua. Tapi sekarang rasa itu sudah jarang ditemui, ya karna itu tadi. Kurang pendidikan.


Bukan soal pendidikan tinggi yang membuat orang punya rasa empati lebih, bukan. Awalnya saya pribadi perpendapat seperti itu. Ternyata salah. Bahkan beberapa orang terpelajar juga banyak yang kurang memiliki sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Itulah mengapa pendidikan karakter sangatlah penting. Menyekolahkan anak setinggi langitpun akan sia-sia jika tak diimbangi dengan etika yang baik sejak kecil.


3.Lingkungan sekitar.

Yap, faktor ini memang paling akurat. Lingkungan sekitar yang kurang memililki etika yang baik dapat mempengaruhi seseorang. Meski hanya beberapa orang saja yang sulit terpengaruh, tapi memang lebih banyak yang mudah terpengaruh. Apalagi kalau sejak kecil tidak diajarkan sopan santun, tentu akan sangat mudah mempengaruhinya.


4.Teman yang salah.

Memilih teman yang baik itu perlu, tapi bukan berarti harus pilih-pilih dalam berteman. Jangan sampai berteman dengan orang yang etikanya rendah. Karna akan menyulitkanmu sendiri. Secara otomatis, kamu akan bersikap seperti orang yang benar-benar tak punya sopan santun. Dan ini lama-kelamaan akan menyulitkanmu. Kalau kamu lebih banyak dikelilingi orang-orang yang santun, maka otomais kamu bisa lebih menghargai orang yang lebih tua.


Beda lagi kalau kamu masuk dalam lingkungan orang-orang yang tak punya etika. Bukannya menuduh, tapi yang saya tau, mereka yang masuk dalam satu kelompok minim etika, jangan heran deh kalau kelakuannya “begitu”. Amat sangat disayangkan sebenarnya, tapi gimana donk? Semua tergantung diri kita sendiri. Kalau kita ingin menjadi pribadi yang santun, bergaulah dengan  orang-orang yang punya etika tinggi.


Saya pernah liat orang lebih muda yang cara ngomongnya nggak enak banget ke seorang Ibu yang lebih tua. Heran,  apa yang ada diotak mereka. Sekilas memang tampangnya ramah, pada kenyataannya justru sikapnya kasar. Ya memang sih, tampang kadang bisa menipu. Yang terlihat ramah taman bisa jadi jahat. Dan yang terlihat jutek bisa jadi dia sangatlah baik. Jangan mudah ketipu ya.


Kalau ngeliat masih banyaknya orang yang minim etika, saya jadi ancang-ancang buat ngajarin anak saya (nantinya) agar lebih beradab. Ya, setidaknya punya etika dan sopan-santun terhadap orang yang lebih muda. Mikirin masa depan anak juga nggak ada salahnya lho (meski nikah aja belum). Hidup tak semata-mata hanya menjalaninya saja, tapi juga harus punya rencana yang kuat. Meski tak semua rencana terwujud, setidaknya kita punya rencana yang baik.

 #MissAnt


Jumat, 17 November 2017

The Worst Year Ever


 Hello SAMPAH, how are you??


“4102”


Tahun tersebut menjadi tahun terbaik Saya untuk tau kebusukan tentang sesuatu. Yang orang katakan tentang banyak orang bermuka dua ternyata terbukti pada tahun tersebut. Sebenarnya udah malas ngungkit-ngungkit lagi, toh sekarang saya sudah jauh lebih bahagia dibandingkan dengan pekerjaan yang dulu, Shit job, No...lebih tepatnya Shit people. Halah...apalah itu pokoknya. Tapi terima kasih banyak lho, berkat semua itu, saya punya banyak cerita untuk diceritakan. Jadi punya pandangan berbeda tentang “seorang teman”.


