Kamis, 18 Agustus 2016

"Parahnya Mental Primitif Untuk Kalangan “Ngototers”



“Eh si A ini orangnya susah banget, suka pilih-pilih, pantes aja ya....dia tu bla...bla...bla...bla...”
“Oooh...gitu ya...pantesan aja kok bla..bla..bla...”
“Kenapa sih si B ssekarang kerjanya disana? Kan jauh? Kenapa ngga milih yang dekat aja sih”
“Kamu kok masih nganggur? Bukannya kamu SARJANA ya? Kok kalah sama anak SMA??
“Kamu kok eek nya di jamban sih? *Lohhhh.....
And......there are many stupid question ........
“Ngototers adalah sekumpulan orang-orang yang suka ngotot dalam berbicara”

Entahlah...tiba-tiba kepikiran kepingin nulis hal beginian....Ngga lengkap aja kalau belum ditulis dan share di blog. Penting ngga penting anggap aja penting dehh. Dalam suatu daerah memang selalu memiliki mental primitif yang berbeda-beda, ada yang parah banget, dan ada yang parah banget. Pokoknya Cuma dua pilihan itu. Antara parah banget dan parah banget. *LahhSamaAjaDeeeh... Soalnya ngga ada yang lain.
Mental  primitip adalah pikiran katrok yang masih gampang untuk diprovokatori(Biasanya masih terjadi di kampung yang masih kolot). Kebanyakan dari mereka biasanya memiliki rasa tidak senang ketika orang lain merasa senang. Adapun dari mereka yang punya sifat iri, mereka cenderung mencari teman agar bisa ngerumpi untuk menjatuhkan orang yang sedang bahagia. Mental primitif biasanya “Bergerombol”. Bergerompol dan semua cenderung mudah kena tipu omongan yang belum jelas kebenarannya. Tak hanya bergerombol, kaum primitif biasanya hanay bermodal omongan yang ngotot, iya,,mereka ngotot karena merasa paling benar. Mereka hanya bicara dan terus bicara tanpa memberi kesempatan orang lain untuk berbicara. Selain itu, mereka cenderung “ngeyel” dalam menghadapi lawan. Dengan modal “ngotot” mereka berpikir akan ditakuti banak orang dan dengan mudah dalam mencari teman baru untuk di jadikan “Genk”. Nah....kira-kira begitulah sedikit penjelasan tentang mental primitif.
Mental primitif sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Hanya saja dapat merusak generasi yang akan datang. Walaupun mental primitif tidak menular, tapi ini akan membuat anak-anak yang ngga tau apa-apa jadi ikut-ikutan ngga jelas. Sejauh ini memang belum ada seseorang yang tertular mental primitif, hanya saja mereka secara tidak sadar lantaran sering bersama-sama dan tergolong kaum yang “ikut-ikutan”. Hal ini cukup berbahaya untuk kalangan anak kecil. Kalau bisa sih, anak-anak harus dijauhkan dengan orang-orang bermental primitip. Kasian dengan generasi yang akan datang jika mereka memiliki mental primitip, mereka akan susah untuk berkembang dengan hal-hal baru yang lebih menarik untuk dipelajari.
Mental primitif bukan dari kalangan mereka yang tidak berpendidikan, beberapa diantaranya juga lulusan perguruan tinggi. Banyak yang masih berfikir bahwa lulusan perguruan tinggi is the best lah pokoknya. Ini juga tergantung dari pikiran masing-masing orang. Banyak yang lulusan perguruan tinggi ternama yang hanya “nebeng” nama kampus.Pemikirannya tidak seperti yang orang lain pikirkan tentang kampus terbaik yang orang lain agung-agungkan. Ada beberapa juga yang memandang rendah kampus yang tidak populer walaupun alumnusnya mampu menciptakan inovasi-inovasi terbaik mereka. Kadang orang memangdang hanya dari hal besar dulu, misalnya saja, kampus terbaik selalu menghasilkan pemikiran alumnus yang cerdas juga. Sebenarnya tidak semua begitu. Pernah membaca sekilas yang bunyinya begini, “Universitas manapun akan tetap sama saja, ini hanya tergantung cara masing – masing dari kita untuk berkembang, bukan karena alumni kampus, tapi tentang pemikiran pribadi masing-masing”. Begitulah bunyinya, tapi kutipan siapa ya? Lupa!!
Ya memang tidak gampang untuk tidak terjerumus dalam kedalam mental primitip. Yang perlu diingat adalah, jangan mudah percaya apa kata orang yang belum tentu tau kenyataan sebenarnya. Tapi susah juga sih, kebanyakan dari mereka hanya akan asal percaya begiru saja. Bagaimana caranya agar seseorang tidak mudah percaya apa kata orang lain yang belum jelas???? Nah....itu dia, guwe juga bingung. Kira-kira gimana caranya agar kita tidak terlalu mudah percaya dengan kata seorang penjilat. #Eh....




0 komentar:

Popular Posts