Pandangan berbeda maksudnya gimana? Awalnya saya anggap semua teman itu baik, nyatanya salah 1000000000000000000000000000000000000000000000%. Nggak Cuma ada di sinetron aja sih. Dunia nyata aja juga. Keren yak. Waktu itu terlalu muda untuk saya, ya waktu itu usia masih mudah banget. Lah.....emang sekarang udah tua? No......sekarang tambah muda. #Loh.


Setiap akhir tahun, Saya selalu berpikir apa yang bikin hepi dan jengkel. Alhamdulillah banyak hepinya. Hanya saja, teringat sesuatu yang bikin muak sama mereka. Who are they? Yap. Sebut saja, mereka makhluk-makhluk yang tak pantas disebutkan namanya. Kok aku jahat banget nyebutnya ya. Nggak papa sih, toh sikap mereka justu lebih jahat dari saya. 


Wahahahahhahaaaaa...balas dendam membenci itu norak banget Ta. You Should not do that.


Bodohnya saya, kenapa setelah sakit hati atas  sikap mereka, saya justru block akun sosmed mereka. How stupid I am. Bodoh banget sih. Seharusnya nggak usah di block, biar mereka tau kalau saya yang sekarang lebih bahagia. Eh tapi ada yang nggak diblock, Cuma unfollow kok. Nggak temenan sama mereka juga lebih hepi. Justru saya lebih tau banyak hal setelah nggak temenan sama mereka. Keren ya. Semua memang ada hikmahnya.


Entah kenapa, mendadak pingin nulis hal ini. Mungkin karna sedang nggak ada topik buat nge-blog. Lagi buntu nih otaknya. Lah emang kesumpelan apa Ta? Entah. Kayakanya kurang piknik. Akhir-akhir ini emang kurang jalan-jalan, iya seringnya naik motor soalya. Lah........


Sebenarnya sudah males bahas ini, Cuma geli aja sama sikap mereka. Dulu kalau bahas ini, rasanya pingin lempar taik sapi ke muka orang-orangnya. Hahaha...biar yang busuk ngga Cuma hatinya. Tapi juga muke nye. Tapi itu dulu ye. Sekarang bodo amat. 


Dulu mungkin saya bego banget buat gampang percaya sama omongan orang yang udah kita kenal, sekarang No. Butuh waktu sebulan saya untuk bangkit dan menemukan teman-teman baru dengan pemikiran yang lebih “terbuka”. Nggak kayak mereka yang otaknya Cuma mikir bagaimana cara menjatuhkan orang. Yah....that’s why, mereka memang pantas disebut sampah.


Loh...berarti kamu gampang banget ngelupain temen donk Ta? No. Saya bukan orang seperti itu. Capricorn kan paling setia kawan (ciyeh......bawa-bawa bintang segala). Hanya saja, liat dulu orangnya kayak apa. Kalau jahat sama kita, ngapain musti diingat sih. Sampah kayak mereka memang pantes buat dibuang jauh-jauh. Sampah. Ya, sekarang saya menyebutnya sampah. Udah kayak dikebon tuh, enaknya dibakar, tinggal abu dan kemudian ilang tanpa jejak. Bye.


Kenapa mereka layak disebut sampah? Karena sikap berikut inilah yang bikin mereka layak disebut sampah.

Pertama, Si sampah ini mengenal kita dengan baik. Tapi karna suatu hal demi popularitas, mereka justru memilih pura-pura nggak kenal. Popularitas? Lo pikir lo selebritis. Prestasi kamu apa sih? Cuma “kayak gitu’ aja bangga. Yang lain yang lebih berprestasi dari kamu juga banyak. Dan mereka nggak ngorbanin temen juga.


Kedua, kepo abis. Yap, ngedeketin hanya karna ingin tau lebih banyak. BUT, jangan kira saya bego ya. Karna saya nggak bego-bego amat soal ini. Dari sorot matanya aja udah keliatan mata-mata sampah yang mau cari bahan untuk memperngaruhi sampah lain yang percaya sama omongan sampah. Gila ya. Tu sampah keterlaluan, udah tau sampah, tapi dipercaya. Hahaha.....*ThumbsDownForThem


Ketiga, empati yang dibuat-buat. Pura-puranya care, padahal Cuma fake. Cerdas banget ya. Tapi, sayangnya saya nggak mudah terbuai. Sok nggak tau apa-apa padahal tau segalanya. Emangnya saya bego. Semuanya sudah terpancar sejak awal masuk ke kandang sampah waktu itu. Yakali sampah punya kandang.


Dan masih banyak hal buruk yang saya alamui saat berada di kandang sampah. Bayangkan saja, waktu itu saya seorang diri menghadapi para sampah. Serius, saya nggak punya satupun teman yang ada disamping saya. Yang dulu saya kenal baik saja menjauh dan ikutan jadi sampah. Sayang ya, mereka terlalu gampang banget masuk ke perkumpulan sampah.


Tapi yang saya salut dengan diri sendiri waktu itu adalah, saya sempat mengucapkan terima kasih pada sampah yang membawa saya masuk ke kandang sampah. Karna bagaimapun, saya bisa masuk kandang sampah karna sampah. Hihihi....tak baca ulang kok ketawa ketiwi sendiri. Kasian juga mereka disebut sampah. Tapi ya memang pantas. Salah sendiri punya sifat kayak sampah.


Dari semua kejadian itu saya bisa mengambil banyak hikmahnya. Sejak bertemu orang-orang baru setelah keluar kandang sampah, saya jadi lebih bahagia. Nggak tau gimana cara mengungkapkannya, pokoknya berasa dapet ganti teman-teman yang baik. Kenapa saya bisa dengan mudah mengatakan mereka baik? Karna orang yang tulus dan tidak tulus dalam berteman itu keliatan banget.


Harapan saya buat kedepan dan kedepan dan selamanya selalu sama, yaitu nggak kepingin nemuin sampah kayak mereka. Cukup tahun tersebut saja, anggap saja saya apes terjebak masuk ke kandang sampah. Meski dari kandang sampah tersebut, ada beberapa mutiara yang indah. Ya memang ada, hanya 5% dari mereka.


Saya udah nggak pedului bagaimana pendapat para sampah dengan sikap saya. Karna saya tau, sekalinya benci ya tetep benci. Sampah memang gampang banget diprovokatori. Saya melihat semuanya dari penglihatan saya selama berada di kandang sampah. Yang tulus baik sama saya juga ada. Terima kasih sudah kenal kalian, Para sampah dan beberapa mutiara yang anggun.


Menghilangkan rasa benci pada para sampah memang nggak mudah, dulu saya benci banget sama sampah itu. Dan pada saat itu, saya sadar. Untuk apa berkepanjangan. Toh sekarang saya sudah lebih bahagia dengan kehidupan saya dan saya nggak mau tau seperti apa kehidupan para sampah setelah saya keluar dari kandang sampah.


Hingga akhirnya tak ada lagi rasa benci, yang ada hanya geli pada sikap mereka. Makanya saya tulis lagi. Biar bulu mereka rontok karna dibahas lagi. Emang bener kata Bang Raditya Dika dalam salah satu stand up nya, “balas dendam itu norak”.  Bedanya, kalau di saya bukan balas dendam tapi “mengungkit sejenak”. Ngapain balas dendam, toh saya dapat karmanya. Iya, karma.Yang dulu saya di kandang sampah nggak punya teman, sekarang saya punya teman yang jauh lebih berkualitas dibanding sampah.


Intinya, Cuma mau ngucapin makasih buat para sampah. Karna kalian, kehidupan saya jadi jauh lebih baik dibanding saat terjebak di kandang sampah. Sekali lagi Terima kasih ya, SAMPAH. Dan untuk para MUTIARA, Terima kasih sudah kenal kalian, tetap jadi orang baik ya.

#MissAntTerjebakDiKandangSampah


Popular Posts